Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEBIDANAN INPARTU PADA NY “Y” DENGAN

PRESENTASI BOKONG DI RSDKIA SITI FATIMAH


MAKASSAR TANGGAL 21 NOVEMBER 2018

No Register : 18123495
Tanggal Masuk : 21 November 2018, pukul 07.30 wita
Tanggal Pengkajian: 21 November 2018, pukul 07.35 wita
Nama Pengkaji : Wahyu Metasari
A. IDENTIFIKASI DATA DASAR
1. Identitas istri/suami
Nama : Ny “Y”/Tn “S”
Umur : 34 Tahun/41 Tahun
Nikah/Lamanya: I Kali/± 10 Tahun
Suku : Buton/Makassar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/S1
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
Alamat : Dusun Jihat Lorong 4 Makassar
2. Riwayat Persalinan Sekarang
Ibu merasakan nyeri perut bagian bawah tembus kebelakang sejak
tanggal 21 november 2018, pukul 05.00 wita. Semakin lama semakin
sering usaha klien mengatasi nyeri dengan miring kiri dan kanan,
mengelus-elus pinggulnya, menarik nafas panjang dan berjalan-
jalan. Ada pengeluaran lendir dan darah. Terakhir makan pada
tanggal 20 November 2018 pukul 20.00 wita, terakhir BAB dan BAK
pukul 03.00 wita
3. Riwayat Kehamilan Sekarang
G3P2A0, Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 24 februari 2018, Hari
taksiran persalinan 03 desember 2018. Pergerakan janin pertama
kali dirasakan sejak bulan juni 2018 sampai sekarang dan paling

1
kuat bergerak di perut sebelah kiri, selama kehamilan tidak pernah
merasakan nyeri perut hebat, umur kehamilan 9 bulan.
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Hamil pertama tahun 2010 umur kehamilan aterm, keadaan
baik, tempat persalinan di BPS, penolong bidan, jenis persalinan
normal, jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 2800 gram, panjang
lahir 48 cm, bayi diberi susu ASI.
Hamil kedua tahun 2013, umur kehamilan aterm, keadaan baik,
tempat persalinan di RSDKIA SITI FATIMAH MAKASSAR, penolong
bidan, jenis persalinan normal, jenis kelamin perempuan, berat
badan lahir 3200 gram, panjang lahir 49 cm, bayi diberi ASI.
Hamil ketiga tahun 2018, keadaan baik, tempat persalinan di
RSDKIA SITI FATIMAH MAKASSAR, penolong persalinan normal,
jenis kelamin perempuan, berat badan lahir 3500 gram, panjang lahir
48 cm, bayi diberi susu formula.
5. Riwayat Kesehatan
Tidak ada riwayat penyakit jantung, diabetes melitus, dan jantung,
tidak ada riwayat penyakit menular serti TBC, sifilis, Hepatitis,
Gonorhoe, dan HIV/AIDS, tidak pernah di opname, tidak ada alergi
terhadap obat-obatan, makanan dan minuman.
6. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Terakhir makan nasi dan sayur dan inum air putih jam 20.00 wita
b. Eliminasi
BAK lancar kandung kemih kosong dan BAB terakhir tanggal
03.00 wita
c. Istirahat
Ibu terbangun saat merasa nyeri dan sakit jam 05.00 wita
d. Personal Hygiene
Terakhir mandi, sikat gigi tanggal 20 november 2018 jam 16.00 wit

2
7. Data Psikososial, Spritual dan Ekonomi
Suami dan keluarga mendukung dan menyambut baik kelahiran
bayinya hubungan ibu dan suami baik, ibu merasa cemas dengan
keadaannya, ibu selalu berdoa untuk keselamatan dirinya dan
bayinya, pencari nafkah dalam keluarga adalah suami, penghasilan
suami cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya
persalinan ditanggung oleh BPJS.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum baik
b. TTV
1) Tekanan darah: 110/80 mmHg
2) Nadi : 80x/menit
3) Pernapasan : 22x/menit
4) Suhu : 36,5ºC
c. Kepala, tidak ada bennjolan, tidak ada nyeri tekan, konjungtiva
merah muda dan skelera putih, tidak ada oedema pada wajah.
d. Leher, tidak ada pembesaran kalenjer tyroid dan vena jugularis,
tidak ada ppembesaran kalenjer limfe.
e. Dada, putting susu terbentuk dan hiperpigmentasi aerola
mammae, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
f. Abdomen, tidak ada bekas operasi, nampak striae albicans dan
linea nigra, palpasi leopold I 3 Jari di bawah pusat processus
cyphodeus teraba keras, bundar dan melenting, palpasi leopold II
pada dinding perut ibu bagian kanan terba jelas rata, kaku tidak
dapat di gerakkan, palpasi leopold III terba lunak, kurang bundar
dan tidak melenting, palpasi leopold IV kedua tangan/jari-jari
tangan tidak dapat bertemu (Divergen). TFU 34 cm, lingkar perut
103 cm, denyut jantung janin terdengar, jelas, kuat dan teratur
pada kuadran atas kanan perut ibu dengan frekuensi 142x/menit,
His 4 kali dalam 10 menit durasi 50-55 detik, taksiran berat janin,
tinggi fundus uteri (34)-11x155= 3656 gram.

3
g. Genitalia/ VT (21 November 2018 jam 07.50 wita), vulva dan
vagina normal, portio tebal teraba lunak, pembukaan 6 cm,
ketuban utuh, presentase bokong, molase tidak ada,
penumbungan tidak ada, penurunan hodge III, kesan panggul
normal, pelepasan lendir dan darah.
h. Ekstermitas, tidak ada oedema pada tungkai dan tidak ada
varises, refleks patella positif (+).
B. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa aktual G3P2A0, Getasi 38 minggu 4 hari, presentase bokong,
Hodge III, BDP, Tunggal, PuKa, Hidup, Inpartu kala I fase aktif,
keadaan ibu baik, dan keadaan janin baik.
1. G3P2A0
Data Subjektif
Kehamilan ketiga dan tidak pernah keguguran
Data Objektif
Tonus otot kendor tampak linea nigra dan striae albicans
Analisa dan Interprestasi Data:
Ibu mengatakan ini kehamilan ketiga dan tidak ppernah keguguran
ditandai dengan tonus otot yang kendor akibat pembuluh darah
parifer yang pecah dan menyebabkan adanya striae albicans yang
merupakan akibat kehamilan yang berulang. (Mochtar R, 2011).
2. Gestasi 38 minggu 4 hari
Data Subjektif
Hari pertama haid terakhir tanggal 24 februari 2018
Data Objektif
Tanggal pengkajian 21 november 2018
Analisa dan Interprestasi Data:
Dari rumus neagle menghitung usia kehamilan hari pertama haid
terakhir 24 februari 2018 dan tanggal pengkajian 21 november 2018
maka didapatkan usia kehamilannya 38 minggu 4 hari.
(Prawirohardjo, S. 2014).

4
3. Presentase Bokong
Data Subjektif
Data Objektif
Palpasi leopold III teraba bokong
Analisa dan Interprestasi Data:
Leopold III teraba lunak, kurang bundar, tidak melenting,
menandakan presentase bokong (Prawirohardjo, S. 2011)
4. BDP (Bergerak Dalam Panggul)
Data Subjektif
Data Objektif
Palpasi leopold IV BDP
Analisa dan Interprestasi Data:
Dengan ibu jari-jari tengah dan satu tangan pegang bagian bawah
abdomen ibu tepat diatas simfisis pubis. Bagian bawah janin sudah
masuk dalam panggul, bagian tersebut sudah tidak dapat
digerakkan. (Nuraisah, dkk, 2012).
5. Tunggal
Data Subjektif
Pergerakan janin lebih aktif disebelah kiri perut ibu
Data Objektif
Palpasi leopold I TFU, leopold II PuKa, leopold II bokong, DJJ
terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan perut ibu frekuensi
142x/menit.
Analisa dan Interprestasi Data:
Pergerakan janin yang aktif hanya satu sisi dan DJJ yang terdengar
hanya pada satu tempat dan pada pemeriksaan leopold teraba satu
kepala, bokong dan puggung dan bagian kecil janin menandakan
bahwa janin tunggal. (Winjosastro, 2014).

5
6. PuKa (Punggung Kanan)
Data Subjektif
Pergerakan janin dirasakan kuat pada kuadran sebelah kiri perut ibu
Data Objektif
Palpasi leopold II teraba tahanan seperti papan disebelah kanan
perut ibu, pergerakan janin kuat pada sisi kiri perut ibu frekuensi
140x/menit.
Analisa dan Interprestasi Data:
Denyut jantung janin terdengar jelas dan teratur pada sisi kanan
perut ibu dan pada pemeriksaan leopold II bertujuan untuk
mengetahui apa yang terdapat pada sisi perut ibu baik kiri maupun
kanan. Pada pemeriksaan bagian kanan sisi perut ibu teraba keras
memanjang seperti papan pertanda punggung janin sebelah kanan.
(Prawirohardjo, S. 2014).
7. Hidup
Data Subjektif
Ibu merasakan janin bergerak mulai bulan juni
Data Objektif
DJJ tedengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan perut ibu
Analisa dan Interprestasi Data
Dengan adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu sampai
sekarang serta DJJ terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi
120-160x/menit menandakan janin hidup. (Prawirohardjo, S. 2011).
8. Inpartu kala I fase aktif
Data Subjektif
Ibu merasakan nyeri perut tembus belakang disertai pengeluaran
lendir dan darah tanggal 21 november 2018, pukul 05.00 wita
Data Objektif
Kontraksi uterus adekuat 4 kali dalam 10 menit durasi 50- 55 detik.
VT tanggal 21 november 2018, pukul 07.50 wita.

6
Vulva/vagina: normal, portio: lunak, tebal, ketuban: positif (+),
presentase: bokong, penurunan kepala: hodge III, molase: tidak ada,
penumbungan: tidak ada, kesan panggul: normal, pelepasan: lendir
dan darah.
Analisa dan Interprestasi Data:
a. Dengan his persalinan terjadi perubahan pada seviks yang
menimbulkan pencairan dan pembukaan. Pembukaan
menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis servikalis lepas.
Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah
(Manuaba, 2010 ilmu kandungan:173)
b. Dalam pola penurunan pada persalinan normal, terbentuknya
kurva hiperbolik yang khas stasion kepala janin diplot pada fungsi
durasi persalinan dalam pola penurunan aktif biasanya terjadi
setelah dilatasi serviks sudah maju untuk beberapa lama
(Prawirohardjo, Ilmu kebidanan, 2010:203).
9. Keadaan ibu baik
Data Subjektif
Selama hamil ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat,
tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes
melitus, asma, TB paru dan HIV/AIDS.
Data Objektif
Keadaan umum ibu baik dan tidak ada oedema pada wajah dan
tungkai. Tandai-tandai vital: Tekanan darah: 110/80 mmHg, Nadi:
80x/menit, Penapasan: 22x/menit, suhu: 36,5ºC.
Analisa dan Interprestasi Data:
Pernyataan bahwa ibu tidak ada keluhan selama kehamilannya di
dukung dengan tanda-tanda vital dalam batas normal.
a. Tekanan darah systole antara 90-130 mmHg, kenaikkan tidak >
15 mmHg, diatole antara 60-90 mmHg, kenaikkan tidak > 10
mmHg.
b. Denyut nadi normal 70-88x/menit

7
c. Suhu normal 36ºC-37,5ºC
d. Pernapasan normal 16-24x/menit.
10. Keadaan janin baik
Data Subjektif
Pergerakan janin pertama kali dirasakan sejak bulan juni 2018
Data Objektif
DJJ 140x/menit kuat dan teratur
Analisa dan Interprestasi Data:
DJJ kuat dan teratur dengan frekuensi antara 120-160x/menit
menandakan janin dalam keadaan baik. (Mochtar, 2011).
C. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadinya partus lama
1. Partus Lama
Data Subjektif
Data Objektif
Partus lama
Analisa dan Interprestasi Data:
Teoritis bokong merupakan bagian terendah dengan risiko
persalinan lebih lama karena bokong membuka kanalis servikalis
jelek dibandingkan dengan kepala sehingga menyebabkan partus
lama. Partus lama adalah kemajuan persalinan yang terhambat dan
tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin pada
persalinan kala II dengan batasan waktu maksimal 2 jam untul
nulipara dan 1 jam untuk multipara atau maksimal 3 jam untuk
nulipara dan 2 jam untuk multipara bila pasien menggunakan
analgesi epidural. (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan, 2013, Hal:137).

8
D. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukan tindakan
segera/kolaborasi
E. RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI
Tujuan:
1. Kala I fase aktif berlangsung normal
2. Keadaan ibu dan janin baik
3. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
4. ibu mendapat support dari keluarga
Kriteria:
1. pembukaan lengkap paling lambat 5 jam kemudian yaitu pukul 12.50
wita kepala 0/5 yang berdasarkan hasil pemantauan partograf
berada disebelah kiri disertai dengan penurunan garis waspada.
2. kontraksi uterus adekuat frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit dan
maksimal 5 kali dalam 10 menit dengan durasi semakin lama dan
interval semakin singkat.
3. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
a. Tekanan darah systole antara 90-130 mmHg, kenaikkan tidak >
15 mmHg, diatole antara 60-90 mmHg, kenaikkan tidak > 10
mmHg.
b. Denyut nadi normal 70-88x/menit
c. Suhu normal 36ºC-37,5ºC
d. Pernapasan normal 16-24x/menit.
4. DJJ kuat dan teratur 120-160x/menit
5. Jika ketuban pecah warna air ketuban jernih
6. Tidak terdapat molase
7. Waktu his timbul ibu tidak berteriak-teriak
8. Ibu dapat melaksanakan apa yang disarankan bidan
9. Ada keluarga yang mendampingi selama persalinan dan membantu
untuk memenuhi kebutuhan ibu
10. Keluarga senantiasa berdoa untuk keselamatan bayi

9
Rencana Tindakan:
1. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
Rasional:
Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu akan mengurangi rasa
takut tentang hal-hal yang tidak diketahui, serta ibu dan keluarga
akan merasa lebih tenang karena mengetahui keadaanya
2. Observasi his selama 10 menit, DJJ dan nadi selama 1 menit tiap 30
menit
Rasional:
Waktu 30 menit merupakan tolak ukur untuk memantau keadaan ibu
dan janin serta mendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkin
terjadi
3. Lakukan pemeriksaan dalam tiap 4 jam atau jika ada indikasi
Rasional:
Pemeriksaan yang terlalu sering akan membawa infeksi jalan lahir
apalagi dilakukan tanpa memperhatikan sterilisasi asepsis.
4. Jelaskan manfaat dan posisi miring kiri serta bantu ibu untuk memilih
posisi yang nyaman serta usahan ibu tidak terbaring terlentang lebih
10 menit
Rasional:
Posisi yang sesuai dengan keinginan ibu dapat memberikan rasa
nyaman, jika ibu berbaring terlentang maka berat uterus dan isinya
(janin, ciran ketuban, plasenta) akan menekan vena inferior, hal ini
mengakibatnkan turunya aliran darah dari sirkulasi ibu ke plasenta
kondisi seperti ini akan mengakibatkan hipoksia pada janin.
5. Jelaskan penyebab nyeri pada persalinan
Rasional:
Nyeri pada persalinan karena kontraksi otot rahim dan tertekannya
fleksus frankenhauser yang terletak disekitar serviks, sehingga ibu
dapat mengerti penyebab nyeri dan dapat beradaptasi dengan nyeri.

10
6. Berikan intake cairan yang cukup selama proses persalinan
Rasional:
Asupan yang cukup selama persalinan memberi banyak energi yang
mencegah dehidrasi, dehidrasi dapat menghambat kontraksi menjadi
tidak teratur dan kurang efektif
7. Sarankan ibu untuk berkemih saat merasa ingin berkemih
Rasional:
Kandung kemih yang penuh dapar memberikan rasa tidak nyaman
pada ibu dan menghambat turunya bagian terendah janin
mengganggu kemajuan persalinan dan meningkatkan resiko infeksi
8. Ajarkan ibu teknik relaksasi
Rasional:
Teknik relaksasi merupakan salah satu cara untuk melemaskan
organ-organ dalam mengurangi rasa nyeri yang di rasakan
9. Ajarkan ibu teknik meneran yang baik
Rasional:
Meneran yang benar dapat mempercepat proses persalinan dan
mencegah terjadinya robekan jalan lahir serta mencegah kelelahan
berlebihan pada ibu
10. Dokumentasikan hasil pemantauan kala I dalam partograf
Rasional:
Partograf sebagai standarisasi dan pelaksanaan asuhan kebidanan
untuk memantau sebagai persalinan dan keadaan ibu dan janin
sehingga memudahkan dalam pengamblan keputusan klinik dalam
memperhatikan adanya masalah atau kesenjangan.
F. IMPLEMENTASI
Tanggal 21 November 2018, pukul 07.35 wita
1.Pukul 07.35 wita menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga, keadaan ibu saat ini dalam keadaan baik ditandai dengan
tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80x/menit, pernapasan
22x/menit, suhu 36,5ºC, pembukaan 6 cm

11
Ibu dan keluarga mengerti dan merasa tenang
2.Pukul 07.40 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10 menit durasi 50-
55 detik, djj 140x/menit
3.Pukul 07.50 wita melakukan pemeriksaan dalam tiap 4 jam atau bila
ada indikasi vulva dan vagina: tidak ada kelainan, portio: tebal,
pembukaan: 6 cm, ketuban: positif (+), presentase: bokong,
penurunan: hodge III, molase: tidak ada, penumbungan: tidak ada,
pelepasan lendir dan darah.
4.Pukul 08.05 wita menjelaskan manfaat dan posisi miring kiri serta
bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman serta usahakan ibu
tidak berbaring terlentang lebih dari 10 menit.
Ibu memilih posisi miring kiri
5.Pukul 08.10 wita menjelaskan penyebab nyeri pada persalinan
karena tertukarnya ujung-ujung saraf sewaktu uterus (corpus)
berkontraksi dan tegangnya SBR (Serviks)
Ibu mengerti dan bisa beradaptasi dengan nyeri
6.Pukul 08.12 wita memberikan intake cairan yang cukup selama
proses persalinan
Ibu minum air putih ± 150 cc
7.Pukul 08.15 wita menyarankan ibu untuk berkemih saat merasa ingin
berkemih
Kandung kemih kosong
8.Pukul 08.20 wita mengajarkan ibu teknik relaksasi yaitu menarik
nafas panjang dari hidung dan menghembuskan peralahan-lahan
melalui mulut
Ibu dapat melakukan teknik relaksasi
9.Pukul 08.25 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10 menit durasi 50-
55 detik, djj 140x/menit, nadi 80x/menit.
10. Pukul 08.27 wita mengajarkan ibu teknik meneran yang baik yaitu
meneran pada pembukaan lengkap dan jangan meneran
berekpanjangan dan menahan nafas karena dapat menyebabkan

12
kelelahan yang tidak perlu bagi ibu dan meningkatkan resiko
kekurangan oksigen pada janin.
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
11. Pukul 08.30 wita mendokumentasikan hasil pemantauan kala I
dalam partograf mengenai djj, pembukaan serviks, his, tanda-tanda
vital dan keadaan air ketuban.
G. EVALUASI
Tanggal 21 November 2018, pukul 07.40 wita
1.kala I berlangsung dengan normal dengan pembukaan 6 cm pada
partograf berada disebelah garis waspada dan kontraksi uterus 4 kali
dalam 10 menit durasi 50-55 detik.
2.keadaan ibu dan janin baik
a. tanda-tanda vital dalam batas normal, tekanan darah:110/80
mmHG, nadi: 80x/menit, suhu: 36,5ºC, pernapasan: 22x/menit.
b. DJJ 140x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur
c. Tidak terdapat molase
d. Ibu beradaptasi dengan nyeri dilihat dari ekspresi ibu yang tidak
berteriak-teriak.

13
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INPARTU
PADA NY “Y”DENGAN PRESENTASI BOKONG DI
RSDKIA SITI FATIMAH MAKASSAR
TANGGAL 21 NOVEMBER 2018

No Register : 18123495
Tanggal Masuk : 21 November 2018, pukul 07.30 wita
Tanggal Pengkajian: 21 November 2018, pukul 07.35 wita
Nama Pengkaji : Wahyu Metasari
1. Identitas istri/suami
Nama : Ny “Y”/Tn “S”
Umur : 34 Tahun/41 Tahun
Nikah/Lamanya: I Kali/± 10 Tahun
Suku : Buton/Makassar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/S1
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
Alamat : Dusun Jihat Lorong 4 Makassar
2. Data Subjektif (S)
Ini merupakan kehamilan ketiga dan tidak pernah keguguran Hari
Pertama Haid Terakhir tanggal 24 februari 2018, Hari taksiran
persalnan 03 desember 2018. Gestasi 38 minggu 4 hari tidak pernah
merasakan nyeri perut hebat selama kehamilan, pergerakan janin kuat
dirasakan disebelah kiri perut ibu. Pukul 07.30 wita ibu datang kerumah
sakit dengan keluhan nyeri perut tembus belakang sejak tanggal 21
november 2018, pukul 05.00 wita disertai pengeluaran lendir dan darah.
3. Data Objektif (O)
Pemeriksaan dalam (VT) (tanggal 21 November 2018 jam 07.50 wita),
vulva dan vagina normal, portio tebal teraba lunak, pembukaan 6 cm,
ketuban utuh, presentase bokong, molase tidak ada, penumbungan

14
tidak ada, penurunan hodge III, kesan panggul normal, pelepasan lendir
dan darah.
4. Analisa (A)
G3P2A0, Getasi 38 minggu 4 hari, presentase bokong, Hodge III, BDP,
Tunggal, PuKa, Hidup, Inpartu kala I fase aktif, keadaan ibu baik, dan
keadaan janin baik.
5. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 21 November 2018, pukul 07.35 wita
1. Pukul 07.35 wita menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga, keadaan ibu saat ini dalam keadaan baik ditandai dengan
tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80x/menit, pernapasan
22x/menit, suhu 36,5ºC, pembukaan 6 cm
Ibu dan keluarga mengerti dan merasa tenang
2. Pukul 07.40 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10 menit durasi 50-
55 detik, djj 140x/menit
3. Pukul 07.50 wita melakukan pemeriksaan dalam tiap 4 jam atau bila
ada indikasi vulva dan vagina: tidak ada kelainan, portio: tebal,
pembukaan: 6 cm, ketuban: positif (+), presentase: bokong,
penurunan: hodge III, molase: tidak ada, penumbungan: tidak ada,
pelepasan lendir dan darah.
4. Pukul 08.05 wita menjelaskan manfaat dan posisi miring kiri serta
bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman serta usahakan ibu
tidak berbaring terlentang lebih dari 10 menit.
Ibu memilih posisi miring kiri
5. Pukul 08.10 wita menjelaskan penyebab nyeri pada persalinan
karena tertukarnya ujung-ujung saraf sewaktu uterus (corpus)
berkontraksi dan tegangnya SBR (Serviks)
Ibu mengerti dan bisa beradaptasi dengan nyeri
6. Pukul 08.12 wita memberikan intake cairan yang cukup selama
proses persalinan
Ibu minum air putih ± 150 cc

15
7. Pukul 08.15 wita menyarankan ibu untuk berkemih saat merasa ingin
berkemih
Kandung kemih kosong
8. Pukul 08.20 wita mengajarkan ibu teknik relaksasi yaitu menarik
nafas panjang dari hidung dan menghembuskan peralahan-lahan
melalui mulut
Ibu dapat melakukan teknik relaksasi
9. Pukul 08.25 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10 menit durasi 50-
55 detik, djj 140x/menit, nadi 80x/menit.
10. Pukul 08.27 wita mengajarkan ibu teknik meneran yang baik yaitu
meneran pada pembukaan lengkap dan jangan meneran
berkepanjangan dan menahan nafas karena dapat menyebabkan
kelelahan yang tidak perlu bagi ibu dan meningkatkan resiko
kekurangan oksigen pada janin.
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
11. Pukul 08.30 wita mendokumentasikan hasil pemantauan kala I
dalam partograf mengenai djj, pembukaan serviks, his, tanda-tanda
vital dan keadaan air ketuban.

KALA II
Data Subjektif (S)
Nyeri perut tembus belakang semakin sering ada dorongan kuat untuk
meneran dan ingin buang air besar.
Data Objektif (O)
Kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit durasi 50-55 detik, tampak
ketuban pecah, hogde IV, DJJ 140x/menit, TTV:, Tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,5ºC, pernapasan 22x/menit, vulva dan
anus membuka, perineum menonjol, portio tipis, ketuban pecah warna
jernih, pembukaan 10 cm.
Analisa (A)
Inpartu kala II

16
Penatalaksanaan (P)
Tanggal 21 November 2018
1. Pukul 08.35 wita melihat tanda gejala kala II yaitu ada dorongan
meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva dan vagina
membuka
2. Pukul 08.40 wita mengobservasi his 4 kali dalam 10 menit durasi 50-
55 detik, DJJ 140x/menit, nadi 80x/menit
3. Pukul 08.45 wita melakukan pemeriksaan dalam yaitu vulva dan
vagina tidak ada kelainan, portio tipis, pembukaan 10 cm, ketuban
negatif (-), presentase bokong, penurunan hodge IV, molase tidak
ada, penumbungan tidak ada, kesan panggul normal, pelepasan lendir
dan darah
4. Pukul 08.45 wita memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik
Ibu senang mengetahui keadaannya dan kondisi janinya
5. Pukul 08.45 wita meminta keluarga untuk mendampingi ibu dalam
proses persalinannya
Suami dan keluarga bersedia mendampingi ibu dalam proses
persalinan
6. Pukul 08.46 wita mengecek kelengkapan alat dan menyiapkan diri
untuk persalinan
Alat sudah siap
7. Pukul 08.47 wita melakukan bimbingan meneran saat timbul kontraksi
Ibu mulai meneran
8. Pukul 09.48 wita meletakkan handuk bersih di perut ibu dan melipat
1/3 bagian kain bersih dan meletakkannya di bawah bokong ibu
Handuk terpasang diatas perut ibu dan kain di bawah bokong ibu
9. Pukul 08.50 wita memakai APD
Sudah terpasang

17
10. Pukul 08.51 wita memimpin persalinan dengan letak bokong dengan
teknik brach
11. Pukul 08.52 wita memeriksa lilitan tali pusat
Tidak ada lilitan tali pusat
12. Pukul 08.51 wita melahirkan tangan dan bahu dengan cara teknik
klasik
Tangan dan bahu telah lahir
13. Pukul 09.00 wita melahirkan kepala janin dengan cara maurlaceau
Kepala janin lahir
14. Pukul 09.00 wita mengeringkan dan membungkus bayi
Bayi merasa lebih nyaman
15. Pukul 09.00 wita membersihkan mulut hidung dan muka bayi
Sudah dibersihkan
16. Pukul 09.01 wita menjepit dan memotong tali pusat
Tali pusat sudah terpotong
17. Pukul 09.01 wita mengganti kain bayi dengan kain bersih
Sudah diganti

KALA III
Data Subjektif (S)
Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya dan nyeri perut dibagian
bawah
Data Objektif (O)
Bayi lahir spontan tanggal 21 november 2018, pukul 09.00 wita dengan
jenis kelamin perempuan, kulit kemerahan, nampak tali pusat di vulva
dan adanya pelepasan darah ± 50 cc.
Analisa (A)
Perlangsungan Kala III

18
Penatalaksanaan (P)
1. Pukul 09.01 wita mengecek kembali uterus untuk memastikan janin
tunggal
Janin tunggal
2. Pukul 09.01 wita memberitahu ibu akan disuntik oksutosin IU secara
IM
Ibu bersedia disuntik
3. Pukul 09.05 wita memindahkan klem kira-kira 8 cm dari vulva,
melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT), melakukan
dorsocranial melahirkan plasenta dengan memutar searah jarum jam
plasenta lahir jam 09.10 wita disertai pengeluaran darah ± 50 cc
4. Pukul 09.10 wita massase uterus sambil mengecek kelengkapan
plasenta
Uterus berkontraksi baik teraba bulat dan keras, plasenta lahir
lengkap jam 09.10 wita dengan kotiledon dan selaputnya.
5. Pukul 09.10 wita mengecek kandung kemih
Kandung kemih kosong

KALA IV
Data Subjekti (S)
Ibu merasa lelah
Data Objektif (O)
Plasenta lahir lengkap pukul 09.10 wita, perineum utuh, perdarahan ± 50
cc, kontraksi uterus bulat dan keras, TFU 1 jrbpst, kandung kemih
kosong.
Analisa (A)
Perlangsungan kala IV
Penatalaksanaan (P)
1. Pukul 09.10 wita memberitahu ibu dan keluarga bahwa plasenta lahir
lengkap
Ibu dan keluarga senang

19
2. Pukul 09.11 wita mengevaluasi adanya laserasi
Tidak ada laserasi
3. Pukul 09.11 wita mengajarkan ibu dan keluarga cara massase uterus,
yaitu dengan meletakkan telapak tangan di fundus kemudian lakukan
gerakan melingkar hingga teraba keras
Ibu dan keluarga mengerti cara massase uterus
4. Pukul 09.12 wita membersihkan ibu dan mengganti pakaian yang
kotor dengan yang bersih da kering.
5. Pukul 09.12 wita mendekontaminasi semua peralatan bekas pakai
kedalam larutan clorin 0,5%
Semua peralatan telah di masukkan kedalam larutan clorin 0,5%
direndam selama 10 menit kemudian dibilas
6. Pukul 09.25 wita mengobservasi tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 36,5ºC, TFU 1 Jrbpst, kontraksi uterus baik, kandung
kemih kosong, perdarahan ± 40 cc
7. Pukul 09.26 wita menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makan
dan minum
Ibu makan bubur dan minum air putih
8. Pukul 09.30 wita mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
keringkan dengan handuk bersih
9. Pukul 09.32 wita memberikan salep mata pada bayi
Bayi telah mendapatkan salep mata
10. Pukul 09.35 wita menginjeksi vit K di bagian paha kiri bayi bagian
luar secara IM
Bayi telah mendapatkan vit K secara IM
11. Pukul 09.40 wita mengobservasi tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 36,5ºC, TFU 1 Jrbpst, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan ± 40 cc.
12. Pukul 09.45 wita memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan
tidak terjadi perdarahan

20
Uterus teraba bulat dan keras dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam.
13. Pukul 09.55 wita mengobservasi tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 36,5ºC, TFU 1 Jrbpst, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan ± 30 cc
14. Pukul 10.05 wita melakukan pemeriksaan fisik pada bayi BB: 3500
gram, PB: 48 cm, LK 32 cm, LD 34 cm
15. Pukul 10.10 wita mengobservasi tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 36,5ºC, TFU 1 Jrbpst, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan ± 20 cc.
16. Pukul 10.35 wita menganjurkan ibu untuk beristirahat
Ibu tidur
17. Pukul 10.40 wita mengobservasi tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 36,5ºC, TFU 1 Jrbpst, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan ± 10 cc.
18. Pukul 11.05 wita menganjurkan ibu untuk metabolisme
Ibu belum BAB
19. Pukul 11.20 wita mengobservasi tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 36,5ºC, TFU 1 Jrbpst, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan ± 5 cc.
20. Pukul 11.25 wita melengkapi partograf
Partograf telah lengkap

21

Anda mungkin juga menyukai