Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN REMAJA DAN PERIMENOPAUSE

MANDIRI DIBAWAH SUPERVISI DENGAN ANEMIA PRAMENOPAUSE DI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr R.M DJOELHAM BINJAI TAHUN 2022

I. Pengkajian
Tanggal pasien masuk/ Jam : 10 Oktober 2022, Jam 09.30 WIB
Tanggal pengkajian/Jam : 10 Oktober 2022, Jam 10.00 WIB
Tempat : Poliklinik Kebidanan

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. M
Umur : 49 tahun Umur : 55 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaa : Wiraswasta
Alamat : Jalan Danau Maninjau Alamat :Jalan Danau Maninjau

B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)


1. Keluhan utama
Ibu mengeluh akhir- akhir ini dirinya sering merasakan oyong, pandangan berkunang-
kunang, nyeri sendi, rasa panas dan sulit tidur dan dirinya menyatakan bahwa sudah tidak
mendapatkan haid sejak tiga bulan yang lalu.

2. Riwayat Mestruasi
a. Menarche : Ibu mengatakan menstruasi pertama kali
pada usia 13 tahun
b. Siklus : Ibu mengatakan siklusnya 28 hari
c. Banyaknya : Ibu mengatakan banyaknya 5-6 kali ganti
pembalut/hari
d. Lama : Ibu mengatakan lamanya 5 - 6 hari
e. Teratur/tidak : Ibu mengatakan sudah tidak haid lagi
sejak 3 bulan yang lalu
f. Sifat Darah : Ibu mengatakan darah haidnya encer dan
berwarna merah.
g. Dismenorhoe : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri pada
saat menstruasi.

3. Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan perkawinan sah, menikah 1 kali, kawin umur 23 tahun suami umur 29
tahun lamanya 26 tahun, jumlah anak 3 orang

4. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


N Tgl/th/partus Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Nifas Keadaan
o partus Gestasi Persalinan J/K BB PB Anak
Sekarang
1 2000 BPS 40 Spontan Bidan Tidak L 3200 49 ASI 2 Hidup
Minggu ada tahun
2 2004 RS 40 Spontan Bidan Tidak L 3200 50 ASI 2 Hidup
Minggu ada Tahun
3 2006 RS 38 Spontan Bidan Tidak P 3100 49 ASI 2 Hidup
Minggu ada Tahun

5. Riwayat KB
Ibu mengatakan dari anak terakhir sampai sekarang menggunakan kontrasepsi IUD.

B. OBJEKTIF
1. Status Emosional       : Baik
2.      Keadaan Umum
a.       Tanda-tanda Vital
-          Tekanan Darah          : 100/60 mmHg
-          Suhu                          : 36,50C
-          Nadi                          : 84x/m
-          Respirasi                   : 22x/m
b.      BB                             : 60 kg
c.       TB                             : 156 cm
3.      Pemeriksaan fisik
A. Inspeksi
a. Kepala : Tidak nampak adanya benjolan abnormal, rambut hitam dan lurus tidak
nampak ada ketombe
b.  Leher : Tidak nampak adanya pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena
jugularis
c. Muka : Nampak kerut kerut tipis, tidak nampak odeme
d.  Mata     :Skelera tidak nampak ikterus, konjungtiva pucat
e. Hidung :Tidak nampak pernafasan cuping hidug dan tidak terlihat ada polip
f. Mulut :Gigi tidak ada cariaes, dan bagian gigi belakang berlubang
g. Bibir : Tampak pucat
h. Telinga  :Nampak simetris, tidak nampak adanya keluar  cairan abnormal
i.  Dada     :Tidak nampak benjolan abnormal
j. Payudara :Tidak nampak adanya benjolan abnormal
k. Tulang belakang : Lordosis
l. Ekstremitas  : Tidak nampak adanya odeme dan varises
B. Palpasi
a.  Leher     : Tidak teraba adanya benjolan abnormal
b.  Dada        : Tidak teraba adanya benjolan abnormal
c.  Payudara    :Tidak teraba adanya benjolan abnormal
d. Ekstremitas : Tidak ada odeme
C.       Auskultasi
-   Jantung      : Bunyi mur mur
-   Paru- paru  : Tidak ada bunyi wheezing
D.     Perkusi
-  Cek Ginjal  : Tidak ada nyeri ketuk
4.  Pemeriksaan penunjang
-   Hb      : 9,5 gr%           
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit menurun seperti diabetes melitus,
jantung, dan hipertensi, asma serta tidak ada riwayat penyakit menular lainnya, misalnya
TBC, hipertensi, penyakit menular seksual, HIV/AIDS.

5. Riwayat operasi
Ibu mengatakan belum pernah mengalami operasi atau tindakan bedah lainnya.

II. INTERPRESTASI DATA


Tanggal 10 Oktober 2022, Jam 10.10 WIB
Diagnosa: Ibu usia 49 tahun perimenopause dengan Anemia Ringan
DS : akhir- akhir ini dirinya sering merasakan oyong, pandangan berkunang-kunang,
nyeri sendi, rasa panas dan sulit tidur dan dirinya menyatakan bahwa sudah tidak
mendapatkan haid sejak tiga bulan yang lalu.

DO : Status Emosional : Baik


Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital
- Tekanan Darah  : 100/60 mmHg
-   Suhu                        : 36,50C
-   Nadi                : 84x/m
-   Respirasi            : 20x/m
Masalah : ibu mengatakan cemas dengan kondisi yang dialaminya
Kebutuhan : KIE tentang Premenopause/Menopause

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Anemia
IV. ANTISIPASI / TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter IGD/spesialis untuk pemberian terapi

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal 10 Oktober 2022, Jam 10.15 WIB
1. Beritahukan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
3. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
4. Anjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri
5. Beritahu ibu tentang gejala menopause
6. Beritahu penanganan yang dapat dilakukan
7. Kolaborasi dengan dokter IGD/spesialis untuk pemberian terapi

VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal 10 Oktober 2022, Jam 10.20 WIB
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini kesehatannya baik, hanya
saja ibu mengalami anemia ringan keadaan dimana rendahnya kadar hemoglobin
yang menyebabkan ibu oyong dan pandangan berkunang-kunang.
2.  Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup kurang lebih 8- 9 jam/ hari dan jangan terlalu
banyak bekerja yang menyebabkan kelelahan.
3.   Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang bergizi,
berlemak rendah dan berkadar gula rendah, seperti: sayuran yang masak dengan cara
di rebus, perbanyak makan buah- buahan, dan  memberitahu kebutuhan nutrisi yang
sesuai yaitu tidak mengkonsumsi minuman beralkohol juga minuman berkafein seperti
kopi, agar hati dan sistem kardiovaskular  terpelihara kesihatannya dan membantu
untuk mengurangi risiko kondisi seperti kanker dan diabetes. Ganti minuman  dengan
pilihan yang lebih sehat seperti air mineral dan teh hijau tanpa kafein.
4.   Menganjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri seperti menjaga kebersihan
vulva dengan membersihkan saat mandi setelah BAK dan BAB, rajin mengganti
pakaian dalam saat lembab agar kebersihan vulva selalu terjaga dari perkembangan
bakteri yang merugikan yang bisa menyebabkan gangguan kewanitaan.
5.  Memberitahukan ibu tentang gejala menopause, seperti  ketidakteraturan siklus haid,
Gejolak rasa panas, Perubahan kulit, Keringat dimalam hari, Sulit tidur, Perubahan
pada mulut, Kerapuhan tulang.
6.  Memberitahukan penanganan yang dapat dilakukan, seperti: melakukan kolaborasi
dengan dr. spesialis untuk melakukan Penanganan yang dapat dilakukan dengan
beberapa usaha antara lain :
a.Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu (pengobatan simptomatis). Pengobatan
simptomatis diberikan misalnya untuk pengobatan sakit kepala, jantung berdebar,
tekanan darah yang tinggi dan lain sebagainya. Setelah gejala-gejala berkurang
dapat dilanjutkan dengan pengobatan spesifik yaitu pengobatan Estrogen. Perlu
diketahui bahwa pengobatan untuk menghilangkan gejala sampingan hanya bersifat
sementara dan akan dikeluhkan kembali bila obat yang diberikan habis.
b.Penggantian hormon yang kurang atau hilang (Hormon Replacement Terapi=HRT).
Pengobatan estrogen penting bagi para wanita yang mempunyai faktor-faktor risiko
untuk penyakit jantung misalnya perokok, riwayat penyakit jantung dan stroke
dalam keluarga, kegemukan, tekanan darah tinggi dan wanita dengan menopause
yang terlalu cepat (dini). Ada keuntungan pemberian HRT antara lain :
1) Meningkatkan mutu hidup para wanita bila gejala-gejala menopause itu dapat
hilang dengan pengobatan estrogen
2) Tanpa pengobatan gejala-gejala tersebut akan bertahan selama waktu 10
tahun atau kadang-kadang seumur hidup.
3) Pengobatan dengan estrogen jangka panjang akan melindungi kehilangan
massa tulang dan osteoporosis.
4) Keluhan-keluhan saluran kencing dan kemaluan akan berkurang, misalnya
infeksi saluran kemih, , vagina, juga prolapsus uteri.
5) Meningkatkan daya ingatan yang mulai berkurang.
6) Pengobatan supportif (pengobatan tambahan), misalnya Olah raga dan diet).
Pengobatan supportif yang penting adalah mempertahankan hidup sehat..
Berhenti merokok akan sangat membantu, juga hindari minum alkohol dan
kopi (caffein). Sering berolah raga untuk menurunkan berat badan, misalnya
berjalan kaki. Makanan, sebaiknya yang cukup mengandung banyak kalsium.
VII. EVALUASI
Tanggal 10 Oktober 2022, Pukul 11.30 WIB
1. Ny S mengerti dengan kondisi dirinya
2. Ny S mengerti penjelasan dari bidan dan bersedia mengikutinya
3. Ny S bisa mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan oleh bidan

Anda mungkin juga menyukai