Apakah pengkajian data subjektif dan data objektif yang saya lakukan
sudah tepat?
Apakah edukasi terkait kebutuhan pasien yang saya berikan sudah
cukup?
Apakah sudah membina hubungan baik dengan pasien dengan
melakukan pendekatan pada pasien.
Apakah sudah di lakukan pemeriksaan laboratorium
EVALUATIONS
Belum menjelaskan kepada ibu kenapa seharusnya diberikan obat
injeksi.
Belum menjelaskan kepada ibu penyebab
Belum menjelaskan kepada ibu pencegahan yang bisa dilakukan
Belum menjelaskan anjuran kebutuhan istirahat dan dukungan keluarga.
Belum menjelaskan kepada ibu komplikasi yang akan terjadi bila ibu
sering mual muntah
ANALISIS
Belum diketahui secara pasti apa kondisi yang menyebabkan ibu hamil mengalami mual
dan muntah secara berlebihan. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan tingginya kadar
hormon human chorionic gonadotropin atau HCG di dalam darah.
Hormon HCG merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel di dalam plasenta setelah
sel telur yang dibuahi oleh sperma menempel di dinding rahim.
Kadar hormon tersebut dapat meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan.
Selain hormon HCG, peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada trimester
pertama kehamilan juga dapat memengaruhi kerja otot lambung sehingga kerap membuat
ibu lebih mudah untuk muntah.
sejumlah faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami hiperemesis
gravidarum adalah sebagai berikut:
•Kehamilan pertama.
•Hamil pada usia yang sangat muda.
•Hamil pada usia di atas 30 tahun.
•Hamil kembar.
•Mengalami hamil anggur.
•Pernah mengalami mual dan muntah yang ekstrem pada kehamilan sebelumnya.
•Memiliki keluarga dengan riwayat hiperemesis gravidarum.
•Obesitas.
•Mengandung anak perempuan.
•Memiliki riwayat penyakit tiroid, tekanan darah tinggi (hipertensi), migrain, atau diabetes
gestasional
CONCLUSION
Conclusion action plan yang dilakukan bidan adalah :
Pengkajian dan pemantauan perkembangan kemajuan keadaan ibu.
Pemberian injeksi ondansentron bekerja untuk penanggulangan mual dan muntah,Ranitidin
mengurangi sekresi asam lambung.
Edukasi dan dukungan psikologi pada ibu seperti memberi semangat pada ibu dan memberi
keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala fisiologis pada kehamilan mudah dan akan
hilang pada kehamilan 4 bulan.
Anjurkan mengubah pada pola makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tapi
sering. Saat bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur tetapi terlebih dahulu makan roti
kering atau biskuit dan minum teh hangat. Hindarkan makanan yang berminyak dan berlemak cara
mencegah terjadinya mual dan muntah.
Anjurkan ibu istirahat yang cukup, batasi pengunjung guna memberi kenyamanan bagi ibu.
ACTION PLAN