No. Register : F-11-0037 Tanggal kunjunagan : 22 November 2020, Pukul : 12.10 wita Tanggal pengkajian : 22 November 2020, Pukul : 12.30 wita Ruangan : INC Nama Pengkaji : Pirawati 1. Identitas istri/suami Nama : Ny “R” / Tn “M” Umur : 22 tahun / 40 tahun Nikah/lamanya : 1 Kali / ± 8 tahun Suku : Bugis / Bugis Agama : Islam / Islam Pendidikan : SD / SD Pekerjaan : IRT / Petani Alamat : Toabo,wanua Baru 2. Riwayat persalinan sekarang Ibu masuk Puskesmas tanggal 22 November 2020, Pukul : 12.10 wita dengan keluhan nyeri perut tembus kebelakang disertai pelepasan lendir sejak pukul 20.00 wita dan pengeluaran darah pada pukul 06.00 wita dari jalan lahir, sifatnya nyeri dan hilang timbul, serta ibu mengatasi nyeri dengan mengelus-elus pinggang. 3. Tinjauan Buku KIA GllP0A0, HPHT tanggal 22 Februari 2020, taksiran persalinan 29 November 2020, lingkar lengan atas 24 cm, tinggi badan 150 cm, golongan darah B, tidak ada riwayat penyakit yang diderita, tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan 4. Riwayat reproduksi Menarche 14 tahun, siklus 28 hari dan teratur, lamanya 5-7 hari volume 3 kali ganti pembalut setiap hari, ibu biasa nyeri perut saat haid tetapi tidak mengganggu aktifitas sehari-hari. 5. Data Psikososial, Spiritual dan Ekonomi 1. Ini kehamilan yang direncanakan ibu dan suami 2. Ibu dan keluarga cemas menantikan kelahiran bayinya 3. Hubungan ibu suami dan keluarga baik 4. Suami dan keluarga mendukung dan menyambut baik kelahiran bayi 5. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami 6. Ibu dan keluarga selalu berdoa agar ibu dan bayi selamat dalam persalinan 7. Biaya persalinan ditanggung oleh BPJS. 6. Pengetahuan Ibu Ibu belum mengetahui cara mengedan yang baik dan teknik relaksasi dengan benar. 7. Pola kebutuhan sehari-hari 1. Nutrisi makan sedikit-sedikit, banyaknya 3 sendok, jenis makanan : nasi, ikan. Minum 4-5 gelas air putih. 2. Personal hygiene Mandi terakhir 1 hari, keramas terakhir 1 kali , sikat gigi dan ganti pakaian 1 kali. 3. Pola istirahat Tidur malam 7 jam dan terbangun pada pukul 04.50 wita karena adanya kontraksi. 4. Eliminasi Buang air besar tidak ada dan Buang air kecil 3-4 kali pada pukul 09.00 Wita 8. Pemeriksaan fisik 1. Keadaan umum baik, kesadaran composmetis. 2. Tanda-tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,9°c, pernapasan 20 x/menit. 3. Kepala : rambut tampak bersih dan tidak ada nyeri tekan dan benjolan 4. Wajah : tidak ada pembengkakan, konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada polip pada hidung, telinga simetris serta fungsi pendengaran normal. 5. Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis, kalenjar tyroid, dan kalenjar limfe. 6. Dada : payudara simetris, putting susu menonjol tidak ada benjolan dan nyeri tekan serta tidak ada gangguan pernapasan. 7. Abdomen : tidak ada bekas luka operasi, tonus otot perut tegang nampak linea nigra dan striae albicans. Palpasi Leopold a. Leopold I : teraba lunak bulat dan tidak melenting dibagian fundus menandakan bokong, tinggi fundus uteri 3 jari dibawah prosesus xipoideus, (33 cm) b. Leopold II : teraba keras dan datar seperti papan disebelah kanan perut ibu. c. Leopold III : teraba bagian besar, keras, bulat dan melenting pada daerah simphysis menandakan kepala. d. Leopold IV : jari tangan tidak saling bersentuhan yang menandakan bergerak dalam panggul. e. Denyut jantung janin terdengar kuat dan jelas pada bagian perut sebelah kanan dengan frekuensi 140 x/menit. f. Taksiran berat janin : 30-11x165 = 2,945 gram g. His : 3x dalam 10 menit durasi 30-40 detik dalam 10 menit. 8. Ekstremitas : tidak ada oedema dan varices. 9. Vulva : pengeluaran lendir dan darah dari jalan lahir. 10. Pemeriksaan dalam pukul 12.30 wita a. Vulva dan vagina : normal b. Portio : Tebal c. Pembukaan : 4 cm d. Ketuban : utuh e. Presentasi : kepala f. Penurunan : Hodge III g. Moulage : tidak ada h. Penumbungan : tidak ada i. Kesan panggul : normal j. Pelepasan : lendir dan darah B. Identifikasi Diagnosa / Masalah Actual GllP0A0,Usia Kehamilan 39 Minggu , punggung kanan, presentasi kepala, bergerak dalam panggul, tunggal, hidup, inpartu kala I fase aktif dilatasi ( berlangsung cepar ), keadaan ibu dan jani baik. 1. GllP0A0 DS : ini kehamilan ke dua DO : nampak linea nigra dan striae albicans Analisa dan interpretasi data Pembesaran rahim saat hamil menimbulkan peregangan yang menyebabkan robekan selaput elastis dibawah kulit sehingga timbul garis-garis yang disebut striae albicans. Pada banyak perempuan kulit digaris pertengahan perut nya (linea alba) akan berubah menjadi hitam keCoklatan yang disebut dengan linea nigra. (Sarwono Prawihardjo 2014). 2. Usia Kehamilan 39 minggu DS : HPHT tanggal 22 Februari 2020 DO: Tanggal pengkajian 22. November 2020 pukul 12.30 wita, taksiran persalinan tanggal 28 Juni 2019, tinggi fundus uteri 3 jari dibawah prosesus xipoideus, (33 cm). Analisa dan interpretasi data Menurut rumus Neagle dari HPHT tanggal 22 Februari 2020 sampai dengan tanggal pengkajian tanggal 22 November 2020, maka didapatkan gestasi 39 minggu (Asuhan Kehamilan 1). 3. Punggung kanan DS : janin bergerak lebih dominan disebelah kiri perut DO : denyut jantung janin terdengar jelas, kuat dan teratur disebelah kanan perut ibu. Analisa dan interpretasi data Denyut jantung janin terdengar jelas dan kuat serta teratur pada sisi kanan perut ibu. Palpasi Leopold II pada perut sebelah kanan teraba tekanan besar, keras dan lebar seperti papan yang menandakan punggung berada disebelah kanan. ( aiyeyeh ruchia 2013 ) 4. Presentase kepala DS : - DO : Leopold I teraba bokong, Leopold III teraba bagian besar keras dan melenting yang menandakan kepala. Analisa dan interpretasi Palpasi Leopold I teraba bundar, lunak dan tidak melenting di bagian fundus menandakan bokong, palpasi Leopold III teraba keras, bulat dan melenting pada daerah shymphisis menandakan presentasi kepala. (Ai Nurasiah. Dkk, 2012 ) 5. Bergerak dalam panggul DS : - DO: palpasi Leopold IV jari tangan pemeriksa tidak bersentuhan dan tidak bisa digerakan lagi (divergent), pemeriksaan dalam hodge III Analisa dan interpretasi data Penurunan kepala janin dengan hitungan perlimaan, bagian kepala janin yang bisa dipalpasi diatas shimphysis pubis dan pemeriksaan dalam hodge I-IV. Penurunan kepala dan pemeriksaan dalam hodge III jika bagian kepala sulit digerakan dan bagian terbesar kepala janin sudah masuk rongga panggul. (Ai Nurasiah, dkk 2012) 6. Tunggal DS : pergerakan janin kuat disebelah kanan perut ibu. DO : denyut jantung janin terdengar jelas dan kuat dengan frekuensi 140 x/menit, leopold III : teraba bagian besar janin yaitu kepala diatas simphysis dan bokong di bawah prosesus xipoideus. Analisa dan interpretasi data Terabanya dua bagian besar janin yaitu bokong dan kepala, denyut jantung janin terdengar jelas dan kuat disebelah kanan perut ibu dengan frekuensi 142x/menit, menandakan kehamilan tunggal, (Sarwono Prawirohardjo 2012). 7. Hidup DS : pergerakan janin dirasakan disebelah kiri perut ibu DO : denyut jantung janin terdengar jelas dan kuat dengan frekuensi 142 x/menit. Analisa dan interpretasi data Dengan adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu, dan denyut jantung janin terdengar dengan frekuensi 120-160 x/menit menandakan janin hidup. (Ilmu Kebidanan, 2011) 8. Inpartu kala I fase aktif DS : nyeri perut tembus belakang disertai pengeluaran lendir Dan darah. DO : hasil pemeriksaan dalam pukul 12.30 wita, yaitu vulva vagina normal, portio lunak dan tipis, pembukaan 4 cm, ketuban utuh, presentasi kepala, penurunan hodge III, molage tidak ada, penumbungan tidak ada, kesan panggul normal pelepasan lendir dan darah. Analisa dan interpretasi data Fase aktif merupakan pembukaan serviks mulai dari 4 cm sampai lengkap (10 cm) [ CITATION Bid18 \l 1057 ] 9. Keadaan ibu baik DS : - DO : keadaan umum baik, kesadaran komposmetis, tanda-tanda vital : tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,9ºC, pernapasan 20 x/menit. Analisa dan interpretasi data Tidak ada keluhan, keadaan umum baik, tanda-tanda vital dalam batas normal serta tidak pucat dan denyut jantung janin terdengar jelas dan kuat dan teratur menandakan keadaan ibu baik. (Sarwono Prawirohardjo. 2014) 10. Keadaan janin baik DS : Janin bergerak kuat disebelah kanan perut ibu DO : Denyut jantung janin terdengar kuat, jelas dan teratur disebelah kanan perut ibu dengan frekuensi 140 x/menit, menandakan keadaan janin baik. Analisa dan interpretasi data Ibu merasakan pergerakan janin disisi kanan perut ibu, Denyut jantung terdengar kuat dan jelas pada sebelah kanan perut ibu, hal ini menandakan kondisi janin baik. (Sarwono Prawirohardjo, 2011). Nilai denyut jantung janin normal antara 120-140x/menit. (Sarwono Prawirohardjo, 2014) C. Identifikasi diagnose / masalah potensial Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial. D. Tindakan segera / Kolaborasi Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera atau kolaborasi. E. Rencana tindakan 1. Tujuan a. Keadaan ibu dan janin baik b. Persalinan berlangsung normal 2. Kriteria a. Tanda-tanda vital dalam batas normal Tekanan darah normal sistole 90-130 mmHg (peningkatan tidak ≥ 30 mmHg), normal diastole 60-90 mmHg (peningkatan tidak ≥ 15 mmHg). b. Nadi : 60-80 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 36,5-37,5 ºC. c. Denyut jantung janin 120-160 x/menit d. Kala I fase laten tidak lebih dari 8 jam e. Kala I fase aktif tidak lebih dari 6 jam f. Kala II berlangsung tidak lebih dari 2 jam g. Kala III berlangsung tidak lebih dari 30 menit, plasenta lahir lengkap h. Kala IV kontraksi uterus baik, tidak terjadi perdarahan 3. Intervensi a. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga serta asuhan yang akan diberikan Rasional: agar ibu mengetahui keadaannya saat ini dari hasil pemeriksaan, keadaan ibu dan janin baik merupakan keadaan dimana ibu sadar sepenuhnya, serta didukung dengan tanda-tanda vital ibu dan janin dalam batas normal yaitu tekanan darah : 120/70 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,9ºC, penapasan 20 x/ menit, dan denyut jantung janin 140 x/menit. b. Berikan dukungan emosional pada ibu Rasional : dukungan emosional merupakan dukungan berupa kehangatan, kepedulian maupun ungkapan empati yang akan menimbulkan keyakinan bahwa ibu merasa dicintai dan diperhatikan oleh tenaga kesehatan dan keluarga yang pada akhirnya dapat berpengaruh kepada keberhasilan. c. Ajarkan ibu teknik relaksasi ketika His dengan cara menarik nafas melalui hidung dan menghembuskannya lewat mulut. Rasional : relaksasi merupakan suatu cara untuk melupakan sejenak kecemasan-kecemasan atau mengistirahatkan pikran, dengan cara menyalurkan kelebihan energi atau ketegangan (psikis) melalui suatu kegiatan yang menyenangkan. d. Fasilitasi pemenuhan nutrisi Rasional : pemenuhan nutrisi dan (hidrasi) cairan merupakan faktor penting selama proses persalinan untuk menjamin kecukupan energi dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit normal pada ibu dan janin. e. Fasilitasi ibu untuk memilih posisi yang aman dan nyaman yaitu posisi miring pada saat berbaing dan jalan-jalan disekitar tempat tidur. Rasional : posisi miring atau berjalan-jalan merupakan posisi yang baik bagi ibu bersalin untuk mempercepat kala I pada persalinan dan mengurangi rasa nyeri dan dapat membantu mempercepat penurunan kepala bayi. f. Observasi his, denyut jantung janin dan nadi ibu setiap 30 menit Rasional : observasi denyut jantung janin dan denyut nadi ibu merupakan suatu tindakan untuk mengevaluasi keadaan janin dan ibu. Observasi his merupakan tindakan untuk memantau kontraksi uterus untuk mendeteksi sedini mungkin adanya komplikasi sehingga dapat ditangani secepat mungkin. g. Fasilitasi keluarga untuk mengelus-elus bagian bokong ibu saat terjadi his. Rasional : dengan mengelus bagian bokong saat terjadi kontraksi maka akan membantu mengurangi rasa nyeri. h. Lakukan vagina toucher 4 jam kemudian atau jika ada indikasi Rasional : vagina toucher merupakan pemeriksaan yang di lakukan dengan cara memasukan jari tangan kedalam vagina ibu bersalin dengan tujuan untuk mengetahui kemajuan persalinan, serta mendeteksi adanya komplikasi sehingga dapat ditangani secepat mungkin. i. Ajarkan ibu cara mengejan yang baik bila pembukaan sudah lengkap Rasional : mengejan adalah mengadakan atau memberikan tekanan didalam tubuh bagian bawah untuk mendorong bayi keluar dengan menggunakan tenaga ibu sendiri. j. Siapan partus set dan hecting set Rasional : persipan partus set dan hecting set merupakan salah satu prosedur pada asuhan persalinan sehingga asuhan persalinan yang di berikan dapat berjalan lancar. k. Pantau tanda dan gejala kala II Rasional : dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol dan vulva membuka merupakan tanda ibu sudah memasuki proses persalinan. l. Dokementasikan hasil pemeriksaan pada partograf Rasional : merupakan standarisasi dalam melaksanakan asuhan kebidanan dan memantau kemajuan persalinan serta keadaan ibu dan janin sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan klinik. F. Implementasi Tanggal 22 November 2020 1. Pukul 12.30 wita, menginformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan kepada ibu dan keluarga Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,9 ºC, pernafasan20x/menit,pemeriksaan dalam vagina toucher pembukaan 4 cm, frekuensi his 3x durasi 30-40 detik, denyut jantung janin 140 x/menit,ketuban utuh, portio tebal penumbungan tidak ada, moulage tidak ada, presentasi kepala, kesan panggul nomal, pelepasan lender dan darah. Ibu dan keluarga mengerti dan memahami 2. Pukul 13.30 wita, memberikan dukungan emosional kepada ibu Ibu tampak bersemangat menjalani proses persalinan. 3. Pukul 14.00 wita, mengajarkan ibu teknik relaksasi ketika ada his yaitu dengan bernafas panjang melalui hidung dan menghembuskannya lewat mulut. Ibu melakukan relaksasi yang diajarkan 4. Pukul 14.10 wita : memfasilitasi pemenuhan nutrisi, ibu menghabiskan ½ porsi nasi dan 4-5 gelas air putih 5. Pukul 14.15 wita : memfasilitasi ibu untuk memilih posisi yang aman dan nyaman. Ibu memilih posisi miring dan berdiri 6. Pukul 14.30 wita, mengobservasi his, denyut jantung janin dan nadi ibu setiap 30 menit, his 3x dalam 10 menit durasi 30-40 detik, denyut jantung janin 140 x/menit,tekanan Darah 120/70 mmhg,pernafasan 20x/menit, nadi 80x/menit 7. Pukul 15.10 wita,. memfasilitasi keluarga untuk mengelus-elus bagian bokong ibu saat terjadi his, nyeri yang diasakan ibu berkurang saat dielus-elus. 8. Pukul 15.30 wita, menyiapkan partus set, alat sudah disiapkan 9. Pukul 16.00 wita, tanda gejala kala II, melakukan pemeriksaan dalam, mengobservasi his, denyut jantung janin. Vulva dan vagina normal, portio melepasa, pembukaan 8 cm, ketuban utuh, presentasi kepala,punumbungan tidak ada, moulage tidak ada, kesan panggul nomal, pelepasan lendir dan darah, denyut jantung janin 138 x/menit, his 4x dalam 10 menit, durasi 40-45 detik, nadi 78 x/menit 10. Pukul 16.40 wita : menganjurkan ibu untuk meminum air putih dan air the 11. Pukul 17.00 wita mengobservasi his denyut jantung janin dan nadi ibu setiap 30 menit,his 5kali dalam 10 menit, durasi 40-50 detik,denyut jantung janin 140x/menit,nadi 80x/meniT 12. Pukul 17.20 wita ketuban pecah jernih 13. Pukul 17.25 wita , melakukan pemeriksaan dalam Vulva dan vagina normal, portio melepasa, pembukaan lengkap 10 cm, ketuban pecah jerni presentasi kepala dasar panggul,pelepasan lendir dan darah,penurunan kepala dasar panggul,punumbungan tidak ada, moulage tidak ada, kesan panggul nomal, denyut jantung janin 145 x/menit, his 5x dalam 10 menit, durasi 40-50 detik, nadi 70 x/menit 14. Pukul 17.35 wita mengajarkan cara negejan yang baik dan benar Ibu dapat melakukan yang baik dan benar 15. Pukul 18.13 wita bayi lahir dengan spontan 16. Melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan pada patograf, Patograf telah diisi G. Evaluasi Tanggal 22 November 2020,Pukul 12.30 wita Keadaan umum ibu baik, kesadaran com posmetis, tanda-tanda vital tekanan darah 120/70mmHg, nadi 82 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 36,9 ºC, denyut jantung janin 140 x/menit, pembukaan 10 cm pukul 17.25 wita, ketuban jernih, presentasi kepala,tidak ada penumbungan dan moulage, kesan panggul normal PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN NY “R” INPARTU KALA I FASE AKTIF - IV DI PUSKESMAS TOPORE KAB,MAMUJU TANGGAL 22 NOVEMBER 2020
No. Register : F-11-0037
Tanggal kunjunagan: 22 November 2020, Pukul : 12.10 wita Tanggal pengkajian : 22 November 2020, Pukul : 12.30 wita Ruangan : INC Nama Pengkaji : Pirawati A. Identitas istri/suami Nama : Ny “R” / Tn “M” Umur : 22 tahun / 40 tahun Nikah/lamanya : 1 Kali / ± 8 tahun Suku : Bugis / Bugis Agama : Islam / Islam Pendidikan : SD / SD Pekerjaan : IRT / Petani Alamat : Toabo,wanua Baru
B. Data Subjektif (S)
Masuk di puskesmas tanggal 22 November 2020,Pukul 12.10 wita dengan keluhan Nyeri perut tembus belakang di sertai pelepasan lendir sejak pukul 20.00 wita dan darah sejak 06.00 wita,hamil ke dua dan tidak pernah keguguran,umur kehamilan cukup bulan HPHT 22 Februari 2020,gerak janin aktif,tidak ada riwayat penyalkit yang di derita,tidak ada riwayat alergi makanan dan Obat-obatan dan tidak ada luka bekas oprasi C. Data Objektif (O) HPHT tanggal 22 Februari 2020, taksiran persalinan 29 November 2020, usia kehamilan 39 minggu, keadaan umum baik, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,9°C, pernafasan 20 x/menit. Leopold I bokong (TFU 33 cm) Leopold II punggung kanan Leopold III kepala Leopold IV begerak dalam panggul Denyut jantung janin 140 x/menit, his 5x dalam 10 menit, durasi 40-50 detik taksiran berat janin 33 x 92 = 2,944 gram Hasil pemeriksaan dalam VT keadaann vulva dan vagina normal, portio lunak dan tipis, pembukaan 8 cm, ketuban utuh, pesentasi kepala, penumbungan tidak ada kesan pangggul normal, pelepasan lendir bercampur darah D. Analisa (A) GllP0A0,usia kehamilan 39 minggu ,punggung kanan, presentasi kepala, bergerak dalam panggul, tunggal, hidup, inpartu kala I fase aktif, keadaan ibu dan janin baik. E. Penatalaksanaan (P) Tanggal 22 November 2020 1. Pukul 12.30 wita, menginformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan kepada ibu dan keluarga Tekanan darah 120/70mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,9 ºC, pernafasan20x/menit,pemeriksaan dalam vagina toucher pembukaan 4 cm, frekuensi his 3x durasi 30-40 detik, denyut jantung janin 140 x/menit,ketuban utuh, portio tebal penumbungan tidak ada, moulage tidak ada, presentasi kepala, kesan panggul nomal, pelepasan lender dan darah. Ibu dan keluarga mengerti dan memahami 2. Pukul 13.30 wita, memberikan dukungan emosional kepada ibu Ibu tampak bersemangat menjalani proses persalinan. 3. Pukul 14.00 wita, mengajarkan ibu teknik relaksasi ketika ada his yaitu dengan bernafas panjang melalui hidung dan menghembuskannya lewat mulut. Ibu melakukan relaksasi yang diajarkan 4. Pukul 14.10 wita : memfasilitasi pemenuhan nutrisi, ibu menghabiskan ½ porsi nasi dan 4-5 gelas air putih 5. Pukul 14.15 wita : memfasilitasi ibu untuk memilih posisi yang aman dan nyaman. Ibu memilih posisi miring dan berdiri 6. Pukul 14.30 wita, mengobservasi his, denyut jantung janin dan nadi ibu setiap 30 menit, his 3x dalam 10 menit durasi 30-40 detik, denyut jantung janin 140 x/menit, nadi 80x/menit 7. Pukul 15.10 wita,. memfasilitasi keluarga untuk mengelus-elus bagian bokong ibu saat terjadi his, nyeri yang diasakan ibu berkurang saat dielus-elus. 8. Pukul 15.30 wita, menyiapkan partus set, alat sudah disiapkan 9. Pukul 16.00 wita, tanda gejala kala II, melakukan pemeriksaan dalam, mengobservasi his, denyut jantung janin. Vulva dan vagina normal, portio melepasa, pembukaan 8 cm, ketuban utuh, kepala,punumbungan tidak ada, moulage tidak ada, kesan panggul nomal, pelepasan lendir dan darah, denyut jantung janin 138 x/menit, his 4x dalam 10 menit, durasi 40-45 detik, nadi 78 x/menit 10. Pukul 16.40 wita : menganjurkan ibu untuk meminum air putih dan air the 11. Pukul 17.00 wita mengobservasi his denyut jantung janin dan nadi ibu setiap 30 menit,his 5kali dalam 10 menit, durasi 40-50 detik,denyut jantung janin 140x/menit,nadi 80x/menit 12. Pukul 17.20 wita ketuban pecah jernih 13. Pukul 17.25 wita , melakukan pemeriksaan dalam Vulva dan vagina normal, portio melepasa, pembukaan lengkap 10 cm, ketuban pecah jerni presentasi kepala dasar panggul,pelepasan lendir dan darah,penurunan kepala dasar panggul,punumbungan tidak ada, moulage tidak ada, kesan panggul nomal, denyut jantung janin 145 x/menit, his 5x dalam 10 menit, durasi 40-50 detik, nadi 70 x/menit 14. Pukul 17.35 wita mengajarkan cara negejan yang baik dan benar Ibu dapat melakukan yang baik dan benar 15. Pukul 18.13 wita bayi lahir dengan spontan 16. Pukul 18.15 wita plasenta lahir dan lengkap 17. Melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan pada patograf, Patograf telah diisi Kala II A. Data Subjektif ( S ) Ada dorongan yang kuat untuk mengejan, sakitnya betambah kuat dan tembus belakang B. Data Objektif ( O ) Keadaan umum baik, tanda-tanda vital dalam batas normal, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82 x/menit suhu 36,9 oC, pernafasan 20x/menit, kontraksi uterus 5 kali dalam 10 menit durasi 40-50 detik, denyut jantung janin 148 x/menit, pembukaan 10 cm, ketuban jernih,presentase kepala dasar panggul,tidak ada moulage dan penumbungan,pelepasan lender dan darah, ada dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva dan anus membuka. B. Analisa (A) GllP0A0, gestasi 39 minggu,punggung kanan, presentasi kepala, bergerak dalam panggul, tunggal, hidup, inpartu kala II dengan ketuban jernih, keadaan ibu dan janin baik. C. Penatalaksanaan (P) Tanggal 22 November 2020, pukul 13.30 wita 1. Mengimpormasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan, ibu mengerti dan memahami 2. Melihat dan menilai tanda gejala kala II seperti ibu memiliki dorongan yang kuat untuk meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva anus terbuka dan mendekatkan alat ke ibu, periksa kelengkapan alat dan obat- obatan esensial seperti 2 buah klem, 2 buah gunting, 1 amnion hok, 1 pasang handscoon, penjepit tali pusat, delee, spuit 3 cc, dan oxytosin 10 ui/im dan alat hecting set seperti 1 pinset, 1 neodle houlder, catgut, kassa steril, spuit 3 cc dan lidocain. 3. Pakai Celemek Memakai celemek sebelum melakukan tindakan 4. Lepaskan semua perhiasan dan simpan, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan Membuka semua perhiasan dan di simpan,mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu mengeringkan dengan handuk bersih dan kering. 5. Pakai sarung tangan DTT pada salah satu tangan yang digunakanuntuk pemeriksaan dalam. Memakai sarung tangan DTT pada salah satu tangan untuk melakukan pemeriksaan dalam (Vagina Toucher). 6. Masukkan oxytosin kedalam spoit( gunakan tangan yang mmakai sarung tangan DTT. Memasukkan oxytosin ke dalam spoid (menggunakan tangan yang memakai sarung tangan DTT dan pastikan tidak terjadi kontaminasi pada jarum suntik). 7. Bersihkan vulva dan vagina dengan kapas/ kasa yang dibasahi air DTT . Membersihkan vulva dan vagina dengan kapas/kasa yang di basahi air DTT dengan hati-hati dari arah anterior keposterior. 8. Lakukan pemeriksaan dalam (Vagina toucher) Melakukan pemeriksaan dalam untuk memantau persalinan VT tanggal 22 November 2020 pukul 17.25 wita vulva dan vagina : normal, portio tebal pembukaan 10 Cm, ketuban jernih, presentasi kepala tidak ada moulage,tidak ada penumbungan, kesan panggul normal, pelepasan lendir dan darah. 9. Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan kedalam larutan klorin 0,5 % lepaskan dalam keadaan terbalik Mencelupkan tangan kedalam larutan clorin 0,5 %, buka sarung tangan secara terbalik dan rendam selama 10 menit. 10. Dengarkan DJJ setelah kontraksi Memeriksa DJJ dengan menggunakn dopler setelah kontraksi berakhir selama 1 menit, DJJ 148 x/menit. 11. Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan janin dalam keadaan baik. Menyampaikan kepada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik-baik saja. 12. memfasilitasi keluarga untuk membantu mengambil posisi ibu meneran Meminta keluarga untuk membantu ibu menyiapkan posisi meneran dengan posisi setengan duduk (dorsal recumbent). 13. Lakukan bimbingan meneran saat ibu ingn meneran atau timbul kontraksi yang kuat. Membimbing ibu meneran saat ibu ingin meneran saat timbul kontraksi yang kuat /His. 14. menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman 15. Letakan handuk bersih untuk mengeringkan bayi di atas perut ibu jika kepala sudah membuka vulva dengan diameter 5-6. 16. Letakan kain bersih yang dilipat 1/3 di bagian bawah bokong ibu. 17. peralatan dan bahan : Membuka tutup partus set dan periksa alat apakah sudah lengkap dan siap digunakan 18. Pakai sarung DTT pada kedua tangan Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan untuk melakukan pertolongan 19. Lindungi perineum dengan satu tangan yang di lapisi kain dan tangan yang satu lagi menahan kepala bayi untuk mencegah terjadinya defleksi dan membantu lahirnya kepala. 20. Periksa adanya lilitan tali pusat bayi. 21. Tunggu kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan. 22. Pegang kepala bayi biparietal, anjurka ibu untuk melahirkan bahu depan dengan gerakan ke atas untuk melahirkan bahu belakang Memegang kepala bayi secara biparietal dengan lembut mengarahkan ke arah bawah lalu ke atas hingga bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan melahirkan bahu belakang. 23. Geser tangan ke bawah arah perineum ibu untuk menelusuri dan pegang lengan dan siku atas 24. Penelusuran tangan berlanjut untuk melahirkan punggung, bokong, dengan memegang kaki bayi. 25. Nilai pernafasan,warna kulit dan tonus otot bayi dengan cepat dan meletakkan bayi di atas perut ibu Menilai pernafasan,warna kulit dan tonus otot kemudian meletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari badan bayi Tidak terjadi sumbatan jalan nafas,menangis spontan,tonus otot positif (+) bayi lahir tanggal 22 November 2020 pukul 18.13 wita Jenis kelamin perempuan 26. Letakan bayi di atas handuk kering serta bungkus bayi. Kala III A. Data Subjektif ( S ) Ibu senang dengan kelahiran bayinya, mules pada perut dan nyeri pada jalan lahir B. Data Objektif ( O ) Bayi lahir spontan pukul 18.30 wita, kontraksi uterus baik teraba bulat dan keras, TFU setinggi pusat, tidak adaa janin kedua dan tali pusat bertambah panjang di sertai semburan darah tiba-tiba. C. Analisa ( A ) P1A0, kala III D. Penatalaksanaan ( P ) 1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan, ibu mengerti dan memahami. 2. Periksa kembali uterus untuk memastikan janin tunggal dan beritahu ibu akan disuntik oxytosin. 3. Dalam satu menit lahir bayi, suntik oxytosin 10 unit (IM) 1/3 distal lateral paha 4. Setelah dua menit lahir bayi, pegang tali pusat dengan satu tangan sekitar 5 cm dari pusat bayi kemudian jari telunjuk dan jari tengah lain menjepit tali pusat bayi dan geser hingga 3 cm dari pusat bayi dan klem tali pusat pada titik tersebut. 5. Potong tali pusat dan ikat tali pusat. 6. Letakan bayi di dada ibu untuk kontak kulit ibu dan bayi usahakan kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting susu atau areola mammae ibu 7. pindahkan klem hingga 5-10 cm dari vulva. 8. Meletakan satu tangan di atas kain pada perut ibu (di atas simpisis) untuk mendeteksi kontraksi tangan lain memegang klem untuk meregangkan tali pusat. 9. Setelah uterus berkontraksi, regangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang atas (dorsal kranial) dan hati-hati untuk mencegah inversio uteri. 10. Setelah placenta terlepas, minta ibu untuk sedikit meneran untuk menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas mengikuti kurva jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus 11. Setelah plasenta lahir lakukan masame uterus dengan meletakkan tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan tangan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi 12. Periksa bagian maternal dan bagian fetal untuk memastikan placenta lahir lengkap. 13. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perinium, lakukan penjahitan bila terjadi laserasi Kala IV A. Data Subjektif ( S ) Ibu lelah setelah melewati proses melahirkan, nyeri pada jalan lahir dan ibu senang melahirkan normal B. Data Objektif ( O ) Keadaan umum baik, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82 x/menit, suhu 36,9°c, penafasan 20 x/menit, placenta lahir pukul 18.40 wita kala III berlangsung + 2 menit, kontraksi uterus baik teraba bulat dan keras tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, perdarahan + 100 cc. C. Analisa ( A ) P1A0, Kala IV dengan nyeri pada jalan lahir D. Penatalaksanaan ( P ) 1. Menginfomasikan hasil pemeiksaan dan asuhan yang akan diberikan, ibu mengerti dan memahami. 2. Pastikan uterus berkontaksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam serta kandung kemih kosong 3. Ajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai kontraksi. 4. Evaluasi dan estimasi jumlah perdarahan. 5. Periksa nadi ibu dan kedaan ibu baik. 6. Pantau keadaan bayi dan Pastikan bayi bernafas dengan baik. 7. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5% untuk dekontaminasi 10 menit, cuci dan bilas peralatan setelah dikontaminasi. 8. Buang bahan-bahan yang terkontaminas ke tempat sampah yang telah di sediakan. 9. Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan menggunakan cairan DTT. 10. Pastikan ibu merasa nyaman, bantu ibu untuk memberikan ASI, anjurkan keluarga untuk memberikan makan dan minum yang di inginkan. 11. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan clorin 0,5% 12. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan clorin 0,5% balik bagian dalam ke luar dan rendam dalam larutan clorin 0,5% + 10 menit. 13. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir bersih, kemudian keringkan tangan denga tissue atau handuk bersih dan kering. 14. Pakai sarung tangan bersih/DTT untuk melakukan pemeriksaan fisik bayi. Bayi dalam keadaan baik, tidak ada hambatan jalan nafas, berat badan 2944 gram, panjang badan : 50 cm, lingkar kepala : 34 cm,. 15. Setelah 1 jam pertama beri salf mata/tetes mata chloramphenicol, injeksi vit.k 1mg (IM) pada paha kiri bawah lateral. 16. Setelah 1 jam pemberian vit.K 1, berikan suntikan imunisasi Hb0 paha kanan bawah lateral 17. Lepaskan sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam larutan Clorin 0,5% selama 10 menit. 18. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan. 19. Lengkapi patograf.