Anda di halaman 1dari 58

KULIAH PATOFISIOLOGI PRODI S1 GIZI

STIKES HUSADA BORNEO TA. 2021/2022


PERTEMUAN 2

KONSEP
PATOFISIOLOGI
 
dr. Nika Sterina Skripsiana, M.Kes
DEFINISI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
BATASAN KEADAAN
NORMAL (SEHAT)
KONSEP SEHAT
BATASAN KEADAAN
SAKIT
KONSEP SAKIT
ADAPTASI SEL
DEFINISI ADAPTASI SEL
JEJAS
BENTUK ADAPTASI SEL
1. HIPERTROFI
Hipertrofi adalah peningkatan volume
organ atau jaringan akibat pembesaran
komponen sel. Hipertrofi berbeda dengan
hiperplasia, yang dalam kondisi ini
ukuran sel tetap tetapi jumlah sel-sel
bertambah. Hipertrofi merupakan suatu
respon adaptif yang teradi apabila
terdapat peningkatan beban kerja sel.
JENIS HIPERTROFI
Macam-Macam Hipertropi
2. ATROFI

Atrofi adalah berkurangnya ukuran


suatu sel atau jaringan. Atrofi dapat
menjadi suatu respon adaptif yang
timbul sewaktu terjadi penurunan
beban kerja sel atau jaringan.
Macam-Macam Atrofi
3.
HIPERPLASIA

Hiperplasia adalah peningkatan jumlah


sel yang terjadi pada suatu organ
akibat peningkatan mitosis.
Berdasarkan penyebab terjadinya, hiperplasia dapat
terbagi atas 3, yaitu:
4.
METAPLASIA
Metaplasia adalah perubahan suatu jenis sel
normal menjadi sel normal lainnya. Metaplasia
sering terjadi sebagai suatu proses maturasi sel
atau sebagai mekanisme adaptasi terhadap stimulus
dari luar tubuh.
 Perubahan (konversi) satu jenis sel dewasa menjadi
sel dewasa jenis lainnya.
 Bersifat reversibel\
 Satu jenis sel hanya dapat berubah menjadi sel jenis
lain yang sekelompok, misalnya sel epithel hanya
dapat berubah menjadi sel epithel jenis lain tidak
menjadi sel penunjang.
 Seringkali terjadi pada sel atau jaringan yang
mengalami iritasi atau inflamasi kronis.
Contoh : perokok  sel epithel kolumnar trakhea
dan saluran nafas besar lain mengalami metaplasia
 sel squamosa bertingkat.
5. DISPLASIA
Displasia adalah merujuk kepada
pembentukan dan perkembangan sel secara
tidak beraturan. Displasia dapat terjadi
kerena hilangnya keseragaman sel secara
individu dan juga hilangnya orientasi
susunan sel-sel tersebut.
6. NEOPLASIA
Neoplasia secara harfiah istilah ini berarti pembentukan jaringan baru.
Oleh awam mengacu pada proses patologis dalam bentukan tumor-
neoplastic. Neoplasia berarti pertumbuhan baru (proses) hasil (berupa
massa) dari pertumbuhan baru ini disebut neoplasma dimana massa
tersebut berupa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak
terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus meski
rangsang yang menimbulkannya telah hilang.

Neoplasma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh


terganggunya control regulasi pertumbuhan sel-sel
normal. Ditandai dengan pembelahan sel yang tidak
terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk
menyerang jaringan lain baik pertumbuhan langsung di
jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi
sel ke tempat yang jauh (metastase).
Barbara, L Bullock mengidentifikasikan beberapa
istilah-istilah dalam neoplasia diantaranya:

 Neoplasma: pertumbuhan baru; reproduksi selular abnormal.


 Tumor : suatu pertumbuhan sel neoplastik yang dikelompokkan bersama;
mungkin banigna atau maligna.
 Banigna : dikarakteristikkan oleh pembelahan sel abnormal tetapi tidak
bermetastatis atau menginvasi jaringan sekitar.
 Maligna : pembelahan sel abnormal dengan kemampuan untuk
menyerang, metastatis, dan terjadi berulang.
 Kanker : pertumbuhan maligna disertai dengan pembelahan sel abnormal, invasi
jaringan sekitar, dan metastatis ke sisi yang jauh.
 Karsinogenesis : produksi atau orginasi suatu kanker.
 Karsioma : pertumbuhan maligna yang berasal dari jaringan epitel.
 Sarkoma : pertmbuhan maligna yang berasal dari jaringan mesoderm yang
membentuk jaringan penyambung, pembuluh darah, jaringan limfatik.
 Metastatis : kemampuan untuk membangun pertumbuhan tumor sekuder pada
lokasi baru jauh dari tumor primernya.
 Pertumbuhan selular menyimpang: perubahan dalam pertumbuhan selular normal.
Klasifikasi atas dasar sifat biologi tumor
KERUSAKAN SEL
KERUSAKAN SEL
APOPTOSIS
APOPTOSIS
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
TIMBULNYA PENYAKIT
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
 
 

PROSES TERJADINYA PENYAKIT

• TIMBULNYA PENYAKIT DIAKIBATKAN ADANYA INTERAKSI DARI


• AGEN PENYEBAB PENYAKIT
• MANUSIA
• LINGKUNGANNYA

• PROSES TERJADINYA PENYAKIT Tergantung kepada :


• Karakteristik dari “agent” (PENYEBAB PENYAKIT)
• Karakteristik dari “host” (MANUSIA)
• Karakteristik dari “environment” (LINGKUNGAN DIMANA
“AGENT” DAN “HOST” BERADA )
 
AGEN PENYEBAB PENYAKIT

AGEN PENYAKIT DIDEFINISIKAN SEBAGAI


• SUATU ELEMEN, SUBSTANSI, ATAUPUN SESUATU KEKUATAN
• BENDA HIDUP ATAUPUN BENDA MATI
• DIMANA KEBERADAANNYA DAN KETIDAK BERADAANYA
• BILA ADA KONTAK YANG EFEKTIF DENGAN MANUSIA YANG
RENTAN
• DIBAWAH KONDISI LINGKUNGAN YANG SESUAI
• AKAN BERTINDAK SEBAGAI STIMULUS (PERANGSANG)
UNTUK TERJADINYA PROSES PENYAKIT
 

AGEN PENYAKIT DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI


• LIVING AGENT : BIOLOGIS
• NON LIVING AGENT :
• KIMIAWI
• FISIK
• MEKANIK
 
KARAKTERISTIK AGEN PENYAKIT :

• SIFAT ALAMIAH YANG MELEKAT PADA AGEN TERSEBUT


• morfologi, fisiologi, motilitas, reproduksi, metabolisme,
• nutrisi, temperatur yang dibutuhkan, toksin yang diproduksi dll)

• KEMAMPUAN UNTUK BERTAHAN


• kerentanan mikroorganisme terhadap
• panas, dingin, kelembaban, sinar matahari dll

• KEMAMPUAN AGEN UNTUK MENIMBULKAN PENYAKIT


• infektivitas, patogenitas, virulensi dll

• RESERVOIR DAN SUMBER PENYAKIT


• sumber infeksi, sumber zat-zat patogen,

•PERANTARA
• dapat berupa mahluk hidup seperti nyamuk,
• atau benda mati seperi air, makanan, udara dll
MANUSIA (HOST) SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB

MERUPAKAN “CENTER OF INTEREST’

KARAKTERISTIK HOST :

• ADAT KEBIASAAN/GAYA HIDUP:


• makan, memasak makanan, kebersihan, rekreasi, dll

• UMUR, JENIS KELAMIN, DAN RAS :


• banyak penyakit yang predominan pada umur, jenis kelamin
dan ras tertentu misalnya penyakit campak pada anak-anak,
kanker pada usia pertengahan, kecemasan pada wanita,
tbc pada kulit hitam dll

• STATUS PERKAWINAN
• PEKERJAAN
• DAYA TAHAN TUBUH (KEKEBALAN)
“ENVIRONMENT” SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT

• “ENVIRONMENT” DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU KUMPULAN


DARI SEMUA KONDISI EXTERNAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI
KEHIDUPAN DAN PERKEMBANGAN SUATU MAKHLUK HIDUP.

• DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI :


• LINGKUNGAN FISIK
• LINGKUNGAN BIOLOGIS
• LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI
• LINGKUNGAN PSIKIS
• LINGKUNGAN BUDAYA

INTERAKSI ANTARA “AGENT”, “HOST’ DAN “ENVIRONMENT”

• SETIAP KONDISI SEHAT ATAUPUN SAKIT PADA DIRI MANUSIA


SELALU DILATAR-BELAKANGI OLEH PROSES-PROSES INTERAKSI ANTARA :
• “AGENT” DAN “ENVIRONMENT”
• “HOST” DAN “ENVIRONMENT”
•“AGENT” DAN “ HOST”
AGENT-ENVIRONMENT INTERACTION

• MERUPAKAN KONDISI DIMANA AGEN PENYAKIT SECARA LANGSUNG


DIPENGARUHI OLEH LINGKUNGAN TANPA INTERAKSI MANUSIA
• CONTOH :
• KEMAMPUAN BAKTERI BERTAHAN HIDUP TERHADAP PAPARAN
SINAR MATAHARI
• STABILITAS VITAMIN TERHADAP KELEMBABAN, DINGIN, PANAS DLL.

HOST-ENVIRONMENT INTERACTION

• KONDISI DIMANA MANUSIA SECRA LANGSUNG DIPENGARUHI


OLEH LINGKUNGANNYA TANPA INTERAKSI AGEN PENYEBAB PENYAKIT
• CONTOH :
• PENGARUH IKLIM TERHADAP MANUSIA
• KEBERADAAN TEMPAT-TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN
 
HOST-AGENT INTERACTION

• KONDISI DIMANA HOST TELAH TERPAPAR DENGAN AGEN PENYAKIT


• AGEN BERTEMPAT TINGGAL PADA TUBUH MANUSIA,
• MENINGKAT JUMLAHNYA DAN DAPAT SEBAGAI STIMULATOR
BAGI HOST UNTUK MEMBERIKAN RESPONS BERUPA
• TANDA-TANDA
• DAN GEJALA PENYAKIT.

• INTERAKSI DAPAT BERLANJUT SEDEMIKAN RUPA SEHINGGA


MANUSIA AKHIRNYA :
• SEMBUH TOTAL
• TIMBUL CACAT
• MENINGGAL
• SEMBUH SECARA KLINIS TANPA ELIMINASI AGEN PENYAKIT
 
 
Pada penyakit menular :

• Terjadi interaksi antara :


• agent ( living organism)
• Kondisi lingkungan yang sesuai dengan agent
• faktor predisposisi (host)

Pada penyakit tak menular :

Terjadi interaksi antara :


• agent (non living organism)
• kondisi lingkungan yang sesuai dengan agent
• faktor predisposisi
 
 
 

 
• Adanya agen penyakit,
• Faktor-faktor (host)
• hereditas Timbul penyakit
• predisposisi
• Faktor-faktor lingkungan
• fisik, psikis, ekonomi,
• sosial, budaya

·      
• Stimulus dapat terjadi jauh sebelum terjadinya
interaksi antara stimulus dan manusia

• Interaksi awal antara faktor-faktor “host”, “agent”


dan “environment” disebut periode prepathogenesis

• Pada fase ini penyakit belum berkembang,


tapi kondisi yang melatarbelakangi untuk terjadinya
penyakit telah ada misalnya :

• kelelahan, alkoholik merupakan kondisi yang


suseptibel untuk terjadinya hepatitis
• kadar kolesterol meningkat  penyakit jantung
koroner
 
• Faktor-faktor seperti kelelahan, kadar kolesterol
yangtinggi didalam darah  yang meningkatkan
resiko terjadinya suatu penyakit disebut faktor resiko

• Pada fase ini penyakit belum berkembang tapi


faktor resiko sudah ada
 
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT DAN
DAMPAK PENYAKIT
TERKAIT GIZI
Faktor risiko penyakit terkait gizi
Dampak penyakit terkait gizi
TUGAS INDIVIDU

 Menyusun ringkasan tentang konsep patofisiologi


 Tulis tangan di kertas folio bergaris, minimal 1
halaman penuh
 Discan, dikumpulkan ke ketua kelas lalu dikirim ke
email: nika.skripsiana@ulm.ac.id
 Deadline: Senin, 28 Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai