Anda di halaman 1dari 52

Penyebab Penyakit Dalam Epidemiologi

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN VETERAN JAKARTA


Februari, 2019
Outline
1. Konsep Penyebab Penyakit
2. Model-Model Penyebab Penyakit
3. Keterpaparan dan Kerentanan
Konsep Penyebab Penyakit

1. Introduksi
2. Sejarah Perkembangan Konsep Penyebab Penyakit
3. Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit
4. Tipe Hubungan Kausal
1 Introduksi
• Pengertian Penyakit
• Sakit merupakan kondisi dimana terjadi perubahan-perubahan struktural dan
fungsional dari jaringan tubuh, dari kondisi normal  kondisi abnormal
• Kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara
tepat terhadap rangsangan / tekanan sehingga timbul pada gangguan
sistem/fungsi tubuh
• Suatu keadaan dimana proses kehidupan tidak lagi teratur/terganggu
perjalanannya
• Suatu keadaan dimana tdp gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh
sehingga berada dalam keadaan yg tidak normal (Azwar, 1988)
• Suatu penyimpangan dari status penampilan yg optimal
• Pengertian sehat
• Menurut WHO, Keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan kehidupan sosial
dan bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau kelainan/cacat (WHO)
1 Introduksi

• Manifestasi penyakit dapat berupa:


1. Gejala-gejala (symptom)
2. Tanda-tanda (sign)
3. Abnormalitas dari hasil tes laboratorium yang diambil dari
jaringan tubuh
• Symptom  merupakan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien
• Sign  merupakan tanda-tanda yang terdapat pada pasien (hasil
pemeriksaan yang didapat pada pasien)
1 Introduksi

• Salah satu tujuan epidemiologi adalah membantu pencegahan dan


pengendalian penyakit  dengan cara menemukan penyebab (kausa)
• Bila didefinisikan penyebab penyakit adalah berupa:
1. Kejadian
2. Kondisi
3. Karakter
4. Atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut yang berperan
dalam terjadinya penyakit
• Secara logika : Sebab mendahului akibat
1 Introduksi

AKIBAT
SEBAB
(Sakit)

Faktor Determinan yg Lain


Kausa Utama
Contoh: Faktor host, faktor
Contoh: Agent
environment

• Sebab adalah sebuah peristiwa, kondisi, karakteristik/kombinasi


dari faktor2 tersebut yang memegang peranan penting dalam
timbulnya penyakit
• Penyebab harus mendahului akibat
1 Introduksi

Jenis Tidak Berhubungan


Secara Statistik Hubungan non-
Hubungan kausal (sekunder)
Sebab
Akibat
Berhubungan
Secara statistik

Hubungan kausal:
- Kausal Langsung
- Kausal Tidak Langsung
1 Introduksi

Pedoman untuk Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat


1. Hubungan temporal  sebab mendahului akibat
2. Plausibilitas  Apakah hubungan yg ada konsisten dengan ilmu
pengetahuan yg ada
3. Konsistensi  Apakah terdapat hasil yg sama ditemukan pada penelitian
yg lain
4. Kekuatan hubungan  Apakah hubungan sebab akibat berhubungan
secara statistik yg kuat
5. Dose-response relationship  Apakah ada peningkatan risiko sakit
seiring dengan peningkatan exposure
6. Reversibilitas  Apakah eliminasi exposure akan menurunkan risiko sakit
7. Desain studi  Apakah hasil dr studi sebab akibat, berasal dari desain
studi yg kuat
1 Introduksi
Urutan Desain Studi Epidemiologi Berdasarkan
Kemampuan/Kekuatan untuk Membuktikan Adanya Hubungan
Sebab Akibat
Terbaik
1. Studi Eksperimen
2. Studi Kohort
3. Studi Kasus Kontrol
4. Studi Cross-Sectional (Potong Lintang)

Tidak dapat untuk melihat


hub. Sebab-akibat
2
Sejarah Perkembangan Konsep Penyebab Penyakit
1
Zaman Prasejarah  Kekuatan supranatural

2
Zaman Hippocrates (460-377 Sebelum Masehi)  Elemen bumi, api, udara, dan air

3 Zaman Galen (129-199 Setelah Masehi)  Interaksi tubuh, sikap hidup, dan atmosfer

4 Konsep kontagion (Abad XVI) oleh Fracastorius  Proses kontak atau bersinggungan
Sejarah dengan sumber penyakit, mulai berkembang konsep penularan

5 Konsep infeksi dan imunitas (Abad XVIII), mulai dikenal penyakit infeksi yang bersifat
menular seperti cacar, rabies, kolera.

6 Teori jasad renik (germ theory)  Penemuan Louis Pasteur (1822-1895) terhadap
mikroorganisme pada proses fermentasi, timbul konsep vaksinasi, penemuan virus,
penemuan peran arthropoda sebagai vektor

7 Konsep Single Causation oleh Robert Koch (1843-1910)  Teori Postulate Koch (Kausa
primer)
2
Sejarah Perkembangan Konsep Penyebab Penyakit

8 Konsep Multiple Causation  selain kausa primer, selalu ada faktor lain yang
memberikan kontribusi untuk menyebabkan timbulnya suatu penyakit yaitu selain
kausa primer (agent penyakit), faktor lain yang berkontribusi (host dan environment)

Konsep triad epidemiologik  Terjadinya penyakit disebabkan adanya interaksi antara


Sejarah 9
AGENT, HOST (HUMAN), dan ENVIRONMENT. Terkadang ada juga VECTOR yang
bertindak sebagai perantara
10 Konsep Ekologis  Penyakit terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara agent,
host, dan environmet
1
Zaman Prasejarah  Kekuatan supranatural

• Sakit disebabkan oleh adanya kekuatan supranatural


• Pada zaman tersebut meningkatnya prevalens rabies dianggap terjadi
akibat munculnya bintang sirius (anjing) di langit
• Meningkatnya kasus disentri pada penduduk di sekita sungai Nil
akibat adanya perubahan pada aliran sungai Nil yang terjadi kerna
adanya kekuatan supranatural
2
Zaman Hippocrates (460-377 Sebelum Masehi)  Elemen bumi, api, udara, dan air

• Hippocrates  Bapak kedokteran


• Hippocrates berpendapat bahwa sakit bukan disebabkan hal-hal yang
bersifat supranatural
• Terjadinya penyakit ada kaitannya dengan :
- Pengaruh lingkungan: elemen2 air, udara, tanah, cuaca, dll
- Elemen tersebut menyebabkan kondisi dingin, kering, panas,
dan lembab
• Kondisi ini berpengaruh pada cairan tubuh, darah, cairan empedu
• Pada zaman ini Hippocrates telah menghubungkan antara kejadian sakit
dengan faktor lingkungan
• Namun tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam lingkungan
3 Zaman Galen (129-199 Setelah Masehi)  Interaksi tubuh, sikap hidup, dan atmosfer

• 129-199 Setelah Masehi


• Penyakit terjadi karena interaksi 3 faktor
1. Tubuh
2. Sikap hidup
3. Atmosfer
• Dapat dikatakan telah ada pemikiran bahwa penyakit terjadi karena
dipengaruhi oleh lingkungan dan sikap hidup
4 Konsep kontagion (Abad XVI) oleh Fracastorius  Proses kontak atau
bersinggungan dengan sumber penyakit, mulai berkembang konsep penularan

• Muncul abad ke XVI oleh Fracastorius (pendeta Eropa)


• Sakit terjadi karena adanya proses kontak / bersinggungan dengan sumber
penyakit (kontak person to person)
• Telah ada pemikiran konsep penularan, konsep infeksi, dan imunitas
• Konsep mengenai penularan / kontak dengan sumber penyakit mulai
diterima di AS
• Terjadi peristiwa selimut bekas penderita cacar, dibagikan kepada orang2
Indian, sehingga orang-orang Indian tertular
• Bersamaan dengan itu muncul juga konsep tentang adanya
imunitas/kekebalan terhadap penyakit
 Orang2 yang pernah tertular penyakit cacar menjadi kebal
terhadap penyakit tersebut di kemudian hari
Konsep infeksi dan imunitas (Abad XVIII), mulai dikenal penyakit infeksi yang
5
bersifat menular seperti cacar, rabies, kolera.

• Pada abad XVIII juga mulai dikenal penyakit-penyakit infeksi yg bersifat menular lainnya seperti :
cacar, rabies, kolera
• Pada masa itu John Snow (1813-1858) melakukan observasi mengenai riwayat alamiah penyakit
kolera, dan bagaimana model transmisi/penularannya
• Snow mengamati bahwa:
1. Kolera ditularkan dari manusia ke manusia
2. Penyebabnya adalah sel hidup yg tdk terlihat tp dpt memperbanyak
diri secara cepat
3. Transmisi melalui pencernaan dan atau air
4. Sumber penularan berasal dari faeces yg infeksius
• Snow mengobservasi dengan cara
1. Melihat peta rumah
2. Melihat sumber air (yg terserang, sumber airnya dekat dengan pembuangan sampah)
6 Teori jasad renik (germ theory)  Penemuan Louis Pasteur (1822-1895) terhadap
mikroorganisme pada proses fermentasi, timbul konsep vaksinasi, penemuan
virus, penemuan peran arthropoda sebagai vektor
• Walaupun Snow telah memunculkan teori mengenai penyebab kolera
adalah mikroorganisme tertentu, tapi teori tersebut belum diterima
sepenuhnya
• Louis Pasteur (1822-1895) menemukan mikroorganisme pada proses
fermentasi. Disamping itu, mikroorganisme tersebut terdapat pula
pada udara atmosfer
• Penemuan Pasteur manrik perhatian Lord Lister (1865) seorang ahli
bedah:
- Sehingga kemudian memakai antiseptik utk membersihkan luka
- Pasiennya banyak yg terhindar infeksi
• Pada masa itu, Pasteur dapat mengisolasi kuman/bakteri anthrax
kemudian dibuat kultur dan dilemahkan dan disuntikkan pada ternak.
- Terjadi kekebalan pada ternak
- Timbullah konsep imunisasi / vaksinasi
• Pasteur juga menemukan virus (istilah yg dipakai untuk
mikroorganisme yg bersifat patoghen tapi tidak dapat
dikultur/ditanam
• Patric Manson (1844-1922) dapat menemukan/menunjukkan peran
arthropoda sebagai vektor untuk penyakit2 infeksi tropikal seperti
filariasis dan malaria.
7 Konsep Single Causation oleh Robert Koch (1843-1910)  Teori Postulate
Koch (Kausa primer)

• Pembuktian dari penyebab penyakit


• Robert Koch (1843-1910) merupakan org pertama yg dapat mengisolasi
agen penyebab penyakit TBC dan kolera di Asia
• Koch dapat membuktikan adanya kausa primer dari suatu penyakit
• Postulate Koch :
• Kuman harus ada padas setiap kasus penyakit dan dapat dibuktikan melaui kultur
• Kuman2 tersebut tidak ditemukan pada kasus2 yg disebabkan oleh penyakit lain
• Kuman tersebut harus menimbulkan penyakit yg sama pada binatang percobaan
• Dari binatang percobaan yg telah sakit, dapat ditemukan kuman yg sama dengan
kuman penyebab penyakit
Kelemahan dari Postulate Koch :

1. Pada penyakit2 akbita virus (virus belum dapat dikultur)


2. Pada penyakit2 tertentu seperti campak (penyakit ini dapat
menyebabkan sakit pada manusia, tapi tidak dapat menyerang
semua binatang percobaan, kecuali hanya pada anjing2 kecil)
3. Penyakit2 canine distemper, dapat menyerang anjing, tapi tidak
dapat menyerang manusia, sehingga harus ada host yang spesifik
untuk muman2 tertentu
4. Ada kuman2 pathogen yg menginfeksi manusia tapi tidak
menimbulkan sakit  Orang sehat terinfeksi virus sering tidak
menimbulkan sakit
Dari peneuan Koch dan kelemahannya, timbul pemikiran2 bahwa:

1. Selain faktor / kausa primer, selalu ada faktor2 lain yang


memberikan kontribusi untuk menyebabkan timbulnya suatu
penyakit
2. Penyakit disebabkan multiple causes yaitu:
- Kausa primer: agen penyakit
- Faktor2 lain yg memberikan kontribusi yaitu : host dan
environment
8 Konsep Multiple Causation  selain kausa primer, selalu ada faktor lain yang
memberikan kontribusi untuk menyebabkan timbulnya suatu penyakit yaitu selain
kausa primer (agent penyakit), faktor lain yang berkontribusi (host dan environment)

Konsep Web of Causation


1. Penyakit tidak disebabkan oleh “single cause”
2. Penyakit disebabkan oleh “multiple cause”
3. Harus ada kausa utama dalam rangkaian komponen penyebab
penyakit (determinan)

• Contoh: Mycobacterium tb, merupakan penyebab yg dibutuhkan


agar dapat timbul penyakit TB
• Determinan lain yg memberikan kontribusi adalah kondisi host dan
kondisi lingkungan
Konsep triad epidemiologik  Terjadinya penyakit disebabkan adanya interaksi
9
antara AGENT, HOST (HUMAN), dan ENVIRONMENT. Terkadang ada juga VECTOR
yang bertindak sebagai perantara

10 Konsep Ekologis  Penyakit terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara agent


dan host

• Penyakit terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara agent dan


host
• Ketidakseimbangan yg terjadi tergantung pada karakteristik dari agent
dan host
• Karakteristik dari agen dan host dan interaksi diantara keduanya
secara langsung tergantung kepada kondisi environment seperti
konsisi fisik, sosial, ekonomi, lingkungan biologis, lingkungan psikis
3
Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit
No Teori Keterangan

1 Contagion Kontak person to person

2 Hypocrates Pengaruh lingkungan (air, udara, tanah, cuaca, dll)


Tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam lingkungan
3 Humoral Gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh (Putih, Kuning, Hitam, Merah)  Bila
terjadi ketidak keseimbangan, timbul penyakit. Jenis penyakit tergantung pada jenis
cairan yang dominan.
4 Miasma adanya sisa-sisa mh yang alami pembusukan, sehingga udara dan lingkungan
menjadi kotor
5 Epidemic  dihub dg cuaca & geografis setempat.
 adanya zat-zat organik di lingkungan sebagai pembawa penyakit
6 Jasad Renik penyebab penyakit adalah jasad renik /mikroorganisme, kuman dianggap sebagai
(Teori Germ) penyebab tunggal. Berkembang setelah ditemukannya mikroskop.
7 Ekologi Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu
Lingkungan dan pada keadaan tertentu akan kenimbulkan penyakit tertentu pula
4
Tipe Hubungan Kausal

Hubungan kausal:
- Kausal Langsung
- Kausal Tidak Langsung

• Hubungan langsung (direct):


Faktor A secara langsung menyebabkan penyakit B

Faktor A Penyakit B

• Hubungan tidak langsung (indirect) :


Faktor Step 1 Step 3 Disease
Jika Hubungan Merupakan Hubungan Kausal:
• Ada 4 tipe kemungkinan hubungan antara faktor dengan kejadian
penyakit:

1. Necessary and Sufficiet


2. Necessary but not Sufficient
3. Sufficiet but not Necessary
4. Neither Sufficient nor Necessary
NECESSARY AND SUFFICIENT
FAKTOR A DISEASE

Faktor A
• Dibutuhkan  Necessary
• Sudah cukup  Sufficient

Artinya:
• Tanpa faktor A, tidak terjadi penyakit
• Dengan faktor A, penyakit selalu terjadi
NECESSARY BUT NOT SUFFICIENT
FAKTOR A

FAKTOR B DISEASE

FAKTOR C

• Biasanya pada penyakit menular infeksi


• Setiap faktor (A, B, C) dibutuhkan untuk terjadinya penyakit
• Contoh: Penyakit TB
• Basil TB dibutuhkan (necessary) untuk terjadinya penyakit TB, tapi tdk
cukup (not sufficient) hanya kehadirannya saja untuk menimbulkan sakit
pada seseorang
• Dibutuhkan faktor lain, seperti misalnya faktor gizi dan daya tahan tubuh yg
menurun
SUFFICIENT BUT NOT NECESSARY
FAKTOR A

FAKTOR B DISEASE

FAKTOR C
• Masing2 faktor dapat menimbulkan penyakit yang sama
• Setiap faktor dapat bertindak sendiri2 sebagai penyebab penyakit
• Contoh:
1. Terpapar radiasi  Leukimia
2. Terpapar Benzena  Leukemia
3. Masing2 faktor jika ada cukup untuk menimbulkan penyakit (sufficient)
4. Tidak dibutuhkan harus ada kedua faktor untuk menimbulkan penyakit (not
necessary)
NEITHER SUFFICIENT NOR NECESSARY
FAKTOR A FAKTOR D
+
FAKTOR B OR FAKTOR E DISEASE

FAKTOR C FAKTOR F

• Biasanya pada penyakit tidak menular kronis


• Merupakan hubungan yg kompleks
• Representatif untuk menggambarkan hubungan kausal penyakit2
kronis
Model-Model Penyebab Penyakit

1. Segitiga Epidemiologi (Triad Epidemiology)


2. Roda (The Wheel)
3. Jaring-Jaring Sebab Akibat (The Web of Causation)
1
Segitiga Epidemiologi

Host Host genetics


Stage of infection
Antiretroviral therapy
Male circumcision
Contraception
Menstruation and pregnancy

Agent Environmet
HIV subtype (A, B, C, D, E) Social norms
Phenotypic differences Avg rate of sex-partner change
Genotypic differences Local prevalence/probability of exposure
Antiretrovial drug resistence Social and economic determinants or risk behavior

Figure 2.9. Agent, host, environment factors associated with the sexual transmission of HIV
Sumber: Gerstman BB. Epidemiology kept simple, an introduction to traditional and modern epidemiology
Triad Epidemiologik
•Disebut juga segitiga epidemiologik
•Adalah model tradisional teori penyebab penyakit infeksi
•Teori epidemiologik klasik tentang penyebab penyakit
•Diusulkan oleh John Gordon
•Terdiri dari tiga komponen:
1. Faktor Agen (agent)
2. Faktor Pejamu (host) yang rentan/peka
3. Faktor Lingkungan (environmet)
• Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah keseimbangan
• Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam
timbangan:environment sebagai penumpu
Gambaran Triad Epidemiologik
Host
(Induk Semang, Pejamu) Agen Pejamu

Lingkungan

Environment Agen
(Lingkungan) (Bibit Penyakit)
AGEN
• Faktor yang harus ada pada sebab penyakit
• Suatu substansi / element tertentu (hidup/tak hidup) yang kehadirannya
/ketidakhadirannya bila diikuti dengan kontak yang efektif dg manusia yang
rentan dalam keadaan yang memungkinkan, akan menjadi stimuli untuk
menimb/memudahkan terjadinya proses penyakit.
• Dapat berupa :
1. Elemen, substansi, atau kekuatan/force
2. Benda mati atau hidup
Dan
1. Jika kontak dengan orang/host yang rentan
2. Pada lingkungan yang sesuai

Akan menimbulkan rangsangan/stimulasi suatu proses penyakit


1 Jenis:
Agen Biologik 1. Protozoa
2. Metazoa
3. Bakteria
4. Virus
5. Jamur
6. Riketsia
7. Prion

2 Karakter:
Agen Kimia 1. Inheren
2. Viabilitas (resistensi)
KLASIFIKASI 3. Infektivitas
Klasifikasi 4. Patogenitas
AGEN
5. Virulensi
3 Agen Nutrisi 6. Antigenisitas

4 Agen Mekanik

5 Agen Fisik
Karakter Agen Biologik
1 2
INHEREN VIABILITAS (RESISTENSI)

• Morfologi • Merupakan kemampuan hidup di alam


• Fisiologi bebas
• Reproduksi 1. Aerob  hidup memerlukan
• Toksin oksigen
• Nutrisi 2. Anaerob  Hidup tidak
• dll memerlukan oksigen (oksigen
sebagai racun)
3 4
INFEKTIVITAS PATOGENISITAS

• Merupakan kemampuan menginfeksi • Merupakan kemampuan menimbulkan


pejamu (tinggal, menyesuaikan diri, reaksi pada pejamu (menimbulkan
dan memperbanyak diri pada host) penyakit).
• Dihitung sebagai proporsi orang • Fase penyakit dapat berupa Subklinis
terpajan yang menjadi terinfeksi dan Klinis
• Dihitung sebagai proporsi orang yang
terinfeksi berkembang menjadi
penyakit klinis
5 6
VIRULENSI ANTIGENISITAS

• Merupakan derajat berat ringannya rekasi • Merupakan kemampuan menimbulkan


(keparahan) yang ditimbulkan oleh agen atau menstimulasi mekanisme
biologik
• Dihitung sebagai proporsi orang dengan pertahanan pejamu (antibodi)
penyakit klinis menjadi sakit yang berat atau
mati
• Contoh:
1. Virus Hepatitis A (patogenisitas rendah
dan virulensi rendah)
2. Campak (patogenisitas tinggi, tetapi
virulensi rendah)
3. Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi
tinggi
HOST
• Organisme  manusia atau hewan yang merupakan faktor tempat
(berlabuh penyakit)
• Faktor intrinsik yang mempengaruhi keterpajanan individual,
kerentanan dan respon terhadap agen penyebab
• Semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya serta perjalanan penyakit
Contoh Host
Manusia Sebagai Makhluk Biologis Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Umur, Jenis Sex, Ras, Keturunan Adat istiadat, agama hubungan keluarga

Bentuk anatomi tubuh Pendidikan, pekerjaan, st. perkawinan

Fungsi fisiologis atau faal tubuh Kebiasaan hidup (hidup sehat)

Keadaan imunitas

Status gizi dan status kes.sec.umum

Kemampuan interaksi dg penyebab secara biologis


ENVIRONMENT
• Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi agen dan peluang untuk
terpajan
• Faktor luar/kondisi eksternal yang menyebabkan atau memungkinkan
transmisi penyakit
• Adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme
• Pada konsep ekologi, penyakit terjadi karena ketidakseimbangan
antara organisme dengan alam sekitar/lingkungannya
Klasifikasi Lingkungan

a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan biologi
c. Lingkungan sosial – ekonomi
2
Roda (The Wheel)

RODA (the Wheel)

Lingk sosial

host
Inti genetik
Lingk fisik lingk biologis
Penjelasan Roda
- Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress
mental
- Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang lainnya pada sunbum
- Peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada
penyakit malaria
- Peranan inti genetik lebih besar dari yang lainnya pada penyakit
keturunan
3
Web of Causation

• JARING – JARING SEBAB AKIBAT


(The Web Of Causations)
Contoh:
Pendidikan Pengetahuan rendah

Konsumsi makanan
KE Tidak memadai PENYAKIT
MIS Produksi Bahan GIZI KURANG
KIN Makanan Rendah
AN
Daya Beli Rendah
Daya Tahan Tubuh & Penyerapan
Fas.Kes Kesehatan Kurang zat Gizi terganggu
Kurang
Keterpaparan dan Kerentanan
Peralihan dari keadaan sehat menuju sakit (timbulnya
penyakit), prosesnya diawali dengan keadaan
keterpaparan dan pejamu harus dalam keadaan
kerentanan tertentu sehingga dapat memproses
penyakit
Keterpaparan
Suatu keadaan dimana pejamu berada pada pengaruh atau berinteraksi
dengan unsur penyebab primer maupun sekunder atau dengan unsur
lingkungan yang dapat mendorong proses terjadinya penyakit
Kerentanan
Suatu keadaan dimana host memp. Kondisi yang mudah dipengaruhi
atau berinteraksi dengan unsur penyebab sehingga memungkinkan
timbulnya penyakit.
Hubungan Antara Keterpaparan dan
Kerentanan
Keadaan kekebalan
Rentan Kebal
Kondisi +
keterpaparan
-

Anda mungkin juga menyukai