Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar Sebab-Akibat

Disusun oleh :
Wahyu Dwi Suzanti
1811226005
Universitas Andalas
Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
2018
1
Konsep Hills
 Konsep ini ditemukan Sir Austin
Bradford Hills (1867-1991)
 Bradford Hills bersama dengan
Richard Doll meneliti hubungan
antara merokok dengan kanker
paru-paru
 Kemudian hills dikenal dengan
pelopor kriteria kausalitas
(Causality Criteria)
Konsep Hills
Kriteria kausalitas menurut Bradford Hills :
1. Strenght of association 6. Penjelasan biologis
(kekuatan hubungan) 7. Koheren
2. Konsistensi 8. Analogi
3. Spesifik 9. Gradien biologi
4. Temporalitas
5. Eksperimen
Strenght Of Association (Kekuatan
Hubungan)
Konsep perbandingan Konsep Selisih Konsep Korelasi
Ukuran kekuatan : Ukuran kekuatan : Ukuran kekuatan :
Resiko relatif (RR) Selisih proporsi Koefisien korelasi
Odds ratio (OR) Selisih rerata

Hazard ratio (HR) Selisih rate


Gradien biologis
Dapat dilihat bila jumlah perubahan intensitas paparan
selalu diikutileh frekuensi penyakit, menguatkan kesimpulan
hubungan kausal.
Contoh : data menunjukan bahwa jumlah rokok yang
dihisap penderita berbanding lurus dengan resiko terjadinya
kanker paru. Semakin banyakrokok yang dihisap semakin
besar resiko terkena kanker paru
Konsisten
Konsisten tidaknya suatu penelitian dapat dites dengan
melakukan penelitianlain yang menelti hal yang sama
namundilakukan pada waktu, tempat, dan populasi berbeda.
Apabila hasil hasil yang diperoleh pada penelitian itu saling
mendukung,kita mempunyai alasan untuk menyimpulkan
adanya sebab-akibat.
Spesifik
 Faktor kausal menghasilkan hanya sebuah penyakit dan
penyakit itu dihasilkan hanya dari suatu kausal tunggal.
 Makin spesifik efek paparan makin kuat hubungan kausal

Contoh : pada kanker paru, merokok diprediksi sebagai


penyebab kanker paru.
Temporalitas
 Diartikan sebagai penyebab mendahului akibat.jika A adalah
penyebab dan Y adalah akibat maka harus dibuktikan bahwa A
terjadi lebih dahulu sebelum terjadinya Y.
 Desain yang paling kuat untuk membuktikan temporalitas
adalah Eksperimen. Desain lainnya yaitu kohort dan kasus
kontrol

A Y

T1 T2
Analogi, Koheren, Biological Plausible
 Analogi adalah fakta yang terjadi pada peristiwa sebab-akibat
yang dikarenakan adanya kemiripandengansebab-akibat lainnya.
 Koheren adalah hasil penelitian tidak bertentnagan dengan
pengetahuan yang telah ada
 Biological Plausible adalah hubungan sebab akibat sesuai dengan
pengetahuan yang telah ada.

Koheren
Analogi
Biological plausible

A B
Kelemahan Kriteria Hills
 Intepretasi kriteria hill tidak mudah,karena tidakada
diantara kriteria hill yang cukup(sufficient) untuk
membuktikan sebab akibat
 Diantara kriteria Hill hanya temporalitas yang sebagian
epidemiolog sependapat sebagai kriteria niscaya
(Necessary)
 Setiap kriteria Hill mempunyai kelemahan dari segi
kejelasan definisi serta ada beberapa kriteria yang
tumpang tindih (kriteria biological plausible dan koheren)
Intepretasi terhadap kriteria Hills
Kemungkinan Hasil penerapan kriteria Hill Intepretasi
1 Semua kriteria tidak terpenuhi Sebab-akibat adalah penjelasan
yang paling tidak mungkin
2 Paling tidak, kriteria temporalitas Sebab-akibat adalah penjelasan
terpenuhi yang paling tidak mungkin
3 Semua kriteria terpenuhi Sebab-akibat adalah penjelasan
yang paling mungkin
4 Temporalitas terpenuhi, 8 kriteria Semakin banyak kriteria yang
lainnya ada yang terpenuhi dan terpenuhi, sebab-akibat semakin
ada yang tidak terpenuhi mungkin terjadi penjelasan
Konsep Necessary - Suficient
Necessary Suficient
 Adalah penyebab dimana  Adalah penyebab dimana
kehadirannya sudah pasti ketidakhadirannya sudah pasti
mengakibatkan akibat mengakibatkan tidak terjadinya
Contoh : putusnya syaraf nevus akibat.
optikus bilateral adalah
penyebab cukup bagi kebutaan. Contoh : virus HIV adalah
Bila syaraf nervus optikus putus penyebab niscaya dari AIDS.
maka terjadi kebutaan. Namun, Bila tidakada virus HIV, AIDS
bila saraf nervus optikus baik, tidak ada.namun, apabila HIV(+)
belum tentu terjadi kebutaan. belum tentu AIDS terjadi.
Penyebab cukup dan penyebab niscaya kemudian disebut
penyabab cukup-niscaya adalah penyebab di mana
kehadirannya sudah pasti mengakibatkan akibat dan
ketidakhadirannya mengakibatkan tidak terjadinya akibat.
Contoh: virus HIV dan infeksi HIV. Bila ada virus HIV
dalam tubuh, sudah pasti terjadi infeksi HIV. Bila tidak
ada virus HIV dalam tubuh, sudah pasti tidak ada infeksi
HIV.
Postulat koch
 Ditemukan oleh Robert
Koch 1884
 Postulat ini digunakan
untuk menjelaskan sebab
akibat antara parasit
dengan penyakit
Isi postulat koch
 Organisme (parasit) harus ditemukan dalam hewanyang
sakit, tidak pada yang sehat
 Organisme harus diisolasi dari hewan sakit yang
dibiakkan dalam kultur murni
 Organisme yang dikluturkan harus menimbulkan penyakit
pada hewan yang sehat
 Organisme tersebut harus diisolasi ulangdari hewan yang
dicobakan tersebut
Pertanyaan
 Apa yang dimaksud dengan konsep necessary dan
sufficient ?
 apa yang dimaksud dengan temporalitas ?
 Jelaskan kriteria kausalitas menurut bradford hills!
Referensi
Dahlan, M.Sopiyudin. 2015. Epidemiologi: Seni Melacak
Sebab Akibat. Sagung seto : Jakarta
Saepudin, M. 2011.Prinsip-prinsip Epidemiologi. Trans
Infomedia: Jakarta
Nasri N.2014. Epidemiologi. Rineka Citra : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai