1. Introduksi
2. Sejarah Perkembangan Konsep Penyebab Penyakit
3. Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit
4. Tipe Hubungan Kausal
1 Introduksi
• Pengertian Penyakit
• Sakit merupakan kondisi dimana terjadi perubahan-perubahan struktural dan
fungsional dari jaringan tubuh, dari kondisi normal kondisi abnormal
• Kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara
tepat terhadap rangsangan / tekanan sehingga timbul pada gangguan
sistem/fungsi tubuh
• Suatu keadaan dimana proses kehidupan tidak lagi teratur/terganggu
perjalanannya
• Suatu keadaan dimana tdp gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh
sehingga berada dalam keadaan yg tidak normal (Azwar, 1988)
• Suatu penyimpangan dari status penampilan yg optimal
• Pengertian sehat
• Menurut WHO, Keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan kehidupan sosial
dan bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau kelainan/cacat (WHO)
1 Introduksi
AKIBAT
SEBAB
(Sakit)
Hubungan kausal:
- Kausal Langsung
- Kausal Tidak Langsung
1 Introduksi
2
Zaman Hippocrates (460-377 Sebelum Masehi) Elemen bumi, api, udara, dan air
3 Zaman Galen (129-199 Setelah Masehi) Interaksi tubuh, sikap hidup, dan atmosfer
4 Konsep kontagion (Abad XVI) oleh Fracastorius Proses kontak atau bersinggungan
Sejarah dengan sumber penyakit, mulai berkembang konsep penularan
5 Konsep infeksi dan imunitas (Abad XVIII), mulai dikenal penyakit infeksi yang bersifat
menular seperti cacar, rabies, kolera.
6 Teori jasad renik (germ theory) Penemuan Louis Pasteur (1822-1895) terhadap
mikroorganisme pada proses fermentasi, timbul konsep vaksinasi, penemuan virus,
penemuan peran arthropoda sebagai vektor
7 Konsep Single Causation oleh Robert Koch (1843-1910) Teori Postulate Koch (Kausa
primer)
2
Sejarah Perkembangan Konsep Penyebab Penyakit
8 Konsep Multiple Causation selain kausa primer, selalu ada faktor lain yang
memberikan kontribusi untuk menyebabkan timbulnya suatu penyakit yaitu selain
kausa primer (agent penyakit), faktor lain yang berkontribusi (host dan environment)
• Pada abad XVIII juga mulai dikenal penyakit-penyakit infeksi yg bersifat menular lainnya seperti :
cacar, rabies, kolera
• Pada masa itu John Snow (1813-1858) melakukan observasi mengenai riwayat alamiah penyakit
kolera, dan bagaimana model transmisi/penularannya
• Snow mengamati bahwa:
1. Kolera ditularkan dari manusia ke manusia
2. Penyebabnya adalah sel hidup yg tdk terlihat tp dpt memperbanyak
diri secara cepat
3. Transmisi melalui pencernaan dan atau air
4. Sumber penularan berasal dari faeces yg infeksius
• Snow mengobservasi dengan cara
1. Melihat peta rumah
2. Melihat sumber air (yg terserang, sumber airnya dekat dengan pembuangan sampah)
6 Teori jasad renik (germ theory) Penemuan Louis Pasteur (1822-1895) terhadap
mikroorganisme pada proses fermentasi, timbul konsep vaksinasi, penemuan
virus, penemuan peran arthropoda sebagai vektor
• Walaupun Snow telah memunculkan teori mengenai penyebab kolera
adalah mikroorganisme tertentu, tapi teori tersebut belum diterima
sepenuhnya
• Louis Pasteur (1822-1895) menemukan mikroorganisme pada proses
fermentasi. Disamping itu, mikroorganisme tersebut terdapat pula
pada udara atmosfer
• Penemuan Pasteur manrik perhatian Lord Lister (1865) seorang ahli
bedah:
- Sehingga kemudian memakai antiseptik utk membersihkan luka
- Pasiennya banyak yg terhindar infeksi
• Pada masa itu, Pasteur dapat mengisolasi kuman/bakteri anthrax
kemudian dibuat kultur dan dilemahkan dan disuntikkan pada ternak.
- Terjadi kekebalan pada ternak
- Timbullah konsep imunisasi / vaksinasi
• Pasteur juga menemukan virus (istilah yg dipakai untuk
mikroorganisme yg bersifat patoghen tapi tidak dapat
dikultur/ditanam
• Patric Manson (1844-1922) dapat menemukan/menunjukkan peran
arthropoda sebagai vektor untuk penyakit2 infeksi tropikal seperti
filariasis dan malaria.
7 Konsep Single Causation oleh Robert Koch (1843-1910) Teori Postulate
Koch (Kausa primer)
Hubungan kausal:
- Kausal Langsung
- Kausal Tidak Langsung
Faktor A Penyakit B
Faktor A
• Dibutuhkan Necessary
• Sudah cukup Sufficient
Artinya:
• Tanpa faktor A, tidak terjadi penyakit
• Dengan faktor A, penyakit selalu terjadi
NECESSARY BUT NOT SUFFICIENT
FAKTOR A
FAKTOR B DISEASE
FAKTOR C
FAKTOR B DISEASE
FAKTOR C
• Masing2 faktor dapat menimbulkan penyakit yang sama
• Setiap faktor dapat bertindak sendiri2 sebagai penyebab penyakit
• Contoh:
1. Terpapar radiasi Leukimia
2. Terpapar Benzena Leukemia
3. Masing2 faktor jika ada cukup untuk menimbulkan penyakit (sufficient)
4. Tidak dibutuhkan harus ada kedua faktor untuk menimbulkan penyakit (not
necessary)
NEITHER SUFFICIENT NOR NECESSARY
FAKTOR A FAKTOR D
+
FAKTOR B OR FAKTOR E DISEASE
FAKTOR C FAKTOR F
Agent Environmet
HIV subtype (A, B, C, D, E) Social norms
Phenotypic differences Avg rate of sex-partner change
Genotypic differences Local prevalence/probability of exposure
Antiretrovial drug resistence Social and economic determinants or risk behavior
Figure 2.9. Agent, host, environment factors associated with the sexual transmission of HIV
Sumber: Gerstman BB. Epidemiology kept simple, an introduction to traditional and modern epidemiology
Triad Epidemiologik
•Disebut juga segitiga epidemiologik
•Adalah model tradisional teori penyebab penyakit infeksi
•Teori epidemiologik klasik tentang penyebab penyakit
•Diusulkan oleh John Gordon
•Terdiri dari tiga komponen:
1. Faktor Agen (agent)
2. Faktor Pejamu (host) yang rentan/peka
3. Faktor Lingkungan (environmet)
• Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah keseimbangan
• Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam
timbangan:environment sebagai penumpu
Gambaran Triad Epidemiologik
Host
(Induk Semang, Pejamu) Agen Pejamu
Lingkungan
Environment Agen
(Lingkungan) (Bibit Penyakit)
AGEN
• Faktor yang harus ada pada sebab penyakit
• Suatu substansi / element tertentu (hidup/tak hidup) yang kehadirannya
/ketidakhadirannya bila diikuti dengan kontak yang efektif dg manusia yang
rentan dalam keadaan yang memungkinkan, akan menjadi stimuli untuk
menimb/memudahkan terjadinya proses penyakit.
• Dapat berupa :
1. Elemen, substansi, atau kekuatan/force
2. Benda mati atau hidup
Dan
1. Jika kontak dengan orang/host yang rentan
2. Pada lingkungan yang sesuai
2 Karakter:
Agen Kimia 1. Inheren
2. Viabilitas (resistensi)
KLASIFIKASI 3. Infektivitas
Klasifikasi 4. Patogenitas
AGEN
5. Virulensi
3 Agen Nutrisi 6. Antigenisitas
4 Agen Mekanik
5 Agen Fisik
Karakter Agen Biologik
1 2
INHEREN VIABILITAS (RESISTENSI)
Umur, Jenis Sex, Ras, Keturunan Adat istiadat, agama hubungan keluarga
Keadaan imunitas
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan biologi
c. Lingkungan sosial – ekonomi
2
Roda (The Wheel)
Lingk sosial
host
Inti genetik
Lingk fisik lingk biologis
Penjelasan Roda
- Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress
mental
- Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang lainnya pada sunbum
- Peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada
penyakit malaria
- Peranan inti genetik lebih besar dari yang lainnya pada penyakit
keturunan
3
Web of Causation
Konsumsi makanan
KE Tidak memadai PENYAKIT
MIS Produksi Bahan GIZI KURANG
KIN Makanan Rendah
AN
Daya Beli Rendah
Daya Tahan Tubuh & Penyerapan
Fas.Kes Kesehatan Kurang zat Gizi terganggu
Kurang
Keterpaparan dan Kerentanan
Peralihan dari keadaan sehat menuju sakit (timbulnya
penyakit), prosesnya diawali dengan keadaan
keterpaparan dan pejamu harus dalam keadaan
kerentanan tertentu sehingga dapat memproses
penyakit
Keterpaparan
Suatu keadaan dimana pejamu berada pada pengaruh atau berinteraksi
dengan unsur penyebab primer maupun sekunder atau dengan unsur
lingkungan yang dapat mendorong proses terjadinya penyakit
Kerentanan
Suatu keadaan dimana host memp. Kondisi yang mudah dipengaruhi
atau berinteraksi dengan unsur penyebab sehingga memungkinkan
timbulnya penyakit.
Hubungan Antara Keterpaparan dan
Kerentanan
Keadaan kekebalan
Rentan Kebal
Kondisi +
keterpaparan
-