3. SUHARTINI (P07124521195)
4. INTAN FADLILAH (P07124521204)
5. DWI SURYANI (P07124521207)
7. KASRIYANI (P07124521226)
GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI WANITA
keadaan tidak
terjadi
menstruasi pada SEKUNDER ketiadaan menstruasi
Wanita
selama > 6 bulan atau ≥ 3 siklus
menstruasi pada wanita yang
sebelumnya memiliki siklus
menstruasi teratur.
AMENORE SEKUNDER
Disfungsi Ovarium
Penyebab disfungsi ovarium yang paling sering menyebabkan amenore sekunder adalah Sindrom Ovarium Polikistik
(polycistic ovary syndrome, PCOS). Kelainan ini akibat dari peningkatan androgen (baik dari ovarium maupun maupun
kelenjar adrenal) diikuti perubahan menjadi estrogen dalam jaringan lemak. Peningkatan estrogen memacu hipofisis untuk
meningkatkan LH dan menekan FSH yang menyebabkan penyimpangan perkembangan folikel, anovulasi
ETIOLOGI
Gagal Ovarium Gagal ovarium primer ditandai dengan adanya peningkatan gonadotropin dan
rendahnya estradiol (hipogonadisme hipergonadotropik) Gagal ovarium sekunder ditandai dengan kadar
gonadotropin normal atau rendah dan rendahnya estradiol Akibat yang ditimbulkan dari penyebab ini
adalah kegagalan ovarium prematur (premature ovarian failure, POF), yaitu hilangnya semua folikel
Penyebab Sisteik ketidakseimbangan hormon yang disebabkan stress hingga mengganggu fungsi
dari hipotalamus
FAKTOR RISIKO
Terlalu kurus (lemak tubuh kurang dari 15 – 17%). Keadaan ini mempengaruhi proses pembentukan hormon. Jika seorang perempuan mengalami
kelainan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dapat menyebabkan perubahan hormonal yang berujung pada berhentinya menstruasi.
obesitas. Adanya jaringan lemak yang berlebih pada seorang yang mengalami obesitas juga mempengaruhi proses ovulasi (pengeluaran sel telur
Stress psikis. Stress dapat mempengaruhi fungsi hipotalamus sehingga menstruasi berhenti. Karena itu jika stress berkurang, menstruasi muncul
kembali.
Penggunaan obat-obatan tertentu seperti antidepresan, antipsikotik, obat kemoterapi, dan kortikosteroid oral
TANDA KLINIS
3) Hirsutisme
PATOFISIO
LOGI
AMENORE
SEKUNDER
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.T UMUR
32 TAHUN DENGAN AMENOREA
SEKUNDER DI PMB KALIMAH
SEMPOR
I. PENGUMULAN DATA DASAR SECARA LENGKAP
a. Data Subyektif
1) Identitas
R : 20 x/menit S : 36,4 oC
2) Palpasi abdomen : tidak teraba massa dan tidak ada nyeri tekan
sekunder
5. Rencana Tindakan
d. Berikan motivasi dan dukungan moril kepada pasien untuk tidak cemas
berat.
dr.SpOG
d. Memberikan motivasi dan dukungan moril pada pasien untuk tidak cemas
R 22 x/ menit S 36,5 o C
d. Ibu sudah merasa lebih tenang dengan kondisi yang sedang dialaminya.
.
CATATAN PERKEMBANGAN I
Subjektif :
Ibu mengatakan telah melakukan konsultasi kepada dr. SpOG, hasil dari
Objektif : -
1. Memberi KIE mengenai pola hidup sehat. Yaitu :
Assesment : a. Makan makanan yang bergizi dan seimbang
d. Menghindari stres
1. Menganjurkan kepada Ibu untuk minum obat secara teratur sesuai
Hasil : Ibu mengerti dan mampu mengulangi KIE yang telah diberikan
anjuran dokter
serta bersedia menerapkan pola hidup sehat.
Terapi yang diberikan : Norestil 5 mg (10) 2 x 1 untuuk 5 hari
2. Menganjurkan ibu untuk memberikan kabar apabila sudah berhasil
2. Memberi KIE mengenai amenore sekunder yang dialami ibu bisa
haid
dikarenakan stres psikis dan pola hidup yang kurang sehat, sehingga Hasil: Ibu bersedia untuk memberikan informasi tentang haidnya
Subjektif :
Objektif : -
Assesment :
Plan :