C. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat Haid
Menarche umur 13 tahun, lama haid 5-7 hari, siklus 28-30 hari dan nyeri
terasa saat haid pertama menstruasi.
2. Riwayat Gineklologi
Tidak ada riwayat penyakit tumor, kista serta PMS.
D. Data Psikologis, Sosial, Spiritual dan Ekonomi.
Suami dan keluarga sangat senang dengan kehamilan ini, hubungan
dengan suami serta keluarga baik, ibu selalu berdoa kepada tuhan yang
maha esa agar kehamilannya berlangsung normal, penghasilan suami
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya persalinan
ditanggung oleh BPJS kesehatan.
E. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1. Nutris, makan 3 kali sehari, jenis makan yang dikomsumsi adalah nasi,
sayur, ikan, tahu, tempe dan sesekali daging ayam, minum 6-9 gelas
2. Eliminasi, BAB 1-2 kali dalam 1-2 hari, dan BAK 8-10 kali sehari.
3. Istirahat, tidur malam 6-8 jam sehari, keramas 3 kali seminggu, dan tidur
siang 1 jam sehari.
4. Personal Hygiene, mandi 2 kali, keramas 3 kali seminggu, dan ganti baju
tiap habis mandi atau jika pakaian lembab.
F. Aktifitas
Ibu masih tetap aktif melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak
dan lain-lain yang dibantu suami dan keluarganya.
G. Pemeriksann Fisik
1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis, berat badan
sekarang 61 kg, berat badan sebelum hamil 48 kg. Tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 82 kali/menit, pernafasan 22 kali/menit, dan suhu 36,50C
2. Kepala, tidak ada benjolan dan nyeri Tekan konjungtiva merah muda,
selera putih, muka tidak ada oedema, pendengaran baik.
3. Leher, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limpa serta tidak ada
pembesaran vena jugularis.
4. Payudara, simetris kiri dan kanan, Tidak ada bekas operasi, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan, Puting Susu menonjol, aerola mammae
hiperpigmentasi.
5. Abdomen, tidak ada bekas operasi, tampak linea nigra, tampak striae
gravidarum, tidak ada nyeri hebat saat ada tekanan pada perut, terasa
ada gerakan janin, leopold II punggung kanan, leopold III presentasi
kepala dan leopold IV BAP (bergerak atas pinggul) terdengar jelas, kuat
dan teratur, pada sebelah kiri bawah perut ibu dengan durasi 140
kali/menit.
6. Ekstremitas, tidak ada varices pada tungkai dan tidak ada oedema pada
kaki kanan dan kiri/lengan, refleks patella positif.
V. Rencana Tindakan.
A. Tujuan.
1. Kehamilan berlangsung normal.
2. Keadaan ibu dan janin baik.
B. Kriteria.
1. Usia kehamilan mencapai 27-42 minggu.
2. Tinggi fundus Uteri ± 2 cm dari umur kehamilan.
3. DJJ 120-160 kali/menit, terdengar jelas dan teratur.
4. Presentasi Kepala.
5. Tidak ada tanda bahaya dalam kehamilan.
6. Tanda-tanda vital dalam batas normal, tekanan darah sistole 100-130
mmHg, diastole 60-90 mmHg, nadi 60-10 kali/menit, pernafasan 16-20
nadi/menit, suhu 36,5-37,5 oC.
C. Rencana Tindakan
Tanggal 05 oktober 2020
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu.
Rasional : Ibu perlu mengetahui perkembangan kehamilannya agar
mengurangi rasa khawatir tentang kehamilannya dan atau apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan.
2. Anjurkan ibu menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi
serta memperbanyak minum air putih, minimal 10 gelas setiap hari pada
saat hamil.
Rasional : wanita hamil harus betul betul mendapatkan perhatian susunan
dietnya terutama mengenai jumlah kalori dan protein yang berguna untuk
pertumbuhan janin, dan kesehatan ibu, kekurangan nutrisi dapat
menyebabkan abortus,prematus, kinersia uteri, perdarahan saat bersalin,
sepsis puerperaris, dll.
3. Anjurkan ibu beristirahat yang cukup.
Rasional : Aktifitas yang lebih akan membahayakan kondisi ibu dan janin.
4. Anjurkan ibu untuk rutin mengikuti kelas ibu hamil yang biasa dilakukan
oleh bidan.
Rasional : dikelas ibu hamil, ibu mendapatkan informasi dan saling
bertukar informasi mengenai kehamilan, persalinan, nifas serta perawatan
bayi baru lahir.
5. Jelaskan pada ibu tanda bahaya pada kehamilan.
Rasional : Dengan ibu mengetahui tanda bahaya pada kehamilan, ibu
bisa segera dibawa kefasilitas pelayanan kesehatan bila terjadi tanda-
tanda bahaya bahaya tersebut untuk mengurangi resiko terjadinya
komplikasi atau penyulit dalam kehamilan.
6. Anjurkan ibu cara menghitung gerakan janin dalam sehari.
Rasional : Ibu perlu diajarkan cara menghitung pergerakan janin agar ibu
dapat mengetahui keadaan janin atau keaktifannya, dan jika janin dirasa
kurang bergerak aktif maka ibu dapat seger ketempat pelayanan
kesehatan sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya masalah pada
janin.
7. Diskusikan persiapan melahirkan dengan ibu.
Rasional : untuk membantu ibu lebih siap menghadapi persalinan baik
fisik terutama mengenai adanya biaya, tempat, penolong, dan keluarga
yang mendampingi.
8. Jelaskan pada ibu hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil.
Rasional : dengan mengetahui hal-hal yang harus dihindari selama
kehamilan, ibu bisa melakukan aktivitas fisik sehari hari dengan
mempertahankan kondisi ibu dan keamanan janin yang di kandung.
9. Anjurkan ibu untuk rajin membaca buku KIA.
Rasional : Buku KIA berisi informasi yang dapat menambah pengetahuan
ibu terutama terutama tentang kebutuhan ibu hamil, tanda bahayanya
pada kehamilan hal-hal yang harus dihindari serta persiapan melahirkan
ibu.
10. Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan anurkan ibu kembali 05
november 2020 atau bila ada keperluan.
Rasional : Setiap tindakan perlu di dokumentasikan sebagai pertanggung
jawaban dan bahan aman untuk pemeriksaan selanjutnya,.
11. Berikan ibu obat penambah darah, dan obat untuk tulang.
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan darah dan proses tumbuh
kembang janin.
VI. Implementasi.
Tanggal 05 oktober 2020
1. Pukul 09.35 wita, menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu.
Tekanan Darah 100/70 mmHg, BAB 61 kg, UK 3 minggu, presentasi kepala,
bagian terendaj janin kepala masuk dalam panggul (BAD), DJJ 140
kali/menit. Ibu mngerti dan senang mengetahui keadaan bayinya.
2. Pukul 09.37 wita, menganjurkan ibu menjaga pola nutrisinya dengan pola gizi
seimbang dan satu porsi lebih banyak daripada sebelum hamil dengan
minum minimal 10 gelas perhari.
3. Pukul. 09.40 wita, menganjurkan ibu beristirahat yang cukup, tidur malam
paling sedikit 6-7 jam dan siang 1-2 jam.
4. Pukul 09.42 wita, menganjurkan ibu untuk rutin mengikuti kelas ibu hamil
yang biasa dilakukan oleh bidan di pustu daerah ibu. Ibu mau mengikuti
kelas ibu hamil.
5. Pukul 09.45 wita, menjelaskan pada ibu tanda bahaya pada kehamilan,
muntah terus dan tidak mau makan. Demam tinggi, bengkak kaki, tangan
dan wajah atau sakit kepala disertai kejang, janin dirasakan kurang bergerak
dibanding sebelumnya, pendarahan pada hamil muda dan tua, air ketuban
pecah sebelum waktunya.
6. Pukul 09.50 wita, mengajarkan ibu cara menghitung pergerakan janin
bergerak buang 1 kacang, begitu seterusnya sampai dengan malam hari, jika
kacang tidak tersisa berarti janin bergerak aktif. Ibu mengerti cara
menghitung pergerakan janin.
7. Pukul 09,.57 wita, mendiskusikan persiapan melahirkan dengan ibu. Biaya
persalinan ditanggung BPJS, ingin melahirkan dipuskesmas, ditolong oleh
bidan didampingi oleh ibu suami dan keluarga.
8. Pukul 09,57 wita menjelaskan pada ibu hal-hal yang harus dihindari selama
kehamilan, seperti kerja berat, merokok atau terpapar asap rokok, minum-
minuman bersoda, beralkohol dan jamu, tidur telentang >10 menit. Pada
masa hamil tua, minum obat tanpa resep dokter, siklus berlebih.
9. Pukul 10.02 wita, menganjurkan ibu untuk rajin membaca buku KIA, ibu
bersedia membaca buku KIA-nya.
10. Pukul 10.04 wita, mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan
menganjurkan ibu kembali tanggal 05 november 2020, atau bila ada keluhan.
Tanggal 05 oktober 2020, tidak ada keluhan, tekanan darah 100/80 mmHg,
BB 61 kg, usia kehamilan 30 minggu, tinggi fudus 27 cm, letak janin
presentasi kepala, BAP, DJJ 140 kali/menit kaki tidak bengkak, LP 92 cm,
tindakan pemberian obat penambah darah dan kalsium.
Ibu bersedia kembali sesuai waktu tentukan/dianjurkan.
VII. Evaluasi
Kehamilan berlangsung normal ditandai dengan keadaan umum ibu dan
janin baik. Tanda-tanda vital dalam batas normal tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 80 kali/menit, pernapasan 20 kali/menit, Djj 140 kali/menit, kuat dan jelas,
kuat dan teratur.