ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE PATOLOGI PADA NY “Y”
GIP0A0 GESTASI 38-40 MINGGU INPARTU KALA I FASE LATEN
DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD POLEWALI TANGGAL 23 DESEMBER 2021
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
No. Rekam Medik : 11-55-72 Tanggal Masuk RS : 23 Desember 2021 , Pukul 21.00 Wita Tanggal Pengkajian : 23 Desember 2021, Pukul 21.05 Wita Nama Pengkaji : Liska Andriani A. Identitas Istri / Suami Nama : Ny”Y” / Tn”A” Umur : 26 tahun / 28 tahun Nikah : 1 kali (± 2 tahun) Suku : Mandar / M Agama : Islam / Islam Pendidikan : SMP / SMA Pekerjaan : IRT / Petani Alamat : Pekkabata B. Alasan utama ibu masuk Ibu masuk di RSUD polewali mandar dengan keluhan terdapat pengeluaran air pervaginam. C. Riwayat keluhan utama Air yang keluar sedikit demi sedikit dan bertambah banyak hingga sarung basah, berwarna jernih dan tidak berbau. Ibu adalah rujukan dari puskesmas dengan keluhan ada keluar cairan berwarna jernih pada tanggal 23 Desember 2021 (±4jam sebelum sampai ke rumah sakit) satu sarung basah akibat cairan yang keluar, ibu tidak merasakan mules atau nyeri perut tembus belakang. Riwayat pemeriksaan di puskesmas yaitu his /kontraksi tidak ada, pembukaan 3 cm, dan riwayat pemeriksaan kertas lakmus di puskesmas positif yaitu kertas lakmus berubah menjadi biru yang menandakan air ketuban. D. Riwayat menstruasi a. Menarche umur 14 tahun, Siklus : 28-30 hari,Lamanya : 5-7 hari Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut setiap hari, tidak ada nyeri perut saat haid riwayat b. Riwayat ginekologi Tidak ada penyakit ginekologi E. Riwayat Kehamilan Sekarang GI P0 A0,HPHT tanggal 07 Maret 2021 HTP tanggal 12 Desember 2021 kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran umur kehamilan 38 minggu 2 hari, Menurut ibu kehamilannya 9 bulan Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat di rasakan pada perut sebelah kanan dan dirasakan sampai sekarang. Ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 5 kali di puskesmas,Ibu mendapat suntikan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) sebanyak 1kali tidak ada riwayat penyakit di derita ibu selama hamil tidak ada alergi obat-obatan maupun makanan dan minuman F. Riwayat Sosial Ekonomi, Psikososial Dan Spiritual Suami yang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari dalam keluarga,Hubungan ibu dan suami, keluarga maupun tetangga baik.Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.Ibu rajin beribadah dan berdoa untuk kelancaran persalinannya,persalinan di tanggung oleh BPJS. G.Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar 1) Riwayat nutrisi Ibu makan nasi,sayur,ikan, tetap hanya sedikit dan lebih banyak minum 2) Kebutuhan eliminasi BAK : 5-7 kali sehari, ibu belum BAB (ibu terakhir BAB jam 15.30 wita. 3) Personal Hygine Ibu belum mandi dan sikat gigi (ibu terakhir mandi pukul 15.00 wita ) ibu ganti baju 1 kali dan ganti sarung 1 kali 4) Kebutuhan istirahat Ibu selama masuk ke RSUD tidak pernah tidur H. Pemeriksaan Fisik a. Pemeriksaan Umum Keadaan umum ibu baik,Kesadaran Composmentis, tanda- tanda vital Tekanan darah 110/70 mmHg suhu 36,7˚C Nadi : 80 x/menit pernapasan 20 x/menit tinggi badan 154 cm Berat badan sebelum hamil 50 kg Berat badan sekarang 69 kg Lingkar lengan atas (lila) 27 cm b. Pemeriksaan Fisik (Headto Toe) 1. Kepala bersih, tidak ada ketombe,rambut hitam dan lurus, tidak ada massa, tidak mudah rontok, dan tidak ada nyeri tekan 2. Wajah tidak pucat, tidak ada oedema pada wajah, ekspresi wajah tampak meringis setiap kali bergerak.. 3. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan vena jugularis. 4. Payudara simetriks kiri dan kanan, putting susu menonjol,tampak hyperpigmentasi areola mammae. 5. Abdomen tidak ada linea nigra dan striae gravidarum tidak ada bekas luka operasi.Palpasi leopold I : 2 jrbpx, 31 cm,teraba bokong leopold II Puka leopold III teraba kepala leopold IV BDP lingkar perut 98 cm tafsiran berat janin : 98 x 31 = 3038 gram teraba bagian janin saat palpasi denyut jantung janin terdengar jelas, kuat dan teratur pada sebelah kanan perut ibu dengan frekuensi 145 Kali / menit. his : 3 x dalam 10 menit durasi 20-25 detik 6. Genetalia VT tanggal 23 desember 2021 pukul 21.15 wita vulva dan vagina normal tidak ada oedema portio tebal pembukaan 3 cm air ketuban Jernih presentase kepala hodge Il penumbungan tdak Ada molase tidak Ada kesan Panggul normal pelepasan cairan ketuban berwarna jernih. 7. Ekstremitas simetris kiri dan kanan dan tidak ada odema II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL G1 P0 A0, Usia kehamilan 38 Minggu, punggung kanan, presentasi kepala, bergerak dalam panggul, tunggal, hidup,intra uteri inpartu kala I fase laten dengan KPD keadaan ibu dan janin baik 1. G1 P0 A0 DS : ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran. DO : tampak linea nigra dan striae livide Analisa dan interpretasi data Pada abdomen ibu di temukan linea nigra yaitu garis pigmentasi dari simpisis pubis sampai ke bagian atas fundus di garis tengah tubuh kulit perut juga tampak seolah-olah retak-retak warnahnya berubah agak hiperemik dan kebiruan di sebut livide ( kusmiyati & wahyuningsih 2015 ) 2. Usia Kehamilan 38 minggu DS : HPHT tanggal 04 April 2021 DO: Tanggal pengkajian 23 desember 2021 Analisa dan interpretasi data Menurut rumus Neagle dari HPHT tanggal 04 April 2021 sampai dengan tanggal pengkajian tanggal 23 Desember 2021, maka didapatkan Usia Kehamilan 38 minggu ( kusmiyati dan wahyuningsi 2015) 3. Punggung kanan. DS : pergerakan Janin yang di rasakan ibu lebih kuat dan dominan pada bagian kiri perut ibu DO : Leopold II teraba lebar,keras seperti papan, DJJ terdengar kuat dan jelas dengan frekuensi 145 kali/menit Analisa dan interpretasi data Apabila kurang dari 120 x/menit disebut bradikardi sedangkan lebih dari 160 x/menit di sebut tatikardi waspadai gawat janin DJJ normal yaitu 120-160 x/menit ( kusmiyati dan wahyuningsi 2015) 4. Presentase kepala. DS : Ibu merasa ada tekanan pada bagian atas perut. DO : Leopold III teraba presentase kepala Analisa Dan Interpretasi Data. Pada pemeriksaan Leopold Ill teraba keras,bila di goyangkan ada lentingan pertanda presentasi kepala (Diana 2019) 5. Bergerak Dalam Panggul DS : - DO: Palpasi Leopold IV jari tangan pemeriksa tidak bersentuhan, tidak bisa digerakkan lagi (Divergen), pemeriksaan dalam hodge III-IV atau perlimaan 1/5. Analisa Dan Interpretasi Data Nilai penurunan kepala janin dengan hitungan perlimaan bagian kepala janin yang bisa dipalpasi diatas simpisis kepala dibagian simfisis pubis (ditentukan oleh jumlah jari yang ditempatkan dibagian kepala dibagian simpisis pubis). Penurunan kepala janin adalah jika bagian terbawa janin telah memasuki rongga panggul (Oktarina,2015). 6. Tunggal. DS : Pergerakan janin paling sering di rasakan ibu di sebelah kiri perut ibu DO : palpasi leopold I teraba bokong DJJ terdengar jelas kuat dan teratur dengan frekuensi 145x/menit. Analisa Dan Interpretasi Data. Pergerakan janin paling aktif di satu bagian tubuh saja pada pemeriksaan palpasi teraba satu bagian bokong,punggung,dan kepala DJJ hanya terdengar jelas,kuat dan teratur hanya di bagian kanan perut ibu saja dengan frekuensi 145 x/menit menandakan janin tunggal ( winkgosastro 2014 ) 7. Hidup. DS : Pergerakan janin dirasakan sejak bulan Juli 2021 DO: Denyut jantung janin terdengar jelas dan kuat dengan frekuensi 145 x/menit. Analisa Dan Interpretasi Data Dengan adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu, dan denyut jantung janin terdengar dengan frekuensi 120-160 x/menit menandakan janin hidup ( sarwono prawirohhardjo 200 hal 219 ) 8. Intara uteri Data subjektif : ibu merasakan janinnya bergerak dengan kuat dan ibu tidak penah merasakan nyeri perut yang hebat selama kehamilannya. Data objektif : ibu tidak merasakan nyeri ketika di palpasi, TFU sesuai umur kehamilan, pada palpasi leopold teraba bagianbagian kecil pada janin. Analisis dan interpretasi data Pembesaran perut sesuai usia kehamilan, janin dapat diraba saat palpasi serta tidak ada nyeri perut yang hebat dan tidak ada nyeri tekan, hal ini menandakan kehamilan ibu interauterin (prawirohardjo,2010). 9. Inpartu kala I fase laten dengan KPD Data subjektif : Ibu mengatakan adanya pengeluaran air hingga satu sarung basah. Data objektif : Pengeluaran air pervaginam yang berwarna jernih, ada verniks caseosa dan berbau amis, belum ada kontraksi.selain itu, adapun hasil pemeriksaan lainnya : hasil pemeriksaan tes valsava yaitu terdapat pengeluaran air ketuban dengan merembes. Analisa dan interpretasi data: 1. Adanya pengeluaran air pervaginam, jernih, dan terdapat verniks caseosa dengan bau amis yang menandakan telah terjadi pelepasan air ketuban (Fadhlun,2011:114). 2. Pemeriksaan tes valsava membuktikan bahwa terdapat pengeluaran air ketuban (Fadhlun, 2011: 114). 3. KPD adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya, dimana pada primipara pembukaan serviks kurang 3 cm, dan pada multipara kurang dari 5 cm (Sepduwiana,2011:144 10. Keadaan ibu dan janin baik DS : tidak ada keluhan DO : keadaan umum baik, kesadaran komposmetis, tanda-tanda Tekanan darah : 110/70 mmHg suhu :36,7˚C Nadi : 80 x/menit pernapasan : 20 x/menit, DJJ terdengar jelas kuat dan teratur dengan frekuensi 145 x/menit Analisa Dan Interpretasi Data a. Keadaan composmentis tekanan darah systole 100-130 mmhg tidak >15 mmhg diastole 60-90 mmhg pernafasan 18- 24 x/menit tidak ada kelainan pada ibu menandakan keadaan ibu baik b. Frekuensi DJJ rata-rata sekitar 140x/menit (DPM) dengan variasi normal 120 DPM di atas atau di bawah nilai rata-rata jadi normal DJJ antara 120-160 x/menit dpm ( beberapa penulis menganut nilai normal DJJ antara 120-160 x/menit dpm ) (saiwono prawirahardjo 2018 hal 222) III. IDENTIFIKASI DIAGNOSE /MASALAH POTENSIAL Masalah potensial yang akan terjadi yaitu: 1. Pada ibu, yaitu komplikasi yang bisa disebabkan KPD pada ibu yaitu intrapartal dalam persalinan, infeksi puerparalis/masa nifas, partus lama, pendarahan post partum, meningkatkan tindakan operatif obstetric (khususnya SC), morbiditas dan mortalitas maternal. 2. Pada janin, yaitu prematuritas (sindrom distress pernafasan, hipotermia,masalah pemberian makan pada neonatal, perdarahan intraventikuler, gangguan otak, dan resiko cerebral palsy, anemia, skor APGAR rendah, ensefelopati,cerebral palsy, perdarahan intracranial,gagal ginjal, distress pernafasan). Dan oligohidromnion (sindrom defornits janin, hipolapsia paru,deformitas ekstrimitas dan pertumbuhan janin terhembat), morbiditas dan mortalitas perinatal. DS : ibu mengatakan terdapat pengeluaran air pervaginam hingga satu sarung basah. DO : tampak pengeluaran air dari pervaginam, warna jernih, ada verniks caseosa dan bau amis Analisa dan interpretasi data : a. KPD menyebabkan hubungan langsung antara luar dan ruang Rahim,sehingga memudahkan terjadinya infeksi pada jalan lahir (Nugroho,2011:2). b. KPD memberi pengaruh/ komplikasi kepada ibu dan janin yaitu pada ibu potensial terjadi nya infeksi intraparta/dalam persalinan, infeksi puerpalis/masa nifas, dry labour/partus lama, perdarahan post partum, meningkatnya tindakan operatif obstetric(khususnya SC), morbiditas dan mortalitas (Marni dkk, 2016:105-106).Masalah potensial yang akan terjadi pada janin yaitu prematuritas (sindrom distress pernafasan, hipotermia, masalah pemberian makan pada neonatal, perdarahan intraventikuler, gangguan otak, dan resiko cerebral palsy, anemia, skor APGAR rendah,ensefelopati,cerebral palsy, perdarahan intracranial,gagal ginjal, distress pernafasan). Dan oligohidromnion (sindrom defornits janin, hipolapsia paru, deformitas ekstrimitas dan pertumbuhan janin terhembat), morbiditas dan mortalitas perinatal (Marni dkk,2016:105-106). IV. INDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI Kolaborasi dengan dokter: 1. Pemasangan infus RL 28 tetes per menit Rasional : Membantu mengganti cairan ibu yang hilang selama proses persalinan 2. Pemasangan Mioprostol 1/8 tab pervaginam Rasional : Pematangan serviks dan membantu kotraksi uterus 3. Injeksi Cefotaxime 1 gr/IV Rasional : Mencegah resiko terjadinya infeksi V. RENCANA TINDAKAN 1. Masalah aktual : Ketuban pecah dini 2. Masalah potensial : Potensial terjadi kepada ibu yaitu potensial terjadinya infeksi intraparta/dalam persalinan,infeksi puerpalis/masa nifas,dry labour/partus lama,perdarahan post partum, meningkatnya tindakan operatif obstetric(khususnya SC), morbiditas dan mortalitas. Masalah potensial terjadi pada janin yaitu prematuritas (sindrom distress pernafasan, hipotermia, masalah pemberian makan pada neonatal, perdarahan intraventikuler, gangguan otak, dan resiko cerebral palsy, anemia, skor APGAR rendah, ensefelopati,cerebral palsy, perdarahan intracranial,gagal ginjal, distress pernafasan). Dan oligohidromnion (sindrom defornits janin,hipolapsia paru, deformitas ekstrimitas dan pertumbuhan janin terhembat),morbiditas dan mortalitas perinatal 3. Tujuan : a. Persalinan dapat berlangsung normal, b. keadaan ibu dan janin baik. c. Mencegah terjadinya masalah potensial. 4. Kriteria a. Kala I multipara tidak lebih dari 7 jam dan pada primipara tidak lebih dari 13 jam. b. DJJ dalam batas normal (120-160 kali per menit). c. Tanda-tanda vital dalam batas normal Tekanan darah Systole 100-120 mmHg Diastole 60-90 mmHg Suhu normal 36,5oC- 37,5˚C Nadi normal 60-100x/menit Keadaan ibu dan janin baik d. Kala II berlangsung tidak lebih dari 2 jam ,bayi lahir spontan langsung menangis,warna kulit kemerahan. e. Kala III < 30 menit, plasenta lahir dengan ketiledon dan selaput yang lengkap. f. Kala IV berlangsung normal, kontraksi baik dan tidak terjadi perdarahan. g. Keadaan ibu dan janin baik. 5. Rencana tindakan a. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga Rasional : Ibu dan keluarga memahami tentang keadaan ibu memberi dukungan yang dapat mengurangi kecemasan dan siap menghadapi persalinan. b. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam(kecuali nadi setiap 30 meit) Rasional : Observasi tanda-tanda vital memantau keadaan ibu seperti memantau terjadinya demam yang merupakan tanda- tanda terjadinya infeksi pada ibu sehingga mempermudah melakukan tindakan. c. Observasi DJJ setiap 30 menit Rasional : Saat ada kontraksi , DJJ bisa berubah sesaat hingga apabila ada perubahan dapat diketahui dengan cepat dan dapat bertindak secara cepat dan tepat. d. Observasi vaginal toucher (VT) kontrol tiap 2jam/4jam, atau jika ada indikasi Rasional : Memantau kemajuan persalinan e. Observasi His setiap 30 menit Rasional : Kekuatan kontraksi uterus dapat berubah setiap saat sehingga mempengaruhi penurunan kepala. f. Ajarkan teknik relaksasi dan pengaturan napas pada saat kontraksi, menganjurkan ibu menarik napas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut seperti sedang meniup-niup selama timbul kontraksi. Rasional : Mengurangi rasa sakit akibat kontraksi. g. Anjurkan pengosongan kandung kemih sesering mungkin Rasional : 1. Kandung kemih yang penuh dapat mempengaruhi kontraksi, mencegah penekanan pada vena cafa inferior oleh uterus yang membesar 2. Menghalangi penurunan kepala bayi dan memberi perasaan tidak nyaman pada ibu. h. Kolaborasi dengan dokter obgyn untuk penatalaksanaan pemberian infus RL 28 tetes per menit, misoprostol 1/8 tab pervaginam dan antibiotik cefotaxime 1 gram/IV sesuai intruksi dokter. Rasional : Pemberian infus membantu untuk mengganti cairan ibu yang hilang selama proses persalinan,pemasangan Misoprostol dapat membantu pematangan serviks/ dilatasi seviks serta pemberian antibiotic dapat mencegah terjadinya infeksi. i. Memberi intake minum dan makan pada ibu Rasional : Ibu memiliki tenaga pada saat meneran.Menganurka ibu untuk selalu berdoa untuk kelancaran persalinan dan juga untuk kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. Rasional : Ibu senantiasa berserah diri dan bertawakkal kepada sang pencipta. j. Dokumentasikan hasil pemantauan kala I dalam partograf Rasional : Merupakan standarisasi dalam pelaksanaan asuhan kebidanan dan memudahkan pengambilan keputusan klinik VI. IMPLEMENTASI Tanggal 23 Desember 2021 pukul 21.15 wita 1. Pukul 21.15 wita, menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga,Tekanan darah 110/70 mmhg. Nadi 80x/menit, pernapasan 20x/menit, suhu 36,5˚c 2. Pukul 21.20 wita, Mengobservasi tanda-tanda vital setiap 4 jam (kecuali nadi setiap 30 menit), DJJ dan His tiap 1 jam pada kala 1 fase laten dan tiap 30 menit pada kala 1 fase aktif, jika ada indikasi dilakukan tiap 35 menit. DJJ 145 x/menit,his 3x dalam 10 menit durasi 20-25 detik 3. Pukul 21.25 wita, menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makan dan minum. Ibu makan nasi 2 sendok dan minum the sedikit 4. Pukul 21.30 wita,memberi suppor dan motivasi pada ibu Ibu bersemangat menjalani persalinan 5. pukul 21.35 wita mengobservasi DJJ, his, dan nadi DJJ 145 x/menit, His 4 kali dalam 10 menit durasi 40-45 detik, nadi 80 x/menit. 6. Pukul 21.40 wita, Mengajarkan kepada ibu teknik relaksasi yaitu menarik napas melalui hidng dan hembuskan melalui mulut seperti sedang menip-niup. ibu melakukan tektik relaksasi yang di ajarkan. 7. Pukul 21.45 wita melakukan skintest untuk pemberian obat antibiotic Hasil cocok dan tidak alergi 8. Pukul 21.50 wita kolaborasi dengan dokter obgyn untuk penatalaksanaan pemberian infus Rl 28 tetes/menit sesuai indikasi dokter 9. Pukul 22.00 wita mengobservasi DJJ, his, dan nadi, DJJ 145 x/menit, His 4 kali dalam 10 menit durasi 40-45 detik, nadi 80 x/menit. 10. Pukul 22.05 wita mengajarkan ibu untuk miring kiri ibu mengerti dan mau miring kiri yang di ajarkan oleh bidan 11. Pukul 22.10 wita menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makan dan minum kepada ibu ketika tidak ada his Ibu makan nasi 2-3 sendok dan minum air putih 12. pukul 22.15 wita Menganjurkan kepada ibu untuk mengosongkn kandung kemih sesering mungkin Ibu mengerti dan bersediah mengosongkn kandung kemih 13. Pukul 22.20 wita Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk berdoa untuk kelancaran persalinan dan kesehatan untuk ibu dan bayinya 14. Pukul 22.25 wita menaikkan tetesan infuse Tetesan infuse telah dinaikkan 32 tpm 15. pukul 22.30 wita mengobservasi DJJ, his dan nadi DJJ terdengar kuat, jelas, teratur dengan frekuensi 145 kali/menit, his 5 kali dalam 10 menit durasi 40-45 detik, nadi 80 kali/menit 16. pukul 22.35 wita menaikkan tetesan infuse Tetesan infuse telah dinaikkan 40 tpm 17. pukul 22.40 wita ibu merasa ingin meneran, perineum menonjol, vulva membuka. Melakukan VT kembali untuk mengetahui kemajuan persalinan.Hasil VT 10 cm, penurunan hodge IV, molase tidak ada, ketuban tidak ada, penumbungan tidak ada, Pukul 02.10 wita mempersiapkan alat untuk menolong kesan panggul cukup. DJJ 145 x/menit, his 5 kali dalam 10 menit durasi 45-50 detik, nadi 80 kali/menit. 18. persalinan Alat partus set sudah siap 19. Mendokumentasikan hasil asuhan dalam partograf Partograf telah diisi VII. Evaluasi Tanggal 23 Desember 2021 pukul 23.30 wita 1. Keadaan ibu dan janin baik yang di tandai dengan tanda-tanda vital dalam batas normal tekanan darah : 110/70 mmHg suhu : 36,5˚C (axilla) nadi : 80 kali per menit pernapasan : 20 kali per menit 2. DJJ 145 x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur 3. Kala 1 fase aktif berlangsung ditandai dengan his yang adekuat 5x10 kali dalam 10 menit dengan durasi 50-55 detik Pembukaan lengkap (10 cm) ± 6 jam setelah vaginal toucher (VT) pertama dan penurunan kepala hodge IV tidak ada tanda-tanda infeksi dan Mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN NY “Y” PERSALINAN KALA I-IV DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD POLEWALI KAB POLEWALI MANDAR TANGGAL 23 DESEMBER 2021
No. Rekam Medik : 11-55-72
Tanggal Masuk RS : 23 Desember 2021 , Pukul 21.00 Wita Tanggal Pengkajian : 23 Desember 2021, Pukul 21.05 Wita Nama Pengkaji : Liska Andriani A. Identitas Istri / Suami Nama : Ny”Y” / Tn”A” Umur : 26 tahun / 28 tahun Nikah : 1 kali (± 2 tahun) Suku : Mandar / M Agama : Islam / Islam Pendidikan : SMP / SMA Pekerjaan : IRT / Petani Alamat : Pekkabata Kala I B. Data subjektif Ibu masuk di RSUD polewali mandar dengan keluhan terdapat pengeluaran air pervaginam.air yang keluar sedikit demi sedikit dan bertambah banyak hingga sarung basah, berwarna jernih dan tidak berbau. Ibu adalah rujukan dari puskesmas parangloe dengan keluhan ada keluar cairan berwarna jernih pada tanggal 23 Desember 2021 (±3jam sebelum sampai ke rumah sakit) satu sarung basah akibat cairan yang keluar, ibu tidak merasakan mules atau nyeri perut tembus belakang. Riwayat pemeriksaan di puskesmas yaitu his /kontraksi tidak ada, pembukaan 3 cm, dan riwayat pemeriksaan kertas lakmus di puskesmas positif yaitu kertas lakmus berubah menjadi biru yang menandakan air ketuban. C. Data objektif HPHT tanggal 04 April 2021, HTP tanggal 23 Desember 2021 kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran umur kehamilan 38 minggu, tanda-tanda vital Tekanan darah 110/70 mmHg suhu 36,7˚C Nadi : 80 x/menit pernapasan 20 x/menit tinggi badan 154 cm Berat badan sebelum hamil 50 kg Berat badan sekarang 69 kg Lingkar lengan atas (lila) 27 cm, Palpasi leopold I : 2 rbpx, 31 cm,teraba bokong leopold II Puka leopold III teraba kepala leopold IV BDP lingkar perut 98 cm tafsiran berat janin : 98 x 31 = 3038 gram teraba bagian janin saat palpasi denyut jantung janin terdengar jelas, kuat dan teratur pada sebelah kanan perut ibu dengan frekuensi 145 Kali / menit. his : 3 x dalam 10 menit durasi 20-25 detik normal tidak ada oedema portio tebal pembukaan 3 cm air ketuban Jernih presentase kepala hodge Il penumbungan tdak Ada molase tidak Ada kesan Panggul normal pelepasan cairan ketuban berwarna jernih. D. Analisa G1 P0 A0, Usia kehamilan 38 Minggu, punggung kanan, presentasi kepala, bergerak dalam panggul, tunggal, hidup,intra uteri inpartu kala I fase laten dengan KPD keadaan ibu dan janin baik. E. Penatalaksanaan Tanggal Tanggal 23 Desember 2021 pukul 21.15 wita 1. Pukul 21.15 wita, menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga,Tekanan darah 110/70 mmhg. Nadi 80x/menit, pernapasan 20x/menit, suhu 36,5˚c 2. Pukul 21.20 wita, Mengobservasi tanda-tanda vital setiap 4 jam (kecuali nadi setiap 30 menit), DJJ dan His tiap 1 jam pada kala 1 fase laten dan tiap 30 menit pada kala 1 fase aktif, jika ada indikasi dilakukan tiap 35 menit. DJJ 145 x/menit,his 3x dalam 10 menit durasi 20-25 detik 3. Pukul 21.25 wita, menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makan dan minum. Ibu makan nasi 2 sendok dan minum the sedikit 4. Pukul 21.30 wita,memberi suppor dan motivasi pada ibu Ibu bersemangat menjalani persalinan 5. pukul 21.35 wita mengobservasi DJJ, his, dan nadi DJJ 145 x/menit, His 4 kali dalam 10 menit durasi 40-45 detik, nadi 80 x/menit. 6. Pukul 21.40 wita, Mengajarkan kepada ibu teknik relaksasi yaitu menarik napas melalui hidng dan hembuskan melalui mulut seperti sedang menip-niup. ibu melakukan tektik relaksasi yang di ajarkan. 7. Pukul 21.45 wita melakukan skintest untuk pemberian obat antibiotic Hasil cocok dan tidak alergi 8. Pukul 21.50 wita kolaborasi dengan dokter obgyn untuk penatalaksanaan pemberian infus Rl 28 tetes/menit sesuai indikasi dokter 9. Pukul 22.00 wita mengobservasi DJJ, his, dan nadi, DJJ 145 x/menit, His 4 kali dalam 10 menit durasi 40-45 detik, nadi 80 x/menit. 10. Pukul 22.05 wita mengajarkan ibu untuk miring kiri ibu mengerti dan mau miring kiri yang di ajarkan oleh bidan 11. Pukul 22.10 wita menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makan dan minum kepada ibu ketika tidak ada his Ibu makan nasi 2-3 sendok dan minum air putih 12. pukul 22.15 wita Menganjurkan kepada ibu untuk mengosongkn kandung kemih sesering mungkin Ibu mengerti dan bersediah mengosongkn kandung kemih 13. Pukul 22.20 wita Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk berdoa untuk kelancaran persalinan dan kesehatan untuk ibu dan bayinya 14. Pukul 22.25 wita menaikkan tetesan infuse Tetesan infuse telah dinaikkan 32 tpm 15. pukul 22.30 wita mengobservasi DJJ, his dan nadi DJJ terdengar kuat, jelas, teratur dengan frekuensi 145 kali/menit, his 5 kali dalam 10 menit durasi 40-45 detik, nadi 80 kali/menit 16. pukul 22.35 wita menaikkan tetesan infuse Tetesan infuse telah dinaikkan 40 tpm 17. pukul 22.40 wita ibu merasa ingin meneran, perineum menonjol, vulva membuka. Melakukan VT kembali untuk mengetahui kemajuan persalinan.Hasil VT 10 cm, penurunan hodge IV, molase tidak ada, ketuban tidak ada, penumbungan tidak ada, Pukul 02.10 wita mempersiapkan alat untuk menolong kesan panggul cukup. DJJ 145 x/menit, his 5 kali dalam 10 menit durasi 45-50 detik, nadi 80 kali/menit. 18. persalinan Alat partus set sudah siap 19. Mendokumentasikan hasil asuhan dalam partograf Partograf telah di isi
Kala II
A. Data Subjektif (S)
Ibu mengeluh rasa sakitnya bertambah, merasa ingin buang air besar, dan adanya dorongan kuat untuk mengedan. B. Data Objektif (O) Vulva dan anus membuka perineum menonjol kontraksi uterus 5x dalam 10 menit durasi 45-50 detik.VT tanggal 23 Desember 2021 pukul 02.00 wita vilva dan vagina normal pembukaan 10 cm, penurunan hodge IV, molase tidak ada, ketuban jernih, penumbungan tidak ada, kesan panggul cukup, pelepasan lendir darah. C. Analisa (A) Inpartu Kala II, Keadaan ibu dan janin bai D. Penatalaksanaan (P) Tanggal 13 Desember 2021 pukul 02.00 wita 1. Pukul 02.00 wita mengobservasi DJJ, his, dan nadi, DJJ 145 x/menit, His 5 kali dalam 10 menit durasi 40-45 detik, nadi 80 x/menit. 2. Pukul 02.02 wita menganjurkan keluarga untuk memberi ibu makan dan minum kepada ibu ketika tidak ada his Ibu makan nasi 2-3 sendok dan minum air putih 3. Pukul 02.05 wita memberi tahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik. Ibu senang dan bersemangat mengetahui keadaan janinnya. 4. Pukul 02.06 wita meminta keluarga mendampingi ibu dalam proses persalinan. Keluarga bersedia menemani dan mendampingi ibu bersalin. 5. Pukul 02.08 wita membantu ibu memilih posisi nyaman. Ibu memilih posisi miring 6. Pukul 02.10 wita, mengecek kelengkapan alat dan bahanserta menyiapkan diri untuk menolong persalinan. Alat dan penolong sudah siap. 7. Pukul 02.12 wita,memimpin ibu meneransetiap ada timbul kontraksi yang kuat Ibu mulai meneran 8. Pukul 02.13 wita meletakkan handuk bersih di perut ibu data kepala bayi Nampak di vulva 5-6 cm dan meletakkan kain bersih di bawah bokong 9. Pukul 02.15 wita menolong kepala dan bahu setelah Nampak vulva membuka perineum di sokong dan kepala di tahan kepala lahir tidak ada lilitan,melahirkan bahu depan dan belakang melakukan sangga susur untuk melahirkan lengan belakang bayi lahir seluruhnya 02.20 wita jenis kelamin laki-laki segera menangis warna kulit kemerahan dan bergerak aktif. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN SEGERA BAYI BARU LAHIR
A. Data subjektif (S) : -
B. Data Objektif (O) Bayi lahir pukul 02.20 wita, bayi langsung menangis jenis kelamin laki-laki,bergerak aktif, berat badan bayi 3500 gram, Panjang badan 47 cm, lingkar kepala 34 cm C. Analisa (A) Bayi lahir cukup bulan, sesuai masa kehamilan, spontan dengan presentasi belakang kepala. D. Penatalaksanaan (P) 1. Pukul 02.22 wita, mengeringkan bayi dengan kain bersih dan kering Bayi sudah di keringkan 2. Pukul 02.23 wita, mengisap lendir dari mulut, kemudian hidung. Lendir dari mulut dan hidung sudah dibersihkan 3. Pukul 02.24 wita, menjepit tali pusat dengan menggunakan penjepit tali pusat kemudian memotong tali pusat Tali pusat sudah di jepit dan di potong 4. Pukul 02.26 wita, melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan meletakkan bayi di atas dada ibu dalam keadaan telanjang kemudian ditutupi dengan selimut. Bayi sudah diletakkan di atas dada ibu dan berhasil mendapatkan putting susu ibu.
KALA III
A. Data subjektif (S) –
B. Data objektif (O) Bayi lahir pukul 02.20 wita, Nampak tali pusat di vulva dan adanya pelepasan darah ± 100 cc, Ada laserasi C. Analisa (A) Manajemen aktif kala III D. Penatalaksanaan (P) 1. Pukul 02.22 wita, mengecek kembali uterus untuk memastikan janin tunggal Janin tunggal 2. Pukul 02.23 wita, melakukan informed consent pada ibu bahwa akan disuntik oksitosin Ibu bersedia 3. Pukul 02.25 wita, memindahkan klem kira-kira 5/8 cm dari vulva, melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT), melakukan dorso cranial, melahirkan plasenta dengan arah memutar searah jarum jam. Plasenta lahir lengkap 4. pukul 02.28 wita, di sertai pengeluaran darah ± 100 cc. 5. Pukul 02.30 wita, melakukan masase uterus sambil mengecek kelengkapan plasenta.Uterus berkontraksi baik, teraba bulat dan keras, plasenta lahir lengkap dengan kotiledon dan selaputnya, dan ada laserasi. 6. Pukul 23.00 wita mengecek laserasi dan melakukan hacting Hacting telah di lakukan 7. Pukul 23.10 wita, mengecek kandung kemih ibu.Kandung kemih kosong.
KALA IV
A. Data subjektif (S)
Ibu merasa lelah B. Data objektif (O) Plasenta lahir pukul 02.35 wita, perdarahan ± 100 cc, kontraksi uterus baik,teraba bulat dan keras. TFU 2 jari dibawah pusat, ,kandung kemih kosong. C. Analisa (A) Perlangsungan kala IV D. Penatalaksanaan (P) Tanggal 13 desember 2021 1. Pukul 02.15 wita, memberitahu ibu dan keluarga bahwa ,plasenta lahir lengkap. Ibu dan keluarga merasa senang 2. Pukul 02.17 wita, membersihkan ibu dan mengganti pakaian yang kotor dengan bersih dan kering. Ibu merasa nyaman 3. Pukul 02.18 wita, mengajarkan ibu dan keluarga cara massase uterus yaitu dengan meletakkan telapak tangan di fundus. Kemudian lakukan gerakan melingkar hingga teraba keras. Ibu dan keluarga mengerti 4. Pukul 02.20 wita, menganjurkan ibu makan dan minum Ibu makan nasi, sayur, ikan dan minum segelas air putih 5. Pukul 02.23 wita, mendekontaminasi semua peralatan bekas pakai kedalam larutan klorin 0,5% dan direndam selama 10 menit, kemudian cuci dan bilas Dekontaminasi alat telah dilakukan 6. Pukul 02.25 wita, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir Tangan bersih dan kering 7. Pukul 02.35 wita, mengobservasi tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,6˚C TFU 1 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, kontraksi uterus baik, pengeluaran darah ±30 cc. 8. Pukul 02.45 wita, memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam. Uterus teraba bulat dan keras dan tidak terjadi perdarahan pervaginam 9. Pukul 02.50 wita, mengobservasi tanda-tanda vital, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,6˚C TFU 1 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong, kontraksi uterus baik, pengeluaran darah ±20 cc. 10. Pukul 03.55 wita, melakukan pemeriksaan fisik bayi.Berat badan 3500 gram, Panjang badan 48 cm, lingkar kepala 34 cm, 11. Pukul 03.05 wita, menjelaskan pada keluarga bahwa bayi akan di suntik Vit K dan memberikan salep mata Bayi telah di beri vit k dan salep mata 12. Pukul 03.10 wita, mengobservasi tanda-tanda vital, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82 kali/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan ±15 cc 13. Pukul 03.25 wita, mengobservasi tanda-tanda vital, tekanan darah110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan ± 10 cc. 14. Pukul 03.55 wita, mengobservasi tanda-tanda vital, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit,suhu 36,5º c, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan ± 5 cc. 15. Pukul 04.25 wita, mengobservasi tanda-tanda vital, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perdarahan ± 5 cc. 16. Mendokumentasikan hasil asuhan dalam partograf Partograf telah diis