Anda di halaman 1dari 22

PELUANG DAN KAUSA

Disusun Oleh:
Fitri Anggraini (2320332007)

Dosen Pengampu :
Prof Dr. dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM MAGISTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2023
PENDAHULUAN

• Inferensi kausa dalam epidemiologi adalah hubungan


statistik dengan asosiasi kausal yang harus dijelaskan dalam
pengertian probabilistik, yaitu bahwa keberadaan faktor A
(pajanan) akan meningkatkan peluang terjadinya faktor B
(timbulnya penyakit)

• Peluang  kemungkinan terjadinya sesuatu


PENDAHULUAN

• Klinisi sering berhadapan dengan bias dan peluang (chance)


• Kesalahan pengambilan sampel acak (random error) tidak
dapat dihindarkan
• Variasi acak timbul dari proses pengukuran atau fenomena
biologis
• Pentingnya faktor peluang dan membandingkannya dengan
bias
RANDOM ERROR
Perbedaan sesungguhnya

Ada Tidak ada

Kesimpulan uji statistik Ada perbedaan Benar Tidak benar penyimpangan


tipe 1 (α)
Tidak ada perbedaan Tidak benar penyimpangan Benar
tipe II (β)
PENYIMPANGAN

• Penyimpangan α / tipe I  false positive


• Penyimpangan β / tipe II  false negative
• Kemungkinan penyimpangan akibat variasi random
dihitung dengan statistik inferensial
STATISTICALLY SIGNIFICANCE

• Perbedaan signifikan secara statistik tidak berarti penting


secara klinik
• Nilai p bermakna hanya menentukan bahwa perbedaan itu
benar-benar ada
• Kenyataannya, perbedaan yang memiliki signifikansi tinggi
didapat dari sampel yang besar
UJI STATISTIK

• Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan


penyimpangan α
• Menggambarkan derajat hubungan antar variabel
• One tailed dan two tailed test
PENENTUAN KEGAGALAN

• Jumlah kecukupan pasien


• Ukuran efek
• Alpha error
• Beta error
• Karakteristik data
• Interrelasi
• Statistical power seusai penelitian
KAUSA

• Banyak sekali peristiwa sebab akibat yang dihadapi klinisi


• Kausa  sesuatu yang akan memberikan akibat atau hasil
• Kausa sangat penting bagi dokter dalam hal pencegahan,
diagnosis dan pengobatan
• Kausa bersifat tunggal atau jamak
PENDEKATAN KAUSA KE AKIBAT

Paparan
Kepadatan penduduk Mikobakterium

Malnutrisi

Invasi ke jaringan
dan adanya reaksi

Host yang rentan Infeksi TBC

Vaksinasi

Genetik
FAKTOR KAUSA

Sebuah Pajanan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk


dapat dinyatakan sebagai faktor kausal bagi suatu penyakit,
diantaranya yang terpenting adalah asosiasi temporal yaitu
pajanan harus ada mendahului terjadinya penyakit
SIFAT KAUSA

a. Kausa Cukup (Sufficient Cause)


Kausa cukup tidak selalu harus ada untuk menimbulkan penyakit,
namun jika kausa cukup ada penyakit pasti akan timbul
b. Kausa Perlu (Necessary Causa)
Kausa perlu harus ada untuk menimbulkan penyakit, namun jika
kausa perlu ada pun penyakit tidak selalu timbul
Agar dapat dinyatakan sebagai faktor kausal sebuah penyakit, sebuah
pajanan harus merupakan kausa cukup maupun kausa perlu bagi
penyakit tersebut
SIFAT KAUSA
LIMA DEFINISI KAUSAL

Kausa
Sufficient
diperlukan dan
Produksi Component
Kausa
Causa
Mencukupi

Kausal
Kontra Factual
Probabilistic
INTERAKSI KAUSAL MULTIPLE

• Lebih dari satu kausa yang berperan  efeknya tidak selalu aditif
• Menjelaskan faktor penyebab lebih sulit bila banyak kausa
• Interaksi kausa bisa saling menambah atau saling meniadakan
CONTOH INTERAKSI MULTIKAUSAL
Kejadian timbulnya penyakit dalam pandangan Epidemiologi Modern
merupakan sebuah proses yang bersifat multikausal, yaitu sebagai
pengaruh sejumlah faktor risiko dan faktor preventif beserta interaksi
antar masing-masing faktor tersebut
MENCARI KAUSA

• Penelitian pada individu


• Tidak mungkin membuktikan hubungan kausal secara jelas
• Melalui penelitian empirik kausa bisa didapatkan
• Sebaliknya, bukti yang menentang dapat dibatasi
KRITERIA BUKTI SEBAB AKIBAT

• Temporal  kausa mendahului efek


• Kekuatan  risiko relatif yang besar
• Respon terhadap dosis  makin besar paparan terhadap
kausa diikuit peninggian kejadian penyakit
• Reversibilitas  Penurunan paparan terhadap kausa diikuti
penurunan kejadian penyakit
• Konsistensi  Kejadian berulang pada pengamatan orang
lain, di tempat lain, dan waktu yang berbeda
KRITERIA BUKTI SEBAB AKIBAT

• Masuk Akal Secara Biologis  sesuai dengan pengetahuan


biologi
• Spesifitas  Satu penyebab menimbulkan satu efek
• Analogi  Hubungan sebab akibat sudah terbukti untuk
penyebab/penyakit yang serupa
TIPE PEMBUKTIAN
Kekuatan Desain Hasil

Kuat Clinical Trial Hubungan Temporal

Kohort Kekuatan

Kasus-Kontrol Reversibilitas

Cross-Sectional Respon-dosis

Risiko Agregasi Konsistensi

Serial Kasus Kesesuaian Biologik

Lemah Laporan Kasus Analogi


DAFTAR PUSTAKA

Robert H,Flether, dkk. Epidemiologi Klinik.

Anda mungkin juga menyukai