Kelompok Tutorial 4:
1. Saskia Amadea Yonathan
1910006
2. William Setiawan
1910016
3. Sharone Amabel
1910038
4. Balqist Sriprobo Pangestuti 1910066
5. Dini Candra Yunita
1910090
6. Albert Christoper Valentinus Tarigan 1910099
7. Alya Fasya Ramadhani
TERMINOLOGI
● Etika kedokteran : Perilaku para dokter terhadap pasien, teman
sejawat,masyarakat
● Obat OAD/OHO (obat hipoglikemik oral) : obat yang membantu mengontrol
kadar gula darah pada penderita
● DM tipe 2 : penyakit gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan
hipergllikemik dalam darah yang disebabkan karena penurunan sekresi
insulin oleh sel beta pankreas dan atau gangguan fungsi insulin ( resistensi
reseptor terhadap insulin
● Sumpah Hippocrates : sumpah yang dilakukan oleh Hippocrates di depan
masyarakat kala itu untuk menempatakan kepentingan pasien di atas
kepentingan sendiri.
Norma, Etika, dan
Moralitas
Norma Etika
Aturan berperilaku dalam Kajian mengenai moralitas,
kehidupan bermasyarakat. refleksi terhadap moral secara
Baik bagi individu atau pun sistematik dan hati - hati,
kelompok yang melanggar analisis terhadap keputusan
norma-norma yang berlaku moral yang berlaku pada masa
di masyarakat tersebut, lampau, masa sekarang, dan
maka akan dikenakan sanksi masa yang akan datang.
sesuai peraturan. - Untuk mengetahui sesuatu
https://www.romadecade.org/pengertian-norma/#!
(knowing)
Moralitas
Dimensi nilai dari keputusan dan tindakan yang
dilakukan manusia; melakukan suatu tindakan
Meliputi hak dan tanggung jawab
Sehingga dapat menilai :
- Sesuatu yang baik dan yang buruk
- Sesuatu yang sesuai dan tidak sesuai
- Sesuatu yang benar dan salah
Hubungan moralitas dan etika
Etika mencoba untuk memberikan kriteria rasional bagi
seseorang untuk menentukan (semua aspek) keputusan atau
tindakan - tindakan diantara segala pilihan yang ada;
melakukan suatu pilihan yang terbaik
tidak tenang
Kaitan etika kedokteran dengan
hukum
Etika kedokteran sangat berhubungan dengan hukum; secara umum, berlaku
sama di seluruh dunia. Sebagaimana tercantum dalam Sumpah Hippocrates
Prinsip etika kedokteran : berlandaskan norma - norma etik yang mengatur
hubungan manusia, yang memiliki falsafah dalam masyarakat, yang diterima
dan dikembangkan.
Persamaanya ;
Deklarasi Geneva merupakan sumpah yang di yang diterapkan oleh World Medical
Association (WMA) yang mencakup seluruh tugas dan prnsp etik profesi dokter, antara
lain hubungan dokter-pasien, kerahasiaan medis, dan penghargaan guru dan kolega.
Baru-baru ini, WMA membuat revisi terhadap Deklarasi Geneva pada tanggal 14
Oktober 2017. Revisi dirasakan perlu karena perubahan kehidupan kedokteran terus
terjadi seiring perubahan kondisi demografik dan sosoekonomi masyarakat serta
perkembangan dunia medis dan teknologi.
Lafal Sumpah Dokter 2012
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan
2. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan
bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter
3. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur
profesi kedokteran
10. Saya akan perlakukan teman sejawat saya seperti saudara kandung
11. Saya akan mentaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia
Pengertian bioetika
Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan dan
ethos yang berarti norma-norma atau nilai-nilai moral.
Bioetika merupakan studi interdisipliner tentang masalah
yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan
ilmu kedokteran baik skala mikro maupun makro, masa kini
dan masa mendatang.
https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/
1. Beneficence
2. Non-malficence
3. Justice
4. Autonomy
https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/
Beneficence
Prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik, menghormati
martabat manusia, dokter tersebut juga harus
mengusahakan agar pasiennya dirawat dalam keadaan
kesehatan. Beneficence membawa arti menyediakan
kemudahan dan kesenangan kepada pasien mengambil
langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik daripada
hal yang buruk.
https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/
Ciri-ciri Beneficence
● Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak
dibandingkan dengan suatu keburukannya
● Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan
● Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang
baik seperti yang orang lain inginkan
● Memberi suatu resep
https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/
Non-malficence
Non-malficence adalah suatu prinsip yang mana seorang
dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk
pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya
bagi pasien sendiri.
Ciri-ciri Non-malficence
● Menolong pasien emergensi
● Mengobati pasien yang luka
● Tidak membunuh pasien
● Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/
Justice
Keadilan (Justice) adalah suatu prinsip dimana seorang
dokter memperlakukan sama rata dan adil terhadap untuk
kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut. Perbedaan
tingkat ekonomi, pandangan politik, agama, kebangsaan,
perbedaan kedudukan sosial, kebangsaan, dan
kewarganegaraan tidak dapat mengubah sikap dokter
terhadap pasiennya.
https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/
Ciri-ciri Justice
● Memberlakukan segala sesuatu secara universal
● Menghargai hak sehat pasien
● Menghargai hak hukum pasien
https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/
Autonomy
Dalam prinsip ini seorang dokter menghormati martabat
manusia. Setiap individu harus diperlakukan sebagai manusia
yang mempunyai hak menentukan nasib diri sendiri. Dalam
hal ini pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan
membuat keputusan sendiri.
Ciri-ciri Autonomy
● Menghargai hak menentukan nasib sendiri
● Berterus terang menghargai privasi
● Menjaga rahasia pasien
● Melaksanakan Informed Consent
SISTEM RUJUKAN
Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal.
(Permenkes no.001 thn 2012 pasal 3)
(Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial, 2012)
dokter dapat menangkap persetujuan tindakan medis tersebut dari isyarat yang
diberikan/dilakukan pasien. Demikian pula pada kasus emergency sedangkan dokter
memerlukan tindakan segera sementara pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan
persetujuan dan keluarganya tidak ada ditempat, maka dokter dapat melakukan tindakan
medik terbaik menurut dokter.
Dapat dinyatakan secara lisan maupun tertulis. Dalam tindakan medis yang bersifat invasive
dan mengandung resiko, dokter sebaiknya mendapatkan persetujuan secara tertulis
Hubungan Dokter Pasien
Komunikasi dokter - pasien
Komunikasi dokter–pasien adalah suatu hal yang sangat
penting dalam proses terapeutik di rumah sakit.
5. https://media.neliti.com/media/publications/222386-pengaruh-komunikasi-interpersonal-antara.pdf
6. https://worldmeister.wordpress.com/2011/05/27/euthanasia-dan-bioetika-kedokteran/
7. http://eprints.undip.ac.id/44650/3/Hamim_Tohari_22010110110013_Bab2KTI.pdf
8. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/165/160
TERIMA
KASIH