STUDI DESKRIPTIF 1. Studi yang menggambarkan karakter umum sebaran suatu penyakit yang berhubungan dengan orang (person), tempat (place), dan waktu (time) (who, where and when) 2. Memberikan bukti untuk mengembangkan hipotesis 3. Memberikan informasi untuk pelayanan kesehatan dan administrator bagi pengalokasian sumber daya dan perencanaan program pencegahan (preventif) dan pendidikan (promotif) Desain Studi 1. STUDI DESKRIPTIF 2. STUDI ANALITIK • Laporan kasus • Cross sectional • Laporan seri kasus • Kasus Kontrol • Studi Ekologi (Studi korelasi) • Kohort • Cross sectional • Eksperimental (uji klinik dan uji lapangan) 1. Laporan Kasus/ Case Report • Case report (laporan kasus) merupakan studi kasus yang bertujuan mendeskripsikan manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus • Case report mendeskripsikan cara klinisi mendiagnosis dan memberi terapi kepada kasus, dan hasil klinis yang diperoleh • Selain tidak terdapat kasus pembanding, hasil klinis yang diperoleh mencerminkan variasi biologis yang lebar dari sebuah kasus, case report kurang andal (reliabel) untuk memberikan bukti empiris tentang gambaran klinis penyakit • Contoh laporan kasus pada tahun 1961 tentang wanita berusia 40 tahun yang dalam premenopause menderita emboli paru 5 minggu setelah menggunakan pil Kontrasepsi 2. Laporan Seri Kasusies/ Case Series • Case series merupakan studi epidemiologi deskriptif tentang serangkaian kasus, yang berguna untuk mendeskripsikan spektrum penyakit, manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus • Laporan ini bisa juga berupa kumpulan laporan kasus yang terjadi dalam waktu singkat • Tetapi desain studi ini lemah untuk memberi- kan bukti kausal, sebab pada case series tidak dilakukan perbandingan kasus dengan non- kasus • Contoh laporan kasus pada tahun 1980 tentang 5 pemuda homoseksual yang sebelumnya sehat yang menderita pneumocystic carinii di LA (USA) Case Report dan Case Series Kegunaan Studi Keterbatasan Studi • Pengenalan atas penyakit • Tidak ada kontrol, tidak baru dapat dilakukan uji • Penyusunan hipotesis hipotesis 3. Studi Ekologi (Korelasi) • Yaitu studi yang melihat karakteristik kelompok (group) dibandingkan dengan group lainnya • Contoh – Studi korelasi mengenai konsumsi daging perkapita dan frekuensi penyakit kanker pada wanita pada negara-negara tertentu – Terlihat bahwa ada hubungan/ korelasi yang positif • Negara-negara dg tk konsumsi daging perkapita rendah mempunyai frekuensi kanker kolon rendah • Negara-negara dg tk konsumsi daging perkapita tinggi mempunyai frekuensi kanker kolon tinggi Koefisien Korelasi Korelasi diukur dengan koefisien korelasi • Simbol yang dipakai biasanya “r” • Mengukur hubungan linear antara faktor risiko dan kejadian penyakit: – Apakah untuk setiap unit perubahan pada level keterpaparan akan terjadi peningkatan atau penurunan frekuensi penyakit secara proporsional • “r” bervariasi dari +1 dan -1 Jenis-jenis Studi Ekologi 1. Studi eksplorasi – adalah jenis studi termudah dimana dalam studi ini dilakukan observasi terhadap perbedaan geografis dalam hubungannya dengan disease rate diantara berbagai region atau group – Tujuan studi ini untuk mendapatkan gambaran yang mengarah pada etiologi lingkungan atau hipotesis etiologik khusus 2. Multiple Group Comparison – Studi ini mengamati hubungan antara rata-rata derajat keterpaparan (exposure) dan disease rate diantara berbagai group (kelompok populasi) 3. Time trend study or time series – Studi yang mengamati hubungan antara perubahan rata-rata keterpaparan (exposure) dengan perubahan disease rate pada populasi tunggal (single population) 4. Mixed Study – Studi yang mengamati perubahan rata-rata derajat keterpaparan (exposure) dengan perubahan disease rate pada berbagai populasi Tujuan Studi Korelasi • Untuk mengembangkan etiologik hipotesis testing untuk menjelaskan kejadian suatu penyakit • Mengevaluasi efektifitas intervensi pada populasi seperti mengevaluasi pengetahuan pada kegiatan health promotion Keterbatasan Studi • Studi korelasi mengacu pada seluruh populasi, tidak bisa menghubungkan antara pemaparan (exposure) dengan penyakit terhadap individu • Ecological fallacy Ketidaktepatan kesimpulan terhadap hubungan pada tingkat individu berdasarkan data ekologik (bila unit analisis adalah group/kelompok) • Tidak dapat melihat hubungan antara eksposure dan outcome (hanya menyarankan) TERIMAKASIH