Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN PADA IBU

HAMIL NORMAL
Kelompok 8
ARINDRA PUTRI SABILANI (P27820419012)

EKA KURNIA S (P27820419019)

ERLINDA KHOLIFATUL .A (P27820419022)

EXEL ONEALDI OKINAWA (P27820419024)

GITA KURNIA HERMAWATI (P27820419033)

MAKHRITA VINA M (P27820419046)


Definisi Pengkajian

● Pengkajian merupakan langkah pertama yang paling penting dalam proses


keperawatan karena tanpa adanya pengkajian keperawatan yang tepat maka tidak
akan menciptakan diagnosa keperawatan yang baik serta akurat dan dapat
mengakibatkan kesalahan dalam melakukan sebuah tindakan. Selain itu,
pengkajian dapat memberikan kesempatan kepada perawat untuk menciptakan
hubungan terapeutik yang efektif dengan pasien.
● Pengkajian terhadap ibu hamil merupakan wawancara yang dilakukan oleh
perawat dengan ibu hamil untuk menggali atau mengetahui keadaan kehamilan,
riwayat penyakit dan apa yang dirasakan oleh ibu hamil tersebut. Tujuan dari
pengkajian keperawatan adalah untuk mengetahui status kesehatan, ketidak
mampuan fungsional, keterbatasan dan sebagainya.
TUJUAN
PENGKAJIAN
1 Mengetahui keadaan ibu hamil

Untuk mengetahui ketidakmampuan


2 fungsional ataupun keterbatasan
selama masa kehamilan

Membantu menentukan diagnose


3

Mengambil tindakan bila diperlukan


4
Pengkajian Umum Ibu
Hamil
1. Identitas ibu hamil
- Umur
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Suku/budaya
- Agama
- Identitas suami dan alamat.
2. Riwayat kesehatan sekarang
- Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui alasan klien datang, apakah untuk memeriksakan kehamilan atau untuk
memeriksa keluhan lain.

- Riwayat menstruasi
Ditanyakan untuk mengetahui tentang faal alat reproduksi, hal yang dikaji adalah usia menarche, siklus, lama
menstruasi, nyeri, penjendalan, perdarahan intra menstruasi, problem dan prosedur (misal: amenorrhoe,
perdarahan irreguler).

-Riwayat ginekologi
Ditanyakan untuk mengetahui adanya masalah atau penyakit ginekologi.
Lanjutan
- Riwayat kesehatan keluarga
Ditanyakan untuk mengetahui adanya resiko penyakit menular atau diturunkan, kelainan-kelainan dalam
genetik.
HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Ditanyakan untuk memperkirakan tanggal persalinan. Wanita biasanya menjalani kehamilan selama 280 hari
atau sekitar 40 minggu sejak HPHT. Cara Menghitung

Tanggal HPHT ditambah 7 (+7)


Bulan HPHT dikurang 3 (-3)
Misalnya: Tahun HPHT (+1)

HPHT 16 Agustus 2018


Tanggal HPHT 16 + 7 = 23
Bulan HPHT 8 - 3 = 5
Tahun HPHT 2018 + 1= 2019
Dengan begitu perkiraan calon bayi lahir pada 23 Mei 2019.

- Usia Kehamilan
Dituliskan dalam minggu.
Lanjutan

- Gerak janin pertama kali


Ditanyakan untuk mengetahui gerak janin yang pertama dirasakan ibu pada umur kehamilan berapa minggu
dan mengetahui masalah yang mungkin terjadi pada janin yang dikandung

- Keluhan yang dialami selama kehamilan


Menanyakan keluhan yang dialami misalnya nausea(mual), frekwensi kencing, nyeri kepala, leukorrhea
(keputihan), oedema, konstipasi, perdarahan, nyeri abdomen dan lain- lain.

- Pengobatan atau obat-obatan yang digunakan sejak kehamilan


Paparan terhadap penyakit khususnya rubella dan penyakit imun, sakit yang dialami selama atau sejak
kehamilan, paparan terhadap toksin di tempat kerja (bila bekerja atau di tempat tinggal) diperlukan untuk
mengetahui efek yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut pada kehamilan.

- Reaksi dan adaptasi terhadap kehamilan


Reaksi dan adaptasi terhadap kehamilan bagi pasangan dan keluarga, hubungan suami dengan klien dan
keluarga, ditanyakan untuk mengetahui penerimaan klien, pasangan, dan keluarga terhadap kehamilan yang
dapat mempengaruhi pemeliharaan kehamilan.
3. Riwayat Obstetrik
Ditanyakan untuk mengetahui riwayat kehamilan sebelumnya misalnya adanya komplikasi pada kehamilan dan
kelahiran, faktor risiko, usia kehamilan, jumlah anak hidup, lama persalinan, cara persalinan, lahir mati (still
birth), berat badan lahir rendah (BBLR) atau prematur, perdarahan selama persalinan dan nifas, komplikasi
kehamilan, persalinan dan nifas.
Hal yang wajib ditanyakan terkait riwayat obstetrik yaitu paritas klien
Dituliskan dengan G....P....A....dimana
G : Gravida (jumlah kehamilan sampai dengan kehamilan saat ini
P : Paritas (jumlah kelahiran)
A : Abortus yaitu berapa kali ibu mengalami abortus pada kehamilan sebelumnya.

4. Riwayat kesehatan Ibu


Pengkajian ibu hamil berdasarkan riwayat kesehatan ibu berisi tetang informasi berat badan ibu, golongan
darah, kebiasaan ibu yang kurang baik seperti (merokok, alkohol, cafein dan lain – lain).

5. Riwayat pekerjaan ibu


Pengkajian ibu hamil berdasarkan berdasarkan riwayat pekerjaan ibu berisi tentang apakah ibu bekerja atau
tidak, tipe pekerjaan dan apakah berisiko terkena paparan terhadap zat berbahaya.
6. Riwayat ayah bayi
Pengkajian ibu hamil berdasarkan riwayat ayah berisi tentang informasi usia, masalah kesehatan, tipe golongan
darah, kelainan kongenital dan pekerjaan.

7. Kebutuhan Dasar Sehari – Hari


Nutrisi
Tanyakan pada klien jenis, kesukaan, pantangan, intake untuk mengetahui pemenuhan nutrisi selama hamil.
Eliminasi
Tanyakan pada klien perubahan yang terjadibaik BAB maupun BAK selama hamil.
Aktivitas dan Latihan
Tanyakan ada gangguan atau tidak.
Istirahat – Tidur
Tanyakan tentang pola. lama, dangangguan tidur baik pada waktu siang maupun malam.
Seksualitas
Tanyakan tentang pendidikan seksual dan kesiapan fungsi seksual, konsep seksual diri dan identitas,sikap
terhadap seksualitas. efek terhadap kehamilan.
Persepsi dan Kognitif
Kaji tentang status mental,pendengaran, berbicara, penciuman, perabaan, kejang, dan nyeri
Pengkajian Psikososial
Harapan terhadapat kehamilan, emosional, finansial impact, perilaku pasangan selama terhadap kehamilan
konsep diri (body image, ideal diri, identitas diri, harga diri dan peran).
• Persepsi dan mekanisme koping
• Kehamilan direncanakan atau tidak
• Edukasional yang dibutuhka
• Support system
• Keyakinan agama, budaya
• Fungsi keluarga, situasi kehidupan, aktivitas seksual selama kehamilan
• Persiapan persalinan.

Pengkajian Kultur – Spiritual

Berisi tentang kebiasaan :


• Kebiasaan selama kehamilan
• Kebiasaaan adat atau agama seperti sunat bayi perempuan dan laki
• Adzan
• Upacara – upacara
• Larangan – larangan selama kehamilan didasarkan atas adat dan kebiasaan
PEMERIKSAAN FISIK
1. Mengecek tanda vital, tinggi badan, berat badaan dan pemfis pelvik
2. Head toe toe, Head toe toe pada ibu hamil dilakukan mulai rambut, kepala, wajah, mata, hidung, mulut,
telinga, leher, dada ( jantung, paru – paru, payudara), abdomen, ekstremitas, genitalia dan anusInspeksi dan
palpasi payudara
3. Inspeksi dan palpasi payu dra dilakukan untuk mendapatkan data ukuran payudara, kekenyalan, kebersihan,
pigmentasi areola.
4. Leopold I-IV, Pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan dengan metode perabaan yang berfungsi untuk
memperkirakan posisi bayi dalam rahim. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan saat menjalani pemeriksaan
kandungan rutin di trimester tiga kehamilan, atau saat kontraksi sebelum persalinan.
- leopold I : Letakkan kedua telapak tangan di bagian atas perut untuk menentukan letak bagian tertinggi rahim.
Kemudian raba perlahan area ini untuk memperkirakan bagian tubuh bayi yang berada di sana.
Kepala bayi akan teraba keras dan bentuknya bundar. Sedangkan bokong bayi, akan terasa seperti objek besar
dengan tekstur lembut. Pada sekitar 95% kehamilan, posisi bokong berada di bagian tertinggi rahim ini.
- Leopold II
Pada tahap Leopold 2, kedua telapak tangan meraba perlahan kedua sisi perut ibu, tepatnya di area sekitar pusar.
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui bayi menghadap ke kanan atau ke kiri.
Caranya adalah dengan membedakan letak punggung bayi dan anggota tubuh lain. Punggung bayi akan terasa
lebar dan keras. Sedangkan, bagian tubuh lain akan terasa lebih lembut, tidak beraturan dan dapat bergerak.
-Leopold III
Di pemeriksaan Leopold tahap 3, raba bagian bawah perut menggunakan jempol dan jari-jari dari salah
satu tangannya saja (tangan kanan atau tangan kiri).
Mirip dengan Leopold 1, cara ini bertujuan untuk memastikan bagian tubuh bayi yang berada di bagian
bawah rahim. Bila teraba keras, berarti kepala. Namun bila terasa seperti objek bergerak, berarti tungkai
atau kaki.
Jika teraba kosong, bisa jadi bayi berada dalam posisi melintang dalam rahim. Tahap perabaan ini juga bisa
membantu dokter memperkirakan berat bayi dan volume air ketuban.
- Leopold IV
Pada tahap terakhir, raba bagian bawah perut Bunda dengan kedua telapak tangannya. Cara ini dapat
membantu mengetahui apakah kepala bayi sudah turun sampai rongga tulang panggul (jalan lahir) atau
masih di area perut. Bila sudah masuk penuh sampai rongga panggul, seharusnya kepala bayi akan sulit
atau tidak lagi bisa diraba.
Selanjutnya, pemeriksaan Leopold juga umum diikuti dengan pemeriksaan tekanan darah ibu serta 
detak jantung bayi, dan menjelang persalinan, dokter mungkin juga akan melakukan 
pemeriksaan Cardiotocography (CTG).
Pemeriksaan Leopold merupakan cara sederhana untuk memperkirakan posisi bayi dengan teknik
perabaan seperti penjelasan di atas. Meski begitu, tingkat akurasi pemeriksaan ini bisa bervariasi, sehingga
mungkin diperlukan pemeriksaan lain  untuk memastikan kondisi bayi, seperti USG
e. Pengukuran TFU (Tinggi Fundus Uteri) Menurut Teori MC Donal

• Definisi pengukuran TFU dengan teknik Mc Donald


Pengukuran tinggi fundus uteri dengan teknik Mc Donald adalah cara mengukur tinggi fundus uteri menggunakan
alat ukur panjang mulai dari tepi atas simfisis pubis sampai fundus uteri atau sebaliknya. (Mandriwati, 2007; h 83)
• Waktu pengukuran TFU dengan teknik Mc Donald
Pemeriksaan dilaksanakan setelah melakukan pemeriksaan inspeksi pada abdomen dan jika umur kehamilan ibu
sudah mencapai 22 minggu.
• Cara pengukuran TFU dengan teknik Mc Donald
Berikut tata cara pengukuran TFU menggunakan teknik Mc Donald:
- Menyiapkan alat :
Alat ukur yang tidak elastis
Kalender kehamilan
Alat – alat ditata pada tempat yang telah disediakan saat mempersiapkan alat untuk pemeriksaan inspeksi

- Menyiapkan ibu (dilaksanakan bersamaan dengan pemeriksaan inspeksi)


Menjelaskan tujuan pemeriksaan
Mengatur posisi ibu berbaring setengah duduk dengan mengganjal bantal di bagian punggung bawah untuk
kenyamanan ibu dan kedua kaki diluruskan
• Melaksanakan pemeriksaan
-Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu
-Meteran didekatan sehingga mudah mengambil waktu pemeriksaan
-Tangan kiri dan kanan menentukan bagian fundus uteri dan memposisikan supaya fundus uteri berada
tepat di tengah abdomen
-Setelah fundus uteri diposisikan tepat di tengah abdomen, tangan kiri menahan fundus uteri, tangan
kanan menempelkan meteran yang dibalik tepat di tengah, mulai dari fundus uteri sampai tepi atas tulang
simfisis pubis, atau mulai dari tepi atas tulang simfisis pubis sampai fundus uteri.
- Mengangkat meteran dan membalik, kemudian membaca hasil pengukuran.
- Menggulung pita meteran dengan rapi dan menempatkanya pada tempatnya.
-Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

1. Tes darah (tes golongan darah , hemoglobin, tes


gula darah , skrining penyakit infeksi, dan
pemeriksaan genetik).
2. Tes urine antenatal
3. Ultrasonografi (USG) , setidaknya dilakukan 3x
Monitoring Kesejahteraan Janin

• DJJ di dengarkan di atas supra pubik (Doppler) usia kehamilan 10-12


minggu.
• Dengan fethoscope (20 minggu)
• DJJ normal  120 -160 x/menit
• DJJ normal (reguler) & abnormal (irreguler)
• Kegagalan mendengarkan DJJ  IUFD, polyhidramnion, small for
gestational age, posisi janin posterior, obesitas, early pregnancy (salah
dalam menaksirkan usia kehamilan), tidak pengalaman dengan
penggunaan doppler.
 
Pengkajian Antenatal Yg
Berkelanjutan

1. Kehamilan dg risiko rendah : kunjungan tiap 4 mg s.d


usia kehamilan 28 mg, tiap 2 mg selama usia 26-36 mg,
tiap mg pd 37 mg keatas s.d melahirkan.
2. Tiap kunjungan: riwayat & pemeriksaan fisik meliputi :

-Keluhan selama kehamilan


-Tanda vital, Kenaikan BB, +/-udem, TFU, DJJ, urin
( +/-)
-Tanda bahaya kehamilan : perdarahan dr vagina,
gangguan penglihatan, crn amniom bocor, ↑ TD, ↑ BB
cepat, sakit kepala, muntah hebat, sakit pada
abdomen, edema, KPD.
-Tanda-tanda mulainya persalinan: pembukaan,
kontraksi, keluar cairann dari vagina.
Pengkajian Keluhan Ringan Selama
Kehamilan

1. Trimester I
- Nausea & muntah (morning sickness), sampai dengan 4 bulan
 kenaikan estrogen & progesteron, penurunan kadar glukosa
darah.
- Kekakuan nasal & epistaksis karena edema nasal  kenaikan
estrogen
- BAK sering  pembesaran uterus menekan kadung kemih.
- Payudara sensitif  perubahan hormon, Ptyalism  reaksi lokal
karrena kenaikan estrogen
- Leukorhea (kenaikan keluaran vagina, berwarna bening) 
kenaikan aktivitas epitel vagina dalam rangka persiapan distensi
untuk proses persalinan nanti.
- Sakit kepala  ketegangan emosional, eye strain, pembesaran
payudara, kongesti sinus  perubahan hormon
2. Trimester II & III

- Heatburn  regurgitasi asam lambung ke esophagus, tension &


muntah pada trimester III.
- Udem mata kaki  penurunan venous return ekstremitas bawah.
- Varises  gagangguan sirkulasi & kelemahan dinding payudara.
- Konstipasi  penurunan peristaltik , insufisiensi intake cairan,
kenaikan intake iron.
- Sakit punggung bawah  perubahan postur (lordosis gravidarum).
- Kram kaki  spame otot gastrocnemius
- Faintness  perubahan volume darah & postural hipotensi
- Nafas cepat (sesak)  Penekanan paru2 oleh uterus
- Kesulitan tidur  pembesaran uterus
- Kontraksi palsu (baxton`s hick)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai