Anda di halaman 1dari 21

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Cenderawasih

EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Oleh: MUHAMMAD AKBAR NURDIN
Latar
belakang
LATAR BELAKANG
▪ Perubahan pola struktur masyarakat agraris ke masyarakat
industri banyak memberi andil terhadap pola fertilitas, gaya
hidup, sosial ekonomi yang memicu semakin meningkatnya
PTM.
▪ Terjadinya Transisi Epidemiologi.
Perubahan pola penyakit dipengaruhi beberapa faktor :
keadaan demografi (laju pertumbuhan populasi dan
peningkatan usia harapan hidup). Sosial ekonomi (perubahan
gaya hidup), sosial budaya, kemajuan IPTEK.
EPIDEMIOLOGI PTM
▪ Ilmu yang mempelajari Penyakit Tidak Menular di
masyarakat.
▪ Mempelajari distribusi, frekuensi, dan faktor
(determinant) yang mempengaruhi terjadinya PTM di
masyarakat.
Penyakit menular : Etiologi agent
Penyakit tidak menular : Faktor Risiko (dari
perilaku/pola hidup).
Risiko ?

Efek terhadap kesehatan


karena paparan
Faktor Yang Mempengaruhi
FAKTOR RISIKO
(Determinan)

BEBERAPA ISTILAH PTM :
• Penyakit Kronik
• Penyakit non-infeksi
• New communicable disease
• Penyakit Degeneratif
KARAKTERISTIK PENYAKIT TIDAK MENULAR
▪ Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu.
▪ Masa inkubasi yang panjang
▪ Perlangsungan penyakit yang berlarut-larut (kronik)
▪ Banyak menghadapi kesulitan diagnosis
▪ Mempunyai variasi yang luas
▪ Memerlukan biaya yang tinggi dalam upaya pencegahan maupun
penanggulangannya.
▪ Faktor penyebabnya bermacam-macam (multikausal), bahkan tidak jelas.
PERBANDINGAN ANTARA PTM DENGAN PENYAKIT MENULAR
Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular
1) Banyak ditemui di negara berkembang 1) Ditemui di negara industri
2) Rantai penularan yang jelas 2) Tidak ada rantai penularan
3) Perlangsungan akut 3) Perlangsungan kronik
4) Etiologi mikroorganisme jelas 4) Etiologi tidak jelas
5) Bersifat single-kausa 5) Biasanya multiple-kausa
6) Diagnosis mudah 6) Diagnosis sulit
7) Agak mudah mencari penyebabnya 7) Sulit mencari penyebabnya
8) Biaya relatif murah 8) Biaya mahal
9) Jelas muncul di permukaan 9) Ada iceberg phenomena
10) Morbiditas & mortalitasnya cenderung menurun. 10) Morbiditas & mortalitasnya cenderung meningkat.
KRITERIA KAUSA (9 KRITERIA HILL’S)
1. Kekuatan Hubungan : Besarnya pengaruh faktor kausa dalam menyebabkan terjadinya penyakit.

2. Temporal : Suatu faktor kausa haruslah mempunyai keberadaan yang mendahului terjadinya
penyakit atau akibat (outcome) apa saja.
3. Dosis Respon : Jika dosis atau besarnya keterpaparan oleh unsur dinaikkan maka risiko dan
besarnya akibat/penyakit makin besar pula.
4. Konsisten : Walaupun dilakukan oleh orang atau peneliti yang berbeda, hasil penelitian tetap
diharapkan serupa.
5. Khusus : Kausa harus bersifat khusus, tersendiri/tunggal, mempunyai pengaruh tunggal yang
khusus.
6. Layak Biologi : Kalau keterpaparan terjadi di jalan napas maka secara biologis penyakitnya
kemungkinan besar terjadi di jalan napas pula.
7. Koheren : Kesesuaian kausa dengan riwayat almiah (natural history) dan biologi dari penyakit,
misalnya rokok kontak dengan sistem pernapasan.
8. Bukti Percobaan : Suatu kausa harus mendapat bukti dari populasi manusia sendiri.

9. Analogi : membandingkan satu unsur dengan unsur lainnya yang sejenis. Jika satu unsur
menyebabkan penyakit maka unsur lain yang sejenis harus pula menyebabkan hal
11 11
sama.
FAKTOR RISIKO
PENYEBAB PENYAKIT TIDAK MENULAR

KURANG
AKTIVITAS FISIK

KURANG KONSUMSI BUAH


DAN SAYUR

MINUM ALKOHOL

MEROKOK

STRESS
UPAYA PENCEGAHAN PTM

BIG CONCEPT
PENCEGAHAN PTM
SEKIAN,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai