TINJAUAN KASUS
66
B. Tinjauan Kasus
1. Manajemen Asuhan Kebidanan Kehamilan
a. Pengkajian
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 18 Juni 2021, pada
pukul 10:00 WIB diperoleh identitas klien yaitu lbu R berusia 28 tahun,
beragama Islam, lulusan SMA, berkebangsaan Indonesia dan lbu R
adalah seorang ibu rumah tangga. Suaminya bernama bapak H berusia
38 tahun, beragama Islam, lulusan SMA, berkebangsaan Indonesia dan
pekerjaan wiraswasta. Ibu R dan suaminya bertempat tinggal di Desa
cot panjoe Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen.
Dari hasil anamnesa diperoleh keluhan utama ibu yaitu ibu sering
BAK dengan frekuensi 7-8 kali sehari semalam dan keluhan tambahan
ibu merasa nyeri pinggang. Riwayat menstruasi pada usia 14 tahun.
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yaitu pada tanggal 22-09-2020,
lamanya 7 hari, siklus 28 hari, banyaknya 2-3 kali ganti pembalut
perhari, Tafsiran Tanggal Persalinan (TTP) ibu pada tanggal 29-06-
2021.
Riwayat kehamilan ini: G2P1A0 dan pada trimester pertama ibu
mengalami mual muntah dan melakukan ANC sebanyak 1 kali pada
trimester pertama. Trimester kedua ibu melakukan ANC sebanyak 2 kali
dengan keadaan ibu membaik yang sudah stabil, sudah tidak mual dan
muntah serta nafsu makan mulai membaik, namun ibu sakit gigi. Pada
trimester ketiga ibu melakukan ANC 2 kali keadaan ibu membaik dan
keluhan psikologis pada kehamilan trimester ketiga ibu sering BAK.
Pola makan ibu sebelum hamil makan 3-4 kali sehari porsi dengan
menu bervariasi yaitu nasi, lauk pauk dan sayuran, selama hamil ibu
mengalami penurunan nafsu makan pada bulan pertama sampai bulan
ke empat kehamilan. Pada bulan berikutnya nafsu makan ibu meningkat
kembali. Pola eliminasi yaitu ibu mengatakan sebelum hamil BAB 1-2
kali dan BAK 3 sampai 4 kali sehari, selama hamil ibu BAB 1 kali
dengan konsistensi lunak, dan BAK 7 sampai 8 kali sehari. Pola istirahat
ibu sebelum hamil ibu tidur siang 1-2 jam sehari dan tidur malam 7-8
jam dan selama hamil ibu tidur siang 1-2 jam dan malamnya 7-8 jam.
Aktivitas yang ibu lakukan sebelum hamil ibu melakukan pekerjaan
67
68
ringan seperti menyapu, dan sebagainya dan selama hamil ibu tetap
melakukan pekerjaan rumah dibantu oleh suami dan ibunya. Pola
seksualitas sebelum hamil adalah ibu melakukan hubungan seksual
sesuai dengan keinginan dan selama hamil ibu tetap melakukan
hubungan seksual tetapi frekuensinya saja yang berkurang. Kebersihan
diri, ibu mengatakan sebelum dan selama hamil mandi 2 kali sehari,
menggosok gigi 2 kali sehari, keramas 2-3 hari sekali. Ibu sudah suntik
TT sekali.
Riwayat kehamilan ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua
dan ibu pernah melahirkan normal 24-08-2016 dan riwayat masa ibu
tidak ada komplikasi saat masa nifas. Riwayat penyakit yang pernah di
derita ibu, ibu mengatakan ibu serta keluarga tidak menderita penyakit
apapun. Riwayat psikologi ibu merasa cemas karena menunggu
kelahirannya. Keadaan sosial ibu berhubungan baik dengan bidan,
suami dan juga ibunya. Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini
direncanakan dan menginginkan anak yang dilahirkan dalam keadaan
sehat laki-laki atau perempuan, dalam status perkawinan yang sah
dengan seorang suami dan rumah tangga ibu sudah terjalin selama
lebih kurang 6 tahun dan keluarga ibu masih dalam keadaan baik dan
ibu tinggal dengan suami serta ibunya
Pada saat pemeriksaan diperoleh hasil antara lain: keadaan umum
baik, keadaan emosional stabil dan kesadaran composmentis, Tekanan
darah 100/70 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, suhu tubuh 36,5°C dan
pernafasan 24 x/menit. Tinggi badan 159 cm, berat badan 72 kg dan
kenaikan berat badan selama hamil adalah 9 kg. LILA 28 cm.
Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan, muka tidak
ada cloasma, kelopak mata tidak oedema, sclera tidak ikterik,
konjungtiva tidak pucat, mulut bersih tidak ada gigi berlubang, tidak ada
caries pada gigi, leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening, payudara simetris, puting susu menonjol dengan areola
hiperpigmentasi, posisi tulang belakang lordosis gravidarum, ekstremitas
atas dan bawah tidak odema dan tidak ada varises.
Pemeriksaan palpasi abdomen didapatkan:
69
7) Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika ada keluhan atau tanda-
tanda bahaya.
8) Dokumentasikan.
d. Pelaksanaan tindakan/Implementasi
1) Menginformasikan pad ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan,
seperti tanda-tanda vital (TTV) yaitu tekanan darah darah 100/70
mmHg, denyut nadi 84 x/menit, suhu tubuh 36,5 C dan pernafasan 24
x/menit. TBJ 2.996 gram , DJJ 145 x/m,
2) Memberitahu ibu bahwa sering BAK dan sakit perut bagian bawah
pada kehamilan trimester III adalah normal dikarenakan pengaruh
turunnya kepala bayi ke dasar panggul.
3) Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada
trimester III seperti: keluar darah dari jalan lahir, ketuban pecah
sebelum ada tanda-tanda persalinan, nyeri perut yang berlebihan,
adanya infeksi yang ditandai dengan demam, tidak ada gerakan
janin, penglihatan kabur dan sakit kepala yang hebat. Apabila ada
salah satu dari tanda tersebut, maka ibu harus segera datang ke
pelayanan kesehatan terdekat.
4) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi, seperti:
nasi, ikan, daging, telur, tahu, tempe, dan buah-buahan.
5) Menganjurkan ibu banyak berjalan-jalan pada pagi hari karena
bermanfaat untuk mempermudah proses persalinan.
6) Menjelaskan tentang perawatan payudara dengan cara memijit pada
payudara dan dilakukan secara melingkar searah jarum jam dengan
menggunakan 4 jari sebagai persiapan ibu dalam proses laktasi.
7) Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika ada keluhan atau
tanda-tanda bahaya.
8) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.
e. Evaluasi
71
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan, dan ibu
sudah lega bahawa kondisinya dan janin baik-baik saja, dan ibu sudah
memahami apa yang disampaikan bidan, dan ibuakan merealisasikan
semua yang dianjurkanbidan demi kesejahteraan ibu dan janin.
dengan keadaan ibu membaik yang sudah stabil, sudah tidak mual dan
muntah serta nafsu makan mulai membaik, namun ibu sakit gigi. Pada
trimester ketiga ibu melakukan ANC 2 kali keadaan ibu membaik dan
keluhan psikologis pada kehamilan trimester ketiga ibu sering BAK.
Tanda-tanda persalinan yang dialami ibu adalah adanya his sejak
pukul 21:00 Wib. ibu hanya suntik TT sekali selama hamil pada
trimester I. Ibu pernah menggunakan konstrasepsi suntik kb 3 bulan dan
tidak ada keluhan apapun.
lbu mengatakan pola nutrisi sebelum persalinan ibu makan 3x
sehari dengan porsi sedikit dengan menu bervariasi yaitu lauk dan pauk
selama persalinan ibu hanya teh manis hangat. Pola eliminasi sebelum
persalinan ibu BAK 3-4 kali dan BAB 1 kali sehari. Selama persalinan
ibu tidak BAB dan BAK, Aktivitas ibu sebelum persalinan ibu hanya
mengerjakan pekerjaan rumah tangga, selama persalinan ibu hanya
jalan-jalan di dalam PMB dan jika sudah lelah berjalan ibu hanya
berbaring kiri kanan untuk menahan rasa nyeri. Sebelum persalinan Ibu
mengatakan mandi 1-2 kali sehari dan pada saat persalinan ibu sudah
mandi sebelum ibu datang ke PMB.
Tabel 4.1 Riwayat Kehamilan dan Persalinan Lalu
Penyulit Anak
N0 Tgl/tahun Tempat Jenis Kehamilan
UK Penolong Kea
Persalinan Persalinan persalinan Dan JK BB PB
daan
persalinan
1 24/08/2016 BPM 39 mgg Normal Bidan Tidak ada LK 3100 50 Baik
c. Rencana Tindakan/Intervensi
1) Informasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2) Beritahu ibu tentang nyeri perut yang dirasakannya
3) Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
4) Beri support pada ibu
5) Anjurkan ibu berbaring dalam posisi miring ke kiri atau berjalan jalan
6) Pertahankan kandung kemih tetap kosong
7) Siapkan perlengkapan alat-alat yang dibutuhkan selama persalinan.
8) Jaga privasi ibu
9) Dokumentasikan hasil pemeriksaan
d. Pelaksanaan tindakan/Implementasi
1) Menginformasikan pada ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
yaitu:TD 90/70 mmHg, denyut nadi 80 x/m, pernafasan 24 x/m. Suhu
tubuh 37°C, pembukaan 2 cm, posisi janin normal, ketuban masih
utuh.
2) Memberitahukan ibu bahwa nyeri perut sampai ke sympisis yang
dirasakannya adalah hal yang normal terjadi saat menjelang
persalinan, karena desakan kepala bayi semakin ke bawah.
3) Memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi ibu agar ibu memiliki tenaga
yang cukup saat persalinan dengan cara menganjurkan ibu untuk
makan dan minum.
4) Memberikan support pada ibu dengan menghadirkan suami atau
keluarga untuk mendampingi ibu saat melahirkan
77
Kala II
Tanggal: 23 Juni 2021 Pukul: 03: 35 Wib
S : Ibu mengatakan sakitnya semakin kuat, ibu merasa seperti ingin buang
air besar dan keinginan mengedan sangat kuat
O : 1. Tekanan darah : 100/70 mmHg
2. Nadi : 80 x/m
79
3. Suhu : 36,7°C
4. Pernafasan : 24 x/m
5. PD : 10 cm (pembukaan lengkap)
6. Penurunan kepala : 0/5
7. Ketuban : jernih
8. DJJ : 135x/i
9. Kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik
10.Adanya dorongan untuk meneran, adanya tekanan pada anus,
perineum menonjol dan vulva membuka
A : Ibu R G2P1A0 inpartu kala II
P : 1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yaitu TD:100/70
mmHg, nadi 80 x/m, suhu 36,7°C, pernafasan 24 x/m, VT: 10 cm
(pembukaan lengkap), penurunan kepala : 0/5.
Evaluasi: Informasi telah tersampaikan ibu dan keluarga
memahaminya.
2. Menilai kemajuan persalinan dengan cara melakukan pemeriksaan
dalam, menghitung his dan mengisi partograf.
Evaluasi: pembukaan 10 cm, pesalinan maju, his 5 kali dalam 10
menit lamanya 50 detik dan sudah diisi di partograf.
3. Mengatur posisi senyaman mungkin bagi ibu
Evaluasi: ibu merasa nyaman dengan posisi terlentang.
4. Memakai Alat Pelindung Diri bagi bidan
Evaluasi: bidan sudah memakai celemek dan sepatu yang menutupi
kaki.
5. Memimpin persalinan dan mengajarkan ibu cara meneran pada saat
adanya his dengan cara ibu menarik nafas kemudian katup mulut
sambil melihat ke arah perut.
Evaluasi: ibu memahami cara mengedan dengan baik dan ibu
mampu melakukannya.
6. Memberi dukungan dan support pada ibu dengan menghadirkan
orang yang penting bagi ibu serta memberi ibu pujian
Evaluasi: ibu merasa nyaman dan aman dengan kehadiran suamio
dan ibunya
7. Menganjurkan ibu istirahat dan memberi minum saat tidak ada his
80
14. Menyuntik oksitosin 10 unit secara IM pada 1/3 paha kanan bagian
luar.
Evaluasi: oksitosin sudah disuntikkan secara IM pada 1/3 paha kanan
bagian luar ibu.
15. Menjepit tali pusat 5 cm dari pangkal tali pusat dengan arteri klem
kemudian menjepit arteri klem kedua dengan jarak 2 cm dari klem
pertama dan memotong tali pusat diantara dua klem dengan
melindungi bayi serta mengikat tali pusat.
Evaluasi: sudah dilakukan jepit potong dan ikat tali pusat
16. Melakukan pendokumentasian ke partograf
Evaluasi:dokumentasi telah dibuat dalam pengisisan partograf
Kala III
Tanggal 23 Juni 2021 Pukul :04: 05 WIB
S : Ibu mengatakan perutnya terasa nyeri dan sakit
O: 1. Keadaan umum : lemas
2. Kesadaran : composmentis
3. TFU : setinggi pusat
4. Uterus bundar dan keras, adanya semburan darah, tali pusat
memanjang
A : lbu R P2A0 inpartu kala III
P : 1. Membina hubungan baik dengan pasien dengan cara menyapa,
menanyakan kondisi pasien.
Evaluasi: hubungan baik dengan ibu dan keluarga terjalin
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu
keadaan umum ibu lemah, kesadaran composmentis, TFU setinggi
pusat, uterus keras, adanya semburan darah serta tali pusat
memanjang
Evaluasi: Informasi telah tersampaikan ibu dan keluarga memahami
nya.
3. Melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT) untuk mengetahui
panjangnya tali pusat sehingga dapat dipastikan tanda melepasnya
plasenta, yaitu dengan memindah klem saat tali pusat semakin
panjang antara 5-10 cm dari depan vulva, meletakkan tangan kiri
secara dorsocranial diatas simpisis, sedangkan tangan kanan
82
b. PerumusanDiagnosa/Masalah Kebidanan
Diagnosa : lbu R P2A0 post partum 6 jam
Masalah : Nyeri perut
c. Rencana Tindakan/Intervensi
1) Beritahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
2) Ajarkan ibu dan keluarga bagaimana melakukan pemijatan
(massase) uterus
3) Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi
4) Anjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri
5) Anjurkan ibu untuk mobilisasi ringan
6) Bantu ibu dan keluarga untuk persiapan pulang ke rumah.
7) Dokumentasikan hasil pemeriksaan
d. Pelaksanaan tindakan/Implementasi
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan seperti:
Tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 82 x/m, suhu tubuh
36,5oC, pernapasan 24 x/m, TFU 2 jari dibawah pusat ,kontraksi baik,
pendarahan ibu dalam batas normal.
2) Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan pemijatan uterus jika
uterus lembek yaitu dengan cara memijat dengan gerakan melingkar
pada perut ibu.
3) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seperti
sayur-sayuran hijau, telur, dan ikan untuk memperlancar produksi
ASI.
4) Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri terutama
daerah genetalia agar tidak terjadinya infeksi dan beritahu ibu bahwa
ibu tidak boleh menggunakan air hangat saat membersihkan vgina
karena bisa menyebabkan benang luput dan putus.
92
5) Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini yaitu berjalan dari tempat tidur
ke kamar mandi
6) Membantu ibu dan keluarga untuk persiapan pulang dan melepaskan
infus, membantu ibu mengganti duk dan pakaian yang bersih.
7) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan.
e. Evaluasi
lbu telah diberitahukan tentang hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan dan ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan
bersedia untuk melaksanakannya. Keadaan umum ibu baik, kandung
kemih kosong, lochea rubra dan kontraksi uterus baik.