No. register :
Tanggal masuk : 14 Oktober 2021 Pukul 09.20 Wita
Tanggal pengkajian : 14 Oktober 2020 Pukul 09.30 wita
Nama pengkaji : Liska Andriani
I. Identitas istri / suami
Nama : Ny “Y” / Tn “A”
Umur : 26 Tahun / 28 Tahun
Nikah : 1 kali (2 tahun)
Suku : Mandar / Mandar
Agama : : Islam / Islam
Pemdidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / petani
Alamat : kottar
A. Data subjektif
Ibu masuk puskesmas batupanga tanggal 14 oktober 2021 pukul 09.30 wita,
dengan keluhan sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan
darah dari jalan lahir sejak tanggal 13 oktober 2021 pukul 23.00 wita,
GIP0A0, HPHT tanggal 14 Januari 2021, HTP tanggal 21 Oktober 2021,
lingkar lengan atas 29,8 cm, tinggi badan 156 cm, berat badan 74 kg, tidak
ada riwayat penyakit yang diderita, tidak ada riwayat alargi obat-obatan dan
makanan, riwayat imunisasi TT2 selama hamil, ibu melakukan kunjungan
antenatal care 3 kali selama hamil
B. Data objektif
Keadaan umum baik, dan kesadaran composmentis.Tekanan darah 110/80
MmHg, Pernapasan 20×/menit, Nadi 74 ×/menit, Suhu 36,5ºC. Perut
membesar dengan arah memanjang, tampak linea nigra dan striae albican,
tidak ada bekas luka operasi, tidak ada cekungan pada perut, Leopold I
Teraba bulat, lunak, tidak melenting di fundus uteri (TFU 32 cm) 3 jbpst
Leopold II Teraba keras dan memanjang seperti papan disebelah kanan
serta teraba bagian-bagian kecil janin disebelah kiri. Leopold III Teraba bulat,
keras, bagian terendah janin tidak dapat digoyangkan. Leopold IV: Divergen
(2/5). Lingkar perut 103 cm, Taksiran Berat Janin: 3256 gram. DJJ terdengar
kuat dan jelas dengan frekuensi 146 ×/menit (Teratur), BagianTerendah:
Kepala, Kontraksi : interval 2-3 kali/menit, durasi 30-40” dalam 10’.
Tanggal 14 Oktober 2021, pukul 09.30 wita, VT pertama keadaan vulva dan
vagina normal, porsio tebal, pembukaan 8 cm, ketuban utuh, presentasi
kepala, penurunan Hodge II, tidak ada penumbungan, tidak ad molase,
kesan panggul cukup (normal), pelepasan lendir bercampur darah.
Tanggal 14 Oktober 2021, pukul 14.00 wita, VT kedua keadaan vulva dan
vagina normal, porsio tipis, pembukaan 10 cm, ketuban sudah pecah,
presentasi kepala, penurunan hodge IV, tidak ada penumbungan, tidak ada
molase, kesan panggul cukup (normal), pelepasan lendir bercampur darah.
Ekstremitas simetris antara kiri dan kanan, tidak ada oedema, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada varises, reflex patella (+)
C. Anallisa
GIP0A0, gestasi 39 minggu, puka, presentasi kepala, bergerak dalam
panggul dan kala I fase aktif
D. Penatalaksanaan
1. Pukul 09.30 wita, Menjelaskan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan
diberikan kepada ibu dan keluarga. Tekanan darah 110/80 MmHg,
Pernapasan 20×/menit, Nadi 74 ×/menit, Suhu 36,5ºC, VT pertama:
keadaan vulva dan vagina normal, porsio tebal, pembukaan 8 cm,
ketuban utuh, presentasi kepala, penurunan Hodge II, tidak ada
penumbungan, tidak ad molase, kesan panggul cukup (normal),
pelepasan lendir bercampur darah, his 2-3 kali durasi 30-40 detik dalam
10 menit, DJJ 146×/menit.
Ibu dan keluarga mengerti dan memahami.
2. Pukul 09.35 wita, Memberikan dukungan kepada ibu dengan member
semangat pada ibu “ibu semangat ya, ibu pasti bisa melewati semuanya
dengan normal”.
Ibu tampak semangat menjalani proses persalinan.
3. Pukul 09.40 wita, Mengajarkan ibu teknik relaksasi ketika ada his yaitu
dengan bernafas panjang melalui hidung dan menghembuskannya
melalui mulut.
Ibu melakukan relaksasi yang dianjurkan.
4. Pukul 09.50 wita, Menganjurkan ibu minum air putih, susu dan makan
sedikit sedikit.
Ibu makan nasi 2 sendok dan sesekali minum air putih dan susu
5. Pukul 09.55 wita, Menganjurkan ibu posisi yang nyaman, seperti
berbaring miring atau berjalan-jalan.
Ibu memilih berjalan jalan.
6. Pukul 10.00 wiita, Mengobservasi his, denyut jantung janin dan nadi ibu
setiap 30 menit.
Pukul 10.00 wita, his 4x dalam 10 menit durasi 45 detik, denyut jantung
janin 140x/menit,nadi 80x/menit
pukul 10.30 wita, his 4x dalam 10 menit durasi 48 detik, denyut jantung
janin 130x/menit,nadi 80x/menit
pukul 11.00 wita, his 4x dalam 10 menit durasi 50 detik, denyut jantung
janin 136x/menit,nadi 78x/menit
pukul 11.30 wita, his 4x dalam 10 menit durasi 50 detik, denyut jantung
janin 140x/menit,nadi 78x/menit
pukul 12.00 wita, his 4x dalam 10 menit durasi 48 detik, denyut jantung
janin 138x/menit,nadi 78x/menit.
pukul 12.30 wita, his 5x dalam 10 menit durasi 48 detik, denyut jantung
janin 138x/menit,nadi 78x/menit.
pukul 13.00 wita, his 5x dalam 10 menit durasi 50 detik, denyut jantung
janin 140x/menit,nadi 80x/menit
pukul 13.30 wita, his 5x dalam 10 menit durasi 50 detik, denyut jantung
janin 140x/menit,nadi 80x/menit
Telah dilakukan observasi his, denyut jantung janin dan nadi tiap 30
menit.
7. Pukul 13.40 wita, Menganjurkan keluarga untuk mengelus-elus bagian
bokong ibu saat terjadi his.
Suami mengelus-elus bagian bokong ibu, nyeri yang dirasakan ibu
berkurang saat dielus-elus.
8. Pukul 13.50 wita, Menyiapkan partus set dan heachting set. Partus set
terdiri dari: 2 pasang handscoon, 1 huah kateter, 2 buah klem arteri, 1
buah ½ koher, 1 gunting, tali pusat. Heachting set terdiri atas pinset
anatomi, pinset cirugis, needle holder/nald voeder, heachting nald/jarum
suntik, gunting operasi lurus, catgut kromik.
Alat sudah disiapkan.
9. Pukul 14.00 wita, Memantau tanda gejala kala II (Dorongan meneran,
tekanan pada anus, perineum menonjol dan vulvaa membuka),
melakukan pemeriksaan dalam, mengobservasi his, denyut jantung janin.
VT kedua keadaan vulva dan vagina normal, porsio tipis, pembukaan 10
cm, ketuban sudah pecah, presentasi kepala, penurunan hodge IV, tidak
ada penumbungan, tidak ada molase, kesan panggul cukup (normal),
pelepasan lendir bercampur darah. Tekanan darah 110/80 MmHg,
Pernapasan 20×/menit, Nadi 74 ×/menit, Suhu 36,5ºC, his 5 kali durasi 50
detik dalam 10 menit, DJJ 146×/menit.
Ibu merasa ingin mengedan, ingin buang air besar, vulva dan anus
membuka.
10. Pukul 14.05 wita, Mengajarkan ibu cara mengejan yang baik dan benar
jika ada kontraksi.
Ibu dapat melakukannya dengan baik dan benar.
11. Pukul 14.10 wita, Mendokumentasikan hasil pemantauan kala I dalam
partograf.
Pendokumentasian telah dilakukan.
KALA II
A. Data Subjektif (S)
Mengeluh sakitnya bertambah, merasa ingin buang air besar dan ada dorongan kuat
untuk mengejan.
B. Data Objektif (O)
Tanggal 14 Oktober 2021, pukul 14.00 wita, VT kedua keadaan vulva dan vagina
normal, porsio tipis, pembukaan 10 cm, ketuban sudah pecah, presentasi kepala,
penurunan hodge IV, tidak ada penumbungan, tidak ada molase, kesan panggul
cukup (normal), pelepasan lendir bercampur darah. Tekanan darah 110/80 MmHg,
Pernapasan 20×/menit, Nadi 74 ×/menit, Suhu 36,5ºC, his 5 kali durasi 50 detik
dalam 10 menit, DJJ 146×/menit.
C. Analisa (A)
Berlangsungnya kala II, dan keadaan ibu baik.
D. Penatalaksanaan (P)
1. Pukul 13.40 Wita melihat adanya tanda persalinan kala II
Hasil: ibu mengerti dan paham dengan keadaannya
2. Pukul 13.43 wita memastikan kelengkapan alat partus termasuk mematahkan
ampul oksitosin.
Hasil: alat partus lengkap, oksitosin 10 IV /IM
3. Pukul 13.46 wita memakai celemek plastik/APD
4. Pukul 13.50 wita memastikan tangan tidak memakai perhiasan, lalu cuci Tangan
dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan
5. Pukul 13.53 Wita memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan. Digunakan
untuk periksa dalam
6. Pukul 13.56 Wita mengambil alat suntik sekali pakai dengan tangan kanan isi
dengan oksitosin dan letakkan kembali kewadah partus set.
7. Pukul 13.58 wita membersihkan mulai dari perineum menggunakan kapas DTT
dengan gerakan dari vulva keperinium
8. Pukul 14.00 Wita melakukan pemeriksaan dalam dan pastikan pembukaan
sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah
9. Pukul 14.05 wita Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan kedalam
larutan clorin 0,5 % membuka sarung tangan dengan keadaan terbalik dan
merendamnya dalam larutan clonrin 0,5%
10. Pukul 14.10 Wita memastikan detak jantung janin setelah Kontraksi uterus
selesai pastikan djj dalam batas normal
11. Pukul 14.15 wita memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap keadaan janin
baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his, bila ia sudah merasa ingin
meneran.
12. Pukul 14.20 Wita meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk
meneran.
13. Pukul 14.25 Wita melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan
yang kuat untuk meneran
14. Pukul 14.30 wita saat kepala janin terlihat di vulva dengan diameter 5-6 cm
memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu
15. Pukul 14.35 wita mengambil kain bersih melipat 1/3 bagian dan meletakkannya
dibawah bokong ibu
16. Pukul 14.40 Wita membuka tutup partus set
17. Pukul 14.45 Wita memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
18. Pukul 14.50 wita saat sub oksiput tampak dibawah simpisis tangan kanan
melindungi perinium dengan diatas lipatan kain dibawah bokong, sementara
tangan kiri menahan puncak agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat
lahir.
19. Pukul 15.00 Wita menggunakan kasa/kain untuk membersihkan muka janin dari
lendir dan darah
20. Pukul 15.05 Wita memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
21. Pukul 15.15 wita menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi
luar secara spontan
22. Pukul 15.20 wita setelah janin menghadap paha ibu, tempatkan kedua tangan
telapak tangan biparietal kepala janin, tarik secara hati-hati keatas sampai lahir
bahu posterior
23. Pukul 15.30 Wita setelah bahu lahir tangan kanan menyangga kepala leher dan
bahu janin posterior dengan posisi ibu jari pada leher bagian bawah kepala dan
keempat jari pada bahu dan dada sementara tangan kiri memegang lengan dan
bahu janin kebagian anterior saat badan dan lengan lahir
24. Pukul 15.40 Wita setelah badan dan lengan lahir tangan kiri menyusuri pinggang
kearah bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah
(selipkan jari telunjuk tangan diri diantara kedua lutut janin.
25. Pukul 16.15 Wita setelah seluruh badan bayi lahir, pegang bayi bertumpu pada
lengan kanan sedemikian rupa sehingga bayi menghadap ke arah penolong.Nilai
bayi, kemudian letakkan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah
dari badan (bila tali pusat terlalu pendek letakkan bayi ditempat yang
memungkinkan). Bayi lahir pukul 16.15 wita, , bayi langsung menangis, jenis
kelamin laki-laki, bergerak aktif, berat badan bayi 3300 gram, panjang badan 46
cm, lingkar kepala 32 cm, dan lingkar dada 33 cm
Penatalaksanaan (P)
1. Pukul 16.15 wita, Mengisap lendir dari mulut kemudian hidung
Bayi sudah dikeringkan.
2. Pukul 16.16 wita, Mengeringkan bayi dengan kain bersih dan kering.
Lendir dari mulut dan hidung bayi sudah dihisap.
3. Pukul 16.17 wita, Menjepit tali pusat dengan menggunakan penjepit tali pusat
kemudian memotong tali pusat.
Tali pusat sudah dijepit dan dipotong.
4. Pukul 16.17 wita, Melakukan Inisiasi Menyusui Diini (IMD) dengan meletakkan bayi
diatas dada ibu dalam keadaan telanjang, kemudian ditutup dengan selimut.
Bayi berhasil mendapatkan putting susu ibu.
KALA III
Data Subjektif : -
Data Objektif : -
Bayi lahir Pukul 16.15 wita , Nampak tali pusat di vulva dan adanya pelepasan darah
±100 cc
Analisa
Perlangsungan kala III
Penatalaksanaan
26. Pukul 16.15 wita segera mengeringkan bayi membungkus kepala dan Telapak
tangan
27. Pukul 16.16 wita menjepit tali pusat menggunakan klem, kira-kira 3-5 cm dari
umbilicus bayi meletakkan urutan tali pusat ke arah ibu
dan memasang klem pertama
28. Pukul 16.16 wita memegang tali pusat diantara dua klem menggunakan Tangan kiri
dengan perlindungan jari-jari tangan kiri, memotong talipusat diantara kedua klem
29. Pukul 16.16 wita Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering dan Bersih,
membungkus bayi hingga kepala
30. Pukul 16.17 wita Memberikan bayi ke ibu untuk dilakukan iMD
31. Pukul 16.17 wita, Memeriksa fundus uteri, memastikan kehamilan Tunggal
32. Pukul 16.17 wita Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntik
33. Pukul 16.18 wita Menyuntikkan oksitosin 10 unit Secara IM pada bagian luar paha
kanan1/3 atas setelah melakukan aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa
tidak mengenai pembuluh darah
34. Pukul 16.18 Wita memindahkan klem pada tali pusat Sehingga bergerak 5-10 cm
dari vulva
35. Pukul 16.18 Wita meletakkan tangan kiri diatas simpisis menahan bagian bawah
uterus. sementara tangan kananmemegang tali pusat menggunakan klem atau kain
kasa dengan jarak antara 5-10 cm dari vulva
36. Pukul 16.19 Wita saat kontraksi memegang tali pusat dengan tangan kanan
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorso cranial
37. Pukul 16.19 wita jika dengan peregangan tali pusat terkendali tali pusat bertambah
panjang dan terasa adanya pelepasan plasenta minta ibu untuk meneran sedikit
sementara tangan kanan mengarah kan tali pusat kearah bawah kemudian keatas
sesuai dengan kurva jalan lahir sehingga plasenta tampak pada vulva
38. Pukul 16.20 Wita setelah plasenta tampak divulva, teruskan mengeluarkan plasenta
dengan hati-hati pegang plasenta dengan kedua tangan dan melakukan putaran
searah jarum jam untuk membantu pengeluaran plasenta dan mengecek
kelengkapan selaput ketuban.
Plasenta lahir lengkap pukul 16.20 wita
39. Pukul 16.21 Wita masase pada fundus uteri dengan meletakkan telapak telapak
tangan difundus dan lakukan dengan gerakan melingkar demgam lembut hingga
uterus berkontraksi ( fundus teraba keras).
40. Pukul 16.22 Wita sambil tangan kiri melakukan massase pada fundus uteri. Periksa
bagian material dan bagian detak plasenta dengan tanga kanan untuk memastikan
bahwa seluruh kotiledon dan selaput plasentatelah lahir dan memasukkan kedalam
kantong plastik yang tersedia
41. Pukul 16.24 wita memeriksa apakah ada robekan pada introtus vagina dan perinium
yang menimbulkan perdarahan, segera lakukan penjahitan
KALA IV
Data Subjektif
Ibu merasa lelah
Data Objektif
Plasenta lahir pukul 16.20 wita, perdarahan ±150 cc, Uterus berkontraksi dengan
baik, teraba bulat dan keras, plasenta lahir lengkap dengan kotiledon dan selaputnya,
TFU 1 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong.
Analisa
Berlangsungnya kala IV
Penatalaksanaan
42. Pukul 16.30 Wita memeriksa kembali kontraksi uterus dan tanda Perdarahan
pervagina kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong kurang lebih 10cc.
43. Pukul 16.31 wita membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah didalam larutan
clorin 0,5% kemudian bilas dengan air DTT
44. Pukul 16.33 Wita mengajarkan ibu / keluarga cara melakukan massase uterus dan
menilai kontraksi.
45. Pukul 16.35 Wita mengevaluasi jumlah kehilangan darah.
46. Pukul 16.36 Wita memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum baik
47. Pukul 16.37 Wita pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan
baik, pernapasan 142×/m, Suhu 36,5°c
48. Pukul 16.38 wita rendam semua peralatan bekas Pakai dalam larutan clorin 0,5%
49. Pukul 16.40 Wita buang bahan-bahan yang terkontaminasi ketempat yang sesuai
50. Pukul 16.41 wita membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT bantu ibu
memakai pakaian yang bersih dan kering
51. Pukul 16.44 Wita membantu ibu memberikan ASI, menganjurkan keluarga memberi
ibu makan dan minum.
52. Pukul 16.45 Wita dekontaminasi tempat bersalin
53. Pukul 16.47 Wita celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan clorin 0,5%
lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam selama 10 menit
54. Pukul 16. 48 Wita mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan tangan menggunakan handuk kering dan bersih.
55. Pukul 16.50 wita bersihkan ibu dengan menggunakan sabun dan air.
56. Pukul 16.52 Wita memberikan salep mata dan VIT K1 0,1 mg/dl secara im
57. Pukul 16.54 Wita setelah satu jam pemberian Vit K1 berikan suntikan Hb0 di paha
kanan dosis 0,5cc pada 1/3 anterior lateral.
58. Pukul 16.56 wita lepaskan sarung tangan terbalik dalam larutan clorin 0,5%.
59. Pukul 16.58 wita cuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
satu dengan handuk kering dan bersih.
60. Melengkapi Partograf, pantau tanda-tanda vilal 2 jam post partum