Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN INPARTU PADA NY “W”

DI PUSKESMAS MASSENGA
TANGGAL 11 JULI 2018
A. Identifikasi Data Dasar
No Register : 071/pkm.ms/VII/18
Tanggal Masuk Puskesmas: 11 Juli 2018, pukul 04.10wita
Tanggal Pengkajian : 11 Juli 2018, pukul 04.15 wita
1. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “W” / Tn “A”
Umur : 32 Tahun / 35 Tahun
Nikah / Lamanya: 1 Kali / ± 10 Tahun
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam
Pendidikan : S1 / S1
Pekerjaan : Honorer / PNS
Alamat : Jl.Masjid Jami/polewali
2. Riwayat persalinan sekarang
Masuk kamar bersalin tanggal 11 juli 2018, pukul
04.10 wita dengan mengeluh timbul rasa nyeri tembus
belakang dan di sertai pelepasan lendir dari jalan lahir,
ibu melahirkan tanggal 11 juni 2018, pukul 08.15 wita
dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan 3282 gram,
panjang badan 50 cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada
34 cm, placenta lahir lengkap pukul 08.20 wita, tinggi
fundus setinggi pusat, perdarahan ± 150 cc.
3. Tinjauan Buku KIA
G3P2A0 Hari pertama haid terakhir tanggal 18
oktober 2018, hari taksiran persalinan tanggal 25 juli
2018, jumlah anak hidup 2 orang. Jarak kehamilan ini
dengan persalinan terakhir 6 tahun, status imunisasi TT
lengkap, lingkar lengan atas 24 cm, pergerakan janin
mulai dirasakan sejak bulan januara 2018 sampai

1
sekarang. Kunjungan ANC selama hamil 5 kali tidak ada
riwayat penyakit yang di derita ibu selama hamil, tidak
ada alergi obat makanan dan minuman.
4. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Haid
Menarche umur 15 tahun siklus haid 28-30 hari
lamanya 5-7 hari tidak ada nyeri perut hebatsaat haid.
b. Riwayat Ginekologi
Tidak ada penyakit gangguan reproduksi
c. Riwayat Kontrasepsi
Pernah menggunakan alat kontrasepsi pil selama 4
tahun dan berhenti sejak bulan januari 2017 karena
ingin punya anak lagi
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
Kehamilan pertama ibu berlangsung normal,
melahirkan tanggal 23 mei 2010 di puskesmas,
Penolong persalinan Bidan, tidak ada penyulit dalam
kehamilan, persalian, nifas, jenis kelamin laki-laki, BB
2700 gram, ibu memberikan Asi Eksklusif.
Kehamilan kedua ibu berlangsung normal tanggal 15
april 2012, Ibu melahirkan di puskesmas, penolong
persalinan bidan, tidak ada penyulit dalam kehamilan,
persalinan, nifas, jenis kelamin perempuan, BB 2850
gram, ibu memberikan Asi eklusif. .
6. Data Psikososial, Spritual dan Ekonomi
Ibu berharap persalinannya bisa berlangsung normal
dan cepat, suami dan keluarga senang dengan
kehamilan ibu hubungan ibu dan keluarga baik,
pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami,
penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan

2
sehari-hari dan biaya persalinan di tanggung oleh suami
dan BPJS.
7. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Terakhir makan pukul 22.10 wita dengan jenis
makanan bervariasi dan menu seimbang.
b. Eliminasi
BAK puul 23.30 wita dan BAB terakhir tanggal 11 juli
2018 pukul 22:35 wita
c. Istirahat
Ibu terbangun saat merasakan sakit, pukul 02.35 wita
karena mulai merasakan nyeri pada perut
d. Personal hygiene
Terakhir mandi sore pukul 16.10 wita, sikat gigi 1 kal,
keramas 1 kali menggunakan shampo.
8. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis,
tanda-tanda vital: TD 100/70 mmhg, Nadi 80x/ menit,
Suhu 36,5°c, Pernapasan 23x/ menit.
b. Kepala, rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada
pembengkakan dan nyeri tekan, konjungtiva merah
muda, skelera putih, tidak ada polip atau secret pada
hidung, telinga simetris kiri dan kanan, bibir tidak
kering, mulut bersih, lidah bersih, gigi tampak bersih,
dan tidak ada caries.
c. leher tidak ada pembengkakan kalenjer.
d. Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu
menonjol ada colostrum.
e. Abdomen, tampak linea nigra dan striae albicans
tonus otot kendor, tidak ada bekas operasi, leopold I
TFU 32 cm teraba bokong, leopold II punggung

3
kanan, leopold III teraba kepala, leopold IV bergerak
dalam panggul (BDP) lingkar perut 0 cm, tapsiran
berat janin 3255 gram, teraba bagian janin saat
palpasi, Djj terdengar jelas dan teratur pada kuadran
bagian kanan bawah perut ibu dengan frekuensi
143x/menit, kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit
durasi 40 detik.
f. Estremitas atas dan bawah simetris kiri dan kanan
dan tidak ada oedema.
g. Genetalia, Vt tanggal 11 juli 2018, pukul 04.15 wita,
vulva dan vagina normal, portyio lunak dan tebal,
pembukaan 4 cm, ketuban(+), presentase kepala,
hodge II, molase tidak ada, penumbungan tidak ada,
kesan panggul normal, pelepasan lendir dan darah.
B. Identifikasi Diagnosa/Maslah Aktual
G3P2A0, Gestasi 38 minggu, punggung kiri, presentase
kepala, BDP, tunggal, hidup, inpartu kala I fase aktif,
keadaan ibu dan janin baik.
1. G3P2A0
DS: ini kehamilan ketiga dan tidak pernah keguguran
DO: Tonus otot perut ibu tampak kendor, tampak linea nigra
dan striae albicans, pembesaran perut sesuai usia
kehamilan.
Analisa dan Interpretasi Data
Dari anamnesa ibu hamil ketiga melahirkan tiga kali dan
tidak pernah keguguran, pada pemeriksaan tonus otot perut
kendor hal ini disebabkan karena mengalami peregangan
pada kehamilan sebelumnya pertanda ibu hamil yang ketiga,
pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna
menjadi kemerah-merahan dan kadang-kadang juga akan
mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini dikenal

4
dengan nama striae gravidarum, banyak kulit garis
pertengahan pusat (linea alba) akan berubah menjadi hitam
kecoklatan yang disebut linea nigra.(prawiraharjo,2014)
Pembesaran uterus menimbulkan peregangan dan
menyebabkan robekan selaput elastic di bawah kulit
sehingga timbul striae albicans, payudara sebagai organ
target untuk proses laktasi mengalami banyak perubahan
sebagai persiapan setelah janin lahir, beberapa perubahan
yang dapat diamati adalah payudara akan lebih besar,
kehitaman dan tegak. (prawiraharjo,2014)
2. Gestasi 38 minggu
DS : HPHT tanggal 18 oktober 2017
DO : Tanggal pengkajian11 juli 2018
Analisa dan Interpretasi Data
Dari HPHT tanggal 18 oktober 2017 samapai tanggal
pengkajian 11 juli 2018 perhitungan menurut rumus neagle
maka umur kehamilan 38 minggu. (obstretric hal:11).
3. Punggung kanan (puka)
DS: Pergerakan janin dirasakan kuat pada kuadran sebelah
kiri ibu
DO: Leopold II terdapat tahanan seperti papan disebelah
kanan perut ibu
Analisa dan interprestasi data
Denyut jantung janin terdengar jelas dan teratur pada
sisi kanan perut ibu dan pada pemeriksaan leopold II
bertjuan untuk mengetahui apa yang terdapat pada sisi perut
ibu baik kanan maupun kiri. Pada pemeriksaan bagian
kanan sisi perut ibu teraba keras memanjang seperyi papan
bertanda punggung janin sebelah kanan. (Nurasiah DKK,
2011).

5
4. Presentase Kepala
DS :-
DO : leopold III teraba bagian bulat dan melenting yaitu
kepala
Analisa dan Interpretasi Data
leopold III teraba bulat, keras, dan melenting
menandakan bahwa presentasi kepala (prawirohardjo, s.
2014).
5. BDP
DS :-
DO : Palpasi leopold IV jari tangan tidak bersentuhan dan
tidak bisa digerakkan lagi.
Analisa dan Interpretasi Data
Dengan ibu jari dan jari tengah dari satu tangan
pegang bagian bawah abdomen ibu tepat diatas simfisis
pubis. Bagian terbawah janin sudah masuk dalam panggul,
bagian tersebut sudah tidak bisa digerakkan lagi.( Nurasiah
dkk, 2012)
6. Tunggal
DS: Pergerakan janinnya bergerak kuat pada kuadran kiri
perut ibu
DO: leopold I bokong, leopld II punggung kanan, leopold III
presentasi kepala, djj terdengar jelas dan kuat di kuadran
kanan perut ibu frekuensi 143x/menit.
Analisa dan Interpretasi Data
Pergerakan janin yang aktif pada satu sisi dan djj
terdengar jelas dan kuat pada satu tempat dan pemeriksaan
leopold teraba satu kepala, bokong, dan punggung. Bagian-
bagian kecil menandakan bahwa janin tunggal. (winkjosastro
2014 ).

6
7. Hidup
DS: pergerakan janin mulai di rasakan ibu sejak bulan
februari 2018 dan aktif sampai sekarang.
DO: Denyut jantung janin jelas kuat dan teratur pada
sebelah kiri perut ibu dengan frekuensi 135x/ menit.
Analisa dan Interprestasi Data
Dengan adanya pergerakan janin yang di rasakan ibu
sampai sekarang dan sera djj terdengar jelas dan teratur
dengan frekuensi 120-160x/menit menandakan janin hidup.
( prawirohardjo, 2011).
8. Keadann ibu dan janin baik
DS:-
DO: tekanan darah 100/70 mmhg. Nadi
80x/menit,pernapasan 23x/menit, suhu 36,5°C, djj terdengar
jelas dan teratur dengan frekuensi 135x/menit.
Analisa dan interprestasi data
Tanda-tanda vital dalam batas normal, tekanan darah
sistole 100-120 mmhg, peningkatan >30 mmhg, diastole 60-
80 mmhg peningkatan tidak >15 mmhg, nadi 60-80x/menit,
suhu 36,5°C-37,5°C, pernapasan16-24x/menit tidak ada
kelainan pada ibu menandakan dalam keadaan baik, djj
terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 120-160x/menit
menandakanjan hidup. (prawirohardjo, 2011).
9. Inpartu kala I fase aktif
DS: Nyeri perut bagian bawah tembus kebelakang disertai
pelepasan lendir dan darah.
DO: kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit durasi 40 detik
pemeriksaan pada tanggal 11 juli 2018, pembukaan 4
cm, ketuban (+), presentasi kepala, molase tidak ada,
penumbungan tidak ada, kesan panggul normal,
pelepasan lendir dan darah.

7
Analisa dan Interpretasi Data
Dalam kondis yang normal kepala janin sudah masuk
dalam dasar panggul, maka pada saat his dirasakan pada
otot-otot dasar panggul yang secara refleks menimbulkan
rasa mengedan, merasa ada tekanan pada rectum seperti
akan buang air besar, kemudian perineum mulai
menonjoldan melebar dengan membukanya anus dan labia
mulai membuka maka tidak lama kemudian kepala janin
terdapat di vulva pada saat his. (Nurasiah, DKK 2012)
C. Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial
Tidak ada data yang menunjang terjadinya masalah
potensial.
D. Tindakan Emergency/Kolaborasi
Tidak ada data yang menunjang dilakukannya tindakan
segera/kolaborasi.
E. Rencana tindakan
1. Tujuan
Persalinan berlangsung normal kondisi ibu dan janin baik
2. Kriteria
a. Tanda-tanda vital normal sistole 100-130 mmhg
(peningkatan tidak lebih dari 30 mmhg), diastole 60-80
mmhg (peningkatan tidak lebih dari 15 mmhg), nadi
60-80x/menit, pernapasan 18-24x/menit, suhu 36,5°C-
37,5°C, DJJ 120-160x/menit
b. Kala I pembukaan lengkap paling lambat 5 jam
c. Kala II berlangsung paling lama 2 jam, bayi lahir
langsung menangis
d. Kala III paling lama 30 menit, placenta lahir lengkap
e. Kala IV normal kontraksi uterus baik tidak terjadi
perdarahan

8
3. Rencana tindakan
a. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan
Rasional : menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
akan mengurangi rasa takut tentang hal-hal yang
akan di ketahui serta ibu dan keluarga akan merasa
tenang karena mengetahui keadannya.
b. Observasi his dan djj setiap 30 menit
Rasional: kontraksi uterus merupakan tanda inpartu
dari kemajuan persalinan dan djj untuk memantau
keadaan janin
c. Beri support dan motivasi pada ibu
Rasional: dengan memberi support dan motivasi
kepada ibu, ibu akan merasa di perhatikan sehingga
lebih dalam menjalani proses persalinan.
d. Ajarkan ibu untuk relaksasi dengan menarik nafas
melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut
setiap kontraksi timbul
Rasional: dengan teknik relaksasi maka ibu akan
mendapatkan suplai O2 dalam jaringan sehingga
dapat mengurangi nyeri yang di rasakan.
e. Ajarkan ibu mengosongkan kandung kemih
Rasional:kandung kemih yang penuh dapat
memberikan rasa tidak nyaman pada ibu dan dapat
menghalangi penurunan kepala.
f. Anjurkan ibu untuk tidur miring kekiri
Rasional: tidur miring kekiri dapat mencegah
penekanan vena cava inverior oleh uterus yang
dapat mengurangi suplai darah ke janin.
g. Lakukan massase pada punggung ibu

9
Rasional: membantu memperlancar sirkulasi darah
dan memberi rasa nyaman pada ibu.
h. Berikan ibu minuman yang mengandung kalori serta
anjurkan ibu beristirahat saat his berkurang atau
diantara 2 kontraksi
Rasional: ibu membutuhkan asupan kalori sumber
tambahan saat proses persalinan.
i. Berikan kebebasan utnuk memilih posisi yang aman
dan nyaman
Rasional : ibu yang sedang dalam proses persalinan
membutuhkan posisi miring kekiri, atau seperti
jongkok atau berbaring posisi merangkak duduk atau
setengah duduk membantu turunnya kepala.
j. Siapkan alat partus sesuai asuhan persalinan normal
Rasional: agar pasien dan petugas dapat
mempersiapkan diri
k. Observasi tanda gejala kala dua
Rasional dorongan meneran, tekanan pada anus
terinium menonjol dan vulva membuka merupakan
tanda biu sudah memasuki proses persalinan.
l. Lakukan VT (periksa dalam) 4 jam kemudian apa bila
ada indikasi rasional dengan melakukan VT dapat di
pantau kemajuan persalinan dan dapat mendeteksi
dini adanya masalah.
m. Dokumentasi hasil pemantauan kala satu dalam
partograf.
Rasional partograf sebagai standar dalam
penatalaksanaan kebidanan untuk memantau sebagai
persalinan dan keadaan ibu dan dan janin sehingga
memudah kan dalam pengambilan keputusan.

10
F. Implementasi
Tanggal 11 juli 2018, pukul 04.15 wita
1. Pukul 04.20 wita menjelaskan pada ibu dan keluarga
tentang hasil pemeriksaan
Ibu berada pada persalinan kala I fase aktif pembukaan 4
cm, keadaan ibu dan janin baik, tekanan darah 100/70
mmhg, nadi 80x/menit, suhu 36,5°C
2. Pukul 04.25 wita mengobsevasi his 4 kali dalam 10 menit
durasi 40 detik djj 143x/menit, nadi 80x/menit
3. Pukul 04.35 wita memberi support dan motivasi pada ibu
Ibu lebih semangat dalam menjalani proses persalinan
4. Pukul 04.45 wita mengajarkan ibu untuk relaksasi
dengan menarik nafas melalui hidung dan
mengeluarkannya melalui mulut setiap kontraksi timbul
Ibu mengerti dan mencoba untuk melkukan teknik
relaksasi
5. Pukul 05.05 wita mengobservasi his 4x dalam 10 menit
durasi 40 detik djj 140x/menit, nadi 78x/menit
6. Pukul 05.15 wita mengajarkan ibu mengosongkan
kandung kemih
Kandung kemih kosong
7. Pukul 05.35 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10
menit durasi 40 detik djj 141x/menit, nadi 80x/menit
8. Pukul 05.45 wita menganjurkan ibu untuk tidur miring
kekiri
Ibu tidur miring kekiri
9. Pukul 06.05 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10
menit durasi 40 detik djj 140x/menit, nadi 80x/menit
10. Pukul 06.15 wita melakukan massase pada punggung
ibu
Ibu merasa lebih nyaman

11
11. Pukul 06.35 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10
menit durasi 45 detik djj 140x/menit, nadi 80x/menit.
12. Pukul 06.45 wita memberikan ibu minuman yang
mengandung kalori serta anjurkan ibu beristirahat saat
his berkurang atau diantara 2 kontraksi.
Ibu memilih minuman teh gelas
13. Pukul 07.05 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10
menit durasi 48 detik djj 137x/menit, nadi 80x/menit
14. Pukul 07.10 wita memberikan kebebasan untuk k memilih
posisi yang aman dan nyaman
Ibu memilih untuk berjalan-jalan
15. Pukul 07 15 wta menyiapkan alat partus set
Alat partus set sudah siap
16. Pukul 07.35 wita mengobservasi his 5 kali dalam 10
menit durasi 50 detik djj 137x/menit, nadi 80x/menit
17. Pukul 07.40 wita mengobservasi tanda gejala kala dua
Ibu merasa ingin mengedan seperti ingin buang air besar
18. Pukul 07.45 wita melakukan VT (periksa dalam) 4 jam
kemudian apa bila ada indikasi, VT (pemeriksaan dalam)
tanggal 11 juli 2018 pukul 08.05 wita vulva vagina
normal, portio tipis teraba lunak pembukaan 10 cm
ketuban negatif presentasi kepala, molase tidak ada,
kesan panggul normal dan pelepasan lendir dan darah
19. Pukul 07.50 wita mendokumentasi hasil pemantauan kala
satu dalam partograf.
Pemantauan tercantum dalam partograf lengkap

12
G. Evaluasi
Kala I fase aktif berlangsung normal, di tandai dengan
pembukaan 4 cm , ketuban positif (+), presentasi belakang
kepala, penurunan hodge III, molase tidak ada,
penumbungan tidak ada, kesan panggul normal, pelepsan
lendir dan darah, his 4 kali dalam 10 menit durasi 40 detik,
keadaan ibu dan janin baik, tanda-tanda vital dalam batas
normal, tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 80x/menit, suhu
36,5°C, pernapasan 22x/menit djj terdengar jelas, kuat dan
teratur yaitu 143x/menit.

13
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN INPARTU
PADA NY “W” DI PUSKESMAS MASSENGA
TANGGAL 11 JULI 2018
No Register : 071/pkm.ms/VII/18
Tanggal Masuk Puskesmas: 11 Juli 2018, pukul 04.10wita
Tanggal Pengkajian : 11 Juli 2018, pukul 04.15 wita
A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny “W” / Tn “A”
Umur : 32 Tahun / 35 Tahun
Nikah / Lamanya: 1 Kali / ± 10 Tahun
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam
Pendidikan : S1 / S1
Pekerjaan : Honorer / PNS
Alamat : Jl.Masjid Jami/polewali
B. Data Subjektif (S)
Masuk kamar bersalin tanggal 11 juli 2018, pukul 04.10
wita dengan mengeluh timbul rasa nyeri tembus belakang
dan di sertai pelepasan lendir dari jalan lahir sifat nyeri tidak
menetap. Usaha pasien mengatasi keluhannya dengan cara
mengurut-urut panggul sambil berjalan-jalan.
C. Data Objektif (O)
Keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis,
tanda-tanda vital: TD 100/70 mmhg, Nadi 80x/ menit, Suhu
36,5°c, Pernapasan 23x/ menit, kepala, rambut dan kulit
kepala bersih, tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan,
konjungtiva merah muda, skelera putih, tidak ada polip atau
secret pada hidung, telinga simetris kiri dan kanan, bibir tidak
kering, mulut bersih, lidah bersih, gigi tampak bersih, dan
tidak ada caries, leher tidak ada pembengkakan kalenjer,
payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol ada

14
colostrum, abdomen, tampak linea nigra dan striae albicans
tonus otot kendor, tidak ada bekas operasi, leopold I TFU 32
cm teraba bokong, leopold II punggung kanan, leopold III
teraba kepala, leopold IV bergerak dalam panggul (BDP)
lingkar perut 0 cm, tapsiran berat janin 3255 gram, teraba
bagian janin saat palpasi, Djj terdengar jelas dan teratur
pada kuadran bagian kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 143x/menit, kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit
durasi 40 detik, estremitas atas dan bawah simetris kiri dan
kanan dan tidak ada oedema, genetalia, Vt tanggal 11 juli
2018, pukul 04.15 wita, vulva dan vagina normal, portyio
lunak dan tebal, pembukaan 4 cm, ketuban(+), presentase
kepala, hodge II, molase tidak ada, penumbungan tidak ada,
kesan panggul normal, pelepasan lendir dan darah.
D. Analisa (A)
G3P2A0, Gestasi 38 minggu, punggung kanan,
presentasi kepala, BDP, tunggal, hidup, keadaan ibu dan
janin baik, inpartu kala I fase aktif.
E. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 11 juli 2018, pukul 04.15 wita
1. Pukul 04.20 wita menjelaskan pada ibu dan keluarga
tentang hasil pemeriksaan
Ibu berada pada persalinan kala I fase aktif pembukaan 4
cm, keadaan ibu dan janin baik, tekanan darah 100/70
mmhg, nadi 80x/menit, suhu 36,5°C
2. Pukul 04.25 wita mengobsevasi his 4 kali dalam 10 menit
durasi 40 detik djj 143x/menit, nadi 80x/menit
3. Pukul 04.35 wita memberi support dan motivasi pada ibu
Ibu lebih semangat dalam menjalani proses persalinan

15
4. Pukul 04.45 wita mengajarkan ibu untuk relaksasi
dengan menarik nafas melalui hidung dan
mengeluarkannya melalui mulut setiap kontraksi timbul
Ibu mengerti dan mencoba untuk melkukan teknik
relaksasi
5. Pukul 05.05 wita mengobservasi his 4x dalam 10 menit
durasi 40 detik djj 140x/menit, nadi 78x/menit
6. Pukul 05.15 wita mengajarkan ibu mengosongkan
kandung kemih
Kandung kemih kosong
7. Pukul 05.35 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10
menit durasi 40 detik djj 141x/menit, nadi 80x/menit
8. Pukul 05.45 wita menganjurkan ibu untuk tidur miring
kekiri
Ibu tidur miring kekiri
9. Pukul 06.05 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10
menit durasi 40 detik djj 140x/menit, nadi 80x/menit
10. Pukul 06.15 wita melakukan massase pada punggung
ibu
Ibu merasa lebih nyaman
11. Pukul 06.35 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10
menit durasi 45 detik djj 140x/menit, nadi 80x/menit.
12. Pukul 06.45 wita memberikan ibu minuman yang
mengandung kalori serta anjurkan ibu beristirahat saat
his berkurang atau diantara 2 kontraksi.
Ibu memilih minuman teh gelas
13. Pukul 07.05 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10
menit durasi 48 detik djj 137x/menit, nadi 80x/menit
14. Pukul 07.10 wita memberikan kebebasan untuk k memilih
posisi yang aman dan nyaman
Ibu memilih untuk berjalan-jalan

16
15. Pukul 07 15 wta menyiapkan alat partus set
Alat partus set sudah siap
16. Pukul 07.35 wita mengobservasi his 5 kali dalam 10
menit durasi 50 detik djj 137x/menit, nadi 80x/menit
17. Pukul 07.40 wita mengobservasi tanda gejala kala dua
Ibu merasa ingin mengedan seperti ingin buang air besar
18. Pukul 07.45 wita melakukan VT (periksa dalam) 4 jam
kemudian apa bila ada indikasi, VT (pemeriksaan dalam)
tanggal 11 juli 2018 pukul 08.05 wita vulva vagina
normal, portio tipis teraba lunak pembukaan 10 cm
ketuban negatif presentasi kepala, molase tidak ada,
kesan panggul normal dan pelepasan lendir dan darah
19. Pukul 07.50 wita mendokumentasi hasil pemantauan kala
satu dalam partograf.
Pemantauan tercantum dalam partograf lengkap

17
KALA II

A. Data Subjektif (S)


Nyeri perut tembus bagian belakang ibu semakin sering, ada
dorongan untuk meneran dan ingin buang air besar.
B. Data Objektif (O)
Kontraksi uterus 5 kali dalam 10 menit durasi 50 detik, vulva
dan anus membuka perineum menonjol, VT tanggal 11 juli 2018,
pukul 08.05 wita vulva dan vagina tidak ada kelainan, pembukaan
10 cm, ketuban jernih, presentasi kepala, penurunan kepala dasar
panggul 0/5, tidak ada penumbungan molage 0, kesan panggul
normal, pelepasan lendirdan darah
C. Analisa (A)
G3P2A0 gestasi 38 minggu, presentasi kepala, BDP, tunggal,
hidup, keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala II
D. Penatalaksanaan
Tanggal 11 juli 2018, pukul 07.40 wita
1. Pukul pukul 07.51 wita mendengar dan melihat adanya tanda
persalinan kala II
- Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran
- Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada
rektum dan vagina
- Perineum tampak menonjol, vulva dan sfinger ani membuka
2. Pukul pukul 07.52 wita mengecek kembali kelengkapan alat
Partus set sudah siap
3. Pukul 07.53 wita memakai celemek
4. Pukul 07.54 wita Melepaskan semua perhiasan yang dipakai
kemudian mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
5. Pukul 07.54 wita memakai sarung tangan steril
6. pukul 07.55 wita memasukkan oksitosin kedalam spuit 3 cc dan
meletakkan kembali kedalam partus set

18
7. Pukul 08.05 wita memberitahu ibu dan keluarga bahwa
pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
Ibu senang mengetahui keadaanya dan kondisi janinya
8. Pukul 08.06 wita membantu keluarga untuk menyiapkan posisi
yang baik bagi ibu untuk meneran
Ibu memilih posisi terlentang
9. Pukul 08.07 wita meminta keluarga untuk mendampingi ibu
dalam proses persalinannya
Suami dan keluarga bersedia mendampingi ibu dalam proses
persalinan
10. Pukul 08.08 wita memimpin ibu mengedan sambil mengajarkan
ibu teknik mengedan yang baik dan benar
Ibu mengerti dan segeran mempraktikkannya
11. Pukul 08.09 wita mengambil sarung bersih melipat 1/3 bagin
dan meletakkannya di bawah bokong ibu
12. Pukul 08.09 wita meletakkan handuk bersih di perut ibu saat
bayi nampak di vulva dengan diameter 5-6 cm melahirkan
kepala bayi dengan tangan kanan melindungi perineum
menggunakan sarung dan tangan kiri menahan puncak kepala
sehingga tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat kepala
lahir sambil menganjurkan ibu meneran perlahan-lahan dan
bernafas cepat saat kepala lahir
Kepala lahir
13. Pukul 08.10 wita membersihkan muka janin dari lendir dengan
menggunakan kassam
14. Pukul 08.11 wita memeriksa adannya lilitan tali pusat pada leher
jani
Tidak ada lilitan tali pusat
15. Pukul 08.11 wita Bayi melakukan putaran paksi luar
Bayi menghadap ke paha kiri ibu

19
16. Pukul 08.12 wita melahirkan bahu bayi dengan cara biparetal ,
menggerakkan kepala kearah bawah untuk melahirkan bahu
depan dan kemudian mengerakkan kepala atas untuk
melahirkan bahu belakang
Bahu bayi dilahirkan
17. Pukul 08.13 wita melahirkan badan dan tungkai dengan cara
tangan kanan memegang dan menyangga bahu dan kepala
kemudian tangan kiri menelusuri dan memegang lengan dan
siku lanjut ke punggung, bokong tungkai dan kaki
18. Pukul 08.15 wita bayi lahir spontan segera menangis jenis
kelamin laki-laki, segera menangis, warna kulit kemerahan dan
bergerak aktif.
19. Pukul 08.16 wita menyampaikan pada ibu bahwa ibu akan
disuntik oksitosin
Ibu bersedia disuntik oksitosin
20. Pukul 08.16 wita penyuntikkan oksitosin 10 unit secara IM pada
bagian luar paha kanan ibu 1/3 atas setelah penyuntikkan
melakukan aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa
ujung jarum tidak terkena pembuluh darah
Ositosin telah disuntikkan
21. Pukul 08.17 wita menjepit dan memotong tali pusat dengan
cara tali pusat diklem 3 cm dari pusat kemudian mengurut tali
pusat kearah ibu dan memasang klem ±2 cm dari klem pertama,
kemudian memotong tali pusat
Tali pusat telah dipotong
22. Pukul pukul 08.17 wita mengikat tali pusat dengan simpul mati
23. Pukul 08.18 wita mengganti pembungkus bayi dengan sarung
baru dan bersih
Bayi dibungkus dari kepala hingga kaki

20
24. Pukul 08.19 wita melakukan IMD, bayi diletakan diatas dada ibu
dengan membuka pembungkus bayi dan menutup kepala dan
seluruh badan dengan sarung

21
KALA III
A. Data Subjektif (S)
Telah melahirkan anak ketiganya dan merasa lelah
B. Data Objektif (O)
Bayi lahir spontan dan segera menangis, jenis kelamin laki-laki
pukul 08.15 wita, TFU setinggi pusat, tali pusat bertambah panjang
dan tidak masuk kembali bila bagian bawah uterus ditekan kearah
dorsokranial.
C. Assesment
Perlangsungan kala III, keadaan ibu dan bayi baik
D. Penatalaksanaan (P)
1. Pukul 08.18 wita memeriksa TFU dan memastikan janin
tunggal
TFU 1 jari bawah pusat dan janin tunggal
Janin tunggal
2. Pukul 08.18 wita memindahkan klem pada tali pusat sehingga
berjara 5-10 cm dari vulva dan meletakkan tangan kiri diatas
simpisis menekan bagian bawah uterus sementara itu tangan
kanan memegang tali pusat menggunakan klem atau kain kassa
dengan jarak antara 5-10 c, dari vulva
3. Pukul 08.19 wita memegang tali pusat dengan tangan kanan
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah
dorso kranial
4. Pukul 08.19 wita melakukan peregangan tali pusat terkendali
dan tali pusat terlihat bertambah panjang dan terasa adanya
pelepasan plasenta
Meminta ibu untuk menekan sedikit sementara tangan kanan
mengarahkan tali pusat kearah bawah kemudian keatas sesuai
dengan kurva jalan lahir sehingga plasenta tampak pada vulva

22
5. Pukul 08.20 wita Melahirkan plasenta dengan hati-hati
memegang plasenta dengan kedua tangan dan memutar searah
jarum jam untuk membantu pengeluaran plasenta
6. Pukul 08.20 wita plasenta lahir lengkap
7. Pukul 08.21 wita melakukan massase pada fundus uteri
dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan memeriksa
dan memastikan bahwa seluruh plasenta lahir lengkap
Kotiledon lengkap
8. Pukul 08.22 wita Mengobservasi kandung kemih dan menilai
perdarahan
Kandung kemih kosong perdarahan ± cc
9. Pukul 08.23 wita Mengevaluasi adanya laserasi
Tidak ada rupture

23
KALA IV

A. Data Subjektif (S)


Ibu merasa nyeri perut bagian bawah dan senang atas kelahiran
bayinya
B. Data Objektif (O)
Plasenta lahir lengkap kontraksi uterus baik, TFU 1 jari bawah
pusat
C. Analisa (A)
Perlangsungan kala IV
D. Penatalaksanaan (P)
1. Pukul 08.25 wita memeriksa kembali kontraksi uterus dan tanda
adanya pelepasan pervaginam
Kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan ± cc
2. Pukul 08.26 wita menganjurkan ibu dan keluarga cara
melakukan massase uterus dan meniai kontraksi
Ibu dan keluarga mengerti dan bersedia melakukannya
3. Pukul 08.27 wita mengobservasi TTV dan TFU, Tekanan darah
100/70 mmhg, nadi 80x/menit, suhu 36,5°C, tinggi fundus
setinggi pust, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong,
perdarahan 50 cc
4. Pukul 08.28 wita menimbang dan mengukur TB, LD, dan LK
5. Pukul 08.29 wita membersihkan ibu dengan air bersih kemudian
mengganti pakaian ibu
6. Pukul 08.30 wita mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
7. Pukul 08.31 wita memberikan salep mata dan injeksi vit K
Telah diberikan salep mata dan injeksi vit K dipaha kiri bayi

24
8. Pukul 08.31 memberitahu ibu untuk memberikan ASI pada
bayinya
Ibu bersedia menyusu bayinya
9. Pukul 08.35 wita memantau TTV 2 jam postpartum
Melengkapi partograf

25

Anda mungkin juga menyukai