Anda di halaman 1dari 15

Kausalitas dalam Epidemologi

Kelompok 2

• Putri Prastiti M (2307053006)


• Zhafarina Nastiti J (2307053012)
• Isah Fitriani (2307053018)
• Deni Setiawan (2307053024)
• Rian (2207053026)
Kausasi
• Berasal dari Bahasa Latin “causa” yang berarti sebab
• Kausasi merupakan istilah yang menggambarkan hubungan sebab-
akibat dari suatu fenomena tertentu

Epidemiologi
• Berasal dari Bahasa Yunani “Epi” yang berarti pada/tentang,
“Demos” yang berarti penduduk, dan “Logos” yang berarti ilmu
pengetahuan
• Epidemiologi dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari tentang
frekuensi, distribusi (penyebaran), dan determinan masalah
kesehatan pada sekelompok orang atau masyarakat
Tahun 1950 Teori Kausasi Multipel

Munculnya insidensi penyakit Kuman


non infeksi

Herediter

Muncul teori kausasi Kesehatan Masyarakat


“Sebuah penyakit atau akibat
dapat memiliki lebih dari satu
kausa/penyebab” Status nutrisi/imunologi

Status sosio-ekonomi
Teori kausasi
multiple/etiologi multifaktor Gaya hidup
Model Kausasi
Majemuk
Penyebab Penyakit

Model kausalitas
berdasarkan agen dan
faktor risiko
Monokausal (penyakit
disebabkan oleh penyebab
tunggal) Model segitiga
epidemiologi (triangle
epidemiology)

Multikausal/majemuk Model roda (the wheel)


(penyakit disebabkan oleh
lebih dari satu penyebab
Model jaring-jaring sebab akibat
(the web of causation)
Model Kausalitas Berdasarkan Agen dan Faktor Risiko

Model ini berasumsi bahwa proses terjadinya penyakit dengan menggambarkan faktor resiko
sebagai penyebab dasar, faktor resiko tersebut dapat berasal dari lingkungan fisik, biologis, soisal
dan akibat ekonomi
Model Kausalitas Roda

Model ini mengambarkan


hubungan interaktif antara
manusia dan lingkungan yang
terdiri dari manusia dengan
substansi genetik sebagai inti
dikelilingi oleh gaya hidup
individu, kultur atau budaya,
lingkungan biologis, sosial dan
fisik. Ukuran komponem roda
bersifat relatif, tergantung
problem spesifik penyakit yang
bersangkutan
Contoh Kasus

Contoh pada penyakit herediter tentunya proporsi inti genetik relative


besar, sedang pada penyakit campak status imunitas penjamu dan
lingkungan biologik lebih penting daripada faktor genetik. Peranan
lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya dalam hal strees mental,
sebaliknya pada penyakit malaria peran lingkungan biologis lebih besar.
Model Jaring-jaring Sebab Akibat

Suatu penyakit tidak bergantung pada suatu sebab yang berdiri sendiri-sendiri,
melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab akibat. Timbulnya suatu
penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong mata rantai berbagai faktor.
Contoh Kasus
Jaringan sebab akibat yang mendasari penyakit jantung koroner (PJK) dimana
banyak faktor yang merupakan menghambat atau meningkatkan perkembangan
penyakit. Beberapa dari faktor ini instrinsik pada pejamu dan tetap (umpama LDL
genotip), yang lain seperti komponen makanan, perokok, inaktifasi fisik, gaya
hidup dapat dimanipulasi.

Pneumonia disebabkan oleh beberapa faktor yang saling mempengaruhi yakni


BBLR, pemberian ASI tidak eksklusif, imunisasi (BCG, DPT, campak) tidak
lengkap, dan pemberian vitamin A yang tidak adekuat sehingga dapat
menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan agen/mikroorganisme dapat
dengan mudah masuk ke dalam tubuh menimbulkan penyakit.
Contoh Kasus

Diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri (agent) di usus besar
yang berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia
(host). Hal ini bisa juga disebabkan karena ketidakseimbangan kondisi
environment (lingkungan) yakni air yang digunakan untuk mengolah
bahan makanan mengalami pencemaran sehingga menyebabkan penyakit
Model Kausalitas Segitiga Epidemiologi

Hubungan antara host, agent, dan environment menjadi kesatuan yang dinamis yang
berada dalam keseimbangan (disequilibrium) pada seseorang yang sehat. Jika salah satu
komponen tidak seimbang, maka dapat menimbulkan penyakit
Teori Terjadinya Penyakit
(Lanjutan)
● Teori Contagion
● Teori Hypocrates
● Teori Miasma
● Teori Jasad Renik
• Terjadinya penyakit disebabkan karena adanya
kontak antara orang yang satu dengan orang yang
Teori Contagion lainnya atau orang dengan benda baik secara
langsung maupun tidak langsung

• Penyakit terjadi karena adanya kontak dengan jasad


hidup.
Teori Hypocrates • Penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal
maupun internal sesorang
• Uap yang dihasilkan dari sisa-sisa makhluk hidup
yang mengalami pembusukan, barang yang
Teori Miasma membusuk atau dari buangan limbah yang
tergenang, sehingga mengotori udara yang dipercaya
berperan dalam penyebaran penyakit

• Penyakit disebabkan oleh invasi mikroorganisme


Teori Jasad Renik ke dalam tubuh manusia (teori kuman)

Anda mungkin juga menyukai