Anda di halaman 1dari 12

PRINSIP INFERENSI

HUBUNGAN KAUSAL

IRIA NINGSIH BUSRI


1920332023
PENGERTIAN

Kausalitas berkaitan dengan hubungan sebab akibat,


yang digunakan untuk memastikan bagaimana kejadian
atau lingkungan yang berbeda berhubungan satu sama
lain dan/atau bagaimana kejadian tersebut bisa
berhubungan

Inferensi kausal adalah kesimpulan mengenai adanya


hasil dan alasan untuk keberadaannya
INFERENSI KAUSAL DALAM EPIDEMIOLOGI

Adalah hubungan statistik dalam asosiasi kausal, yang


dijelaskan dalam pengertian probabilistik yaitu bahwa
keberadaan faktor A (pajanan) akan meningkatkan
peluang terjadinya faktor B (timbulnya penyakit)
ASOSIASI EPIDEMIOLOGI DALAM
KAUSALITAS PENYAKIT

Konsep asosiasi (hubungan) tidak berarti hubungan itu


adalah hubungan kausal (sebab-akibat). Kausalitas
penyakit bisa saja bergantung pada pemahaman
tentang asosiasi kejadian, variable dan pajanan
terhadap penyakit, keparahan, perjalanan penyakit, dsb.
HUBUNGAN KAUSAL

Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang


dari rantai sebab-akibat ke suatu proses kejadian penyakit, yakni
proses interaksi di antara manusia (pejamu) dengan berbagai
sifatnya (biologis, fisiologis, sosiologis, antropologi) dengan
penyebab (agen) serta dengan lingkungan (environment)
KONSEP PENYEBAB
Penyebab adalah kejadian, kondisi, atau karakteristik spesifik yang
mendahului hasil kesehatan dan kemunculannya penting
Pengertian penyebab berbeda antara epidemiologi dan ilmu-ilmu lain,
perbedaan itu terletak dalam konteksnya.
Penyebab masalah atau penyakit dapat dalam bentuk kejadian, kondisi,
dan karakteristik
Penyebab penyakit dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Sufficient Cause : yang menghasilkan atau yang merangsang
terjadinya penyakit
2. Necessary Cause : sesuatu yang tanpa kehadirannya, penyakit tak
akan terjadi
Konsistensi
Kekuatan
Spesifisitas
10 Hubungan waktu
KRITERIA Kongruensi
KAUSALIT Sensivitas

AS Biologis/medis
Plausibilitas (kelogisan)
Eksperimen dan penelitian
Faktor analogi
12 KRITERIA PENYEBAB YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN DALAM INVESTIGASI
EPIDEMIOLOGI

• Penyebab penyakit atau kondisi harus terdistribusi di dalam populasi


pada tingkat yang sama dengan tingkat distribusi penyakit jika tidak
ada tindakan intervensi atau pencegahan
• Insidensi suatu penyakit dalam populasi yang terpajan penyebab
penyakit harus lebih tinggi daripada mereka yang terpajan
• Pajanan terhadap penyebab penyakit harus lebih sering diantara
mereka yang terkena penyakit daripada diantara mereka yang tidak
menderita penyakit
• Suatu kasus penyakit harus terjadi setelah pajanan terhadap penyebab
penyakit
• Semakin besar dosis dan/atau semakin lama pajanan terhadap
penyebab , semakin besar kemungkinan terkena penyakit
• Untuk beberapa penyakit dan kondisi, pejamu harus
memberikan respon setelah terpajan penyebab ke dalam
parameter ilmiah, medis, dan parameter biologis yang sudah
diperkirakan, yang berkisar dari ringan sampai parah
• Hubungan antara penyebab dan penyakit harus ditemukan di
dalam populasi yang sama ketika metode studi yang berbeda
digunakan atau ketika metode studi yang sama digunakan
secara konsisten di dalam populasi yang berbeda
• Kemungkinan lain untuk hubungan sebab akibat harus
disingkirkan
• Pencegahan, pengendalian atau modifikasi reaksi individu terhadap
suatu penyakit dengan mereduksi kemampuan penyebab untuk
menyebabkan penyakit harus dapat mengurangi atau
memusnahkan penyakit dalam populasi (contoh, imunisasi populasi
melawan penyakit)
• Dalam eksperimen, penyakit harus menimbulkan angka kesakitan
yang lebih tinggi pada subjek (binatang percobaan) yang
dipajankan pada penyebab daripada subjek serupa yang tidak
dipajankan
• Semua hubungan sebab akibat, temuan dan hubungan harus logis
secara ilmiah, medis, biologis dan epidemiologis
MODEL HUBUNGAN KAUSAL

Singel Cause Singel Effect Model

Mutiple Cause Singel Effect Model

Multiple Cause Multiple Effect


Model
1 2 3 4
predisposin Enabling Precipitating Reinforcing
g factors factors factors factors
(faktor (faKtor yang (faktor yang (faKtor yang
predisposisi memungkin memastikan memperkuat
/kerentanan kan) ) )
)
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT YANG BIASA
DIGUNAKAN DALAM INVESTIGASI EPIDEMIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai