Anda di halaman 1dari 27

114

BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Asuhan Kebidanan Kehamilan
Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny.F Umur 20 Tahun G1P0A0
Umur Kehamilan 30+5 Minggu dengan Hamil Normal
Hari/tanggal : Kamis/18 Januari 2018 Jam : 13.00 WIB
Tempat : Rumah Ny.F
a. Subyektif
Ibu mengatakan bernama Ny.F umur 20 tahun suku/bangsa
Jawa/Indonesia agama Islam pendidikan SMA pekerjaan swasta alamat
Jetis 05/03, Nama suami Tn.Y umur 21 tahun suku/bangsa Jawa
Indonesia agama Islam Pendidikan SMA Pekerjaan swasta.
Ibu mengatakan sedang hamil anak pertama, belum pernah
keguguran, mengatakan tidak ada keluhan, haid pertama umur 13
tahun, lamanya 6-7 hari, siklus 28 hari, warna merah, tidak ada
keluhan, menstruasi teratur, Ibu mengatakan HPHT pada tanggal 17
Juni 2017, HPL 24 Maret 2018, umur kehamilan 30 +5, ANC rutin di
frekuensi 4 kali, sudah pernah mendapatkan penyuluhan tentang
Tablet FE, imunisasi TT 1 kali, keluhan pada TM 1 sedikit mual, pada
TM II tidak ada keluhan, pada TM III tidak ada keluhan, pergerakan
janin lebih dari 10 kali dalam 12 jam, tidak ada riwayat penyakit
kehamilan
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama belum
pernah bersalin maupun nifas, ibu mengatakan belum pernah menjadi
aseptor KB. Tidak ada keluhan, tidak ada riwayat penyakit yang
diderita, belum pernah mendapatkan pengobatan, tidak ada alergi
terhadap obat. Ibu mengatakan tidak pernah nyeri dada bagian kiri dan
jantung berdebar-debar, nyeri dada sebelah kiri, keringat dingin
(Jantung), tidak pernah mengalami batuk lama disertai darah, batuk

114
115

seratus hari tidak sembuh-sembuh, sesak nafas (TBC), tidak pernah


mengalami sesak nafas, nafas berbunyi ngik, nafas pendek (Asma),
tidak pernah mempunyai luka yang sulit sembuh, sering lapar, haus
dan sering kencing dimalam hari (DM), tidak pernah mengalami
kuning pada kulit dan telapak tangan, kuning pada mata (Hepatitis),
tidak pernah kejang dan mengeluarkan busa dari mulut (Epilepsy),
tidak pernah keputihan lama berwarna kuning kehijauan, kencing
nanah, nyeri saat BAK (GO), tidak pernah mengalami sariawan lama
dan diare lama (HIV-AIDS), tidak pernah kencing nanah (Sipilis) dan
tidak ada penyakit lainnya. Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada
yang memiliki penyakit jantung, TBC, asma, hepatitis, epilepsy, GO,
HIV-AIDS, sipilis, keturunan kembar, keluarga ada yang memiliki
penyakit DM yaitu ibunya.
Ibu mengatakan kawin 1 kali usia kawin pertama usia 20 tahun
lama perkawinan 8 bulan, senang terhadap kehamilannya, keluarga
juga senang terhadap kehamilannya rencana menyusui selama 1 tahun
di karenakan ibu akan bekerja, keluarga sangat mendukung
kehamilannya, ibu tidak pernah merkok minum-minuman keras
ataupun minum jamu, ibu saat ini kegiatan sehari-hari dirumah adalah
melakukan kegiatan ibu rumah tangga (bersih-bersih rumah,mencuci),
rencana melahirkan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, penolong
bidan, suami sebagai pengambilan keputusan. Pola makan sehari-hari
ibu mengatakan makan 3-4 kali perhari porsi sedang jenis makanan
nasi,lauk,sayur minum 7-9 gelas perhari jenisnya air putih dan susu,
pola tidur siang ± 30 menit, tidur malam ±8 jam, BAK ± 6-8x/hari
warna kuning jernih, BAB ± 1x/hari konsistensi padat, mandi 2x/hari,
keramas 3x/minggu, sikat gigi 2x/hari, ganti pakaian 3x/hari, aktifitas
bersih-besih rumah dan menonton tv, rekreasi 2 bulan sekali, pola
seksual 3 bulan sekali
116

b. Obyektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 110/70
mmHg, Nadi 79 x/menit, Suhu 360C, Pernafasan 23x/menit. BB
sebelum hamil 53, BB saat hamil 73, TB 154, LILA 30 cm.
Rambut bersih lurus hitam tidak ada ketombe tidak rontok,
muka simetris terdapat jerawat tidak odema, mata simetris conjungtiva
merah muda sclera putih, hidung simetris bersih tidak ada apolip,
telingga simetris bersih tidak ada serumen, gusi tidak ada
pembengkakan, gigi tidak cariers, bibir tidak ada stomatitis, leher
tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan limve, data tidak ada
tarikan dada, mammae simetris tidak ada benjolan abnormal putting
menonjol, perut tidak ada luka bekas oprasi.
Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat, bagian fundus teraba bulat,
lunak dan tidak melenting (bokong). Leopold II : bagian kiri perut ibu
teraba panjang keras seperti papan (punggung) bagian kanan perut ibu
teraba bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopold III : bagian
bawah perut ibu teraba bulat keras dan melenting (kepala), masih
dapat digerakkan, kemungkinan kepala belum masuk panggul
(konvergent). Mc.donald : 26 cm, TBJ : 2.170 gram, DJJ frekuensi
135 kali/menit irama teratur, punctum maximum 3.
Genetalia tidak ada varises, tidak odema, anus tidak ada
hemoroid. Ektremitas atas wakna kuku merah muda, tidak odema, jari
lengkap kanan 5 kiri 5. ektremitas bawah warna kuku merah muda
tidak odema tidak varises, reflek patella +.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan. Pemeriksaan panggul
distansia spinarum 27 cm, distansia cristarum 29 cm, konjugata
eksterna 20 cm, lingkar panggul 103 cm.
c. Assessment
Ny F umur 20 tahun G1P0A0 umur kehamilan 30+5 minggu janin
tunggal hidup intra utrin letak memanjang presentasi kepala punggung
kiri dengan hamil normal
117

d. Perencanaan
1) Beritahu ibu hasil pemeriksaan
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 110/70
mmHg, Nadi 79x/menit, Suhu 360C, Pernafasan 23x/menit. BB
sebelum hamil 53, BB setelah hamil 73, TB 154, LILA 30 cm
Pemeriksaan perut bagian atas kemungkinan bokong, bagian
kiri kemungkinan punggung, bagian kanan kemungkinan tangan
dan kaki, bagian bawah kemungkinan kepala, kepala sudah tidak
bisa digoyangkan kemungkinan sudah masuk pintu atas panggul
(PAP). Mc.donald : 26 cm, TBJ : 2.170 gram, DJJ frekuensi 135
kali/menit irama teratur.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan. Pemeriksaan
panggul distansia spinarum 27 cm, distansia cristarum 29 cm,
konjugata eksterna 20 cm, lingkar panggul 103 cm.
Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2) Memberikan penkes tablet Fe
Perubahan fisiologi pada ibu hamil yang menyebabkan
meningkatnya kebutuhan zat besi yaitu karena adanya pengenceran
darah. Zat besi adalah unsur pembentuk sel darah merah yang
sangat dibutuhkan ibu hamil untuk mencegah anemia. Kegunaan
zat besi yaitu untuk menambah darah, mencegah anemia.
Kebutuhan perhari 60 mg/hari. Kebutuhan selama hamil yaitu 90
tablet. Waktu yang tepat untuk minum tablet Fe yaitu pada malam
hari menjelang tidur untuk emngurangi efek mual. Cara minum
dengan air putih atau air jeruk atau buah yang mengandung vitamin
C. Hal yang dapat menghambat penyerapan yaitu diminum
bersamaan dengan teh, kopi, susu. Cara penyimpanan ditempat
118

yang tertutup dan kering, jangan terkena sinar matahari secara


langsung atau dekat dengan sumber panas. Efek smapingnya yaitu
mual, susah BAB, dan warna tinja hitam kecoklatan. Bahan
makanan yang mengandung zat besi yaitu daging berwarna merah,
hati, telur, ikan, dan sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan,
Evaluasi :ibu sudah mengerti tentang tablet Fe.
3) Menganjurkan ibu untuk tetap minum obat yang sudah diberikan
oleh bidan
a. Tablet Fe 2X1 per hari dengan dosis 325 mg diminum pada
malam hari menjelang tidur menggunakan air mineral atau air
jeruk atau vitamin C dan tidak boleh menggunakan kopi, dan
teh. Sebagai penambah vitamin dan zat besi untuk ibu hamil.
b. Kalsium 2X1 per hari dengan dosis 500 mg diminum pada pagi
hari menggunakan air mineral dan tidak boleh menggunakan
kopi, dan teh. Kegunaannya untuk mencukupi kebutuhan
kalsium bagi ibu hamil, mencegah kram pada kaki.
c. Vit C 3X1 per hari dengan dosis 50 mg diminum menggunakan
air mineral dan tidak boleh menggunakan kopi, dan teh.
Berguna untuk mempercepat penyerapan zat besi, menjaga
kesegaran tubuh, dan meningkatkan fungsi paru-paru
Evaluasi: ibu bersedia untuk minum obat secara teratur
4) Mendokumentasikan hasil asuhan
Evaluasi : telah dilakukan hasil asuhan
119

DATA PERKEMBANGAN I

Hari/tanggal : Rabu /24 Januari 2018 Jam : 16.00


WIB
Tempat : Rumah Ny.F

a. Subyektif
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama. HPHT 17
Juni 2017, HPL 24 Maret 2018 Ibu mengatakan sering buang air kecil
sehari 7-8x/hari, keputihan sejak dua hari yang lalu, berwarna putih jernih
tidak bau busuk dan tidak gatal
b. Obyektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 120/80 mmHg,
Nadi 79 x/menit, Suhu 360C, Pernafasan 23 x/menit. BB sebelum hamil
53, BB saat hamil 73, TB 154, LILA 30 cm.
Rambut bersih lurus hitam tidak ada ketombe tidak rontok, muka
simetris terdapat jerawat tidak odema, mata simetris conjungtiva merah
muda sclera putih, hidung simetris bersih tidak ada apolip, telingga
simetris bersih tidak ada serumen, gusi tidak ada pembengkakan, gigi tidak
cariers, bibir tidak ada stomatitis, leher tidak ada pembengkakan kelenjar
tyroid dan limve, data tidak ada tarikan dada, mammae simetris tidak ada
benjolan abnormal putting menonjol, perut tidak ada luka bekas oprasi.
Leopold I : TFU 4 jari diatas pusat, bagian fundus teraba bulat,
lunak dan tidak melenting (bokong). Leopold II : bagian kiri perut ibu
teraba panjang keras seperti papan (punggung) bagian kanan perut ibu
teraba bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopold III : bagian bawah
perut ibu teraba bulat keras dan melenting (kepala), tidak dapat
digerakkan, kemungkinan kepala sudah masuk panggul (divergent).
120

Leopold IV : teraba divergen, kedua tangan tidak dapat bertemu 4/5.


Mc.donald :26 cm, TBJ : 2.325 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit irama
teratur,punctum maximum 3.
Genetalia tidak ada varises, tidak odema, ada pengeluaran
pervaginam berupa cairan putih tidak berbau, anus tidak ada hemoroid.
Ektremitas atas wakna kuku merah muda, tidak odema, jari lengkap kanan
5 kiri 5. Ektremitas bawah warna kuku merah muda tidak odema tidak
varises, reflek patella +.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan. Pemeriksaan panggul
distansia spinarum 27 cm, distansia cristarum 29 cm, konjugata eksterna
20 cm, lingkar panggul 103 cm.
c. Assessment
Ny F umur 20 tahun G1P0A0 umur kehamilan 31+4 minggu janin
tunggal hidup intra utrin letak memanjang presentasi kepala punggung kiri
hamil dengan keputihan.
d. Perencanaan
1) Beritahu ibu hasil pemeriksaan
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 120/80
mmHg, nadi 79x/menit, suhu 360C, pernafasan 23x/menit. BB sebelum
hamil 53, BB setelah hamil 73, TB 154, LILA 30 cm
Pemeriksaan perut bagian atas kemungkinan bokong, bagian kiri
kemungkinan punggung, bagian kanan kemungkinan tangan dan kaki,
bagian bawah kemungkinan kepala, kepala sudah tidak bisa
digoyangkan kemungkinan sudah masuk pintu atas panggul (PAP).
Mc.donald : 26 cm, TBJ : 2.325 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit
irama teratur.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan. Pemeriksaan panggul
distansia spinarum 27 cm, distansia cristarum 29 cm, konjugata
eksterna 20 cm, lingkar panggul 103 cm.
Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2) Memberitahu ibu tentang ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu
121

Keputihan yang dialami oleh ibu merupakan perubahan fisiologis


yang disebabkan oleh hormon estrogen. Cara untuk mengatasinya
yaitu dengan selalu menjaga kebersihan daerah vagina, cebok dari
depan kebelakang, mengeringkan vagina setelah selsai cebok, hindari
penty liner, tidak memakai celana yang ketat, usahakan memakai
celana dalam dari bahan katun, jika celana dalam sudah terasa lembab
segera ganti celana dalam.
Evaluasi: ibu sudah mengetahui tentang ketidaknyaman yang
dialaminya
3) Memberitahu ibu ketidaknyamanan kehamilan pada trimester 3
1) Hemoroid
Hemoroid terjadi karena beberapa factor meliputi tekanan rahim
yang sedang bertumbuh terhadap vena-vena di sekeliling rektum
dan anus yang menimbulkan dilatasi pembuluh darah, progesterone
mempercepat relaksasi otot polos yang menimbulkan kelemahan
pada dinding pembuluh darah dan konstipasi karena feses
kerascara mengatasinya adalah sebagai berikut :
a) Menghindari konstipasi.
b) Perubahan diet makanan
c) Dengan perlahan masukkan kembali ke dalam rektum
seperlunya.
2) Sesak Nafas
Sesak nafas disebabkan oleh semakin membesarnya uterus maka
akan mengalami desakan pada diafragma sehingga naik 4 cm dan
peningkatan progesterone menyebabkan peningkatan pusat saraf
untuk konsumsi oksigen. Cara mengatasinya adalah sebagai berikut
:
a) Posisi berbaring semifowler.
b) Istirahat teratur.
c) Latihan pernapasan dan senam hamil.
d)
122

3) Insomnia
Kesulitan tidur disebabkan adanya gangguan tidur yang dicetuskan
oleh stressor psikologis, frekuensi BAK, ketidaknyamanan fisik,
kesulitan memilih posisi yang nyaman, dan gerakan janin. Cara
mengatasinya adalah sebagai berikut :
a) Merencanakan waktu tenang sebelum tidur dan membuat
perasaan nyaman sebelum tidur.
b) Membatasi asupan cairan sebelum tidur.
c) Menggunakan bantal penyokong perut, punggung dan tungkai.
d) Mandi air hangat dan massase.
e) Minum susu hangat dan teh daun rausberry.
4) Sering Kencing
Frekuensi BAK (Buang Air Kecil) pada kehamilan trimester III
terjadi akibat efek lightening, yaitu bagian presentasi bawah akan
masuk kedalam panggul dan menimbulkan tekanan pada kandung
kemih yang mengakibatkan ibu selalu ingin berkemih. Cara
mengatasinya menurut
a) Mengurangi minum setelah makan malam atau minimal 2 jam
sebelum tidur perbanyak minum saat siang hari.
b) Menghindari minum yang mengandung kafein.
c) Melakukan senam kegel.
5) Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi Braxton Hicks akan meningkat pada satu atau dua
minggu sebelum persalinan, hal ini erat kaitannya dengan
meningkatnya jumlah reseptor oksitosin yang akan menyebabkan
rasa ketidaknyamanan dan dianggap sebagai persalinan palsu. Cara
mengatasinya adalah melakukan latihan pernafasan dan istirahat
teratur.
6) Edema
Edema terjadi karena gangguan sirkulasi darah akibat pembesaran
dan penekanan uterus terutama pada vena pelvis ketika duduk dan
123

vena cava inferior ketika berbaring dan peningkatan penyerapan


kapiler. Cara mengatasinya adalah sebagai berikut :
a) Hindari posisi tegak lurus dalam waktu yang lama.
b) Isrtirahat dengan posisi berbaring miring dan kaki agak
ditinggikan.
c) Hindari kaos kaki atau stocking yang ketat.
d) Olahraga atau senam hamil.
7) Kram tungkai
Kram tungkai disebabkan penurunan kalsium dan alkalosis terjadi
akibat perubahan pada sistem pernapasan, tekanan uterus pada
syaraf, keletihan dan sirkulasi yang buruk pada tungkai. Cara
mengatasinya adalah sebagai berikut :
a) Kurangi konsumsi fosfor tinggi supaya terjadi relaksasi pada
otot-otot kaki.
b) Beri kompres hangat pada kaki.
c) Konsumsi cukup kalsium.
d) Istirahat cukup.
8) Hidung tersumbat/Kongesti
terjadi karena peningkatan vaskularisasi yang merupakan respon
terhadap peningkatan kadar estrogen, juga terjadi pada traktus
pernapasan atas. Oleh karena kapiler membesar, terbentuklah
edema dan hyperemia di hidung, faring, laring, trakea, dan
bronkus. Cara mengatasinya adalah :
a) Gunakan vaporizer udara dingin.
b) Antihistamin biasanya efektif dan tidak berbahaya.
9) Nyeri punggung bawah
lordosis dorsolumbar dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan saraf
atau kompresi akar saraf. Struktur ligamentum dan otot tulang
belakang bagian tengah dan bawah mendapat tekanan berat.
Perubahan ini dan perubahan lainnya seringkali menimbulkan rasa
tidak nyaman pada musculoskeletal. Terjadi relaksasi ringan dan
124

peningkatan mobilitas sendi panggul normal selama masa hamil,


pemisahan simfisis pubis, dan ketidakstabilan sendi sakroiliaka
yang besar dapat menimbulkan nyeri dan kesulitan berjalan. Cara
mengatasinya adalah sebagai berikut :
a) Gunakan mekanisme tubuh yang baik untuk mengangkat
barang yang jatuh, misalnya dengan jongkok, lebarkan kaki dan
letakkan satu kaki sedikit di depan.
b) Hindari sepatu hak tinggi, hindari pekerjaan dengan beban yang
terlalu berat.
c) Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung.
d) Gunakan kasur yang keras untuk tidur.
e) Senam hamil.
f) Masase daerah pinggang dan punggung.
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tentang ketidaknyamanan pada ibu
hamil trimester 3
4) Menganjurkan ibu untuk tetap minum obat yang sudah diberikan oleh
bidan
a. Tablet Fe 2X1 per hari dengan dosis 325 mg diminum pada malam
hari menjelang tidur menggunakan air mineral atau air jeruk atau
vitamin C dan tidak boleh menggunakan kopi, dan teh. Sebagai
penambah vitamin dan zat besi untuk ibu hamil.
b. Kalsium 2X1 per hari dengan dosis 500 mg diminum pada pagi
hari menggunakan air mineral dan tidak boleh menggunakan kopi,
dan teh. Kegunaannya untuk mencukupi kebutuhan kalsium bagi
ibu hamil, mencegah kram pada kaki.
c. Vit C 3X1 per hari dengan dosis 50 mg diminum menggunakan air
mineral dan tidak boleh menggunakan kopi, dan teh. Berguna
untuk mempercepat penyerapan zat besi, menjaga kesegaran tubuh,
dan meningkatkan fungsi paru-paru
Evaluasi: ibu bersedia untuk melanjutkan obat yang telah diberikan
oleh bidan
125

5) Melakukan pendokumentasian asuhan.


Evaluasi telah dilakukan pendokumentasian asuhan
126

DATA PERKEMBANGAN II

Hari/tanggal : Kamis / 25 Januari 2018 Jam : 10.00


WIB
Tempat : Laboratorium Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta

a. Subyektif
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama. Ibu
mengatakan masih keputihan berwarna putih jernih tidak bau busuk dan
tidak gatal
b. Obyektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 120/80 mmHg,
Nadi 80x/menit, Suhu 36,30C, Pernafasan 23x/menit. BB sebelum hamil
53, BB saat hamil 73, TB 154, LILA 30 cm.
Rambut bersih lurus hitam tidak ada ketombe tidak rontok, muka
simetris terdapat jerawat tidak odema, mata simetris conjungtiva merah
muda sclera putih, hidung simetris bersih tidak ada polip, telingga simetris
bersih tidak ada serumen, gusi tidak ada pembengkakan, gigi tidak cariers,
bibir tidak ada stomatitis, leher tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
dan limve, data tidak ada tarikan dada, mammae simetris tidak ada
benjolan abnormal putting menonjol, perut tidak ada luka bekas oprasi.
Leopold I : TFU 4 jari diatas pusat, bagian fundus teraba bulat,
lunak dan tidak melenting (bokong). Leopold II : bagian kiri perut ibu
teraba panjang keras seperti papan (punggung) bagian kanan perut ibu
teraba bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopold III : bagian bawah
perut ibu teraba bulat keras dan melenting (kepala), tidak dapat
digerakkan, kemungkinan kepala sudah masuk panggul (divergent).
Leopold IV : teraba divergen, kedua tangan tidak dapat bertemu 4/5.
Mc.donald : 26 cm, TBJ : 2.325 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit irama
teratur, punctum maximum 3.
127

Genetalia tidak ada varises, tidak odema, ada pengeluaran


pervaginam berupa cairan putih tidak berbau, anus tidak ada hemoroid.
Ektremitas atas wakna kuku merah muda, tidak odema, jari lengkap kanan
5 kiri 5. Ektremitas bawah warna kuku merah muda tidak odema tidak
varises, reflek patella positif.
Pemeriksaan penunjang protein urine negatif, reduksi urine negatif,
HB 11,3 g/dl. Pemeriksaan panggul distansia spinarum 27 cm, distansia
cristarum 29 cm, konjugata eksterna 20 cm, lingkar panggul 103 cm
c. Assessment
Ny F umur 20 tahun G1P0A0 umur kehamilan 31 +5 minggu janin
tunggal hidup intra utrin letak memanjang presentasi kepala punggung kiri
hamil dengan keputihan
d. Perencanaan
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan :
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 110/70
mmHg, Nadi 79x/menit, Suhu 360C, Pernafasan 23x/menit. BB
sebelum hamil 53, BB setelah hamil 73, TB 154, LILA 30 cm
Pemeriksaan perut bagian atas kemungkinan bokong, bagian kiri
kemungkinan punggung, bagian kanan kemungkinan tangan dan kaki,
bagian bawah kemungkinan kepala, kepala sudah tidak bisa
digoyangkan kemungkinan sudah masuk pintu atas panggul (PAP).
Mc.donald : 26 cm, TBJ : 2.325 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit
irama teratur. Pemeriksaan penunjang protein urine negatif, reduksi
urine negatif, HB 11,3 g/dl. Pemeriksaan panggul distansia spinarum
27 cm, distansia cristarum 29 cm, konjugata eksterna 20 cm, lingkar
panggul 103 cm.
Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
2) Memberitahu ibu tentang ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu
Keputihan yang dialami oleh ibu merupakan perubahan
fisiologis yang disebabkan oleh hormon estrogen. Cara untuk
mengatasinya yaitu dengan selalu menjaga kebersihan daerah vagina,
128

cebok dari depan ke belakang, mengeringkan vagina setelah selsai


cebok, hindari penty liner, tidak memakai celana yang ketat, usahakan
memakai celana dalam dari bahan katun, jika celana dalam sudah
terasa lembab segera ganti celana dalam.
Evaluasi: ibu sudah mengetahui tentang ketidaknyaman yang
dialaminya
3) Memberikan informasi kepada ibu tentang gizi ibu hamil untuk
melakukan diet dan menganjurkan ibu untuk tetap mengonsumsi gizi
seimbang.
a) Pentingnya gizi bagi ibu hamil yaitu : Untuk pertumbuhan janin,
Cadangan zat gizi untuk ibu dan bayi, Menjaga kesehatan yang
optimum untuk ibu dan bayi.
b) Prinsip pemenuhan gizi bagi ibu hami yaitu dengan gizi seimbang
yaitu dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral
c) Kecukupan energi selama kehamilan 285-300 kalori/hari setara 2-3
piring.
d) Karbohidrat sebagai sumber energy. Sumber: makanan gandum,
beras, kentang, singkong, ubi jalar, jagung, kacang-kacangan
kering dan gula.ayam, ikan/makanan laut lainnya, telur, susu,
tempe, dan kacang-kacangan.
e) Sumber serat mempermudah pengeluaran sisa metabolisme dan
meningkatkan kekuatan otot serta penambahan cairan tubuh,
Sumber : sayur dan buah-buahan.
f) Vitamin A, B, C, D
g) Kebutuhan cairan 2,5 – 3 liter setiap hari
h) Permasalahan yang muncul akibat kekurangan nutrisi :
(1) Janin : lahir premature (kurang bulan), lahir meninggal,
Gangguan pertumbuhan dalam rahim, gangguan pertumbuhan
volume otak, bayi lahir selamat, tetapi ada hambatan
pertumbuhan setelah kelahiran.
129

(2) Ibu : Anemia (kekurangan sel darah merah), penurunan daya


tahan tubuh, perdarahan selama kehamilan dan persalinan.
i) Cara mengolah dan menyajikan makanan
(1) memilih bahan makanan yang masih segar
(2) jangan merendam sayuran yang sudah dipotong terlalu lama
(3) selalu gunakan peralatan memasak yang bersih
(4) memasak sayuran jangan direbus terlalu lama
(5) masaklah daging dan ikan sampai benar-benar matang
(6) jangan menggunakan peralatan untuk menyajikan makanan
panas dari bahan plastik
(7) hindari menghangatkan makanana berkali-kali.
(8) Jangan berpantang terhadap makanan tertentu karena justru itu
yang dibutuhkan ibu.
(9) Menganjurkan ibu untuk tetap mengonsumsi makanan dengan
gizi seimbang meskipun dalam proses diet sehat untuk tetap
menjaga kesehatan ibu dan janin. Diharapkan ibu untuk
mengurangi konsumsi karbohidrat terutama dimalam hari dan
sebagai pengganti karbohidrat ibu dianjurkan untuk lebih
banyak mengkonsumsi protein, sayur dan buah.
Evaluasi: ibu mengerti tentang gizi ibu hamil dan bersedia diet
sehat serta tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
4) Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan trimester III yaitu :
a. Perdarahan pervaginam, pada kehamilan lanjut ada 2 kemungkinan
yaitu terjadi plasenta previa yaitu letak plasenta yang berada di
bawah rahim dengan ciri-ciri darah yang keluar berwarna merah
segar keluar secara tiba-tiba tanpa disertai rasa sakit, dan terjadi
solutio plasenta yaitu lepasanya plasenta sebelum persalianan yang
memiliki ciri-ciri nyeri hebat disertai darah yang keluar berwarna
merah kehitaman, biasanya terjadi akibat tekanan.
b. Preekalmsia/eklamsia adalah keracunan dalam kehamilan yang
ditandai dengan pandangan mata kabur, sakit kepala yang hebat
130

berat dan menetap, tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, nyeri
ulu hati dan bengkak pada muka dan tangan serta protein urine
positif dan bahayanya terhadap klien (kejang, kematian ) maupun
janin (gawat janin, kematian).
c. Gerakan janin yang berkurang yaitu kurang dari 10x/12 jam dan
bahayanya bagi janin (gawat janin dan kematian dalam rahim).
d. Ketuban pecah dini yaitu pecahnya selaput ketuban dan tidak
diikuti dengan pembukaan mulut rahim, selain itu juga bisa
berbahaya atau menyebabkan infeksi pada ibu maupun janin
apabila ketuban pecah lebih dari 6 jam.
Menganjurkan ibu untuk segera pergi ke tenaga kesehatan jika
mengalami salah satu tanda bahaya tersebut.
Evaluasi : Ibu sudah mengetahui tanda bahaya kehamilan pada
trimester III dan bersedia pergi ketenaga kesehatan jika mengalami
salah satu tanda bahaya tersebut.
5) Memberikan terapi kepada ibu yaitu
a. Etabion 1X1 per hari dengan dosis 333,9 mg diminum pada malam
hari menjelang tidur menggunakan air mineral atau air jeruk atau
vitamin C dan tidak boleh menggunakan kopi, dan teh. Sebagai
penambah vitamin dan zat besi untuk ibu hamil.
b. Kalsium 1X1 per hari dengan dosis 500 mg diminum pada pagi
hari menggunakan air mineral dan tidak boleh menggunakan kopi,
dan teh. Kegunaannya untuk mencukupi kebutuhan kalsium bagi
ibu hamil, mencegah kram pada kaki
6) Melakukan pendokumentasian asuhan
Evaluasi : telah dilakukan pendokumentasian
131

DATA PERKEMBANGAN III

Hari/tanggal : Rabu / 07 Februari 2018 Jam : 09.00


WIB
Tempat : Puskesmas Nusukan

a. Subyektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, dan cek
laboatorium. Hamil pertama HPHT 17 Juni 2018 HPL 24 Maret 2018,
tidak ada keluhan.
b. Obyektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 120/80 mmHg,
Nadi 80x/menit, Suhu 360C, Pernafasan 23x/menit. BB sebelum hamil 53,
BB saat hamil 77,3 TB 154, LILA 33 cm, umur kehamilan 33+4 minggu.
Rambut bersih lurus hitam tidak ada ketombe tidak rontok, muka
simetris terdapat jerawat tidak odema, mata simetris conjungtiva merah
muda sclera putih, hidung simetris bersih tidak ada polip, telingga simetris
bersih tidak ada serumen, gusi tidak ada pembengkakan, gigi tidak cariers,
bibir tidak ada stomatitis, leher tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
dan limve, data tidak ada tarikan dada, mammae simetris tidak ada
benjolan abnormal putting menonjol, perut tidak ada luka bekas oprasi.
Leopold I : TFU Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus, bagian
fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong). Leopold II :
bagian kiri perut ibu teraba panjang keras seperti papan (punggung) bagian
kanan perut ibu teraba bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopold III :
bagian bawah perut ibu teraba bulat keras dan melenting (kepala), tidak
dapat digerakkan, kemungkinan kepala sudah masuk panggul (divergent).
Leopold IV : teraba divergen, kedua tangan tidak dapat bertemu 4/5.
Mc.donald :28 cm, TBJ : 2.635 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit irama
teratur, punctum maximum 3.
132

Genetalia tidak ada varises, tidak odema, anus tidak ada hemoroid.
Ektremitas atas wakna kuku merah muda, tidak odema, jari lengkap kanan
5 kiri 5, ektremitas bawah warna kuku merah muda tidak odema tidak
varises, reflek patella +.
Pemeriksaan penunjang HB 12,6 g/dl, gula darah sewaktu 79 mg/dl,
protein urine negative, reduksi urine negative, HBsAg non reaktif, HIV
non reaktif, AT 229.00. Pemeriksaan panggul distansia spinarum 27 cm,
distansia cristarum 29 cm, konjugata eksterna 20 cm, lingkar panggul 103
cm
c. Assessment
Ny F umur 20 tahun G1P0A0 umur kehamilan 33+4minggu janin
tunggal hidup intra utrin letak memanjang presentasi kepala punggung
kiri dengan hamil normal
d. Perencanaan
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan :
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 120/80
mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu 360C, Pernafasan 23x/menit. BB
sebelum hamil 53, BB saat hamil 77,3 TB 154, LILA 33 cm, umur
kehamilan 33+4 minggu.Pemeriksaan perut bagian atas kemungkinan
bokong, bagian kiri kemungkinan punggung, bagian kanan
kemungkinan tangan dan kaki, bagian bawah kemungkinan
kepala,kepala sudah tidak bisa digoyangkan kemungkinan sudah
masuk pintu atas panggul (PAP). Mc.donald :28 cm, TBJ : 2.635 gram,
DJJ frekuensi 135 kali/menit irama teratur.
Pemeriksaan penunjang HB 12,6 g/dl, gula darah sewaktu 79
mg/dl, protein urine negative, reduksi urine negative, HBsAg non
reaktif, HIV non reaktif, AT 229.00.
Pemeriksaan panggul distansia spinarum 27 cm, distansia
cristarum 29 cm, konjugata eksterna 20 cm, lingkar panggul 103 cm.
Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
133

2) Memberikan informasi pada ibu tentang Program Perencanaan


Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Yaitu suatu kegiatan dalam merencanakan persalinan yang aman
dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil menggunakan
stiker yang meliputi :
a) Menjelaskan tanda-tanda persalinan (kenceng makin teratur makin
lama makin sering, nyeri menjalar sampai pinggang, keluar lendir
darah)
b) Menjelaskan tanda bahaya persalinan (perdarahan, sakit kepala
yang hebat, pandangan mata kabur, keluar cairan sebelum ada
tanda-tanda persalinan, nyeri perut hebat, bayi tidak lahir setelah
12 jam).
c) Menanyakan pada ibu rencana tempat bersalin, pendamping
persalinan, tranportasi menuju tempat bersalin, tenaga kesehatan
penolong persalinan, pendonor, biaya dan pengambil keputusan.
Evaluasi : Ibu sudah paham tentang P4K, dan telah direncakanan akan
bersalin di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, telah memiliki
transportasi ke tempat bersalin berupa kendaraan roda 2, ingin ditolong
oleh bidan, didampingi oleh suami atau keluarga, persiapan biaya
persalinan menggunakan KIS dan suami sebagai pengambil keputusan.
3) Menganjurkan ibu untuk tetap minum obatnya secara teratur sesuai
dengan advis bidan
a. Tablet Fe 2X1 per hari dengan dosis 325 mg diminum pada malam
hari menjelang tidur menggunakan air mineral atau air jeruk atau
vitamin C dan tidak boleh menggunakan kopi, dan teh. Sebagai
penambah vitamin dan zat besi untuk ibu hamil.
b. Kalsium 2X1 per hari dengan dosis 500 mg diminum pada pagi
hari menggunakan air mineral dan tidak boleh menggunakan kopi,
dan teh. Kegunaannya untuk mencukupi kebutuhan kalsium bagi
ibu hamil, mencegah kram pada kaki.
134

c. Vit C 3X1 per hari dengan dosis 50 mg diminum menggunakan air


mineral dan tidak boleh menggunakan kopi, dan teh. Berguna
untuk mempercepat penyerapan zat besi, menjaga kesegaran tubuh,
dan meningkatkan fungsi paru-paru
Evaluasi: ibu bersedia untuk melanjutkan obat yang telah diberikan
oleh bidanEvaluasi : Ibu sudah rutin untuk meminum terapi yang
diberikan bidan secara teratur.
d. Mengingatkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu
lagi di puskesmas Nusukan pada tanggal 21 Februari 2018 atau
jika ada keluhan.
Evaluasi: ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal
21 Februari di puskesmas Nusukan
4) Mendokumentasikan hasil asuhan
Evaluasi : asuhan sudah didokumentasikan
135

DATA PERKEMBANGAN IV

Hari/tanggal : Kamis / 08 Februari 2018 Jam : 17.05


WIB
Tempat : Klinik Pratama An-Nissa

a. Subyektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, hamil pertama
HPHT 17 Juni 2018 HPL 24 Maret 2018, tidak ada keluhan.
b. Obyektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 120/70 mmHg,
Nadi 80x/menit, Suhu 360C, Pernafasan 23x/menit. BB sebelum hamil 53,
BB saat hamil 77,5 TB 154, LILA 33 cm, umur kehamilan 33+5 minggu.
Rambut bersih lurus hitam tidak ada ketombe tidak rontok, muka
simetris terdapat jerawat tidak odema, mata simetris conjungtiva merah
muda sclera putih, hidung simetris bersih tidak ada polip, telingga simetris
bersih tidak ada serumen, gusi tidak ada pembengkakan, gigi tidak cariers,
bibir tidak ada stomatitis, leher tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
dan limve, data tidak ada tarikan dada, mammae simetris tidak ada
benjolan abnormal putting menonjol, perut tidak ada luka bekas oprasi.
Leopold I : TFU Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus, bagian
fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong). Leopold II :
bagian kiri perut ibu teraba panjang keras seperti papan (punggung) bagian
kanan perut ibu teraba bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopold III :
bagian bawah perut ibu teraba bulat keras dan melenting (kepala), tidak
dapat digerakkan, kemungkinan kepala sudah masuk panggul (divergent).
Leopold IV : teraba divergen, kedua tangan tidak dapat bertemu 4/5.
Mc.donald :28 cm, TBJ : 2.635 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit irama
teratur, punctum maximum 3.
Genetalia tidak ada varises, tidak odema, anus tidak ada hemoroid.
Ektremitas atas wakna kuku merah muda, tidak odema, jari lengkap kanan
136

5 kiri 5, ektremitas bawah warna kuku merah muda tidak odema tidak
varises, reflek patella +.
Pemeriksaan penunjang HB 12,30 g/dl, gula darah sewaktu 79
mg/dl, protein urine negative, reduksi urine negative, HBsAg non reaktif,
HIV non reaktif, AT 229.00. Pemeriksaan panggul distansia spinarum 27
cm, distansia cristarum 29 cm, konjugata eksterna 20 cm, lingkar panggul
103 cm
c. Assessment
Ny F umur 20 tahun G1P0A0 umur kehamilan 33+4minggu janin
tunggal hidup intra utrin letak memanjang presentasi kepala punggung
kiri dengan hamil normal
d. Perencanaan
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan :
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 120/70
mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu 360C, Pernafasan 23x/menit. BB
sebelum hamil 53, BB setelah hamil 77,3 TB 154, LILA 33 cm
Pemeriksaan perut bagian atas kemungkinan bokong, bagian kiri
kemungkinan punggung, bagian kanan kemungkinan tangan dan kaki,
bagian bawah kemungkinan kepala,kepala sudah tidak bisa
digoyangkan kemungkinan sudah masuk pintu atas panggul (PAP).
Mc.donald :28 cm, TBJ : 2.635 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit
irama teratur.
Pemeriksaan penunjang HB 12,30 g/dl, gula darah sewaktu 79
mg/dl, protein urine negative, reduksi urine negative, HBsAg non
reaktif, HIV non reaktif, AT 229.00.
Pemeriksaan panggul distansia spinarum 27 cm, distansia
cristarum 29 cm, konjugata eksterna 20 cm, lingkar panggul 103 cm.
Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2) Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan di pagi hari
Evaluasi :ibu bersedia untuk jalan-jalan di pagi hari
137

3) Mengingatkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi


atau jika ada keluhan.
Evaluasi: ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
4) Mendokumentasikan hasil asuhan
Evaluasi : asuhan sudah didokumentasikan.
138

DATA PERKEMBANGAN V

Hari/tanggal : Jum’at / 23 Februari 2018 Jam : 08.00


WIB
Tempat : Klinik Pratama An-Nissa

a. Subyektif
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, hamil pertama
HPHT 17 Juni 2018 HPL 24 Maret 2018, tidak ada keluhan.
b. Obyektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 110/80 mmHg,
Nadi 80x/menit, Suhu 36,80C, Pernafasan 23x/menit. BB sebelum hamil
53, BB saat hamil 75 kg TB 154 cm, LILA 30 cm, umur kehamilan 35 +6
minggu.
Rambut bersih lurus hitam tidak ada ketombe tidak rontok, muka
simetris terdapat jerawat tidak odema, mata simetris conjungtiva merah
muda sclera putih, hidung simetris bersih tidak ada polip, telingga simetris
bersih tidak ada serumen, gusi tidak ada pembengkakan, gigi tidak cariers,
bibir tidak ada stomatitis, leher tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
dan limve, data tidak ada tarikan dada, mammae simetris tidak ada
benjolan abnormal putting menonjol, perut tidak ada luka bekas oprasi.
Leopold I : TFU Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus, bagian
fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong). Leopold II :
bagian kiri perut ibu teraba panjang keras seperti papan (punggung) bagian
kanan perut ibu teraba bagian kecil janin (tangan dan kaki). Leopold III :
bagian bawah perut ibu teraba bulat keras dan melenting (kepala), tidak
dapat digerakkan, kemungkinan kepala sudah masuk panggul (divergent).
Leopold IV : teraba divergen, kedua tangan tidak dapat bertemu 4/5.
Mc.donald :29 cm, TBJ : 2.790 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit irama
teratur, punctum maximum 3.
139

Genetalia tidak ada varises, tidak odema, anus tidak ada hemoroid.
Ektremitas atas wakna kuku merah muda tidak odema, ektremitas bawah
warna kuku merah muda, odema, tidak varises, reflek patella +.
pemeriksaan panggul distansia spinarum 27 cm, distansia cristarum
29 cm, konjugata eksterna 20 cm, lingkar panggul 103 cm
c. Assessment
Ny F umur 20 tahun G1P0A0 umur kehamilan 35+6 minggu janin
tunggal hidup intra utrin letak memanjang presentasi kepala punggung
kiri dengan hamil normal
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan :
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis. TD 110/80
mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu 36,80C, Pernafasan 23x/menit. BB
sebelum hamil 53, BB setelah hamil 75 kg, TB 154 cm, LILA 30 cm
Pemeriksaan perut bagian atas kemungkinan bokong, bagian kiri
kemungkinan punggung, bagian kanan kemungkinan tangan dan kaki,
bagian bawah kemungkinan kepala,kepala sudah tidak bisa
digoyangkan kemungkinan sudah masuk pintu atas panggul (PAP).
Mc.donald :29 cm, TBJ : 2.790 gram, DJJ frekuensi 135 kali/menit
irama teratur.
Pemeriksaan penunjang HB 12,30 g/dl, gula darah sewaktu 79
mg/dl, protein urine negative, reduksi urine negative, HBsAg non
reaktif, HIV non reaktif, AT 229.00.
Pemeriksaan panggul distansia spinarum 27 cm, distansia
cristarum 29 cm, konjugata eksterna 20 cm, lingkar panggul 103 cm.
Evaluasi : ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2) Menganjurkan ibu supaya kakinya di ganjal dengan bantal pada saat
tidur
Evaluasi :ibu bersedia mengganjal kakinya dengan bnatal pada saat
tidur
140

3) Menganjurkan ibu untuk melanjutkan obat yang sudah diberikan oleh


bidan
a. Tablet Fe 2X1 per hari dengan dosis 325 mg diminum pada malam
hari menjelang tidur menggunakan air mineral atau air jeruk atau
vitamin C dan tidak boleh menggunakan kopi, dan teh. Sebagai
penambah vitamin dan zat besi untuk ibu hamil.
b. Kalsium 2X1 per hari dengan dosis 500 mg diminum pada pagi
hari menggunakan air mineral dan tidak boleh menggunakan kopi,
dan teh. Kegunaannya untuk mencukupi kebutuhan kalsium bagi
ibu hamil, mencegah kram pada kaki.
c. Vit C 3X1 per hari dengan dosis 50 mg diminum menggunakan air
mineral dan tidak boleh menggunakan kopi, dan teh. Berguna
untuk mempercepat penyerapan zat besi, menjaga kesegaran tubuh,
dan meningkatkan fungsi paru-paru
Evaluasi: ibu bersedia untuk melanjutkan obat yang telah diberikan
oleh bidan
4) Mengingatkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi
atau jika ada keluhan.
Evaluasi: ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
5) Mendokumentasikan hasil asuhan
Evaluasi : asuhan sudah didokumentasikan.

Anda mungkin juga menyukai