interaksi Host-Agent-
Environment berubah
interaksi host lebih rentan
Host – Agent atau agen lebih
(diluar Host) virulen agen dapat
menginfeksi host
Host sehat (patogenesis)
2. Tahap Patogenesis
4 sub-tahap, yaitu :
• Tahap Inkubasi
– masuknya bibit penyakit/ Agen ke dalam tubuh
yang peka (Host) sampai timbul gejala sakit
– Masa inkubasi penyakit bervariasi
– Setiap penyakit mempunyai masa inkubasi sendiri,
pengetahuan masa inkubasi indentifikasi
jenis penyakitnya (diagnosis)
• Tahap Dini
– Mulai dengan munculnya gejala penyakit
ringan
– Mulai menjadi masalah kesehatan sudah ada
gangguan patologis (pathologic changes)
walaupun penyakit masih dalam masa subklinik
(stage of subclinical disease)
– Seandainya memungkinkan pada tahap ini
diharapkan diagnosis tegak dini
• Tahap Lanjut
– Penyakit bertambah jelas bisa tambah berat
dengan kelainan patologis dan gejalanya (stage of
clinical disease)
– Penyakit sudah menunjukkan gejala dan kelainan
klinik yang jelas diagnosis sudah realtif mudah
ditegakkan
– setelah diagnosis tegak diperlukan pengobatan
yang tepat menghindari akibat lanjut yang
kurang baik
• Tahap Akhir
Berakhirnya perjalanan penyakit dapat berada
dalam lima pilihan keadaan, yaitu :
– Sembuh sempurna penyakit menghilang pulih
sehat kembali
– Sembuh dengan cacat penyakit menghilang sudah
tidak ada tetapi tubuh tidak pulih sepenuhnya
meninggalkan bekas gangguan yang permanen berupa
cacat
– Karier di mana tubuh penderita pulih kembali
namun bibit penyakit masih tetap ada dalam tubuh
tanpa memperlihatkan gangguan penyakit
– Penyakit tetap berlangsung secara kronik
– Berakhir dengan kematian
Simple Model RAP
• Riw penyakit diawali dari keadaan rentan
(susceptibility) terjadi paparan agent
namun gejala penyakit belum muncul (tahap
subliclinical atau preclinical)
• Ada interaksi antara Host dan Agent tetapi
Agent masih diluar Host
• Kemudian memasuki masa inkubasi
– penyakit infeksi masa inkubasi
– non infeksi masa laten atau masa empirical
induction
• Fase klinis
– Dimulai dari pasien mengalami gejala penyakit
– Diakhiri dengan hasil dari penyakit berupa sehat,
cacat atau mati
• Faktor host, kecepatan proses penyakit, efikasi
perawatan medis, dan ketepatan diagnosis
gejala dapat mempengaruhi hasil akhir
penyakit
• Leavell dan Clark menggambarkan riwayat
perjalan penyakit
Riwayat Alamiah Penyakit ada 4 Fase
(Rothman 1981, Mausner dan Kramer, 1985) :
• Fase Rentan
• Fase Presimptomatik
• Fase Klinik
• Fase Terminal
1. Tahap Rentan/peka
• Tahap berlangsungnya proses etiologik, dimana faktor
penyebab pertama untuk pertama kalinya bertemu
penjamu
• Faktor penyebab pertama belum menimbulkan penyakit
tetapi telah mulai meletakkan dasar2 bagi penyakit
• Faktor penyebab pertama termasuk juga faktor resiko, yaitu
faktor yang kehadirannya meningkatkan probabilitas
kejadian penyakit
Contoh:
- Kebiasaan merokok → Ca Paru
- Kolesterol LDL yang tinggi → PJK
- Gizi yang buruk → TBC
- Radiasi sinar –X → Laukemia
2. Tahap Presimptomatik/Pra gejala
• Tahap berlangsungnya proses perubahan
patologik yang diakhiri dgn keadaan ireversibel
(manifestasi penyaki tak dpt dihindari lagi)
• Disini belum terjadi manifestasi penyakit tetapi
telah terjadi tingkat perubahan patologik yang
siap untuk dideteksi tanda dan gejalanya pada
tahap berikutnya
Contoh :
Perubahan aterosklerosis arteri koroner sebelum
seseorang memperihatkan tanda dan gejala PJK
3. Tahap Klinis
• Tahap dimana perubahan patologik pada
organ telah cukup banyak sehingga tanda
dan gejala penyakit mulai dapat dideteksi
• Disini telah terjadi manifestasi klinik penyakit
4. Tahap Ketidakmampuan/terminal
• Tahap dimana terlihat akibat dari penyakit
• Akibat penyakit mungkin
– sembuh spontan
– sembuh dgn terapi
– remisi (kambuh)
– perubahan beratnya penyakit
– Kecacatan
– kematian
TERIMAKASIH