A. Identitas istri/suami
Nama : Ny”J” / Tn”S”
Umur : 26 thn/30 thn
Nikah / lamanya : 1 x /±8thn
Suku : Bugis /Bugis
Agama : Islam /Islam
Pendidikan : SMA /SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Tarailu
1
C. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
Kehamilan
3 2020
sekarang
D. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche 15 tahun, siklus 28-30 hari, lama haid 5-7 hari
disminorhe tidak ada
b. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat penyakit menular seksual dan tidak pernah
menderita penyakit kelamin
2
Makan 3 kali sehari dengan nasi, ikan, tempe, tahu, sayur,dan
jarang mengkonsumsi buah-buahan serta ibu minum air ±10
gelas perhari
b. BAK
a. Sebelum hamil
Frekuensi 3-4x sehari, warna kuning muda.
b. Selama hamil
Frekuensi 5-6x sehari, berwarna kuning dan tidak berbau
c. BAB
a) Sebelum hamil
Frekuensi 1-2x sehari berwarna kuning dan konsistensi lunak
b) Selama hamil
Frekuensi 2-3x sehari, berwarna kuning dan konsistensi
lunak
d. Istirahat
a) Sebelum hamil
Tidur siang tidak ada dan tidur malam ± 8 jam
b) Selama hamil
Ibu tidur siang ± 1 jam dan istirahat malam ±8 jam
e. Personal hygiene
Mandi 2x sehari pakai sabun keramas 2 kali seminggu pakai
sampo dan sikat gigi 2x sehari menggunakan pasta gigi serta
mengganti pakaian dalam sehabis mandi
G. Pekerjaan
Aktivitas ibu sehari-hari mencuci piring, memasak, membersihkan
rumah, mencuci pakaian di bantu oleh suami.
H. Pengetahuan
Ibu sudah mengerti tentang tanda-tanda dalam bahaya kehamilan.
3
I. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, berat badan
sekarang 59 kg, berat badan sebelum hamil 50 kg, Tanda tanda
vital: Tekanan darah, 110/60 mmHg, Nadi :80x/menit, Suhu :
36,6°C, Pernafasan : 20x/menit, LILA 23,5 cm
b. Rambut dan kulit tampak bersih tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan. Mata simetris kiri dan kanan tidak ada secret, hidung
tidak ada polip dan secret, mulut dan gigi bersih, gusi merah
muda
c. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar linfe, kelenjar tyroid,dan vena
jugularis
d. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjolhiperpermentasi
pada areola mamae, puting susu menonjol, tidak ada benjolan,
tidak ada colostrum, saat puting susu di tekan tidak ada nyeri
tekan
e. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
ibu tidak pernah mengalami nyeri hebat selama hamil, Nampak
stried lividae.
TFU : 30 cm
Leopold I : 2 jari bpx
Leopold II : PUKI
Leopold III: Presentase Kepala
Leopold IV: BAP (Bergerak atas panggul)
f. Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada oedema, tidak ada varices pada tungkai atas dan
bawah, tidak ada kekakuan sendi, nyeri tekan dan varices.
4
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH AKTUAL
1. GIII PII A0
DS : Ini kehamilan ketiga dan tidak pernah keguguran
DO : nampak linea nigra dan striae albicans
Analisa dan interpretasi data
Dari hasil anamnesa ini kehamilan ketiga dan tidak pernah
keguguran dan nampak linea nigra dan striae albicans menandakan
ibu hamil ketiga dan tidak pernah keguguran.
Pada garis pertengahan perut ( linea alba) akan berubah menjadi
hitam kecoklatan dan disebut linea nigra, pembesaran uterus
menimbulkan peregangan dan menyebabkan robekan selaput
elastis dibawah kulit sehingga timbul striae albicans (Raha 2013)
5
3. Situs Memanjang
DS : -
DO : Palpasi abdomen
a. Leopold I : bokong, TFU 30 cm
b. Leopold II : PUKI
c. Leopold III: Presentase Kepala
d. Leopold IV: BAP ( Bergerak Atas Panggul )
Analisis dan interpretasi data
Dikatakan situs memanjang karena letak janin memanjang sesuai
dengan sumbu ibu yaitu pada pemeriksaan abdomen (palpasi)
sehingga posisi janin sejajar dengan sumbu panjang perut ibu,
maka janin dikatakan situs memanjang.
4. Punggung Kiri
DS : Pergerakan janin aktif pada bagian kanan perut ibu
DO : Palpasi Leopold II teraba punggung janin di sebelah kiri ibu
Analisa dan interpretasi data
Palpasi Leopold II teraba bagian lebar datar seperti papan disisi kiri
perut ibu menandakan janin punggung kiri.
( Obstetrics edisi 2013 hal 10 )
5. Presentasi kepala
DS : Teraba bundar dan keras di rasakan pada daerah perut bagian
bawah
DO : Leopold I : TFU 2 jari di bawah prosesus xioideus teraba
bagian bulat besar dan lunak, tidak melenting,
tidak dapat di gerakkan menandakan bokong (33
cm).
Leopold III : teraba keras dan bundar dan dapat di gerakkan
menandakan kepala
6
Analisa dan interpretasi data
Pada palpasi Leopold III teraba bagian keras dan bundar serta
dapat di gerakkan (melenting) dibagian sympisis menandakan
presentasi kepala (Obstetric edisi 2013 hal,12).
6. BAP
DS : -
DO : Palpasi Leopold IV jari-jari tangan saling bertemu dan kepala
sudah masih bias di gerakkan menandakan kepala belum
masuk ke rongga panggul (BAP).
Analisa dan interpretasi data
Pada palpasi Leopold IV jari tangan dapat bersentuhan dan bias di
gerakkan menandakan kepala belum masuk rongga panggul (BAP).
(prawirohadjo 2016)
7. Tunggal
DS :
DO : Palpasi teraba 2 bagian besar janin dan DJJ hanya terdengar
pada satu tempat.
Analisa dan interpretasi data
Palpasi teraba 2 bagian besar janin bokong difundus dan kepala
disimfisis, serta DJJ terdengar pada satu tempat saja menandakan
janin tunggal.
( Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB hal 116)
8. Hidup
DS : Pergerakan janinnya aktif
DO : DJJ terdengar kuat pada sisi kiri perut ibu dengan frekuensi
138x/menit.
Analisa dan Interpretasi data
7
Adanya pergerakan janin yang kuat serta terdengar denyut jantung
janin dengan jelas, teratur, dan kuat dengan frekuensi 138x/menit
menandakan janin hidup.
( Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB hal 150)
V. RENCANA TINDAKAN/KOLABORASI
Tujuan:
a. Agar keadaan ibu dan janin baik
b. Agar ibu dapat beradaptasi dengan kehamilan yang terjadi
Kriteria :
a. Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal :
TD : Sistole : 90-130 Mmhg
8
Diastole : 60-90 Mmhg
N : Dewasa : 60-90 x/i
S : Dewasa : 36-37,5ºC
P : Dewasa : 16-24 x/i
DJJ ( Denyut Jantung Janin) dalam batas normal 120-160x/menit.
b. Ibu merasa tenang dan dapat mengatasi keluhannya.
Intervensi:
Tanggal 24 November 2020
1. Berikan ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan ibu dan janin
Rasional : agar ibu dan keluarga dapat mengetahui dan mengerti
kondisi kehamilannya dan ibu tidak lagi merasa cemas.
2. Berikan HE tentang ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu
merupakan keluhan yang normol terjadi pada usia kehamilannya.
Rasional : agar ibu tidak merasa cemas lagi dan meyakini bahwa
ketidaknyamanan yang dialaminya merupakan hal yang normal.
3. Berikan support mental kepada ibu dan keluarga
Rasional: agar ibu lebih optimis menghadapi kehamilannya dan
lebih berserah kepada Tuhan.
4. Ajari ibu teknik massage effleurge
Rasional: agar ibu dapat mengatasi masalah yang dirasakan dan
akan merasa lebih nyaman.
5. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang.
Rasional: agar ibu dapat dan keluarga serta petugas kesehtan dapat
mengetahui perkembangan kehamilan dan juga agar mempunyai
persiapan yang matang dalam menghadapi proses persalinan, baik
fisik, psikis, serta hiaya.
9
LANGKAH V IMPLEMENTASI
Tanggal 24 November 2020 jam 08.30 Wita
1. Pukul 08.30 wita : Memberitahu ibu dan keluarga bahwa saat ini
konsisi ibu dan janin dalam kondisi baik.
Ibu mengerti dan senang mengetahui janinnya dalam keadaan baik.
2. Pukul 08.32 wita : Memberitahu ibu dan keluarga bahwa
ketidnyamanan yang dirasakan oleh ibu saaat ini adalah normal.
Neri punggung yang sering ibu rasakan dikarenakan penekanan
perut ibu yang semakin membesar dan menekan punggung. Hal ini
mengakibatkan punggung ibu sering terasa nyeri. Keluhan yang ibu
rasakan tersebut adalah keluhan normal yang sering dirasakan ibu
hamil trimester akhir.
Ibu mengerti dan tidak lagi merasa cemas.
3. Pukul 08. 37 wita : Memberikan Support Mental kepada ibu dan
keluarga
Ibu lebih optimis menghadapi kehamilannya.
4. Pukul 08.40 wita : Mengajari ibu massage effleurge ntuk mengatasi
keluhan yang dirasakan ibu
- Massage effleurge adalah teknik pemijatan berupa usapan
lermbut, lambat dan panjang atau tidak putus-putus. Teknik ini
menimbulkan efek relaksasi, melancarkan sirkulasi darah,
menurunkan respon nyeri dan menurunkan ketegangan otot.
- Mempersiapkan alat yang digunakan yaitu : minyak biji-bijian,
tisu, bantal dan air hangat.
- Mengatur posisi ibu senyaman mungkin ( miring kiri )
- Anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan
menegluakan dari mulut secara perlahan sampai terasa rileks.
- Menuangkan minyak ketelapak tangan kemudian gosokkan
kedua tangan hingga hangat.
10
- Letakkan kedua tangan pada punggung ibu, mulai dengan
gerakan mengusap dan bergerak menekan kedua sisi
punggung dari daerah lumbal 5 kesisi kanan kiri menuju keatas
kembali lagi dari arah kepala lumbal 5.
- Melakukan gerakan berulang-ulang
- Setelah selesai bersihkan bekas minyak dnegan handuk dan air
hangat.
- Memberitahu keluarga atau suami untuk melakukkan massage
effleurge dirumah.
ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang pada 24
Desember 2020
Ibu bersedia datang pada 24 Desember 2020
VI. EVALUASI
Tanggal 19 November, pukul 09.20 Wita
1. Keadaan ibu baik ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas
normal.
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6 °C
Pernafasan : 20x/menit
Keadaan janin baik ditandai dengan DJJ dalam batas normal yaitu
dengan frekuensi 138x/menit.
2. Ibu dapat beradaptasi dengan kehamilannya, dan mengerti cara
mengatasi keluhan yang dialami.
11
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE Ny’’J’’
GESTASI 36-38 MINGGU DENGAN NYERI PUNGGUNG
DI PUSKESMAS TARAILU KAB. MAMUJU
TANGGAL 24 NOVEMBER 2020
(SOAP)
12
Data Objektif (O)
Analisa (A)
GllI PlI A0 Usia Kehamilan 36 minggu 6 hari, situs memanjang,
punggung kiri, presentase kepala, BAP, tunggal, hidup, keadaan ibu
dan janin baik.
Penatalaksanaan (P)
1. Pukul 08.30 wita : Memberitahu ibu dan keluarga bahwa saat ini
konsisi ibu dan janin dalam kondisi baik.
Ibu mengerti dan senang mengetahui janinnya dalam keadaan baik.
2. Pukul 08.32 wita : Memberitahu ibu dan keluarga bahwa
ketidnyamanan yang dirasakan oleh ibu saaat ini adalah normal.
Neri punggung yang sering ibu rasakan dikarenakan penekanan
perut ibu yang semakin membesar dan menekan punggung. Hal ini
mengakibatkan punggung ibu sering terasa nyeri. Keluhan yang ibu
rasakan tersebut adalah keluhan normal yang sering dirasakan ibu
hamil trimester akhir.
Ibu mengerti dan tidak lagi merasa cemas.
3. Pukul 08. 37 wita : Memberikan Support Mental kepada ibu dan
keluarga
Ibu lebih optimis menghadapi kehamilannya.
4. Pukul 08.40 wita : Mengajari ibu massage effleurge ntuk mengatasi
keluhan yang dirasakan ibu
13
- Massage effleurge adalah teknik pemijatan berupa usapan
lermbut, lambat dan panjang atau tidak putus-putus. Teknik ini
menimbulkan efek relaksasi, melancarkan sirkulasi darah,
menurunkan respon nyeri dan menurunkan ketegangan otot.
- Mempersiapkan alat yang digunakan yaitu : minyak biji-bijian,
tisu, bantal dan air hangat.
- Mengatur posisi ibu senyaman mungkin ( miring kiri )
- Anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan
menegluakan dari mulut secara perlahan sampai terasa rileks.
- Menuangkan minyak ketelapak tangan kemudian gosokkan
kedua tangan hingga hangat.
- Letakkan kedua tangan pada punggung ibu, mulai dengan
gerakan mengusap dan bergerak menekan kedua sisi
punggung dari daerah lumbal 5 kesisi kanan kiri menuju keatas
kembali lagi dari arah kepala lumbal 5.
- Melakukan gerakan berulang-ulang
- Setelah selesai bersihkan bekas minyak dnegan handuk dan air
hangat.
- Memberitahu keluarga atau suami untuk melakukkan massage
effleurge dirumah.
ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang pada 24
Desember 2020
Ibu bersedia datang pada 24 Desember 2020
14