Anda di halaman 1dari 40

Pendekatan Epidemiologis dalam

Kesehatan Lingkungan
Desy Sulistiyorini, SKM, M.Sc

1
Sejarah
• Pada tahun 1854 terjadi wabah kolera di daerah
Golden Square Kota London. John Snow, dokter
kota london mulai mempelajari wabah yang terjadi
dengan membuat spot map dari penderita diare.
Keadaan ini dihubungkan dengan lokasi distribusi
air dari 3 sumber air minum utama di daerah itu.
Dia menemukan lebih banyak kasus di daerah yang
dialiri oleh sumbeer pompa Broad Street
dibandingkan dengan pompa lainnya. Hasil
pengamatannya memberi konsep bahwa kolera
adalah water borne disease.
2
• . Yang perlu dicatat di sini Sejarah
bahwa John Snow, dalam
menganalisis masalah
penyakit kolera,
mempergunakan
pendekatan epidemiologi
dengan menganalisis faktor
tempat, orang, dan waktu.
Dia dianggap the father of
field epidemiology.

3
Definisi dan Ruang Lingkup

• Jika ditinjau dari asal kata (Bahasa Yunani) Epidemiologi berarti


Ilmu yang mempelajari tentang penduduk
• Epidemiologi
– Dari bahasa Greek. Epi = atas, pada, demos = penduduk, logos =
studi/ilmu
Definisi dan Ruang Lingkup

Epidemiologi adalah studi yang mempelajari


distribusi dan determinan penyakit dan
keadaan kesehatan pada populasi, serta
penerapannya untuk pengendalian masalah-
masalah kesehatan (Gordis, 2000)‫‏‬
Epidemiologi adalah studi tentang distribusi
kesehatan dan penyakit dalam suatu
populasi, dan faktor-faktor penentu
distribusi ini (Baker dan Nieuwenhuijsen,
2008).
Definisi dan Ruang Lingkup

• Dari definisi tersebut di atas, dapat dilihat


bahwa dalam pengertian epidemiologi
terdapat 3 hal Pokok yaitu:
• 1. Frekuensi masalah kesehatan
• 2. Distribusi ( Penyebaran ) masalah
kesehatan
• 3. Determinan ( Faktor – faktor yang
mempengaruhi )
Definisi dan Ruang Lingkup

• 1. Frekuensi Masalah Kesehatan


• Frekuensi yang dimaksudkan di sini menunjuk pada besarnya
masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok
manusia/masyarakat.
• Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan
dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu :
– a. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud.
– b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan
tersebut
Definisi dan Ruang Lingkup
• 2. Distribusi ( Penyebaran ) masalah kesehatan
• Yang dimaksud dengan Penyebaran/Distribusi masalah kesehatan
adalah menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan
menurut suatu keadaan tertentu.
• Keadaan tertentu yang dimaksudkan dalam epidemiologi adalah :
– a. Menurut Ciri – ciri Manusia ( MAN ) siapakah yang menjadi sasaran
penyebaran penyakit itu atau orang yang terkena penyakit.
– b. Menurut Tempat ( PLACE ) , di mana penyebaran atau terjadinya
penyakit.
– c. Menurut Waktu ( TIME ) , kapan penyebaran atau terjadinya penyakit
tersebut.
Definisi dan Ruang Lingkup
• 3. Determinan ( Faktor – faktor yang mempengaruhi )
• Determinan merujuk pada factor penyebab dari suatu
penyakit / masalah kesehatan baik yang menjelaskan
Frekwensi, penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab
munculnya masalah kesehatan itu sendiri.
• Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu :
– a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud.
– b. Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah
disusun.
– c. Menarik kesimpulan.
Definisi dan Ruang Lingkup

Dengan demikian dapat dirumuskan tujuan


Epidemiologi adalah :
• 1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat
alamiah suatu penyakit atau keadaan kesehatan populasi.
• 2. Menjelaskan etiologi penyakit.
• 3. Meramalkan kejadian penyakit.
• 4. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan
populasi.
Definisi dan Ruang Lingkup

• 4 (empat) Keadaan Masalah Kesehatan yaitu :


• 1. Epidemi: Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya
penyakit ) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam
waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat.
• 2. Pandemi: Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (
umumnya penyakit ) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu
dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat
tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang
amat luas.
Black Death
(Maut Hitam)
The Great Plague  Pandemi
penyakit sampar/pes di Eropa
di Abad pertengahan

12
Spanish flu
Pandemi Flu Spanyol (January 1918 – December 1920)

13
Definisi dan Ruang Lingkup

• 4 (empat) Keadaan Masalah Kesehatan yaitu :


• 3. Endemi: suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) yang frekwensinya pada suatu wilayah
tertentu menetap dalam waktu yang lama. Contoh: malaria
• 4. Sporadik: Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (
umumnya penyakit ) yang ada di suatu wilayah tertentu
frekwensinya berubah – ubah menurut perubahan waktu.
Definisi dan Ruang Lingkup
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
• Agent
– Agent  Penyebab penyakit
– Berupa mikroorganisme: virus, bakteri,
protozoa, jamur dan cacing
– Reservoir agent dapat berupa:
• Lingkungan hidup: misal tenggorokan petugas
yang terinfeksi staphylococci
• Lingkungan tak hidup, seperti:
– 1. Pseudomonas spp di wastafel
– 2. Legionella di suplai air panas/dingin
– 3. Clostridium difficile di keyboard computer
Mausner JS, Kramer S – 4. Serratia marccescens pada sabun/ lotion
tangan yang terkontaminasi
Definisi dan Ruang Lingkup
KARAKTERISTIK AGENT
Toksisitas: kesanggupan organisma untuk memproduksi reaksi kimia yang toksis dari substansi
kimia yang dibuatnya
Infektivitas (infectivity) adalah karakteristik mikroorganisme yang mengindikasikan kemampuan
untuk menyerang dan menyebabkan infeksi.
Patogenitas (pathogenicity) adalah kemampuan agen infeksius untuk menyebabkan penyakit pada
host yang rentan. Patogenitas meningkat dengan berkurangnya sistem pertahanan host
Virulensi mikroorganisme adalah kapabilitas intrinsik untuk menimbulkan penyakit. Dapat diukur
melalui case fatality rate
Invasivitas: kemampuan organisma untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki
jaringan
Antigenisitas: kesanggupan organisma untuk merangsang reaksi imunologis dalam penjamu.
Definisi dan Ruang Lingkup
• Host (Pejamu)
– Pejamu  tempat yang diinvasi oleh
penyakit.
– Kerentanan host dipengaruhi oleh:
– 1. Faktor intrinsik
• Usia, jenis kelamin, ras, status gizi, status
kekebalan/imunisasi, kondisi psikologis
– 2. Faktor ekstrinsik
• Prosedur medis, prosedur bedah,
peralatan kesehatan (ventilator mekanik,
kateter intravena), durasu terapi dan
Mausner JS, Kramer S rawat inap, penggunaan kontasepsi,
pajanan dari staf RS
Definisi dan Ruang Lingkup
• Environment
– Lingkungan merupakan tempat
berinteraksinya agent dan host dan
yang memiliki faktor-faktor yang
mempengaruhi penyebaran infeksi.
– Faktor lingkungan meliputi:
– 1. Faktor fisik (suhu, kelembapan,
fasilitas kesehatan)
– 2. Faktor biologis (vektor, mikroba:
bakteri, jamur, parasit)
Mausner JS, Kramer S – 3. Faktor sosial (status sosio-
ekonomi, perilaku seksual)
Definisi dan Ruang Lingkup

Ilmu Kesehatan Lingkungan merupakan


salah satu cabang ilmu kesehatan
masyarakat, yang memperhatikan terhadap
segala macam bentuk kehidupan, bahan-
bahan, kekuatan, dan kondisi di sekitar
manusia yang bisa mempengaruhi
kesehatan dan kesejahteraan
Definisi dan Ruang Lingkup
Kesehatan lingkungan berhubungan dengan seluruh faktor fisik, kimia, dan biologis
eksternal terhadap orang serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.
Kesehatan lingkungan meliputi asesmen dan pengendalian faktor lingkungan yang
berpotensi mempengaruhi kesehatan dan bertujuan untuk pencegahan penyakit dan
menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan (WHO)

Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau keadaan


lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya
status kesehatan yang optimum pula (Soekidjo Notoatmodjo).

Kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan


kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. (PP No. 66 Tahun
2014)
Definisi dan Ruang Lingkup

Epidemiologi Kesehatan Lingkungan atau Epidemiologi


Lingkungan adalah studi atau cabang keilmuan yang
mempelajari faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
timbulnya (kejadian) suatu penyakit, dengan cara
mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif
antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi
bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu, untuk
upaya promotif lainnya (Achmadi, 1991).
Definisi dan Ruang Lingkup

Epidemiologi Kesehatan Lingkungan atau Epidemiologi


Lingkungan adalah studi atau cabang keilmuan yang
mempelajari faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
timbulnya (kejadian) suatu penyakit, dengan cara
mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif
antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi
bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu, untuk
upaya promotif lainnya (Achmadi, 1991).
Definisi dan Ruang Lingkup

Kawasan di sini dapat berupa lingkungan


kerja, lingkungan pemukiman, lingkungan
tempat-tempat umum dan transportasi
pada skala lokal perkotaan atau pedesaan,
lingkungan nasional, regional atau global
Definisi dan Ruang Lingkup

Batasan atau definisi Epidemiologi


Lingkungan dari sebuah buku (Cordis, 1994)
juga dapat dikutipkan di sini
• “Environmental Epidemiology may be defined as the
study of environmental that influence the distribution
and determinants of diseases in human population”
PARADIGMA (KONSEP/MODEL)
KESEHATAN LINGKUNGAN
• Paradigma kesehatan
lingkungan adalah
menggambarkan
hubungan interaktif
antara berbagai
komponen lingkungan
dengan dinamika
perilaku penduduk
PARADIGMA (KONSEP/MODEL)
KESEHATAN LINGKUNGAN

Perubahan-perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh kegiatan


alam, seperti letusan gunung berapi, atau akibat kegiatan manusia,
seperti pembangunan waduk, pembakaran hutan, industri
pencemaran udara pencemaran rumah tangga, dan lain-lain.

Pada dasarnya komponen lingkungan yang disebut memiliki potensi


dampak kesehatan adalah komponen lingkungan yang mengandung
di dalamnya berbagai agents penyakit yang dapat dikelompokkan
kedalam kelompok fisik, mikroba maupun bahan kimia beracun
26
PARADIGMA (KONSEP/MODEL)
KESEHATAN LINGKUNGAN
• Bila di sekitar agents atau
komponen lingkungan itu ada
sekelompok manusia maka akan
masuk ke dalam tubuh manusia
melalui 3 jalan, yaitu:
• a. jalan nafas;
• b. jalan pencernaan;
• c. jalan kulit baik kontak dan
masuk melalui pori-pori kulit atau
suntikan.
27
JENIS AGENT PENYAKIT
• Komponen lingkungan (yang merupakan wahana penyakit)
yang mengandung potensi dampak dibagi dalam kelompok:
• a. Kelompok Mikroba
– Virus, spora, bakteri, parasit, jamur, masing-masing perlu lebih
dideskripsikan lagi, bagaimana mengukur jumlah kontak atau
perkiraan dosisnya, misalnya hitung koloni kuman termasuk salah
satu metode untuk memperkirakan exposure terhadap kuman.

28
JENIS AGENT PENYAKIT
• b. Kelompok Bahan Kimia
– Klasifikasi bahan kimia amat luas, misalnya jenis pestisida bisa
mencapai ratusan, limbah industri, asap rokok, jenis logam berat,
jenis bahan kimia ikutan sehingga diperkirakan ratusan ribu jenis
bahan kimia beredar di lapangan dan masing-masing memiliki
potensi bahaya kesehatan lingkungan. Untuk itu harus ditetapkan
atau dipelajari bahan kimia apakah yang hendak kita pantau?
• c. Kelompok Fisik
– Radiasi, elektromagnetik, kebisingan, getaran, suhu, ultraviolet,
cuaca, radiasi, dan sebagainya.
29
PARADIGMA (KONSEP/MODEL)
KESEHATAN LINGKUNGAN
• Komponen tersebut akan berinteraksi dengan manusia melalui
media atau wahana (vehicle): udara, air, tanah, makanan, atau
vektor penyakit (seperti nyamuk).
– “vehicle” udara: “indoor air pollution”, pencemaran debu, spora dan lain-
lain dalam udara
– “vehicle” air: adanya bakteri, kimia, logam berat dalam air, dan lain-lain
– Media atau makanan, misalnya makanan yang mengandung bakteri, spora,
makanan yang mengandung bahan pewarna berbahaya, makanan/produk
pertanian yang mengandung pestisida, hormon, logam berat (Cd), dan lain-
lain.
– Bakteri, parasit juga dapat dipindahkan melalui binatang penular atau
vektor penyakit
30
Penyelidikan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

Simpul 1

• Simpul pertama (A) adalah Studi komponen lingkungan


pada sumbernya atau lazim dikenal sebagai Emisi
(Emission inventory).
• Gunanya untuk menentukan sejauh mana potensi bahaya
komponen lingkungan yang mungkin ditimbulkannya.

31
Penyelidikan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

Simpul 2

• Simpul kedua (B) adalah Pengukuran komponen pada


“ambient” atau lingkungan.
• Umumnya komponen lingkungan berada dalam
media/wahana lingkungan, misalnya Studi dengan
melakukan monitoring tingkat pencemaran air, residu
pestisida dalam makanan, kadar tetrasiklin dalam jeruk
dan lain-lain.
32
Penyelidikan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

Simpul 3

• Simpul ketiga (C) adalah studi epidemiologi yang sering


kita lakukan.
• Studi pada simpul ini mempelajari hal-hal setelah agents
penyakit mengadakan interaksi dengan sekelompok
penduduk atau dengan kata lain, setelah komponen
lingkungan masuk ke dalam tubuh, di mana dalam dosis
cukup telah timbul keracunan
33
Penyelidikan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

Simpul 4

• Simpul keempat (D) adalah studi gejala penyakit, atau


bila komponen lingkungan telah menimbulkan dampak.
• Tahap ini ditandai dengan pengukuran gejala sakit, baik
secara klinis atau subklinis.
• Angka prevalensi, insidensi dan mortality merupakan
ukuran-ukuran studi epidemiologi simpul D.
34
Prevalensi
• Prevalence rate adalah jumlah penderita lama dan baru pada
suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu dalam
persen atau permil.
• Rumus
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑎𝑡
• 𝑝𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢

35
Incidence Rate
• Incidence rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit
yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu (umumnya
1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin
terkena penyakit baru tersebut (population at risk)
• Rumus
• 𝐼𝑛𝑐𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
× 100%
𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜

36
MENGIDENTIFIKASI (POPULATION AT RISK)
• Penentuan population at risk, harus mengikuti sebaran potensi
dampak (yakni komponen lingkungan yang mengandung
agents penyakit/potensi dampak).
• Dari populasi yang telah kita definisikan kemudian kita ambil
sampel menurut prosedur baku yang telah ada, yakni teknik
sampling.
• Population at risk juga dapat didasarkan pada kelompok umur,
atau tempat ataupun waktu, kebiasaan yang sama.

37
MENGIDENTIFIKASI (POPULATION AT RISK)
• Kesamaan-kesamaan “riwayat exposure” barangkali yang amat
menentukan terhadap kelompok berisiko ini.
• Population at risk harus didefinisikan dulu, berdasarkan
berbagai faktor yang sekiranya menentukan kesamaan risiko
tadi, barulah diambil sampelnya

38
MENGIDENTIFIKASI (POPULATION AT RISK)
• Penetapan population at risk pada
dasarnya sebagai berikut.
– 1. Ditentukan oleh pola kinetika agents
yang berada di dalam wahana transmisi
(sebaran potensi dampak).
– 2. Menentukan lokasi pengukuran analisis
pemajanan.

39
MENGIDENTIFIKASI (POPULATION AT RISK)
1. Population at risk adalah kelompok yang terkena risiko/kelompok yang
mendapatkan ancaman penyakit lebih tinggi untuk terjadinya penyakit.

2. High Risk adalah di dalam kelompok risiko/population at risk ada subkelompok


yang akan terkena lebih dahulu dalam waktu, dosis dan tempat yang sama.

3. Study base/basis studi/populasi asal adalah kelompok individu dengan


pengalaman yang sama di mana menjadi pusat perhatian suatu studi.

4. Populasi Studi adalah sampel kelompok individu yang diteliti lebih lanjut

5. Sampel adalah bagian dari suatu populasi studi dengan tujuan mempelajari
karakteristik populasi asal
40

Anda mungkin juga menyukai