ILMU KEDOKTERAN
KOMUNITAS
1. Seorang dokter di Rumah Sakit ingin meneliti hubungan
kelahiran premature dengan kejadian gangguan pertumbuhan
selama berusia balita. Dokter tersebut memulai penelitian
dengan mengumpulkan data-data bayi yang lahir prematur di
suatu rumah sakit dan diikuti sampai berusia 5 tahun. Apakah
jenis penelitian yang paling cocok?
A. Cohort
B. Cross Sectional
C. Case Control
D. Clinical trial
E. Desctriptive
• Desain Penelitian Analitik Observasional (mencari hubungan antara
variabel yang satu dengan variabel lainnya):
• Studi cross-sectional peneliti melakukan observasi atau
pengukuran variabel pada satu saat tertentu.
• Studi kasus control peneliti melakukan observasi atau pengukuran
variabel bebas dan variabel tergantung tidak dilakukan pada saat yang
sama. Pada studi kasus-control dilakukan identifikasi subjek (kasus)
yang telah terkena penyakit (efek), kemudian ditelusur secara
retrospektif ada atau tidaknya factor risiko yang diduga berperan.
• Studi kohort peneliti melakukan observasi atau pengukuran
variabel yang dimulai dengan identifikasi kausa atau faktor risikonya,
kemudian subjek diikuti secara prospektif selama periode tertentu
terjadi atau tidaknya efek.
Sudigdo Sastroasmoro & Sofyan Ismael : Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-5. 2014
2. Suatu puskesmas melaporkan adanya peningkatan
kejadian hepatitis A. Setelah dinvestigasi, hal tersebut
dikarenakan penggunaan sumber air yang sama.
Apakah jenis penyakit melalui air yang paling tepat?
A. Water borne disease
B. Water privation diseasi
C. Water based disease
D. Water released disease
E. Water dispersed infection
Ada 4 macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media penularan penyakit yaitu:
1. Water Borne Disease, yaitu penyakit yang penularannya melalui air yang terkontaminasi oleh bakteri
pathogenn dari penderita atau karier. Bila air yang mengandung kuman pathogen terminum maka dapat
terjadi penjangkitan pada orang yang bersangkutan, misalnya Cholera, Typhoid, Hepatitis dan Dysentri
Basiler.
2. Water Based Disease, yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui persediaan air sebagai
pejamu (host) perantara, misalnya Schistosomiasis.
3. Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan
kebersihan perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat dapur dan alat makan. Dengan
terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu
pada manusia dapat dikurangi. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan, diantaranya :
penyakit infeksi saluran pencernaan. Salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare.
Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (Water borne) dan
melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (Water washed). Contoh penyakit ini adalah cholera,
thypoid dan Dysentry basiller. Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan air untuk
makan, minum, memasak dan kebersihan alat-alat makan.
4. Water Related Insect Vectors, Vektor-vektor insektisida yang berhubungan dengan air yaitu penyakit
yang vektornya berkembang biak dalam air, misalnya Malaria, Demam Berdarah, Yellow Fever,
Trypanosomiasis.
Marsono. 2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kualitas Bakteriologis Air Sumur gali di
Pemukiman Desa Karanganom Klaten Utara. (Tesis) . Semarang: Universitas Diponegoro.
4. Sebuah perusahaan air minum ingin membuka pabrik baru di
daerah Sukamaju. Sebelum melakukan hal tersebut,
perusahaan tersebut harus memenuhi SK MENKES RI nomor
416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat dan pengawasan
kualitas air.
Indikator apa yang dapat digunakan untuk menilai bahwa
terdapat pencemaran air lingkungan?
A. Meningkatnya radioaktifitas air
B. Tidak adanya endapan atau koloid
C. Ph anatara 7,2-7,5
D. Warna jernih
E. Temperatur sekitar 25-37 derajat celcius
Berdasarkan SK MENKES RI nomor 416/Menkes/Per/IX/1990
tentang syarat dan pengawasan kualitas air. Air minum yang
sehat dan agar dapat diminum dan tidak menimbulkan
penyakit harus memenuhi syarat :
• Syarat fisik: bening tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa, suhu dibawah suhu udara sekitar
• Syarat bakteriologis : bebas dari kuman e. Coli, jika ada tidak
boleh lebih dari 3 bakteri koliform/100 ml air secara berturut
turut
• Syarat kimia: air yang mengandung zat yang mempunyai sifat
radioaktifi, maka air tersebut tercemar
5. Seorang dokter di wilayah kerja Puskesmas Sukamenari dalam 2
bulan terakhir di Puskesmas tersebut banyak mendapatkan kasus
sakit kepala baik kecil hingga orang tua. Dokter tersebut ingin
mengetahui hubungan sakit kepala dengan makan makanan yang
mengandung formalin. Jika waktu penelitian relatif singkat, tipe
penelitian apa yang anda pilih?
A. Cohort
B. Cross sectional
C. Descriptonal
D. Case control
E. Clinical test
• Desain Penelitian Analitik Observasional (mencari hubungan antara
variabel yang satu dengan variabel lainnya):
• Studi cross-sectional peneliti melakukan observasi atau
pengukuran variabel pada satu saat tertentu.
• Studi kasus control peneliti melakukan observasi atau pengukuran
variabel bebas dan variabel tergantung tidak dilakukan pada saat yang
sama. Pada studi kasus-control dilakukan identifikasi subjek (kasus)
yang telah terkena penyakit (efek), kemudian ditelusur secara
retrospektif ada atau tidaknya factor risiko yang diduga berperan.
• Studi kohort peneliti melakukan observasi atau pengukuran
variabel yang dimulai dengan identifikasi kausa atau faktor risikonya,
kemudian subjek diikuti secara prospektif selama periode tertentu
terjadi atau tidaknya efek.
Sudigdo Sastroasmoro & Sofyan Ismael : Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-5. 2014
6. Seorang dokter puskesmas ingin mengetahui rata-rata
berat badan bayi di wilayah kerjanya yang berupa sebagian
dari suatu kecamatan di wilayah perkotaan. Data diambil
dari sampel bayi-bayi di wilayah kerjanya. Apakah teknik
sampling yang paling baik untuk kegiatan ini?
A. Stratified simple random sampling
B. Stratified systemic sampling
C. Multistage sampling
D. Cluster sampling
E. Simple random sampling
• Pada kasus diatas teknik yang paling tepat digunakan adalah simple
random sampling karena pemilihan sample secara acak di ambil dari
keseluruhan populasi
7. Penyuluhan mengenai diare pada anak harus
ditujukan pada orang yang tepat. Siapa target primer
dari penyuluhan tersebut?
A. Ibu yang punya balita
B. Tokoh masyarakat
C. Kader
D. Petugas kesehatan
E. balita
Sasaran promosi kesehatan:
• Sasaran primer disesuaikan dengan permasalahan
kesehatan suatu kelompok, misal ibu hamil,
perempuan usia subur.
• Sasaran sekunder diberikan misalnya kepada tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh adat.
• Sasaran tersier sasaran kepada pembuat
keputusan/ penentu kebijakan (tingkat pusat/daerah).
Misalnya, dinas kesehatan daerah
8. Pada pesta terdapat 200 orang dengan 15 macam
makanan. Keesokan harinya 50 orang menderita nyeri
kepala, panas, muntah, diare. Dilakukan penyelidikan
epidemiologi, anamnesis penduduk yang datang, lalu
ditanya nama, umur, makanan yang dimakan dan gejala
yang dialami. Apakah Pertanyaan lain yang harus ditanya?
A. Tanggal dan waktu saat terjadi
B. Alamat dan kerja penduduk
C. Nama anggota keluarga dan nomor telepon
D. Nama dokter rumah sakit dan obat yang diberi
E. Seberapa banyak makan dan jenisnya
• Di dalam Anamnesi yang termasuk ke dalam sacred seven
pertanyaan keluhan utama selain lokasi sakit adalah
menentukan onset. Dengan menanyakan tanggal dan waktu
saat kejadian penting untuk diketahui untuk menentukan onset
suatu kejadian penyakit.
9. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan luka
bakar. Pemeriksaan fisik pasien didapatkan keadaan umum lemah,
kesadaran menurun disertai luka bakar kotor pada dada dan muka.
Dan luka robek yang besar pada lengan. Dokter yang bertugas
berusaha menjahit dan memerintahkan perawat untuk menginfus
dan memberi tambahan obat.
Bagaimana hubungan dan komunikasi dokter terhadap perawat yang
sesuai?
A. Pendekatan interpersonal
B. Pendekatan praktik kedokteran
C. Pendekatan praktik keperawatan
D. Pendekatan praktik hakiki
E. Pendekatan setara
• Pendekatan praktik kedokteran sesuai dengan prinsip
kolaborasi antara dokter dan perawat merencanakan dan
praktek bersanma sebagai kolega, bekerja saling
ketergantungan dalam batasan-batasan lingkup praktek
mereka dengan berbagai nilai-nilai dan saling mengakui dan
menghargai terhadap setiap orang yang berkontribusi untuk
merawat individu , keluarga, dan masyarakat.
10.Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke praktek dokter
dengan keluhan sakit pada sendi lutut yang tidak kunjung
membaik. Pasien mengatakan pada dokter sudah bosen berobat.
Sebelum memberi terapi dokter berkomunikasi dengan pasien
terdahulu.
Apa yang disampaikan dokter kepada pasien?
A. Ibu lebih baik dirujuk ke luar negeri
B. Dokter akan melakukan tindakan operasi
C. Memotivasi pasien bahwa ibu harus sembuh
D. Akan mengganti obat-obatan yang lebih mahal
E. Bahwa penyakit ibu tidak akan sembuh
• Karena dengan memotivasi pasien, pasien
akan memiliki semangat untuk sembuh
kembali dan dapat membantu proses
penyembuhan penyakit.
11.Seorang Dokter di Rumah Sakit Budi Jaya ingin melakukan sebuah penelitian
mengenai hubungan kejadian penyakit Diabetes Mellitus (DM) dengan factor risiko
obesitas. Menurut penelitian case control, untuk mengetahui hubungan antara
kejadian penyakit Diabetes Melitusdengan faktor resiko obesitas pada tahun 2019
pada suatu populasi adalah sebagai berikut :
KELOMPOK Kasus DM (+) Kasus DM (-)
Obesitas 16 6
Non Obesitas 384 392
Total 400 400