Anda di halaman 1dari 40

KONTRAK PERKULIAHAN

– Anda diwajibkan untuk mengikuti test hasil belajar (UTS dan UAS) sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan Fakultas.Apabila tidak hadir kurang dari 85% anda dinyatakan tidak
lulus mata kuliah ini.
– Anda diwajibkan untuk membuat makalah secara individual dan kelompok dengan
materi yang akan ditentukan oleh dosen
– Anda diwajibkan membuat tugas sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
– Hasil akhir dari matakuliah ini adalah mampu mengevaluasi kineja SE di Puskesmas, oleh
sebab itu keluaran dari MK ini berupa laporan hasil penelitian mengenai evaluasi tsbt 1
minggu sebelum UAS diselenggarakan
– Anda diwajibkan memiliki kalkulator scientific minimal dimulai pada pertemuan ke-3
– Anda diwajibkan mentaati ketentuan selama perkuliahan sebagai berikut :
• Mengikuti perkuliahan dengan baik dan tertib (terlambat maks.15 menit)
• Berpakaian dengan sopan dan tidak diperkenankan memakai kaos oblong dan sandal
• Dilarang berkomunikasi dengan HP di dalam kelas saat perkuliahan berlangsung dan pesawat dimatikan atau di-set nada
getar
• Setiap pelanggaran akan ketentuan tersebut akan diberikan sanksi berupa (1) teguran, (2) peringatan dan (3) tidak
diperkenankan mengikuti kuliah pada saat terjadi pelanggaran.
• Jika ada hal yang mendesak (telepon) mahasiswa wajib minta ijin keluar
• Jika Dosen terlambat 15 menit tanpa pemberitahuan kepada mahasiswa, mahasiswa boleh meninggalkan kelas.
• Mahasiswa wajib hadir minimal 75% dari jumlah jam tatap muka
• Pertemuan berjumlah 21 kali (3 sks), dengan hitungan 16 kali pada jadwal seperti biasa, sisanya 5 kali pada jadwal yang
ditentukan oleh prodi diluar dari jadwal biasanya. 5 kali pertemuan tersebut adalah kuliah mandiri untuk menyelesaikan
mini riset
PENILAIAN (KRITERIA, INDIKATOR, DAN
BOBOT)
• Penilaian Proses (bobot 55 %)
– Sikap (mengacu pada penjabaran deskripsi umum)= (10%)
– Partisipasi dan aktivitas dalam proses pembelajaran
(Perkuliahan, Praktek) = 25%
– Penyelesaian Tugas-tugas (makalah dan kuis) = 20%
• Penilaian Akhir (bobot 45 %) 1.Ujian Tengah
Semester (20%) 2.Ujian Akhir Senester (25%)
Silabus Dasar Epidemiologi
1. Mengetahui dan menjelaskan Pengantar Epidemiologi
2. Memahami dan menjelaskan Konsep dasar epidemiologi
3. Memahami dan menjelaskan Konsep dasar timbulnya
penyakit
4. Memahami dan menjelaskan riwayat (History) alamiah
penyakit
5. Memahami dan menjelaskan Upaya pencegahan
6. Mampu identifikasi dan menganalisis epidemiologi
deskriptif (unsur2, sumber data, ukuran data)
7. Mampu identifikasi dan menganalisis epidemiologi
deskriptif 2 (penyajian data dan penggunaan informasi)
PERTEMUAN 1

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

dr. Aida, M.Ked(Paru), Sp. P(K)


SEJARAH PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI
• Dari catatan sejarah yang terkumpul
menunjukkan epidemiologi merupakan ilmu
yg telah dikenal sejak zaman dahulu kala
bahkan berkembang bersamaan dengan ilmu
kedokteran karena saling berkaitan
• Hasil yang diperoleh dari studi epidemiologi
dapat digunakan untuk pengobatan suatu
penyakit, melakukan pencegahan atau
meramalkan suatu pengobatan
• Perbedaan antara ilmu kedokteran dan studi
epidemiologi terletak pada cara penanganan
masalah kesehatan
• Ilmu kedokteran lebih menekankan pelayanan
kasus demi kasus sedangkan epidemiologi
lebih menekankan pada kelompok individu
• Oleh karena itu, pada epidemiologi selain
membutuhkan ilmu kedokteran juga
membutuhkan disiplin ilmu lain, spt:
demografi, sosiologi, antropologi, geologi,
lingkungan fisik, ekonomi, budaya dan statistik
• Para sarjana telah meletakkan konsep
epidemiologi yang masih berlaku sampai
sekarang ini, konsep-konsep tersebut adalah :
– Pengaruh Lingkungan terhadap kejadian penyakit
– Penggunaan data kwantitatif dan statistik
– Penularan penyakit
– Eksperimen pada manusia
1. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
KEJADIAN PENYAKIT
• Dipelopori oleh Hippocrates
• Dalam tulisannya yg berjudul “Air, water and
places” mengemukakan bahwa pentingnya
menentukan pengaruh berbagai faktor
lingkungan dan kebiasaan hidup terhadap
timbulnya penyakit
• Hippocrates telah menghubungkan timbulnya
penyakit dg faktor lingkungan baik lingkungan
fisik maupun lingkungan sosial
2. PENGGUNAAN DATA KUANTITATIF DAN
STATISTIK
• Penggunaan data statistik untuk memberikan
informasi tentang kesehatan dan kematian
diawali oleh John Grount pd tahun 1662
• Dalam publikasinya Grount mengadakan
pencatatan kelahiran dan kematian di kota
London yang diperoleh selama 30 tahun sejak
tahun 1632 dan kemudian membuat tabel
perjalanan hidup berdasarkan hasil
pencatatan yang diperolehnya
3. PENULARAN PENYAKIT

• Pengertian bahwa suatu penyakit dapat


menular telah dikenal dan dilakukan sejak
abad pertengahan yaitu berupa pengisolasian
penderita lepra yg dilakukan oleh gereja
• Konsep tentang penularan penyakit diawali
oleh Fracostorius (1483-1553) dgn teori de
contagione yaitu penularan penyakit yang
terjadi melalui jasad yang sangat kecil dan
tampak
John Snow :
 Terjadinya penyebaran penyakit kolera yang
mengakibatkan meningkatnya jumlah kematian
berhubungan dengan penyaluran air minum
yang terkontaminasi
4. EKSPERIMEN PADA MANUSIA

• Cara yang paling kuat untuk mengungkapkan


penyebab suatu penyakit adalah melakukan
percobaan langsung pd manusia, tetapi hal
tersebut jarang dilakukan karenpertimbangan
faktor etis
• Sebenarnya percobaan manusia telah
dilakukan sejak abad ke-18, contohnya :
1. Eksperimen yang dilakukan oleh James Lind
pada tahun 1747 terhadap pelaut yang
menderita scorbut (defisiensi berat vitamin C)
2. Pada tahun 1961, Goldberger mengadakan
eksperimen terhadap manusia : penyakit
pellagra yang disebabkan karena defisiensi
vitamin B kompleks
PERTEMUAN 2

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

dr. Aida, M.Ked(Paru), Sp. P(K)


BATASAN DAN PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
• Epidemiologi (yunani):
– Epi = pada
– Demos = penduduk, rakyat
– Logos = ilmu
• Epidemiologi  ilmu yang mempelajari hal-hal terjadi
pada rakyat/masyarakat
• Epidemiologi  ilmu pengetahuan mengenai
terjadinya penyakit pada populasi manusia
• Kejadian kesakitan diukur dan dihubungkan dg
berbagai sifat dari para individu atau lingkungan
mereka
• W.H. Welch
Epidemiologi  suatu ilmu yang mempelajari timbulnya,
perjalanan, dan pencegahan penyakit, terutama penyakit
infeksi menular

• Mausner & Kramer


Studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan
kecelakaan pada populasi manusia

• W.H. Frost
Suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, distribusi, dan jenis
penyakit pada manusia menurut waktu dan tempat

• Azrul azwar
ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran
masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-
faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan
• Last
Studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan
atau kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada
populasi tertentu dan aplikasi studi untuk menanggulangi
masalah kesehatan

• Mac Mahon & Pugh


Ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor-
faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada
manusia

• Omran
suatu studi mengenai terjadinya distribusi keadaan
kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk,
begitu juga determinannya dan akibat-akibat yang terjadi
pada kelompok penduduk
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
• Aspek Akademik
• Aspek praktis
• Aspek Klinis
• Aspek Administratif
1. Aspek Akademis
• Secara akademik, epidemiologi berarti analisis
data kesehatan, sosial ekonomi dan
kecenderungan yg terjadi unt mengadakan
identifikasi dan interpretasi perubahan2
keadaan kesehatan yg terjadi atau akan terjadi
di masyarakat umum atau pd kelompok umur
tertentu
2. Aspek Praktis
• Epidemiologi merupakan ilmu yang ditujukan pd
upaya pencegahan penyebaran penyakit yg
menimpa individu, kelompok atau masyarakat
umum
Aspek Akademis
• Contoh : Penyakit AIDS, walaupun cara
perlindungan dan pengobatan blm diketahui
tetapi telah dilakukan upaya mencegah
penyebaran penyakit tersebut, misal : surat
keterangan bebas HIV-AIDS untuk memasuki
suatu wilayah/negara
3. Aspek Klinis
• Epidemiologi berarti suatu usaha untuk
mendeteksi secara dini perubahan insidensi
atau prevalensi dengan penemuan klinis atau
laboratoris pada awal kejadian luar biasa atau
timbulnya penyakit baru
• misal : karsinoma serviks pada gadis remaja
atau AIDS yang awalnya ditemukan secara
klinis
4. Aspek Administratif
• Suatu usaha untuk mengetahui suatu status
kesehatan masyarakat di suatu wilyah atau
negara agar dapat diberikan pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien
Peran Epidemiologi dalam Bidang
Kesehatan
• Mengungkapkan penyebab penyakit
• Meneliti hubungan sebab akibat akibat antar
timbulnya penyakit dengan determinan yg
mempengaruhinya
• Meneliti perjalanan penyakit alamiah
• Mengembangkan indeks deskriptif untuk
menyatakan tinggi rendahnya insidensi atau
prevalensi suatu penyakit disuatu wilayah
tertentu yang dapat dibandingkan dengan
wilayah lain
• Penemuan berbagai penyakit spt: scorbut,
pelagra dan cholera
• Menentukan hubungan antar rokok dengan
penyakit jantung koroner, karsinoma paru dan
hipertensi
• Hubungan antara air dan makanan dg
penyakit cholera
• Hubungan antar penyakit herediter seperti
hemophilia dan sicle cella anemia dg ras atau
etnik tertentu
TUJUAN
• Secara umum tujuan yang hendak dicapai
dalam mempelajari epidemiologi adalah
memperoleh data frekuensi distribusi dan
determinan penyakit atau fenomena lain yang
berkaitan dengan kesehatan masyarakat
• Data yang diperoleh dapat digunakan untuk
memperoleh informasi tentang penyakit,
misalnya :
1. Penelitian epidemiologis yang dilakukan pada
kejadian luar biasa akibat keracunan makanan dapat
digunakan untuk mengungkapkan makanan yang
tercemar dan menemukan penyebabnya
2. Penelitian epidemiologis untuk menentukn hipotesis
yang dihasilkan dari percobaan hewan konsisten dg
data epidemiologis
3. Penelitian epidemiologis yg dilakukan untuk mencari
hubungan antara ca paru dengan asbes
4. Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan,
penenggulangan masalah kesehatan, serta
menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat
JANGKAUAN EPIDEMIOLOGI
• Untuk masa lama :
– perhatian utama dlm epidemiologi adalah area
penyakit menular
• Untuk masa sekarang :
– Epidemiollogi penyakit keganasan ( peranan
merokok sigaret dalam terjadinya kanker paru)
– Epidemiologi penyakit cardiovasculer (terjadinya
peningkatan penyakit ini karena adanya
perubahan pola/gaya hidup manusia )
RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI
1. Subjek dan objek epidemiologi : masalah kesehatan
(penyakit menular, penyakit tidak menular,
kecelakaan, bencana alam dan sebagainya)
2. Masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok
manusia
3. Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu
masalah kesehatan  data tentang frekuensi dan
penyebaran masalah kesehatan tsb.
4. Dalam metode penelitian epidemiologi akan melihat
penyebab masalah dan timbulnya masalah kesehatan
RUANG LINGKUP
EPIDEMIOLOGI
Ruang lingkup epidemiologi dalam masalah
kesehatan Meliputi : 6E
1. Etiologi  berkaitan dg lingkup yg mengidentifikasi penyebab
penyakit dan masalah kes lainnya; TB  Mycobacterium
Tuberculosis
2. Efikasi  berkaitan dg efek atau daya optimal yg dpt diperoleh
dari adanya intervensi kesehatan; efikasi pemberian vaksin Covid
Pfizer 95%
3. Efektivitas  besarnya hasil yg dpt diperoleh dari suatu tindakan
(pengobatan atau intervensi) dan besarnya perbedaan dari suatu
tindakan yg satu dg yg lainnya
4. Efisiensi  untuk mengetahui kegunaan dan hasil yang diperoleh
berdasarkan besarnya biaya yang dikeluarkan
5. Evaluasi  melihat dan memberikan nilai keberhasilan suatu
program
6. Edukasi  intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang
kesmas sbg bagian dari upaya pencegahan penyakit
PRINSIP-PRINSIP EPIDEMIOLOGI
• Mempelajari sekelompok manusia/ masyarakat yang
mengalami masalah kesehatan
• Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang
ditemukan pada sekelompok manusia yang dinyatakan
dengan frekuensi mutlak atau rasio
• Menunjukkan kepada banyaknya masalah-masalah
kesehatan yang diperinci menurut keadaan-keadaan
tertentu, di antaranya keadaan waktu, tempat, orang
yang mengalami kesehatan
• Merupakan rangkaian kegiatan tertentu yang dilakukan
untuk mengkaji masalah-masalah kesehatan sehingga
diperoleh kejelasan dari masalah tersebut.
MACAM-MACAM EPIDEMIOLOGI
1. Epidemiologi Deskriptif
– mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran suatu
masalah kesehatan tanpa memandang faktor-faktor
penyebab timbulnya masalah kesehatan tersebut
– Studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau
frekuensi serta distribusi penyakit disuatu daerah
berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu
– Contoh: penelitian epidemiologi deskriptif
• Who  tekanan darah tinggi pada orang yang bekerja shift malam
• Where  Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Daerah
yang berdekatan dengan stasiun atau kuburan, karena di tempat
tersebut pengendalian jentik nyamuk relatif kurang diperhatikan
daripada rumah tinggal
• When  Perilaku merokok pada kelahiran preterm di Kec. Tuntungan
2. Epidemiologi Analitik
– Studi epidemiologi yang ditujukan untuk mencari
faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit atau
mencari penyebab timbulnya variasi yaitu tinggi atau
rendahnya frekuensi penyakit pada berbagai kelompok
individu
– perlu dirumuskn hipotesa yang berkaitan dengan
masalah yang timbul, lalu dilanjutkan dengan menguji
hipotesa melalui suatu penelitian yang selanjutnya
ditarik suatu kesimpulan tentang sebab akibat dari
timbulnya suatu penyakit
– Jenis-jenis ;
• Penelitian Cross Sectional (transversal)
• Penelitian Retrospektif (kasus-kontrol)
• Penelitian Prospektif (kohort
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai