Anda di halaman 1dari 5

1.

Pendekatan epidemiologi untuk penyakit menular:

a. Epidemiologic triangle

Model tradisional epidemiologi atau segitiga epidemiologi dikemukakan oleh Gordon dan La
Richt (1950), menyebutkan bahwa timbul atau tidaknya penyakit pada manusia dipengaruhi
oleh tiga faktor utama yaitu host, agent, dan environment. Gordon berpendapat bahwa:

a) Penyakit timbul karena ketidakseimbangan antaraagent


(penyebab) dan manusia (host)

b) Keadaan keseimbangan bergantung pada sifat alami dan


karakteristik agent dan host (baik individu/kelompok)

c) Karakteristik agent dan host akan mengadakan interaksi, dalam


interaksi tersebut akan berhubungan langsung pada keadaan
alami dari lingkungan (lingkungan sosial, fisik, ekonomi, dan
biologis).
\

b. Web of causation

Model ini dicetuskan oleh MacMahon dan Pugh (1970). Prinsipnya adalahsetiap efek atau
penyakit tidak pernah tergantung hanya kepada sebuah faktor penyebab, melainkan
tergantung kepada sejumlah faktor dalam rangkaian kausalitas sebelumnya sebagai akibat
dari serangkaian proses sebab akibat. Ada faktor yang berperan sebagai promotor, ada pula
sebagaiinhibitor. Semua faktor tersebut secara kolektif dapat membentuk web of causation
dimana setiap penyebab saling terkait satu sama lain. Perubahan pada salah satu faktor dapat
berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit. Kejadian penyakit pada suatu populasi
mungkin disebabkan oleh gejala yang sama (phenotype), mikroorganisme, abnormalitas
genetik, struktur sosial, perilaku, lingkungan, tempat kerja dan faktor lainnya yang
berhubungan. Dengan demikian timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan
memotong rantai pada berbagai titik. Model ini cocok untuk mencari penyakit yang
disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup individu. Contoh: Jaringan sebab akibat
yangmendasari penyakit jantung koroner (PJK) dimana banyak faktor yang merupakan
menghambat atau meningkatkan perkembangan penyakit.Beberapa dari faktor ini instrinsik
pada pejamu dan tetap (umpama LDL genotip), yang lain seperti komponen makanan,
perokok, inaktifasi fisik, gaya hidup dapat dimanipulasi.
c. Wheel of Causation (Teori Roda)

Model ini menggambarkan hubungan manusia dan lingkungannya sebagai roda. Roda
tersebut terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada bagian intinya dan komponen
lingkungan biologi, sosial, fisik mengelilingipejamu. Ukuran komponem roda bersifat relatif,
tergantung problem spesifik penyakit yang bersangkutan. Contoh pada penyakit herediter
tentunya proporsi inti genetik relatif besar, sedang penyakit campak status imunitas pejamu
dan biologik lebih penting daripada faktor genetik. Peranan lingkungan sosial lebih besar dari
yang lainnya dalam hal stres mental, sebaliknya pada penyakit malaria peran lingkungan
biologis lebih besar.Seperti halnya dengan model jaring-jaring sebab akibat, model roda
memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit
dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen. Di sini dipentingkan hubungan antara
manusia dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan
bergantung pada penyakit yang bersangkutan.Teori ini merupakan pendekatan lain untuk
menjelaskan hubungan antara manusia dan lingkungan. Roda terdiri daripada satu pusat
(pejamu atau manusia) yang memiliki susunan genetik sebagai intinya. Disekitar
pejamuterdapat lingkungan yang dibagi secara skematis ke dalam 3 sektor yaitu lingkungan
biologi, sosial dan fisik.Besarnya komponen-kompenen dari roda tergantung kepada masalah
penyakit tertentu yang menjadi perhatian kita. Untuk penyakit-peyakit bawaan (herediter) inti
genetik relatif lebih besar. Untuk kondisi tertentu seperti campak, inti genetik relatif kurang
penting oleh karena keadaan kekebalan dan sektor biologi lingkungan yang paling
berperanan. Pada model roda, mendorong pemisahan perincian faktor pejamu dan
lingkungan, yaitu suatu perbedaan yang berguna untuk analisa epidemiologi.
d. Model Gordon

Model GordonTeori ini di kemukakan oleh John Gordon pada tahun 1950 dan dinamakan
model Gordon sesuai dengan nama pencetusnya. Model gordon ini menggambarkan
terjadinya penyakit pada masyarakat, ia menggambarkan terjadinya penyakit sebagai adanya
sebatang pengungkit yang mempunyai titik tumpu di tengah-tengahnya, yakni Lingkungan
(Environment). Pada kedua ujung batang tadi terdapat pemberat, yakni Agen (Agent) dan
Pejamu (Host). Dalam model ini A, P, L dianggap sebagai tiga elemen utama yang berperan
dalam interaksi ini, sehingga terjadi keadaan sehat ataupun sakit, dimana :A =
agent/penyebab penyakitP = host/populasi berisiko tinggi, danL = lingkunganInteraksi di
antara tiga elemen tadi terlaksana karena adanya faktor penentu pada setiap elemen. Model
ini mengatakan bahwa apabila pengungkit tadi berada dalam keseimbangan, maka dikatakan
bahwa masyarakat berada dalam keadaan sehat, seperti gambar di bawah ini :

2. Rantai Penularan Penyakit

Bagian terbesar penyakit adalah penyakit infeksi, yaitu penyakit yang disebabkan masuknya
mikroorganisme patogen ke dalam tubuh manusia. Secara garis besar penyakit infeksi dapat
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :

a. Penyakit infeksi yang menular

b. Penyakit infeksi yang tidak menular.

Penyakit menular adalah penyakit yang secara alamiah dapat berpindah dari seeorang kepada
orang lain. Penularan terjadi akibat pindahnya hama penyakit dari satu penderita kepada
calon. Beberapa penyakit juga dapat menular dari hewan kepada manusia, seperti misalnya
rabies (dari anjing), anthrax (dari ternak), dan pes (dari tikus). Penyakit yang mempunyai
sifat demikian disebut zoonosa.

Penularan suatu penyakit tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan adanya hal hal
atau syarat syarat tertentu yang biasa disebut sebagai rantai penularan penyakit. Rantai
penularan penyakit adalah rangkaian sejumlah faktor yang memungkinkan proses penularan
suatu penyakit dapat berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai