Anda di halaman 1dari 22

iTugas Penyusunan Soal-Soal

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Oleh: Afrizal Firdaus

NPM: 19710038

Kelomok: 9

Pembimbing: Dr. dr. SukmaSahadewa, M. Kes., SH., MH., M. Sos., CLA

Asal RS : RSUD IBNU SINA GRESIK

Epidemiologi

1. Berikut yang tidak termasuk dalam keadaan masalah yaitu kesehatan yaitu
a. Epidemic
b. Experimental
c. Pendemi
d. Sporadic

Penjelasan

1. Endemik adalah suatu keadaan yang muncul ketika penyebaran penyakit hanya terjadi
pada satu area tertentu dalam jangka waktu lama.
2. eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidak nya hubungan sebab akibat serta
berapa besar hubungan sebab akibat tersebut
3. Pandemi adalah sebuah epidemi yang telah menyebar ke beberapa negara atau
benua, dan umumnya menjangkiti banyak orang.
4. Sporadic adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang
ada di suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah
2. Epidemiologi memiliki 6 manfaat, salah satunya adalah…
a. Menyiapkan data dan informasi
b. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan
c. Menerangkan besarnya masalah kesehatan (penyakit) dan penyebarannya
d. Identifikasi faktor penyebab masalah kesehatan
Penjelasan
1. Mempelajari riwayat penyakit. Epidemiologi mepelajari tren penyakit untuk memprediksi
tren penyakit yang mungkin akan terjadi.
2. Hasil penelitiannya dapat digunakan dalam perencanaan pelayanan kesehatan
masyarakat.
3. Diagnosis penyakit, gangguan, cedera dan lainnya, yang menyebabkan kesakitan,
masalah kesehatan, atau kematian dalam suatu wilayah.
4. Epidemiologi dibutuhkan untuk mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena
mereka dapat memengaruhi kelompok maupun populasi.
5. Pengkajian, evaluasi, dan penelitian ketersediaan layanan kesehatan.
6. Menentukan penyebab dan sumber penyakit dari temuan epidemiologi, sehingga bisa
dilakukan pengendalian, pencegahan, dan pemusnahan.

3. Seorang dokter puskesmas mendapatkan data penyakit hepatitis meningkat sepanjang


tahun 2015 dan dinilai perlu melakukan penelitian tentang faktor risiko hepatitis pada
anak yang sakit hepatitis dan yang tidak sakit. Apakah indikator epidemiologi yang tepat
digunakan untuk menginterpretasikan besarnya faktor risiko terhadap kejadian hepatitis
pada kasus diatas?
a. Insiden
b. Prevalensi
c. Odd ratio
d. Relative risk
e. Absoulute risk
Pembahasan :

Karena Relative risk adalah rasio probabilitas suatu hasil dalam kelompok yang terpapar
dengan probabilitas hasil dalam kelompok yang tidak terpapar. yang kita bisa lihat pada
kasus diatas dokter mendapatkan penyakit hepatitis yang meningkat dan dinilai perlu
melakukan penelitian tentang faktor resiko hepatitis pada anak yang sakit hepatitis dan
yang tidak sakit.
Sumber: (https://parameterd.wordpress.com/2013/09/17/relative-risk/
4. Seorang dokter melakukan penelitian apakah terdapat hubungan antara pemberian
vaksinasi BCG pada bayi dengan kejadian TB paru. Penelitian di klinik. Sebagai kasus
pasien tersangka TB dengan BTA(+), kontrol pasien tersangka TB dengan BTA (-).
Masing-masing kasus di ambil pada beberapa pasien yang TB yang mendapat vaksinasi
BCG dan yang tidak. Metode penelitian yang dipilih yaitu :
a. Cohort
b. Case Control
c. Cross Sectional
d. Cohort Retrospektif
Pembahasan :

Case control
Studi analitik observasional menganalisis hubungan kausal menggunakan logika terbalik,
menentukan penyakit (outcome) lebih dahulu kemudian mengidentifikasi penyebab
(faktor risiko). Riwayat paparan dalam penelitian ini dapat diketahui dari register medis
atau berdasarkan wawancara dari responden penelitian.

Cohort / Kohor

Studi kohor adalah studi observasional yang mempelajari hubungan antara paparan dan
penyakit dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan status paparan
kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi dan
dihitung besarnya kejadian penyakit

Cross Sectional

Studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit


dan paparan dengan mengamati status paparan, penyakit atau outcome lain secara
serentak pada individu- dalam populasi pada saat tertentu. studi cross sectional tidak ada
dimensi waktu, sehingga kelemahannya paparan mendahului efek (disease) atau
sebaliknya

Sumber : (ppt Gembong Nuswanto dr. M.Sc. “Study design in epidemiology”)

5. Di desa Pulorejo, saat ini pada bulan september yang merupakan musim hujan terjadi
peningkatan kasus DBD dan dikhawatirkan terjadi KLB. Seorang petugas surveilans dari
puskesmas melakukan kunjungan berkala ke desa untuk mengidentifikasi kasus baru
penyakit DBD atau kematian akibat DBD serta konfirmasi laporan kasus yang terjadi.
Dari hasil survey petugas tersebut didapatkan nilai sensitivitas sebesar 90 % dan
spesifitas 85 %. Puskesmas mengajukan hasil pemeriksaan ke dinas kesehatan kabupaten
setelah itu dinas kesehatan mengajukan ke BBLK. Syarat apa saja kah yang harus di
lengkapi ?
a. Foto copy form penyelidikan epidemiologi, Form permintaan pemeriksaan, dan
Form W1.
b. Form permintaan pemeriksaan dan Form W1
c. Foto copy form penyelidikan epidemiologi, dan Form permintaan pemeriksaan
d. Form permintaan pemeriksaan saja
e. Form W1 saja
Jawaban : A. Foto copy form penyelidikan epidiomologi, Form permintaan
pemeriksaan, dan Form W1.

Statistik

1. Cara pengambilan sampel pada penelitian dengan mengelompokan sampel  berdasarkan


strata pendidikan menjadi rendah, menengah, dan tinggi ; disebut :

a. Simple random sampling  

b. Sistematik sampling

c. Cluster random sampling

d. Stratified random sampling

e. Multistage sampling

a. Probability sampling/random sampling

memiliki kesempatan yg sama utk menjadi sampel penelitian a. Simpling random


sampling dengan cara memberi nomor pada semua populasi lalu dilakukan
pemilihan secara acak 

b. systematik sampling

dengan cara menentukan nomor tertentu dr populasi yg dipilih sebagai sampel.

Misal 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan ke-n dipilih sebagai sampel

c. Stratified random sampling


mengelompokkan sampel berdasarkan tingkat! tertentu kemudian dilakukan
pemilihan secara acak untuk tiap tingkat
d. Cluster sampling
sampel secara acak pd kelompok dlm populasi yg telah terbentuk secara alamiah,
misal berdasarkan "ilayah
2. pada suatu daerah terdapat angka kelahiran 400 bayi pada tahun 2010. Jumlah angka
kematian bayi selama tahun 2010 adalah 50 bayi, 25 bayi di antara nya meninggal
sebelum 28 hari. Infant mortality rate pada daerah tersebut adalah..
a. (50/400)x1000
b. (25/400)x1000
c. (25/50)x1000
d. (28/50)x1000
e. (28/400)x1000

Pembahasan infant mortality rate :

(jumlah bayi mati umur<1thn / jumlah bayi lahir hidup) x 1000 = (50/400)x1000

Neonatal date rate :

( jumlah bayi mati umur<28 hari / jumlah bayi lahir hdup) x1000 = (25/400)x1000

3. Sebuah studi Intervensi tentang apakah senam hamil serial dapat meningkatkan
kemampuan respirasi ibu hamil. Sebanyak 70 ibu hamil bersedia diteliti,
kemudian dibandingkan VEP (Volume ekspirasi paksa) (ml/menit) sebelum
dan setelah senam kehamilan. Distribusi data diasumsikan normal.

Uji statistik apa yang sesuai dengan studi di atas?

a. Uji Chi Square


b. Uji T independent
c. Uji T berpasangan
d. Uji korelasi relative
e. Uji ANOVA satu arah
Pembahasan :

Senam (ya/ tidak) adalah skala data katageorikal (nominal)


VEP (ml/menit) adalah skala data numerik (ratio) karena ada nada penilaian sebelum
dan sesudah-> kelompok yang sama diukur sebelum dan sesudah-> t berpasangan

Sumber: soedigdo metodologi penelitian klinis

4. Seorang dokter akan melakukan penelitian tentang hubungan antara usiadengan


derajat hipermetropia. Usia dibedakan menjadi 3 kelompok usia, yaitu 45-55 tahun, 55-65
tahun, dan 65-75 tahun sedangkan derajat hypermetropia dibedakan menjadi ringan,
sedang, dan berat. Apa skala penelitian tersebut?
a. Rasio
b. Numerik
c. Ordinal
d. Nominal
e. Interva
Pembahasan :

Skala Data

A. Ketegorikal
1. Nominal
Terdiri atas 2 (dikotom) atau lebih (poikilotom) nilai yanag tidak dapat dibuat dalam
peringkat. Misal: ya/tidak, gol. darah (A,B,AB,O)
2. Ordinal
Terdapat informasi peringkat namun tidak dapat dijumlahkan (tidak dapat
dimanipulasi secara matematis). Misal: derajat penyakit (ringan, sedang, berat),
status gizi (buruk,kurang, cukup, lebih)
B. Numerik : memiliki peringkat & dapat diukur secara matematis
1. Skala Interval
Tidak memiliki nilai 0 absolut. Misal: 00C tidak sama dengan 00F
2. Skala rasio
Memiliki nilai 0 absolut. Misal: GDS

Sumber: Ismael S, Sastroasmoro S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Edisi 3 Jakarta: CV Sagung Seto, 2008.

5. Selama tahun 2020, data Puskesmas A menunjukkan jumlah kasus baru TB sebanyak 100
orang, sedangkan menurut data selama tahun 2018 -2019 total kasus sampai 2020 TB
sebanyak 400 kasus. Menurut data kepundudukan, jumlah penduduk di wilayah tersebut
adalah 4.000 jiwa.
Berapakah insidens TB tahun 2020 ?
a. 10%
b. 15%
c. 2,5%
d. 25%
e. 30%
Pembahasan : Insidens merupakan suatu ukuran frekuensi kejadian kasus baru
penyakit dalam suatu populasi tertentu selama satu periode tertentu waktu. Angka
insidensi ditentukan dengan rumus :
Jadi insidensi TB tahun 2014 : (100/4000) × 1000 = 25 %

AKM

1. Di bawah ini yang termasuk cakupa mutu Rumah sakit adalah, Kecuali ?
a. Kualitas
b. Biaya
c. Waktu
d. Tenaga
e. Semangat kerja

Pembahasan :

Cakupan mutu RS : kualitas, biaya, waktu, dan semangat kerja

2. Di bawah ini tugas manajemen Rumah sakit adalah ?


a. Menekan biaya
b. Teknologi optimal
c. Pengawasan oprasional
d. Kecenderungan kependudukan
e. Jawaban benar semua
Pembahasan :
Manajemen Rumah sakit :
 Menekan biaya
 Teknologi optimal
 Perencanaan mengikuti “strategic planning”
 Pengawasan operasional
 Kecenderungan kependudukan

3. Fungsi dari Administrasi menurut George R.Terrey adalah :


a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Kebutuhan
d. Jawaban A dan B benar
e. Jawaban B dan C benar

Pembahasan :

Administrasi Kesehatan Adalah:

Suatu proses yang menyangkut perencanaan penggorganisasian, pengarahan,


pengawasan, pengkoordinasian, dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan
kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan,
perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perorangan,
kelompok, ataupun masyarakat.

Unsur-Unsur Pokok Administrasi Kesehatan :

1. Perangkat Administrasi
Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi.
Terdiri atas :

- Sumber (resources) : tenaga, modal, alamiah


- Tata cara
- Kesanggupan
2. Fungsi Administrasi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Menurut George R. Terrey
ada 4 macam (POAC), yaitu :

- Perencanaan (planning)
- Pengorganisasian (organizing)
- Penggerakan (actuating)
- Pengawasan (controlling)
3. Tujuan, Kebutuhan dan Tuntutan Kesehatan
- Tuntutan kesehatan (demand)
Sesuatu yang secara subyektif diperlukan seseorang untuk meningkatkan
kesehatannya.

- Kebutuhan kesehatan (health needs)


Sesuatu yang secara obyektif diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan
kesehatannya.

Sumber : (ppt Suprijati D. Rochadi , dr. MS.” Pengantar AKM dan Sistem
Pelayanan”)

4. Yang merupakan rujukan upaya Kesehatan Perorangan (Rujukan Medik) adalah :


a. Rujukan Kasus
b. Rujukan Tenaga
c. Rujukan Operasional
d. Sarana Logistik
e. Semua Benar
Pembahasan :

Sistem Rujukan

Sistem Rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang


melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit
atau masalah kesehatan secara vertical dalam arti dari unit yang kemampuannya kurang
kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antar unit yang
setingkat kemampuannya.

Macam Rujukan

1. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan (Rujukan Medik)


- Rujukan Kasus
- Rujukan Specimen
- Rujukan Ilmu Pengetahuan
2. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
- Rujukan Sarana Logistik
- Rujukan Tenaga
- Rujukan Operasional
Sumber : (ppt Suprijati D. Rochadi , dr. MS. “Pengantar AKM dan Sistem
Pelayanan”)

5. Dibawah ini yang termasuk upaya kesehatan wajib adalah ....

a. Upaya kesehatan ibu dan anak

b. Upaya Kesehatan Lingkungan


c. Semua Benar

d. Upaya perbaikan gizi

e. Semua Salah

Pembahasan : Adapun yang termasuk upaya kesehatan wajib yaitu meliputi upaya
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan
lingkungan, upaya perbaikan gizi, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular, upaya pengobatan dasar. Sumber : Azrul Azwar, dr. MPH. 1988. Pengantar
Administrasi Kesehatan. PT. Bina Rupa Aksara.

KLKK

1. Yang termasuk parameter kualitas air limbah adalah 

a. TSS.

b. TDS.

c. Fluor.

d. Salinitas

A. Kualitas air limbah yang dihasilkan diharapkan memenuhi baku mutu yang telah
ditetapkan oleh PERMEN LHK Nomor 68 Tahun 2016 tentang baku mutu air
limbah domestik yang meliputi 7 parameter yaitu pH, BOD, Chemical Oxygen Demand
(COD), Total Suspended Solids (TSS), minyak dan lemak, amonia, dan Total Coliform.

2. Penyelenggaraan Primary Health Care dalam Deklarasi Alma Ata (Rusia) 12 September
1978 terdapat tiga unsur utama , yaitu :
a. Upaya kesehatan dasar
b. Peranserta masyarakat
c. Kerjasama lintas sektoral
d. Semua benar
e. Semua salah
Pembahasan :

1) Primary Health Care (PHC) adalah upaya kesehatan esensial yang berdasarkan
metode dan teknologi praktis, yang secara umum dapat dijangkau oleh individu dan
keluarga dalam masyarakat, melalui peran serta penuh mereka dengan kepercayaan
diri dan kemampuan untuk menentukan nasib sendiri.
2) Dalam deklarasi Alma Ata (Rusia) Tgl. 12 September 1978 telah disepakati 3 Unsur
Utama yang dikembangkan menjadi 5 Prinsip dalam pelaksanaannya
Penyelenggaraan PHC:

Tiga unsur utama dalam deklarasi:

1. Upaya kesehatan dasar


2. Peranserta masyarakat
3. Kerjasama lintas sektoral
Lima prinsip dalam penyelenggaraan:

1. Pemerataan upaya kesehatan


2. Penekanan pada upaya preventif
3. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
4. Peranserta masyarakat dalam upaya kemandirian
5. Kerjasama lintas sektoral dalam pembangunan kesehatan
Sumber : (ppt Prof. H. Didik Sarudji, M.Sc. “Kesehatan Lingkungan”)

3. Dalam triad penjamu-agen-lingkungan, faktor yang terdapat pada penjamu yang


berhubungan dengan risiko transmisi penyakit infeksi adalah
a. Kelembaban
b. Sanitasi
c. Asupan gizi
d. Faktor genetik
e. Imunitas tubuh
Pembahasan : Tubuh manusia memiliki suatu sistem pertahanan terhadap benda asing dan
patogen yang disebut sebagai sistem imun. Respon imun timbul karena adanya reaksi yang
dikoordinasi sel-sel, molekul-molekul terhadap mikrobadan bahan lainnya. Dan hal inilah
yang menjadi faktor hubungan pejamu dengan risiko transmisi penyakit infeksi. Sumber : Tri
Martiana.2010.Kuliah Dasar-dasar K3

4. Faktor – faktor bahaya lingkungan kerja di bagi dalam bahaya faktor fisik, faktor kimia,
faktor Biologi, dan faktor ergonomi. Dimanakah dibawah ini yang merupakan faktor fisik
dalam lingkungan kerja ?

a. Bahan yang korosif

b. Suara tinggi/ kebisingan


c. Virus, bakteri, dan parasit

d. Posisi kerja

e. Alat kerja

Jawaban : B. Suara tinggi/ kebisingan

5. Yang di maksud dengan Cyclozoonosis adalah


a. Langsung dari vertebrata ke vertebrata yang peka
b. Siklus hidupnya membutuhkan lebih dari satu organisme
c. Invertebrata yang menjadi vektor biologinya
d. Memerlukan satu jenis hospes vetebrata

Penjelasan :
Zoonosis menurut cara penularan:
• Zoonosis langsung (direck zoonosis) langsung dari veterbrata ke vetrbrata yang peka
• Cyclozoonosis melengkapi siklus hidup nya membutuhkan lebih dari satu organisme
• Metazoonosis invertebrata yang menjadi vektor biogiknya
• Saprozoonosis memerlukan satu jenis hospes veterbrata di samping reservoir atau
lingkungan.

GIZI
1. Tanda tanda penyakit kwashiorkor pada balita adalah ..
a. Buta senja
b. Wajag seperti orang tua
c. Kulit licin dan halus
d. Bengkak pada kaki dan paha
e. Iga kelihatan jelas

Penjelasan :

 Gagal tumbuh (tidak tambah tinggi dan berat)

 Perubahan warna rambut dan tekstur menjadi kuning kemerahan (warna karat) serta
kering, rapuh atau rontok
 Perubahan pigmen kulit, terlihat ruam (dermatitis)
 Lemas dan pucat
 Hilangnya massa otot
 Diare
 Edema (bengkak) pada pergelangan kaki, kaki, dan perut
 Sistem kekebalan tubuh yang rusak, yang dapat menyebabkan infeksi yang lebih sering
dan parah
 Mudah marah
 Shock
 Perlemakan hati
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi KEP secara Eksternal, kecuali :
a. Sosial
b. Kepadatan penduduk
c. Kemiskinan
d. Fisiologi
e. Fisik
Pembahasan :

Kekurangan Energi Protein ( KEP ) adalah seseorang yang kurang gizi yang di sebabkan
oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari – hari dan atau
gangguan penyakit tertentu

Pengertian: Suatu penyakit / kondisi klinis yang disebabkan oleh defisiensi energi dan
protein, dan sering disertai defisiensi nutrien yang lain

Ada beberapa istilah yang digunakan untuk KEP menurut penyebabnya adapun istilah –
istilah tersebut adalah :

- Protein Calori Malnutrition ( PCM )


- Protein Energi Malnutrition ( PEM )
- Energi Nutrient Malnutrition ( ENM )
Faktor – faktor :

Faktor Internal

1. Fisik
a. Makanan yang tidak seimbang
b. Infeksi
2. Psikis
f. Stres
g. Konsep diri
Faktor Eksternal

1. Sosial
- Pantangan menggunakan bahan makanan tertentu
- Perceraian
- Poligami
- Ibu merupakan wanita karir
2. Kepadatan Penduduk
- Proses perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mencari nafkah
- Meningkatnya angka kelahiran
3. Kemiskinan
- Penghasilan yang rendah
- Ketidak mampuan untuk menanam bahan makanan sendiri
- Timbulnya penyakit infeksi karena kepadatan tempat tinggi
4. Fisiologis
- Kurangnya pengetahuan ibu akan zat gizi
5. Pengolahan Makanan
- Nilai gizi bahan makanan dipengaruhi oleh tiap perlakuan mulai saat panen
sampai di konsumsi
Sumber : (ppt dr.Sukma Sahadewa,SH., MH.,M.Sos., M.Kes., CHt., CLA. “KEP”)

3. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas


dengan keluhan badan lemah disertai kedua kaki bengkak sejak 1 minggu yang lalu.
Sejak 2 bulan ini nafsu makan menurun , makan sedikit sehari 1x dengan menu nasi
dan sayur seadanya tanpa daging/ ikan.Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva an
emis, rambut kemerahan, mudah dicabut perut membuncit dan pitting oedema pada kedu
a kaki.

Apakah unsur zat gizi yang tidak terpenuhi pada pasien tersebut ?

a. Energi

b. Protein

c. Zat besi

d. Vitamin A

e. Vitamin B1

Pembahasan :
Kekurangan protein dapat terjadi bila asupan protein tidak cukup, atau bila tubuh tidak
bisa mencerna dan menyerap protein dengan baik. Sejumlah dampak buruk yang dapat
muncul akibat kekurangan protein salah satunya yaitu kwashiorkor. Sumber: Supariasa
Nyoman dewa I,dkk.2002.Penilaian Status gizi. Jakarta. Penerbit buku kedokteran. EGC

4. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ibunya untuk diperiksa ke Puskesmas
dengan keluhan sangat kurus dibanding teman sebayanya. Pasien terlihat lebih lemas dan
sangat rewel. Pada pemeriksaan fisik diremukan keadaan umum compos mentis, tanda
vital dalam batas normal, mata terlihat sayu, rambut tipis dan mudah rontok, otot-otot
hipotrofi, jaringan sub kutan tipis dan edema (-). Pada pemeriksaan antropometri BB/U :
55%, TB/U : 80%, BB/TB : 75%

Apa diagnosis yang paling mungkin?

a. Malnutrisi Sedang

b. Defisiensi Vitamin

c. Kwarsiorkor

d. Marasmus

e. KEP

Jawaban : D. Marasmus

5. Yang termasuk indicator klinis pada tanda-tanda kekurangan vit A adalah sebagai berikut
kecuali :

a. Buta senja
b. Buta warna
c. Xerosis conjunctiva
d. Xerosis cornea
e. Bercak bitot

Jawab : B
Parameter KVA menurut nyoman dkk (2002) terbagi dalam indicator klinis yang masuk
dalam keadaan refersibel yaitu yang dapat sembuh adalah

1. Buta senja
2. Xerosis conjunctiva
3. Xerosis cornea
4. Bercak bitot

Kemudian untuk kondisii irreversible adalah

1. Ulcerasi kornea
2. Keratomalasia

MR

1. Seorang dokter di sebuah RS melaporkan beberapa kasus pasien dengan gejala penyakit
yang sama, lalu membahas kasus tersebut secara mendalam dengan beberapa dokter lain
hingga ditarik sebuah kesimpulan.
Apakah desain penelitian yang digunakan pada kasus diatas ?
a. Case series
b. One shot case study
c. Posttest control group design
d. Kuasi eksperimen
e. Pra eksperimental
Jawaban : A. Case Series

2. Seorang dokter ingin melakukan survei dengan melakukan wawancara kepada hanya sebagian
dalam 1 desa, metoda yang di gunakan oleh dokter ini adalah ?

a. Sampel survei
b. Sensus
c. Case studi
d. Purposive sampling
Jawaban A

Penjelasan Sample Survei =>  Mengamati sebagian unit karakteristik populasi.

Contoh : Hanya sebagian yang diwawancarai dalam 1 kelas.


3. Cara pengambilan sampel pada penelitian dengan mengelompokan sampel berdasarkan
strata pendidikan menjadi rendah, menengah, dan tinggi ; disebut :
a. Simple random sampling
b. Sistematik sampling
c. Cluster random sampling
d. Stratified random sampling
e. Multistage sampling
Pembahasan :

- Simple random sampling : Dengan cara memberi nomor pd semua populasi


lalu dilakukan pemilihan secara acak
- Systematic sampling: Dengan cara menentukan nomor tertentu dr populasi yg
dipilih sebagai sampel. Misal: 1/n dr populasi maka tiap pasien urutan
ke-n dipilih sebagai sampel
- Stratified random sampling : Mengelompokkan sampel berdasarkan tingkat2
tertentu kemudian dilakukan pemilihan secara acak untuk tiap tingkat
- Cluster sampling : pemilihan sampel secara acak pd kelompok dlm populasi yg
telah terbentuk secara alamiah, misal berdasarkan wilayah
Sumber :Soedigdo metodologi penelitian klinis

4. Seorang dokter melakukan penelitian untuk menguji efek obat anti diabetic. Suatu jenis
obat baru A dibandingkan dengan obat B. Penelitianmenggunakan populasi semua pasien
diabetik di UPF Penyakit Dalamsebuah RS. Sampel penelitian berupa kasus dan kontrol
yang diambil daripasien diabetes melitus dengan usia antara 40-50 tahun dengan kadar
glukosa darah 250-350mg/dL. Sampel diukur kadar glukosa darahnya setelah pemberian
obat A dan B lalu dibandingkan antara 2 kelompoktersebut.

Apakah jenis pnelitian kesehatan yang digunakan pada kasus diatas ?

a. Penelitian kualitatif

b. Penelitian kuantitatif

c. Penelitian case study

d. Penelitian observasional

e. Penelitian case control

Pembahasan :
Metode penelitian kuantitatif menggunakan data numerik dan menekankan.
proses penelitian pada pengukuran hasil yang objektif menggunakan analisis statistik.
Fokus metode kuantitatif adalah mengumpulkan data set dan melakukan generalisasi
untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi. Sumber : Sastroasmoro
S., Ismael S. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Ed 4 Jakarta, Sagug Seto.

KEDOKTERAN KELUARGA

1. Sembilan prinsip kedokteran keluarga dalam pelayanan yaitu ?


a. Pelayanan yang holistik dan komprehensif
b. Pelayanan yang kontinu
c. Pelayanan yang kordinatid dan kolaboratif
d. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
e. Jawaban a,b, c, dan d benar
Jawaban E
2. Seorang perempuan umur 48 tahun, datang dengan keluhan batu-batuk selama
1 bulan, terdapat penurunan nafsu makan dan berat badan menurun pula.

Pasien berobat dan didiagnosis TB paru aktif. Dari anamnesis diketahui pasien

tinggal bersama suami, anak, dan kedua orang tuanya yang sudah tua dan sakit-

sakitan. Apa bentuk keluarga yang dimiliki pasien?

a. Nuclear family
b. Blended family
c. Extended family
d. Communal family
e. Single parent family
Pembahasan :

Bentuk Keluarga:

- Nuclear Family : keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak kandung
- Extended family : nuclear family + sanak keluarga
- Blended family : nuclear family + anak-anak tiri
- Single Parent Family : hanya seorang laki-laki atau seorang istri + anak-anak
- Commune family : pria,wanita, anak2 yang tinggal bersama, berbagi hak dan
tanggung jawab serta memiliki kekayaan bersama
- Serial family : bercerai, pasangan menikah masing2 lagi kemudian punya
anak , dianggap satu keluarga
- Composite family : poligami / poliandri
Kepustakaan :

Satroasmoro, Sudigdo. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3.

Jakarta: Sagung seto. 2008

3. Berdasarkan segitiga epidemiologi dibawah ini yang merupakan cara pencegahan primer
penyakit menular adalah…
A. Promotif melalui berbagai kegiatan edukasi dan promotif-preventif.
B. Pemberantasan / Pengendalian agen
C. Pedoman Gizi Seimbang
D. Cek kesehatan rutin
E. Diet seimbang
Pembahasan : karena sasaran dari pencegahan primer adalah untuk mereka (host) yang
belum sakit, dimana bisa memberikan promosi kesehatan dengan cara edukasi untuk
mencegah terjadinya penyakit terutama penyakit yang berkaitan dengan tingkat populasi
4. Pak Andi merupakan keluarga yang memiliki pendapatan yang sangat kurang dalam
mencukupi ketiga anaknya dan istri. Dalam kesehariannya Pak andi bekerja sebagai gali
kubur, sedangkan istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan anaknya masih sekolah.
Pak Andi tinggal di rumah yang sangat sederhana dan dipakai untuk tinggal ketiga
anaknya dan istrinya.
Dari kasus di atas yang bukan merupakan kriteria BPS terhadap keluarga miskin Pak
Andi di atas yaitu…
a. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari dari 14 m persegi per orang
b. Jenis dinding terbuat dari bamboo, kayu
c. Sumber penerangan masih menggunakan lilin
d. Sumber air minum berasal dari sungai atau air hujan yang di tendon
e. Mengkonsumsi daging,susu dalam sebulan sekali
Jawaban : A . Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 14m persegi per
orang

5. Yang termasuk dalam tatalaksana program menjaga mutu dalam pelayanan dokter
keluarga adalah

a. Unsur masukan (input)


b. Unsur lingkungan (environment)
c. Membentuk organisasi
d. Unsur proses (pocess)
e. Standar lingkungan

Jawab : C

Tatalaksana program menjaga mutu meliputi :

1. Kegiatan persiapan :
a. Membentuk organisasi
b. Menetapkan wewenang dan tanggungjawab organisasi
c. Menjabarkan ruang lingkup kegiatan
d. Menetapkan aspek pelayanan
e. Menetapkan tolok ukur dan ambang batas
2. Kegiatan pelaksana :
a. Menetapkan masalah dan prioritas masalah mutu
b. Menetapkan penyebab dan prioritas penyebab masalah mutu
c. Menetapkan caa dan prioritas cara penyeleseian masalah mutu
d. Melaksanakan prioritas masalah penyeleseian masalah mutu
e. Melakukan penilaian dan menyusun saran dan tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai