Anda di halaman 1dari 8

PRE TEST STASE REMAJA DAN PERIMENOPAUSE

Oleh :
KELOMPOK 1 KELAS A
1. Amin Taufik Hidayati
2. Anugrah Nurul Fajriyah
3. Diana Meiliasari
4. Rina Jayanti
5. Rina Teriana
6. Santi Murnilawati S
7. Siti Badriyah
8. Siti Khotijah
9. Silvia Damayanti
10. Sonyatania Rose A
11. Uswatun Hasanah
12. Umi Hanik
13. Sulufiah Perdanawati
14. Winarni
15. Puji Indahyani

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2021
SOAL PRE TEST STASE ASUHAN KEBIDANAN REMAJA DAN
PERIMENOPAUSE

1. Seorang wanita usia 46 tahun datang ke PMB mengeluh sering nyeri pada bagian sendi
dan tidak bergairah dalam melayani sang suami. Apakah langkah-langkah anamnesa pada
pasien pada kasus tersebut?
Jawaban:
Langkah anamnesa pada pasien tersebut adalah:
1) Menanyakan identitas pasien
2) Menanyakan keluhan yang dialami pasien
3) Menanyakan riwayat menstruasi pasien
4) Menanyakan riwayat pernikahan
5) Menanyakan riwayat kehamilan, persalinan dan nifas pasien
6) Menanyakan riwayat KB yang diguankan oleh pasien
2. Seorang bidan berencana untuk datang ke sekolah untuk melakukan promosi kesehatan
remaja. Sasarannya adalah remaja putri karena mulai masa pubertas. Tema yang akan
disampaikan adalah masalah nutrisi dan Fe. Persipan alat apa sajakah yang perlu
disiapkan?
Jawaban:
Alat yang perlu disiapkan adalah:
1) Poster dan leaflet ( tentang nutrisi dan tablet Fe )
2) Tablet Fe
3) Buku kadarzi
4) Lembar tanya jawab
3. Nn S umur 17 tahun datang ke tempat bidan mengeluh pusing, lemas serta wajah tampak
pucat. Hasil pemeriksaan TD 100/ 70 mmHg dan Hb 9,2 g/dL. Jelaskan penatalaksanaan
penanganan awal sesuai kasus diatas!
Jawaban:
Penatalaksanaan:
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
2) Menjelaskan penyebab dan cara mengatasi anemia pada remaja
3) Menganjurkan pasien untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan makanan
yang mengandung protein tinggi
4) Memberikan tablet tambah darah dengan dosis 2x1
5) Menganjurkan kunjungan ulang untuk pemantauan anemia
4. Seorang Remaja usia 15 tahun datang ke PMB diatar oleh ibunya. Klien mengatakan
resah karena tidak datang mentruasi 2 bulan. Klien juga mengatakan bahwa
mentruasinya dalam satu tahun ini tidak normal, kadang 2 kali dalam satu bulan, kadang
2 bulan lebih tidak mentruasi. Klien saat ini kelas 3 SMP dengan pembelajaran daring
yang sangat melelahkan. Riwayat menstruasi apa saja yang perlu dikaji oleh bidan dalam
menangani masalah tersebut?
Jawaban:
Hal yang perlu dikaji terkait riwayat menstruasi pada kasus di atas antara lain:
1) Menarche
2) Lama pada setiap periode menstruasi
3) Siklus setiap periode menstruasi
4) Keteraturan periode menstruasi sebelumnya
5) Karakteristik jumlah darah, bau, konsistensi pada setiap periode menstruasi
6) Keluhan yang dirasakan pada setiap periode menstruasi
5. Seorang perempuan umur 47 tahun, mengeluh sejak 1 tahun ini megalami menstruasi
yang tidak teratur, kadang- kadang 3 bulan tidak menstruasi, kadang menstruasi sangat
banyak. Akhir-akhir ini sering merasa cemas, dada berdebar-debar, sulit tidur dan mudah
tersinggung. Setelah dilakukan pemeriksaan di jumpai hasil TD 130/80 mmHg, N 88
x/m, BB 76 kg.Menurut Anda sebagai bidan KIE apa yang tepat diberikan pada pasien
tersebut?Jelaskan!
Jawaban:
1) Memberitahu ibu bahwa keluhan yang diraskan saat ini adalah hal yang normal dan
gangguan haid yang di alami ibu adalah hal yang terjadi pada ibu premenopause
2) Menjelaskan kepada ibu tentang premenopause. Premenopause adalah masa sekitar
usia 46-50 tahun dengan dimulainya dengan siklus yang tidak teratur, memanjang,
sedikit atau banyak, yang kadang disertai dengan rasa nyeri.
3) Menjelaskan tentang rasa panas dan pusing yang di alami adalah merupakan tanda-
tanda gejala merasa cemas, dada berdebar-debar,sulit tidur dan mudah tersinggung
merupakan tanda-tanda gejala yang di alami pada saat akan memasuki masa
premenopause.
4) Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri yaitu dengan cara :
a. Tingkatkan kebersihan mandi 2x sehari
b. Menggunakan pakaian dalam dari bahan katun, tidak ketat, dan memiliki daya
serap
c. Cara cebok yang benar yaitu dari arah vagina kebelakang.
d. Selalu keringkan vulva setelah BAB dan BAK
e. Mengganti celana dalam setiap kali basah
f. Mengganti pembalut minimal 3x “ ibu bersedia menjaga kebersihan diri”
5) Menganjurkan ibu untuk tidak menggunakan pemakaian sabun anti septic yang
berbau atau berbahan kimia.
6) Menganjurkan pada ibu untuk memakan yang mengandung vitamin seperti buah apel,
anggur, jeruk, dan lain-lain dan sayuran wortel, tomat, kedelai, slada, brokoli dan lain-
lain.
7) Menganjurkan ibu untuk
a. Menghindari merokok dan tidak minum alkohol,
b. Mengurangi konsumsi kafein,
c. Hindari tidur siang jika mengalami gejala gangguan tidur,
d. Hindari makan dengan porsi besar,
e. Lakukan aktivitas yang membuat tenang atau rileks, seperti yoga atau mandi
dengan air hangat, terutama menjelang waktu tidur.
f. Rutin berolahraga seperti senam lansia, senam dipagi hari dan menggerakan
tangan kaki ketika bangun tidur untuk mengatasi sakit pada badan ibu
6. Seorang ibu datang dengan anak remajanya yang berusia 15 tahun ke PMB dekat
rumahnya, sang anak menceritakan bahwa ada teman dekatnya yang duduk sebangku di
sekolah menceritakan masalah keluarganya. Sang teman sempat mengatakan ingin pergi
dari rumah dan tidak ingin kembali kerumahnya. Dari kasus tersebut, tindakan apa yang
perlu dilakukan oleh bidan? Dan jelaskan penatalaksanaan yang perlu dilakukan?
Jawaban:
1) Membangun kepercayaan antara bidan dan remaja
2) Menjadi pendengar yang baik dan meminta klien untuk menceritakan semua
masalahnya
3) Memberi saran kepada klien untuk bersikap terbuka kepada orang tua
4) Menganjurkan klien untuk menasehati temannya agar tidak emosional dan berfikir
secara rasional serta melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan atas
masalahnya (tidak di pindam sendiri)
5) Menganjurkan klien untuk mengajak temannya untuk melakukan konseling
7. Seorang perempuan berusia 46 tahun datang ke bidan, mengeluh sudah berhenti mens
sejak 2 bulan yang lalu, dan saat ini sering mengalami rasa cemas terhadap dirinya
sendiri. Dari hasil pemeriksaan bidan dalam batas normal. Apakah anamnesa yang perlu
dilakukan pada kasus tersebut?
Jawaban :
Anamnese yang perlu dilakukan :
1) Apakah merasakan sensasi gerah atau kepanasan yang muncul secara mendadak
2) Apakah mengalami gangguan tidur, yang bisa disertai dengan atau tanpa keringat
malam
3) Apakah merasakan perubahan mood, misalnya mudah tersinggung. Kondisi ini dapa
menyebabkan peningkatan risiko terjadinya depresi
4) Apakah mengalami gangguan kognitif, misalnya sulit berkonsentrasi dan mudah
lupa
5) Apakah sering pusing atau sakit kepala
6) Apakah merasakan nyeri saat berhubungan seksual
7) Apakah terjadi penurunan gairah seksual
8. Seorang remaja umur 18 tahun datang ke PMB dengan keluhan menstruasi berbau, gatal
dan berwarna kuning kehijauan. Siklus menstruasi normal setiap bulan sekali dengan
lama menstruasi 5 hari. Berdasarkan kasus ini, jelaskan persiapan alat yang diperlukan
dalam melakukan skrining Kesehatan menstruasi remaja tersebut.!
Jawaban:
Alat yang digunakan untuk melakukan skrining kesehatan remaja adalah:
1) Lembar Balik
Lembar balik digunakan sebagai media dalam melakukan konseling dalam pemberian
informasi dan edukasi baik bersifat promotif, preventif dan kuratif. Informasi yang
biasa diberikan pada remaja yaitu tentang perubahan yang terjadi pada remaja,
reproduksi remaja, penyakit pada remaja, masalah pada remaja, kekerasan pada
remaja dan PHBS, personal hygiene termasuk didalamnya. Sehingga dapat
memudahkan komunikasi dalam menggali masalah yang dihadapi remaja.
2) Catatan Pelayanan Remaja/Rekam Medik
Riwayat kesehatan dapat dipantau dengan jelas untuk menentukan dan diagnosa
maupun terapi apa yang tepat.
3) KMS Remaja
Untuk melakukan skrining lebih dini bila ada permasalahan
4) Inform consent
9. Nn. L usia 15 tahun datang kepada seorang bidan. Dia mengeluh jarang mendapat haid,
haid datang 2 bulan sekali. Lamanya haid kurang lebih 5 hari, tidak ada nyeri yang
mengganggu saat haid. Nn. L mengatakan belum menikah dan belum pernah melakukan
hubungan seksual. Nn. L mengatakan pertama kali haid adalah di usia 14 tahun. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh: tinggi badan 140 cm dengan berat badan 50 kg.
Jawaban:
1) Kaji lebih jauh apakah ada riwayat diet ketat, gangguan psikologis, adakah tumor.
2) Konsul dokter
3) Beri pil KB untuk menstabilkan hormon
4) KIE : supaya makan bergizi, tidak stress, jalani hidup dengan stabil dan bahagia.
5) Pengobatan
Pengobatan oligomenorea tergantung dengan penyebab. Pada oligomenorea dengan
onovulatoir serta pada remaja dan wanita yang mendekati menopause tidak
memerlukan terapi. Perbaikan status gizi pada penderita dengan gangguan nutrisi
dapat memperbaiki keadaan oligomenorea (Dewi, 2012). Oligomenorea sering
diobati dengan pil KB untuk memperbaiki ketidak seimbangan hormon pasien
dengan sindrom ovarium polikistik juga sering diterapi dengan hormonal. Bila gejala
terjadi akibat adanya tumor, operasi mungkin diperlukan (Dewi, 2012). Menurut
Purwoastuti dan Walyani (2015) pengobatan oligomenorea disamping mengatasi
faktor yang menjadi penyebab timbulnya oligomenorea juga akan diterapi
menggunakan hormon, diantaranya dengan mengkonsumsi obat kontrasepsi. Jenis
hormon yang diberikan akan disesuaikan dengan jenis hormon yang mengalami
penurunan dalam tubuh. Pasien yang menerima terapi hormonal sebaiknya dievaluasi
3 bulan setelah terapi diberikan dan kemudian 6 bulan untuk evaluasi efek yang
terjadi. Oligomenorea yang disebabkan anvulatoar tidak memerlukan terapi,
sedangkan bila mendekati amenore diusahakan dengan ovulasi (Kumalasari, 2012).
10. Selanjutnya, Anda diminta untuk menentukan data fokusnya, untuk melakukan analisa
data dan membuat penatalaksanaan asuhan kebidanan sesuai dengan format SOAP
Jawaban:
1) S: Pasien mengeluh jarang mendapat haid, haid datang 2 bulan sekali. Lamanya haid
kurang lebih 5 hari, tidak ada nyeri yang mengganggu saat haid. Pasien belum
menikah dan belum pernah melakukan hubungan seksual. pasien pertama kali haid
adalah di usia 14 tahun
2) O : K/U : Baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 110/70mmHg
S : 36,40C
RR : 24x/mnt
N : 88 x/mnt
TB : 140 cm
BB : 50 kg

3) A : Nn L usia 14 tahun dengan metrorhagia


4) P :
a. Menginformasikan hasil pemeriksaan. Pasien dan orang tua mengerti hasil
pemeriksaan.
b. Menganjurkan pasien untuk istirahat cukup selama 7 sampai 8 jam dalam
semalam. Pasien mengerti.
c. Menganjurkan pasien untuk berolahraga seperti beryoga selama 35-40 menit
untuk 5 hari seminggu selama 6 bulan. Pasien mengerti dan mau melakukannya
d. Menganjurkan pasien untuk menjaga berat badan sehat yaitu dengan mengatur
pola makan. Pasien mengerti.
e. Menganjurkan pasien untuk kembali jika keluhan berlanjut. Pasien mengerti.
11. Di usia 15 tahun, anak mulai masuk ke dalam tahapan kedua perkembangan remaja,
yaitu fase middle atau pertengahan. Pertumbuhan dan perkembangan apa saja yang
terjadi pada remaja putri meliputi fisik, kognitif, dan sosialnya? Jelaskan.
Jawaban:
Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada remaja putri:
1) Fisik
Perubahan fisik pada remaja terjadi karena pertumbuhan fisik, termasuk
pertumbuhan organ reproduksi menuju kematangan. Perubahan ini dapat dilihat dari
tanda-tamda seks primer dan skunder. Tanda seks primer yakni perubahan yang
berhubungan langsung dengan program reproduksi, seperti haid. Tanda seks skunder
pada remaja puteri ditandai dengan payudara membesar, pinggul melebar dan
tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan.
2) Kognitif
Pada kelompok ini, emosi remaja dinilai lebih labil dan mudah berubah. Ditandai
dengan lebih banyaknya aktivitas luar rumah yang beresiko sehingga orang tua
diharapkan untuk lebih sering mendampingi dan mengarahkan. Selain itu, remaja
dalam kelompok ini juga mulai memperlihatkan kepedulian, simpati dan empati
kepada sesama, walaupun dengan sudut pandang yang berbeda. Beberapa masalah
potensial terjadi pada fase ini, antara lain:
a. Gangguan tidur
b. Gangguan citra diri
c. Krisis kepercayaan.
Oleh karena itu, penting untuk membangun komunikasi dua arah, agar remaja tidak
kehilangan arah.
Pada fase ini, remaja juga mulai menunjukkan perilaku :
a. Pencarian identitas diri
b. Kemandirian
c. Senang mencoba hal yang baru
d. Menghabiskan waktu lebih sedikit dengan orang tua
e. Ketertarikan pada lawan jenis
f. Kepedulian dan perhatian pada keluarga, teman dan lawan jenis
g. Perubahan suasana hati yang tidak menentu
h. Lebih sensitif, seperti mudah menangis, cemas dan mudah tertawa
i. Mampu berfikir abstrak
j. Senang memberi kritik
3) Sosial
Pada fase ini, anak memiliki ikatan sendiri dengan teman sebaya atau teman
terdekatnya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan ketika Ia memiliki
ketertarikan yang sama. Selain itu, remaja akan cenderung labih terbuka kepada
teman sebaya dan menjaga jarak dengan orang tua.

Anda mungkin juga menyukai