Anda di halaman 1dari 6

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Mengkader atau Mati

‘’Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya meninggalkan keturunan yang lemah di belakang
mereka, yang mereka khawatir terhadap ( kesejahtraan)nya…’’(An-Nisa[4];9)

Orang-orang bijak kerap berkata,’’ Berjuanglah sampai tetes darah penghabisan berjuanglah sampai nyawa lepas dri
raga.’’

Tapi, bagaimana jika cita-cita perjuangan belum terwujud sementara darah itu benar-benar habis dan nyawa
benar-benar telah lepas dari raga? Apakah perjuangan kita juga akan berakhir?

Jika orientasi perjuangan hanya sebatas perjuangan hanya sebatas tetes sedarah terakhir, maka kisah yang telah
kita bangun sejak awal benar-benar akan berakhir sampai situ. Ibarat sebuah drama yang terhenti tiba-tiba hanya
gara-gara sang pemeran pertamanya telah turun dari panggung. Padahal, alur ceritanya masih panjang.Penonton
kecewa. Mereka seperti menonton drama yang terpenggal.

Begitu juga harapan banyak orang yang tadinya telah mereka gantungkan di pundak sang pejuang tiba-tiba
mendadak pupus. perubahan yang dirindukan belum terwujud namun cita-cita perjuangan telah mati bersama
matinya sang pejuang.

Seharusnya, ketika tugas sang pemeran utama telah selesai.

Anda mungkin juga menyukai