Anda di halaman 1dari 70

CBT IKM

dr.Rhandyka Rafli, Sp.OnkRad


Metodologi riset
Epidemiologi
Sistem Kesehatan Nasional
Ralat
• Soal 11 : dengan demam  tanpa demam
• Soal 12 : seluruh dunia  seluruh dunia
• Soal 16 : option
A. 1/4
B. 1/6
C. 10
Bahasan soal 1
• Komparatif :
– membandingkan kelompok
– Bisa berupa data sebelum dan sesudah
– X1 dibandingkan X2 (setara)
• Korelatif :
– Melihat hubungan antar variable ( X  Y)
• Berpasangan : data sebelum dan sesudah dari
objek yang sama
• Matching : tiap subjek dicarikan pembanding yang
karakternya serupa
1. Seorang dokter bedah melakukan penelitian pada
pasien kanker rektal di rumah sakit A, rumah sakit B
dan rumah sakit C. dokter tersebut menilai
perbedaan kadar marker CEA dengan hasil yang
dikelompokkan menjadi tinggi, sedang dan rendah.
Sampel pada ke tiga rumah sakit tersebut dilakukan
matching. Apakah Uji hipotesis yang paling tepat
untuk digunakan pada penelitian ini ?
A. Spearman
B. Kruskal wallis
C. Pearson
D. Friedman
E. Repeated anova
Bahasan soal 2 dan 3
• Convenience : mengambil sampel yamg paling mudah
didapat/ ditemui
• Judgmental : dipilih berdasarkan pendapat pakar
• Quota : berdasarkan proporsi sesuai karakter tanpa
diacak
• Snowball : sampel merekrut sampel selanjutnya
• Simple random : semua populasi memiliki peluang
yang sama untuk terpilih
• Systematic : berdasarkan aturan tertentu
• Stratified : populasi dibagi menjadi tingkatan secara
vertikal (strata) kemudian dilakukan pengacakan
• Cluster : populasi dibagi berdasarkan kelompok
karakter kemudian dilakukan pengacakan
• Memilih teknik sampling
– Sesuai dengan tujuan penelitian
– Keakuratan (presisi) mewakili populasi dengan
menilai apakah populasi homogen atau tidak
– Feasibilitas (bias di random atau tidak)
– Biaya
2. Seorang mahasiswa akan membuat proposal skripsi
mengenai gambaran gaya hidup masyarakat di kota
B. Kota B terdiri dari beberapa kecamatan/kampung
yang memiliki karakter budaya berbeda, dimana
terdapat kampung melayu, kampung cina, kampung
batak dan kampong india. Apakah teknik
pengambilan sampel yang paling cocok ?
A. Simple random sampling
B. Convenient sampling
C. Stratified Sampling
D. Snowball sampling
E. Cluster sampling
3.Syakira merupakan seorang dokter yang medapat
tugas dari dinas kesehatan untuk melakukan
penelitian dengan populasi target yang sangat luas
dan memiliki karakter yang heterogen. Untuk
meringankan biaya penelitian dilakukanlah
pengambilan sampel dari populasi tersebut. Apakah
teknik pengambilan sampel yang paling cocok?
A. Simple random sampling
B. Systematic sampling
C. Quota sampling
D. Judgmental sampling
E. Stratified sampling
Truth / Disease
+ -
Bahasan Test + True positif False positif
soal 4,7dan8
- False negatif True negatif
Truth / Disease
+ -
Test + True positif False positif

- False negatif True negatif


4. Wawan seorang pria berusia 25 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari tanpa
gejala lain yang khas. Wawan datang membawa hasil
pemeriksaan laboratorium swasta dengan hasil. Widal
negatif dan TUBEX positif. Berdasarkan literature
didapatkan widal memiliki sensitivitas=67% dan
spesifisitas= 94%. Sedangkan TUBEX memiliki
sensitivitas=60% dan spesifisitas=58%. Apakah
tindakan selanjutnya yang paling tepat untuk
dilakukan?
A. Cari differensial diagnosis
B. Tatalaksana sebagai typhoid
C. Ulang pemeriksaan widal
D. Pulangkan pasien
E. Rujuk ke dokter spesialis
Bahasan soal 5
Berdasarkan perjalanan waktu penelitian
 Retrospective cohort
 Prospective cohort
 Case control
 Cross sectional / potong lintang
5. Cristine ingin melakukan penelitian hubungan
vaksinasi HPV dan kejadian kanker serviks
berdasarkan papsmear. Cristine
mengelompokkan wanita yang vaksinasi dan tidak
vaksinasi berdasarkan data puskesmas 10 tahun
lalu. Kemudian merencanakan pemeriksaan
papsmear pada wanita tersebut. Apakah desain
penelitian yang dilakukan Cristine?
A. Cross sectional
B. Retrospective cohort
C. Rase control
D. Prospective cohort
E. Experimental
Bahasan soal 6

Variabel terikat/
Variabel Bebas
tergantung
Sekedar label, tanpa tingkatan

Ada tingkatan, jarak tidak sama

Jarak sama, tidak ada Nol mutlak

Jarak sama , ada nol mutlak


6. Paula merupakan seorang dokter PPDS yang
sedang mengerjakan tesis. Paula meneliti pasien
kanker payudara dan melihat hubungan gambaran
imunohistokimia yang memprediksi respon obat
(dalam bentuk kuantitatif : negative, positif, positif
dua dan positif tiga) dan nilai marker CA15-3
setelah pengobatan (nilai normal CA15-3 = <35
U/ml). Apakah skala yang digunakan pada variable
dependen?
A. Kategorik
B. Ordinal
C. Interval
D. Rasio
E. Nominal
7. Sebuah pabrik alat kesehatan melakukan uji
diagnostik terhadap alat deteksi baru yang
mendeteksi penyakit hepatoma yang
dibandingkan dengan biospi jarum yang
dipandu USG. Didapatkan hasil :
Berapakah besarnya negative palsu?
A. 100/300
B. 400/700
Biopsi
C. 200 + -
Alat + 100 (TP) 300(FP)
D. 300 baru - 200(FN) 400 (TN)
E. 400
8. Hasil uji diagnostic test B untuk penyakit HIV
didapatkan dari 500 orang yang sakit
didapatkan positive 300, dan dari 400 orang
yang sehat sebagai kontrol didapatkan hasil
negative sebanyak 200.
Berapakah sensitivitas metode B ?
A. 200/400
B. 200/500
C. 300/400
D. 300/500
E. 400/500
Bahasan soal 9

Selisih peluang /resiko antara


kelompok coba dan kelompok kontrol

Jumlah minimal kelompok coba


sehingga Nampak efek obat/percobaan

Rasio antara rate positif di kelompok coba


dibandingkan positif di kelompok kontrol

OR = P_
1-P
9. Aisyah seorang dokter puskesmas membaca laporan
penelitian yang dilakukan oleh teman sejawatnya
mengenai faktor resiko pemakaian air gallon merek
X dengan kejadian typhoid, dengan hasil sebagai
berikut :
Berapakah peningkatan resiko absolute terkena typhoid
jika mengkonsumsi air gallon merek X?
A. 2/5 Pemakaian
B. 3/5 air galon X
C. 4/5 + -
+ 300 100
D. 5/5 typhoid
- 200 400
E. 6/5
Bahasan Soal 10 dan 11
Case definition (klasifikasi CDC) :
• Suspected Case : sebagian tanda dan gejala klinis
ditemukan. Belum terbukti secara gold standar
• Probabble Case : tanda dan gejala klinis sesuai
dengan penyakit, namun tidak ada pemeriksaan
penunjang gold standar
• Confirmed Case : tanda dan gejala serta
pemeriksaan penunjang gold standar sesuai
dengan penyakit
10. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun
meninggal karena sesak nafas. Dari gejala
klinis ditemukan tenggorokan dilapisi
selaput. Belum ada dilakukan pemeriksaan
penunjang. Apakah jenis kasus pada kejadian
tersebut?
A. Suspect case
B. Probable case
C. Possible case
D. Definite case
E. Confirmed case
11. Seorang pria berusia 34 tahun dirawat mengeluh batuk
dan sesak napas, (ralat)tanpa demam. Pasien juga merasa
badannya semakin lemah, nafsu makan semakin
menurun. Pemeriksaan fisik : TD 120/80 mmHg, Nadi
94x/menit, pernapasan 28x/menit, suhu 37 derajat
celcius. Pasien memiliki peternakan ayam di lingkungan
rumahnya. Seminggu ini banyak ayam ternaknya yg mati
tanpa penyebab yang jelas. Hal ini sudah dilaporkan ke
dinas kesehatan setempat dan segera dilakukan
pemeriksaan. Apakah tipe kasus pada kejadian ini?
A. Probable
B. Suspect
C. Definite
D. Consider
E. Possible
Bahasan soal 12 dan 15
Penyebaran penyakit
• Outbreak/ KLB : peningkatan jumlah penyakit yang
bermakna secara statistic (ex: difteri /polio)
• Endemic : munculan penyakit yang sudah biasa
terjadi pada daerah tertentu/spesifik (ex : goiter
endemic)
• Epidemic : munculan penyakit dengan jumlah diluar
expektasi dengan penyebaran yang cepat (ex: SARS)
• Pandemic : Kejadian epidemic yang menyebar ke
seluruh dunia (ex: flu spanyol,
12. Pada tahun 2003 kasus Severe acute
respiratory syndrome (SARS) yang
disebabkan oleh coronavirus membunuh
800 orang (ralat : diseluruh dunia) dengan
penyebaran yang sangat cepat. Termasuk
penyebaran apakah kasus tersebut?
A. Endemic
B. Epidemic
C. Pandemic
D. Outbreak
E. KLB
Bahasan soal 13
• P-value : nilai signifikansi secara statistic. Jika nilai p <
0,05 dianggap sebagai bukti kuat hpotesis diterima.
• Odd ratio : perbandingan peluang ada efek pada
faktor tertentu dibandingkan peluang ada efek tanpa
faktor tertentu
• semakin besar dianggap semakin berpengaruh

OR = P_
1-P
13.Di suatu daerah terjadi peningkatan kasus
leptospirosis. Maka kepala Puskesmas ingin
meneliti faktor apa yang berhubungan dan
mempengaruhi kejadian leptospirosis.
Didapatkan data berikut :
Faktor resiko apa yang paling berpengaruh?
Faktor resiko p value odds
A. Keberadaan vector rasio
B. Sanitasi air Keberadaan 0,001 3,5
vektor
C. Sanitasi makanan Sanitasi air 0,0001 3,2
Sanitasi 0,01 3,3
D. Status Gizi makanan
E. Umur Status gizi 0,02 2,8
Umur 0,03 2,5
Bahasan soal 14
– Single exposure : ledakan kejadian, paparan 1 kali
– Multiple exposure : terpapar berkali2
– Periodic exposure : paparan berkala
– Mixed exposure : bercampur 2 atau lebih paparan
yang menyebabkan penyakit yang sama
– Continous exposure : paparan terus menerus
14.Pada sebuah desa X dalam 1 bulan ditemukan
peningkatan kasus diare, desa X hanya memiliki
satu sumur air sebagai sumber air minum.
Ketika ditelusuri ditemukan telah terjadi
rembesan dari septic tank terdekat selama 1
bulan
Apakah jenis paparan (exposure) yang terjadi
pada warga desa X?
A. Single exposure
B. Multiple exposure
C. Periodic exposure
D. Mixed exposure
E. Continous exposure
15. Data dari sebuah Puskesmas rawatan yang
meng cover 10.000 penduduk.
memperlihatkan pada tahun 2016 ditemukan
600 kejadian diare dengan 35 kematian.
Sedangkan rerata kejadian 5 tahun terakhir
(2011-2015) sebanyak 250 kejadian dengan 10
kematian tiap tahunnya.
Disebut apakah kejadian ini?
A. Endemik
B. Epidemik
C. Endemik dan Epidemik
D. Pandemik
E. Endemik dan Pandemik
Bahasan soal 16

Attack Rate

Food Specific
Attack Rate
16. Sebuah perusahaan pakaian memiliki 1000
orang pekerja wanita usia subur. Pada tahun
2007 dilakukan vaksinasi HPV massal
diperusahaan tersebut dan yang bersedia ikut
sebanyak 600 orang. Tahun 2017 dilakukan
papsmear pada 1000 wanita tersebut
didapatkan 10 orang terkena kanker serviks.
Berapakah besar attack rate?
A. 1/4
B. 1/6
C. 10
D. 400
E. 600
Bahasan Soal 17
– Selection bias : bias karena pemilihan sampel, akibat
proses randomisasi kurang baik
– Information bias : observation bias, karena
misklasifikasi atau kesalahan pengukuran
– Recall bias : bias karena tidak dapat mengingat data
– Reporting bias : bias karena subjek tidak bisa
menyampaikan data dengan sempurna
– Surveillance bias : data yang terkumpul berubah
menjadi lebih baik/buruk karena subjek sadar dalam
pengawasan
17.Seorang peneliti ingin meneliti hubungan
keputihan dengan pola dan kebiasaan
berhubungan seksual di provinsi aceh.
Bias apakah yang bias terjadi dalam
penelitian tersebut?
A. Selection bias
B. Information bias
C. Recall bias
D. Reporting bias
E. Surveillance bias
Bahasan soal 18

OR = P_
1-P
18. Sebuah jurnal penelitian case control
menyatakan bahwa peluang sesorang
terkena penyakit “X” bila memiliki gen “Y”
adalah 60%.
Berapakah besar odd ratio pada penelitian
tersebut?
A. 2/3
B. 1
C. 1,5
D. 40
E. 60
Bahasan soal 19
19. Seorang peneliti melakukan penelian terhadap
100 laki laki perokok dan 100 orang laki laki
tidak perokok sebagai control. 10 tahun
kemudian didapatkan dari perokok terdapat 20
orang menderita kanker paru dan dari
kelompok control 1 orang menderita kanker
paru .
Apakah desain penelitian diatas?
A. Prospektif kohort
B. Retrospektif kohort
C. Cross sectional
D. Case control
E. Experimental
Bahasan soal 20

Selisih peluang /resiko antara


kelompok coba dan kelompok kontrol

Jumlah minimal kelompok coba


sehingga Nampak efek obat/percobaan

Rasio antara rate positif di kelompok coba


dibandingkan positif di kelompok kontrol

OR = P_
1-P
20. Seorang peneliti melakukan penelian terhadap
100 laki laki perokok dan 100 orang laki laki
tidak perokok sebagai control. 10 tahun
kemudian didapatkan dari perokok terdapat
20 orang menderita kanker paru dan dari
kelompok control 1 orang menderita kanker
paru.
Berapakah besar relative risk?
A. 10
B. 20
C. 80
D. 99
E. 100
Bahasan soal 21
Jenis RS berdasarkan layanan medik (PMK 56/2014)
A B C D

18 dokter umum 12 dokter umum 9 dokter umum 4 dokter umum

4 dokter gigi 3 dokter gigi 2 dokter gigi 1 dokter gigi

6 dokter spesialis 3 dokter spesialis 2 dokter spesialis 1 dokter spesialis


untuk setiap layanan untuk setiap layanan untuk setiap layanan untuk setiap layanan
spesialis dasar spesialis dasar spesialis dasar spesialis dasar
3 dokter spesialis 2 dokter spesialis 1 dokter spesialis -
untuk tiap untuk tiap untuk tiap
penunjang penunjang penunjang
3 dokter spesialis 1 dokter spesialis -
untuk tiap layanan untuk tiap layanan
spesialis lain spesialis lain
2 dokter subspesialis 1 dokter subspesialis -
untuk tiap layanan untuk tiap layanan
subspesialis subspesialis
21.Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
56 Tahun 2014, terdapat standar pelayanan
Rumah Sakit. Sebuah Rumah Sakit dengan
pelayanan medik spesialis anak, penyakit
dalam, bedah, obestetri dan ginekologi,
anestesiologi, radiologi dan patologi klinik
termasuk kedalam kategori Rumah Sakit tipe?
A. D
B. C
C. B
D. A
E. D Pratama
Bahasan soal 22
– Nuclear Family : keluarga inti
– Blended Family : Ada keluarga yg tidak terikat
darah (Tiri)
– Extended Family : inti + vertical (kakek nenek) +
horizontal (paman bibi)
– Commune Family : sekeluarga tanpa ikatan
darah (kosan, komunitas suku dll)
– Common Law Family : keluarga tanpa ikatan
pernikahan
22. Seorang anak perempuan hidup
bersama dengan ayah, ibu, kakak, kakak
ipar, kakek dan neneknya.
Termasuk tipe keluarga apakah ?
A. Nuclear Family
B. Blended Family
C. Extended Family
D. Commune Family
E. Common Law Family
Bahasan soal 23
– APGAR : Adaptation, Partnership,Growth,
Affection, Resolve (dinilai dg selalu, kadang2,
jarang)
– SCREEM : Social, Cultural, Religion,Economic,
Education, Medical
– Genogram : ranji/penyakit keluarga/hubungan
keluarga/warisan/tanggal penting
– Family Circle : buat lingkaran berdasarkan
keluarga yang paling penting
– Family Lifeline : buat garis waktu dengan detail
APGAR
Almost Some of Hardly
always the time ever
(2) (1) (0)

A I am satisfied that I can turn to my family for


help when something is troubling me.

P I am satisfied with the way my family talks


about things with me and shares problems
with me.

G I am satisfied that my family accepts and


supports my wishes to take on new
activities or directions.

A I am satisfied with the way my family


expresses affection and responds to my
emotions such as anger, sorrow, and love.

R I am satisfied with the way my family and I


share time together.
SCREEM
Resource Pathology

Social -Isolated from extra-familial


-social interaction is evident among family -Problem of over commitment
members
-Family members have well-balanced lines
of communication with extra-familial social
groups
Cultural - Ethnic and cultural inferiority
-cultural pride and satisfaction can be
identified

Religious - Rigid dogma/rituals


- Offers satisfying spiritual experiences as
well as contacts with an extra-familial
support group
SCREEM
Economic -Economic deficiency
- Economic stability is sufficient to provide -Inappropriate economic plan
both reasonable satisfaction with financial
status and an ability to meet economic
demands of normative life events

Educational -handicapped to comprehend


- Education of members is adequate to
allow members to solve or comprehend
most problems that arise within the format
of the lifestyle established by the family

Medical - Not utilizing health care


- Medical health care is available through facilities/resources
channels that are easily established and
have previously been experienced in a
satisfactory manner
Veridiano Family
GENOGRAM as of April 11, 2010
Project 4, Quezon City
1943 1947

Constantino, 64 2006 ■ Mila Fatima 47 1994 ∆

1967 1964 1968 1970 1965 1982

2007

Thess 42 ♥ Nel 45 May 39 ♦ Jojo 44 ♥ 1973 1971 Peng 27 ♥

∆ Ruptured aneurysm
■ Heart failure Chok 36 ♦ 2005 Tere 38
♥ Hypertension
♦ Bronchial Asthma
Ja 4 ♦
Family Circle

Dex

Mama Pesh Mama


chuchi

Arra
Rihanne
Me

Ja Kuya
Nel
Chok

Erin Ate Tere


Familiy life line
23. Seorang wanita, 17 tahun, di diagnosa
dengan depresi berat, ketika ditanya,
diketahui bahwa ia berada dalam keluarga
yang sedang mengalami masalah dan fungsi
keluarga tidak berjalan dengan baik.
Indikator apa yang dapat digunakan untuk
menilai fungsi keluarga?
A. APGAR
B. SCREEM
C. Genogram
D. Family Circle
E. Family Lifeline
Bahasan soal 24
Rujukan berjenjang BPJS
• Layanan perorangan : Tk1: fasyankes Tk1, TK2 :
praktek spesialis, TK 3: praktek subspesialis
• Rujukan bisa horizontal (level sama ec. fasilitas
kurang) dan vertical (level lebih tinggi ec: kasus
lebih sulit)
• Sistem perujukan harus berjenjang : pengecualian
gawat darurat, bencana,kehususan kasus pasien,
pertimbangan geografis dan fasilitas
24. Bayi, wanita, usia 12 bulan, mengalami kejang-
kejang dan tidak sadarkan diri. Pasien
merupakan anggota BPJS. Ibu pasien
membawa pasien ke sebuah klinik yang
bekerja sama dengan BPJS dan menjadi
rujukan pasien, namun saat itu klinik sudah
tutup.
Apa yang harus dilakukan ibu pasien?
A. Menghubungi dokter klinik tersebut
B. Ke Rumah Sakit yang menjadi rujukan klinik
C. Ke puskesmas terdekat
D. Ke klinik BPJS terdekat lain
E. Melaporkan kejadian ke dinas kesehatan
Bahasan soal 25
• UU 35/1965, UU 34/1985 dan PerPres 18/1965 korban
kecelakaan tunggal adalah Tgjwb jasa raharja (JR) santunan
hingga 10 juta. Harus ada laporan polisi
• Kecelakaan tunggal yang tidak dijamin oleh JR dan juga Oleh BPJS
Ketenagakerjaan maka itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab
BPJS Kesehatan.
• Biaya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS maka korban kecelakaan
harus dipastikan memilih rumah sakit yang bekerja sama dengan
BPJS, jika tidak  biaya yang akan ditanggung hanya biaya UGD.
surat keteranganKecelakaan tidak ditanggung JR (dengan
catatatn: harus ada laporan kepolisian).
• Jika kecelakaan bukan kecelakaan tunggal maka itu menjadi
tanggung jawab JR dengan catatan harus ada laporan kepolisian.
25. Seorang laki-laki,17 tahun, dibawa ke IGD karena
tertabrak mobil dari belakang saat pasien
mengendarai motor. Pasien mengalami luka berat
pada bagian kepala dan tangan. Pasien merupakan
peserta BPJS kesehatan dan rutin membayar iuran
setiap bulan.
Sistem asuransi apa yang dapat digunakan pasien?
A. Dapat menggunakan BPJS Kesehatan
B. BPJS dapat digunakan jika ada surat keterangan dari polisi
C. BPJS kesehatan dan Jasa Raharja dapat digunakan tanpa
surat keterangan polisi
D. BPJS kesehatan dan Jasa Raharja dapat digunakan jika ada
surat keterangan polisi
E. Jasa Raharja dapat digunakan jika ada surat keterangan
polisi
Bahasan soal 26
Pembentukan posyandu :
– Pendekatan internal : persiapan petugas/aparat
– Pendekatan eksternal : persiapan tokoh masyarakat
– Survey mawas diri : menimbulkan rasa memiliki
masyarakat
– Musyawarah Masy Desa : rapat yang diinisiasi tokoh
masyarakat
– Pembentukan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu :
pemilihan pengurus,kader,orientasi, peresmian
26. Di Desa A sedang ingin dibangun sebuah posyandu
dan dilakukan pelatihan pada karang taruna oleh
puskesmas tentang penetapan responden, metode
wawancara sederhana, penyusunan dan pengisian
daftar pertanyaan serta pengolahan hasil
pengumpulan data tentang masalah kesehatan dan
potensi masyarakat Desa A.
Tahapan ini termasuk kedalam tahap pembentukan
posyandu yaitu tahap ?
A. Pendekatan Intrintik
B. Pendekatan Ekstrinsik
C. Survei Mawas Diri
D. Musyawarah Masyarakat Desa
E. Pembentukan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu
Bahasan soal 27
• Pembayaran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan kapitasi
dihitung berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar di suatu FKTP,
bukan jumlah peserta yang berobat
• Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL), sistem
pembayaran yang digunakan adalah sistem tarif paket INA CBG’s.
Sistem INA CBGs adalah tarif paket pelayanan kesehatan yang
mencakup seluruh komponen biaya RS, mulai dari pelayanan non medis
hingga tindakan medis
• Fee-for-service (FFS) adalah sistem pembayaran non paket sesuai harga
pasar yang dibayarkan terpisah. Insentif dokter semakin banyak dengan
semakin banyak jumlah layanan, bukan berdasarkan kualitasnya.
• Reimburstmen pasien membayar terlebih dahulu tagihan layanan
kesehatan kemudian di claim kembali uang nya kepada provider
asuransi
• Asuransi berdasarkan kinerja : insentif diberikan kepada unit yang
memperlihatkan hasil pada kinerja yang ditetapkan sebagai acuan.
27. Menurut peraturan presiden pasal 39 ayat
(3) Nomer 12 Tahun 2013 menentukan
bahwa Untuk fasilitas kesehatan rujukan
tingkat lanjutan pembayaran oleh BPJS.
Apa jenis pembayaran yang dilakukan oleh BPJS?
A. Fee for service
B. Pembayaran dengan mengacu pada INA CBGs
C. Reimbursement
D. Kapitasi
E. Asuransi sesuai kinerja
Bahasan soal 28
9 prinsip penyelenggaraan BPJS Kesehatan (UU No. 24 Tahun 2011 Pasal 4), yaitu:
• Kegotong-royongan : prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya
Jaminan Sosial, kewajiban setiap peserta membayar iuran sesuai dengan penghasilannya.
• Nirlaba : prinsip pengelolaan usaha mengutamakan penggunaan  memberikan manfaat
sebesar-besarnya bagi seluruh peserta.
• Keterbukaan :prinsip mempermudah akses informasi yang lengkap, benar, dan jelas bagi
setiap peserta.
• Kehati-hatian :prinsip pengelolaan dana secara cermat, teliti, aman, dan tertib.
• Akuntabilitas :prinsip pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan yang akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan.
• Portabilitas :prinsip memberikan jaminan yang berkelanjutan meskipun peserta berpindah
pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Kepesertaan bersifat wajib :prinsip yang mengharuskan seluruh penduduk menjadi peserta
Jaminan Sosial, yang dilaksanakan secara bertahap.
• Dana amanat : iuran dan hasil pengembangannya merupakan dana titipan dari peserta
untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan peserta Jaminan Sosial.
• Hasil pengelolaan dana jaminan kesehatan dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan
program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta.
28. Seorang wanita, 25 tahun terdaftar sebagai
peserta BPJS pada daerah A kurang lebih
selama 2 tahun , karena harus melanjutkan
pendidikan pada daerah B, maka ia mengurus
perpindahan BPJS dari daerah A ke daerah B.
Prinsip yang digunakan BPJS dalam hal ini adalah?
A. Ekuitas
B. Asuransi sosial
C. Kepesertaan wajib
D. Peningkatan manfaat
E. Portabilitas
Bahasan soal 29
Rujukan berjenjang BPJS
• Sistem perujukan harus berjenjang :
pengecualian gawat darurat,
bencana,kehususan kasus pasien,
pertimbangan geografis dan fasilitas
• Cuma dibayarkan oleh rumah sakit yang
bekerjasama dengan BPJS
29.Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak napas. Pasien memiliki riwayat asma. Pasien
merupakan peserta BPJS dan membayar BPJS secara rutin.
Pasien datang Ke IGD Rumah sakit yang tidak bekerja sama
dengan BPJS.
Apa yang harus dilakukan dokter jika mempertimbangkan
status BPJS pasien tersebut?

A. Merujuk langsung ke RS yang berkerja sama dengan BPJS


B. Menangani kegawatdaruratan pada pasien, kemudian pasien
dirujuk ke RS yang bekerja sama dengan BPJS.
C. Menangani pasien sebagai pasien umum dan pasien membayar
ke rumah sakit
D. Menolak untuk menangani pasien tersebut
E. Menyarankan pasien pergi ke rumah sakit yang bekerja sama
dengan BPJS tanpa memberikan surat rujukan.
Bahasan soal 30
30. Sebuah Posyandu sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari delapan kali per tahun, dengan
jumlah kader sebanyak lima orang, cakupan
keluarga berencana 60%, cakupan kesehatan ibu
anak 70%, cakupan imunisasi 55% dan cakupan
dana sehat 50% .
Intervensi apakah yang dapat dilakukan untuk
menaikkan posyandu ini ke tingkat posyandu mandiri?
A. Meningkatkan jumlah kader
B. Meningkatkan cakupan KIA
C. Meningkatkan cakupan KB
D. Meningkatkan cakupan imunisasi
E. Meningkatkan cakupan dana sehat

Anda mungkin juga menyukai