Society
Community Med
Family, community, culture
Person
Tissue
Biomed Cells
Molecules
Host Agent
Environment
Gambar 1 Interaksi Pejamu, Lingkungan dan Agent (Sumber:Evolving models of human
health toward an ecosystem context, 1999)
Komponen yg menyebabkan terjadinya st
penyakit
1. Agent penyakit
2. Lingkungan
3. Pejamu—imunitas, inflammasi kronis ditk
seluler (zat kardiogenik)
4. Perilaku
a. Dpt mempengaruhi berkembangkannyya agent
dan lingkungan
b. Juga merupakan faktor psikososial yg dikategorikan
sbg agent penyakit
Interaksi dari Komponen Perilaku yg dpt menimbulkan
penyakit, Penyebab penyakit ineksi &non infeksi: multi
faktorial (pejamu, lingk dan perilaku)
Gene Physical
tic factors
Host External
Factors Enviroenmant
factors
Experi Social
ence factors
Personal
Beehaviour
Factors
Faktor eksternal
6
Faktor internal
Vehicle 3
1
2 Pejamu Faktor internal
Reservoir Agent
5 Faktor eksternal
Vektor
Lingkungan
`Mind Environment
(Emotio-psycholo`gical) (socio-geographical))
Elements
Elements Home/Family
Air,water,soil, Neighbour/firiends
Climate, Microbes Workplace/worker
Plenta, animal Voluntary org, pilitical isnt
Psg Social supprt network
Keluar Health care system
Biopysical ga
SociaEconomic
Environment Biological & Environment
Behaviour
Features Features
Air qualyty,quantity filters Early childhood dev
Water quallity &quantyty Personal empowerment
Food quality &quantyty Community attach
Aesthetic quality &quantity Social support
GAYA HIDUP
PERILAKU INDIVIDU
PENYAKIT
SISTEM YANKES
LINGKUNGAN FISIK
Hub Individu dg keluarga dan Lingkungan
• Setiap upaya dokter baik pencegahan, pengobatan, penunjang dan
rehabilitasi (rehab fisik dan sosial) memerlukan upaya partisipasi
angota keluarga lain.
• Partisipasi anggota klg dperlukan utk merawat &membantu
penyelesaian mslh anggota klg yg skt.
• Prinsip dasar kerja dokter : Kemitraan dg pasien dan klg. dlm
upaya utk pemberdayaan pasien &klg shg mandiri (self care).
• Prinsip kemitraan juga diperlukan dlm penyelesaian masalah
keluarga lainnya yg menjadi pemicu terjadinya penyakit. Juga
merupakan bag.tatalaksana pasien &klg.
• Sbg gate keeper dokter mampu melaksanakan manajemen klinis
terpadu dg pasien dan klg.
Pendekatan penegakan diagnosis (dr.Nitra Nirwana
Rifki, FKUI berupa pendekatan multi aspek:
• Diagnosis holistik:
– aspek 1 (aspek individu) : keluhan utama, harapan,
kekhawatiran pasien ketika datang.
– aspek 2 (aspek klinik): diagnosis klinis dan diagnosis
bandingnya
– aspek 3 (aspek internal): faktor internal pasien yg
memicu penyakit/masalah kesehatannya, (misalnya
usia, perilaku kesehatan, persepsi kesehatan, dsb)
Standar Profesi Dokter Keluarga Indonesia, Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI, 2007)
Prinsip 1.1
Pelayanan Menyeluruh
(Holistic Care)
Holistic approach
• Holistik (menyeluruh)
• yaitu peduli bahwa pasien adalah seorang
manusia seutuhnya yang terdiri dari fisik,
mental, sosial dan spiritual, serta
berkehidupan di tengah lingkungan fisik dan
sosialnya.
Society
Community Med
Family, community, culture
Person
Tissue
Biomed Cells
Molecules
Stage of
disease
continuum SEHAT BERESIKO PENYAKIT AKUT PENYAKIT KRONIS
Sektor yang
bertanggung •UKM
UKP Strata I UKP Strata II/III UKP Strata I
tajawab •UKP Strata I
UKM UKP Str. I UKBM/UKM
•Sektor2 terkait
er: Retno Asti: Dasar penatalaksanaan individu dan keluarga, program Diploma Dok Kel FKUI, 2013
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
• Patient centered (pasien sebagai pusat perhatian)
– Tatalaksana keluhan, harapan dan kekuatiran
– Tatalaksana klinis, penegakkan diagnosis pasti, medikamentosa dan non
medikamentosa
– Konseling persepsi kesehatan dan perubahan gaya hidup
Goh, 2007; Lipsky & King, 2006; Rakel, 2002; Boelen et al, 2002
3. Prinsip PREVENTION FIRST
BERBASIS PENCEGAHAN
• Apakah faktor-faktor risiko pasien terhadap
penyakit tertentu, tertulis di dalam rekam
medisnya?
• Apakah faktor-faktor risiko tersebut
didiskusikan dengan pasien?
• Apakah ada kesepakatan dengan pasien untuk
mengurangi faktor risiko?
Individual life cycle, family life cycle, fungsi
keluarga
PENCEGAHAN
• Dokter di layanan primer melaksanakan pencegahan bagi
setiap pasien
• Pasien yang sehat ditatalaksana pencegahan primer
• Pasien yang telah memiliki keluhan ditatalaksana pencegahan
sekunder
• Pasien yang sakit dan penyakitnya telah diketahui
ditatalaksana pencegahan tersier
• Pasien yang telah sembuh atau hidup dengan penyakit
ditatalaksana pencegahan kuarterner
• Keluarga dan komunitas pasien ditatalaksana pencegahan
primer dan sekunder
PENDEKATAN PENCEGAHAN PADA TAHAP BERBEDA
RUMAH SAKIT
IGD Instala
Unit Kesehatan
si
Jiwa komunitas Instala
PELAYANAN SPESIALISASI obgin
si
Pusat Kecelakaan
Laporan konsultasi bedah
pengendalian lalulintas Plasenta
Tuberkulosis lainny previa
Klinik Rujukan resistensi obat a Herrnia
Diabetes Rujukan
Mellitus komplika
si Tim Layanan
Primer:
Kelompok
bersinambung,
pengobat
lain komprehensif, Layan
berpusat pada an
PUSAT DIAGNOSTIK pasien sosial
Kader
Pemeriksaan penunjang kesehata
CT n lainny
komunitas
SCAN
a
Anak dan orangtua
Lab terlantar
sitolo Pap’s smear
gi Pengendalian sampah
Pengobatan kronis Panti
dan bahan berbahaya
Lab AMDAL
Rumah
bidang Mamografi
Singgah
kesehatan
Pusat skrining
kanker
PELAYANAN PENCEGAHAN KHUSUS ORGANISASI NON PEMERINTAH
Fungsi dokter di layanan primer pada kolaborasi
Patient
preferences Health care
constraints
Rakel, 2002
IMC mendefinisikan Primary Care sebagai berikut
untuk menjaga kualitas pelayanan
• Is the provision of integrated, accessible health care
services by clinicians who are accountable for
addressing a large majority of personal health care
needs, developing sustained partnership with patients,
and practicing in the context of family and community
ttp://www.aafp.org/practice-management/payment/acos.html
http://www.aafp.org/practice-management/payment/acos.html
Ukuran kinerja penerapan prinsip-prinsip
pelayanan kedokteran keluarga
PRINSIP Ukuran kinerja
1.1. Pelayanan Komprehensif Melaksanakan tindakan
promotif, (ceramah kesehatan, dsb)
preventif, (5 tahap pencegahan)
kuratif, (pengobatan)
rehabilitatif (konseling, dsb
1.2.Pelayanan yang HOLISTIK Membuat dan memanfaatkan pohon keluarga
Mencatat, mempertimbangkan, dan
memanfaatkan latar belakang pasien
Diagnostik holistik (5 aspek)
2. PELAYANAN YG Menyelenggarakan rekam medis yang baik
BERKESINAMBUNGAN Melakukan pelayanan referral untuk konsultasi
dan atau rujukan ke pelayanan sekunder secara
rasional, tepat waktu dan sesuai dengan indikasi
Melakukan perujukan ke laboratorium dan
sarana penunjang diagnosis secara rasional,
tepat waktu dan sesuai dengan indikasi
PRINSIP Ukuran kinerja
3.1.PELAYANAN KORDINATIF Upaya menyertakan keluarga dalam terapi
Upaya mengkoordinasikan layanan dengan staf
klinik lainnya
Mekanisme konsultasi dan rujukan