Anda di halaman 1dari 18

LOGIKA

ILMIAH
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK

Presented By:
ADELA RESA PUTRI
NIM.1920332005
PROGRAM STUDI S2 ILMU KEBIDANAN
PASCASARJANA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
LOGIKA

Logika (Yunani => Logos) = hasil


pertimbangan akal pikiran yang
diutarakan lewat kata dan dinyatakan
dalam bahasa.

Ilmu Logika merupakan suatu ilmu


yang mempelajari kecakapan untuk
berpikir lurus,tepat, dan teratur
LOGIKA/ •

Masuk Akal
Reasonable

LOGIS/
• Yang wajar
• Cara• Berfikir
Yang beralasan (berargumen)
Cara•
• Cara• Hidup
Yang ada rasionya (hubungan rasionalnya
Yang dapat dimengerti (walaupun belum tentu
• Sikapdisetujui/benar/salah)
Hidup

LOGIKAL
OBJEK LOGIKA

Objek Material : BERFIKIR


• Penalaran/ Proses Penalaran

LOGIKA

Objek Formal : BERFIKIR


• Penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya

Logika : pengkajian untuk berfikir secara ilmiah


Logika dipakai untuk menarik kesimpulan dari suatu proses berfikir.
Proses Berfikir : suatu penalaran yang menghasilkan ilmu pengetahuan
“Manusia pada dasarnya hanya akan berfikir secara sungguh-
sungguh jika dihadapkan pada sesuatu hal yang memaksa ia
berfikir”

Faktor yang memaksa manusia untuk berfikir antara lain:


• Jika pendiriannya dibantah oleh orang lain atau dirinya sendiri
1
• Jika dalam lingkungannya terjadi perubahan secara mendadak, atau
2 terjadi peristiwa yang tidak diharapkan

• Jika ia ditanya
3

• Dorongan rasa ingin tahu


4
Logika secara garis besar dapat dipilahkan dalam dua
bagian, yaitu:
INDUKSI DEDUKSI
• Cara berfikir dimana ditarik • Cara berfikir dimana dari
suatu kesimpulan yang pernyataan yang bersifat
bersifat umum dari berbagai umum ditarik kesimpulan
kasus yang bersifat yang bersifat khusus.
individual. • Contoh:
• Contoh: Fakta  Semua makhluk hidup
memperlihatkan Kambing pasti bernafas (Premis
punya mata, gajah punya Mayor)
mata, kucing punya mata.  Kambing adalah makhluk
Secara induksi disimpulkan hidup (Premis Minor)
“Semua Binatang Secara deduksi disimpulkan
Mempunyai Mata” “Kambing Pasti Bernafas”
MACAM-MACAM LOGIKA

LOGIKA
ALAMIAH LOGIKA ILMIAH
Merupakan kinerja akal budi “Logika Ilmiah
manusia yang berfikir memperhalus,
secara tepat dan lurus mempertajam pikiran
sebelum dipengaruhi oleh serta akal budi”.
keinginan-keinginan dan Logika ilmiah menjadi ilmu
kecendrungan- khusus yang merumuskan
kecendrungan yang bersifat asas-asas yang harus
subjektif ditepati dalam setiap
ALASAN LAHIRNYA LOGIKA ILMIAH :

Kemampuan logika yang secara alami &


sangat terbatas (hal ini dikarenakan
manusia yang selalu ingin berpendapat)

Permasalahan yang dihadapi,


menyebabkan manusia ingin
menyelesaikan masalah dengan langkah
yang terbukti keberhasilannya.
Logika Ilmiah
“Yakni kegiatan intelektual yang
dipelajari untuk memperoleh
pengetahuan dan pemahaman
dalam bidang tertentu secara
sistematik-rasional terargumetasi
dan terorganisasi yang terikat atau
tunduk pada aturan-aturan prosedur
(metode) tertentu.”
—Sidharta, 2008
CIRI – CIRI LOGIKA ILMIAH
menurut Hoover,1980 :

Rasional

Disengaja

Lebih Persis

Terbukti / Terbuka

Objektif

Rescher menambahkan 1 ciri lagi (1990) :

Universal
Rasional • karena, dalam logika ilmiah ada akal sehat yang mendasari
penelitian ilmiah dengan berbagai alasan yang berasal dari
(masuk akal) pemikiran manusia.

• karena, pengetahuannya berdasarkan rencana untuk mencari


Disengaja tahu sesuatu.

• karena, pelakunya manusia yang memiliki pemikiran yang


Lebih Persis beragam dan berubah-ubah.

Terbukti / Terbuka • karena, untuk diuji kembali.

• karena, tidak semuanya dapat dibuktikan empiris dan


Objektif ditangkap oleh pancaindera.

Universal • karena, ada perilaku dan kecenderungan sosial.


SYARAT – SYARAT LOGIKA ILMIAH

Pemikiran harus berpangkal dari kenyataan


atau titik pangkalnya harus benar

Alasan – alasan yang diajukan haruslah


tetap dan kuat

Jalan pikiran harus logis atau lurus


KEGUNAAN LOGIKA ILMIAH
Membantu setiap orang untuk berfikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis, dan koheren

Meningkankan kemampuan berfikir secara abstrak, cermat, dak


objektif

Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berfikir


secara tajam dan mandiri

Memaksa dan mendorong orang untuk berfikir sendiri dengan


menggunakan asas-asas sistematis

Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-


kesalahan berfikir, kekeliruan serta kesesatan

Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian


Kemampuan “Logika Ilmiah” ada apabila :

Menguasai metodenya atau


suatu fenomena yang
terjadi

MENGUASAI SUDAH
TERLATIH

1S 2N
T D
Berkat pertolongan LOGIKA
ILMIAH inilah akal budi dapat
bekerja dengan lebih tepat,
lebih teliti, lebih mudah, dan
lebih aman.

“Logika ilmiah dimaksudkan


untuk menghindari kesesatan
atau, paling tidak, mengurangi
kesesatan”.
Daftar Pustaka
Adib, Mo20hammad. 2011. FILSAFAT ILMU Ontologi, Epistemotogi, Aksiologi, dan
Logika Ilmu Pengetahuan, Edisi Ke 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sidharta, B.Arief. 2008.Pengantar Logika Sebuah Langkah Pertama Pengenalan


Medan Telaah. Bandung: PT Refika Aditama.
“APAKAH LOGIKA ILMIAH AKAN
MEMPENGARUHI KEBEBASAN BERFIKIR
MANUSIA? mengingat kinerja akal budi
manusia sangat dipengaruhi oleh

QUESTION keinginan-keinginan dan


kecendrungan-kecendrungan yang
bersifat subjektif, sedangkan logika
ilmiah menuntut manusia untuk
ADELA RESA
tunduk pada aturan-aturan prosedur
PUTRI
(metode) tertentu. ?”
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai