Dosen Pengampu :
Prof Dr. dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK
A. PENGERTIAN LOGIKA
ILMU
1. Logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa. Jan Hendrik Rapar, (1996 : 5)
2. Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso.
(2006: 13)
3. Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan nenalar.
Soekadijo, (1983-1994: 3)
4. Aristoteles : logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran
itu sendiri dan hukum-hukum yagn menguasai pikiran. (Harun, 1980)
5. William Alston : logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk
mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah. (Surajiyo,
Sugeng Astanto, Sri Andiani, 2006)
2. TERBUKTI
1. RASIONAL
3. OBJEKTIF
4. VERIFIKATIF 5. UNIVERSAL
C. PEMBAGIAN LOGIKA
1. Logika makna luas dan logika makna sempit 3. Logika Formal dan Material
Dalam arti sempit istilah tersebut dipakai searti dengan Logika formal adalah mempelajari asas aturan atau hukum-
deduktif atau logika formal. hukum berfikir yang harus ditaati agar orang dapat berfikir
dengan benar mencapai kebenaran. Logika material
Sedangkan dalam arti yang lebih luas mempelajari langsung pekerjaan akal serta menilai hasil-
pemakaiannyamencakup kesimpulan-kesimpulan dari hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan
berbagai bukti dan tentang bagaimana sistem penjelasan praktis sesungguhnya.
di susun dalam ilmu alam serta meliputi pula
Logika material mempelajari sumber-sumber dan asalnya
pembahasan mengenai logika itu sendiri.
pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan dan akhirnya
2. Logika Deduktif dan Induktif merumuskan metode ilmu pengetahuan itu.
Logika deduktif adalah suatu ragam logika yang 4. Logika Murni dan Terapan
mempelajari asas-asas pelajaran yang bersifat deduktif,
yakni suatu penalaran yang menurunkan suatu Logika murni adalah merupakan suatu pengetahuan
mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum pada
kesimpulan sebagai kemestian dari pangkal pikirnya
semua segi dan bagian dari pernyataan-pernyataan dengan
sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja.
tanpa mempersoalkan arti khusus dalam suatu cabang ilmu
Logika induktif merupakan suatu ragam logika yang dari sitilah yang dipakai dalam pernyataan dimaksud.
mempelajari asas-asas penalaran yang betul dari
presentation title Logika terapan adalah pengetahuan logika
20XX yang
6 diterapkan
sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan dalam setiap cabang ilmu bidang-bidang filsafat dan juga
umum yang bersifat boleh jadi. dalam pembicaraan yang menggunakan bahasa sehari-hari.
LANJUTAN….
5. Logika Falsafati dan Matematik
Logika falsafati dapat digolongkan sebagai suatu ragam atau bagian logika yang masih berhubungan sangat
erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat, seperti logika kewajiban dengan etika atau logika arti dengan
metafisika.
Adapun logika matematik serta bentuk lambang yang khusus dan cermat untuk menghindarkan makna ganda
atau kekaburan yang terdapat dalam bahasa biasa.
Deduktif Induktif
Jika semua premis benar maka Jika premis benar, kesimpulan mungkin
kesimpulan pasti benar benar, tapi tak pasti benar.
Semua informasi atau fakta pada Kesimpulan memuat informasi yang tak
kesimpulan sudah ada, sekurangnya ada, bahkan secara implisit, dalam
secara implisit, dalam premis. premis.
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional,
kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan
mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis.
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan
berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7. Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa ).
8. Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis,lurus,metodis dan analitis
sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri
seseorang.
F. TEORI LOGIKA
Dalam teori logika dikenal adanya suatu pernyataan atau
preposition. Preposition merupakan komponen logika dasar yang
dilambangkan dengan huruf dan memiliki nilai
kebenaran true atau false. Preposition dideklarasikan dengan
sebuah kalimat tertutup yang dalam hal ini dimaksudkan sebagai
suatu pernyataan lengkap akan suatu keadaan. Dua preposition
atau pernyataan ini dapat dihubungkan dengan penghubung
tertentu yang menghasilkan kalimat logika.
Interpretasi merupakan pemberian nilai kebenaran pada setiap
pernyataan atau preposition dalam suatu kalimat logika. Sebuah
kalimat logika dapat dianalisa kebenarannya dengan aturan
semantik. Aturan semantik memproses setiap hubungan-hubungan
atar pernyataan yang ada dalam suatu kalimat sehingga diketahui
kebenaran dari kalimat tersebut. Sebelum melangkah lebih jauh ke
penelusuran nilai kebenaran suatu kalimat, kita pelajari terlebih
20XX 11
dahulu penghubung-penghubung apa yang ada dalam suatu
kalimat.
PENGHUBUNG-PENGHUBUNG YANG ADA DALAM SUATU KALIMAT.
Aturan negasi membalik nilai kebenaran dari suatu Merupakan hubungan dimana setiap nilai
pernyataan harus benar baru kalimat tersebut
pernyataan. Misalnya dinyatakan benar.
- P = true ; not P = false
P Q
- Q = false ; not Q = true
True True
True False
False True
False False
presentation title 20XX 12
Disjungsi (- or -) Implikasi (if – then -)
• Merupakan aturan dimana bila salah satu Aturan dimana setiap pernyataan anteseden benar harus
pernyataan benar maka kalimat tersebut juga memiliki konsekuen benar baru kalimat itu dinyatakan benar,
benar. dan bila anteseden salah maka kalimat itu benar untuk setiap
keadaan konsekuen.
P Q P or Q
P Q if P then Q
True True True
True True True
True False True
True False False
False True True