Anda di halaman 1dari 26

Landasan Penelaahan Ilmu

By Listiyono Santoso
TIGA LANDASAN PENELAHAAN
Filsafat Ilmu selalu berkaitan dengan 3
landasan penelaahan ilmu;
1. Ontologi ilmu (objek apa yang ditelaah
ilmu),
2. Epistemologi ilmu (proses pemerole-
han ilmu), dan
3. Aksiologi ilmu (untuk apa ilmu dipero-
leh).
ONTOLOGI ILMU
Hakikat Ontologi Ilmu

• Hakikat apa yag dipelajari ilmu, atau


hakikat objek kajian dari suatu ilmu;
• Pertanyaan pokoknya: (1) objek apa yang
mau dikaji ilmu? (2) bagaimana wujud
yang hakiki dari objek ilmu? (3)
bagaimana hubungan antar objek-objek
suatu ilmu tersebut?
Konsep Penting dalam Ontologi Ilmu

1) Metafisika: hakikat segala sesuatu;


2) Asumsi;
3) Keterbatasan Ilmu;
4) Keterpaduan Ilmu dan Agama;
Metafisika:

• Landasan dan pijakan berpikir setiap


pemikiran kefilsafatan;
• Dunia yang terlihat nyata ternyata
menghasilkan berbagai spekulasi filsafati
tentang ‘hakikat apa atau hakikat
kenyataan’
Metafisika dan Pengetahuan Ilmiah
• Bahwa di balik spekulasi yang
membicaran di luar dunia fisik,
metafisika mencoba membuat hipotesa
yang akan diperhitung-kan bagi semua
pengetahuan ilmiah.
• Penjelasan metafisika bertujuan
mencakup cirri-ciri kosmos yang
fundamental yang paling umum. Contoh:
teori heliosentrisnya Copernikus
Idealisme (Plato, Hegel)
Naturalisme (Demokritos)
TIPE-TIPE
METAFISIKA Materialisme (Karl Marx)
Realisme (Aristoteles, Descartes)
Asumsi dalam Ilmu
• Asumsi Dasar adalah anggapan yang
menjadi dasar dan titik tolak bagi
kegiatan setiap cabang ilmu
• 2 Macam sumber asumsi:
1. Mengambil dari postulat (kebenaran apriori)
2. Mengambil dari teori sarjana terdahulu yang
tidak disangsikan lagi
3 asumsi mengenai objek empiris;

1. Anggapan bahwa objek-objek tertentu


mempunyai keserupaan satu sama lain,
2. Anggapan bahwa suatu benda/objek
tidak mengalami perubahan dalam
jangka waktu tertentu,
3. Determinisme, ada hukum kausalitas
Asumsi dalam tiap ilmu bisa jadi berbeda-
beda, sehingga dalam mengembangkan
asumsi yang harus diperhatikan

1. asumsi harus relevan dengan bidang dan


tujuan pengkajian keilmuan. Artinya, asumsi
ini harus operasioanl dan menjadi dasar
pengkajian teoritis (mendasari telaahan ilmiah)
2. asumsi harus disimpulkan dari ‘keadaan
sebagaimana adanya’ bukan ‘keadaan yang
seharusnya’(mendasari telaahan moral)
EPISTEMOLOGI ILMU
Pengertian Epistemologi
• Epistemologi:membahas secara mendalam
proses atau prosedur dalam memperoleh
ilmu (metode keilmuan);
• Metode keilmuan itu bersifat; terbuka,
objektif, logis, dan menjunjung kebenaran
atau kesahihan data di atas segala-
galanya;
• Pada aspek epistemologi inilah letak
kegiatan penelitian ilmiah;
Konsep-konsep dalam Epistemologi
• Pengetahuan;
• Metode Ilmiah;
• Struktur Pengetahuan Ilmiah
• Penelitian Ilmiah
• Orientasi filosofis dan ciri pendekatan
penelitian
• Pertanyaan mendasar dalam epistemologi ilmu
adalah bagaimana menyusun pengetahuan yang
benar ?
• Pengetahuan ilmiah adalah alat bagi manusia
dalam memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi dengan cara;

Menjelaskan

Meramalkan

Mengontrol/
memaknai
Landasan epistemologi ilmu adalah meng-
gunakan metode ilmiah
1. Penentuan Masalah

Penyusunan kerangka Masalah

Pengajuan Hipotesis

Deduksi dari Hipotesis

Pembuktian Hipotesis

Benar

Teori Ilmiah
2. Penelitian dengan Metode Induksi

• Perumusan masalah
• Pengajuan Hipotesis
• Pengambilan Sampel
• Verifikasi
• Tesis
3. Metode Deduksi

pernyataan universal

pernyataan partikular

kesimpulan
AKSIOLOGI ILMU
• Dasar Aksiologi Ilmu; wujud ilmu yang
mengandung 2 sisi.
• Ilmu mempersoalkan benar-salah, etika
mempersoalkan baik-buruk
• Asas Moral Ilmuwan:
– menjunjung tinggi kebenaran;
– mengabdi secara universal
Aspek Aksiologis Ilmu:dimensi fungsional ilmu

1. Fungsi Ilmu Pengetahuan;


• Fungsi praktis: melakukan penyingkapan,
mempelajari fakta dan memajukan
pengetahuan demi perbaikan kehidupan
manusia;
• Menetapkan hukum-hukum umum yang
menyangkut perilaku alam dan sosial
2. Tanggungjawab Ilmu Pengetahuan:
• Ilmu mempunyai nilai pragmatis dan fungsional bagi
kelangsungan hidup masyarakat secara berkualitas
dalam segala aspeknya;
• Prinsip dasar ilmuwan:
• Ilmuwan memiliki tanggungjawab sosial dan moral;
• Proses menemukan kebenaran secara ilmiah mempunyai
implikasi etis bagi ilmuwan;
• Ilmuwan harus mampu melakukan eksplanasi,
memprediksi; dan membangun komitmen membentuk
masyarakat lebih beradab;
• Ilmuwan harus mampu memberikan kontribusi
pencerahan pemikiran bagi manusia dalam memaknai
kehidupan
Korelasi Ilmu dan Kebudayaan

1. ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling


mempengaruhi dan tergantung. Pada satu pihak,
mengembangkan ilmu dalam masyarakat tergantung
dari kondisi masyarakat, di pihak lain, pengembangan
ilmu akan mempengaruhi jalannya kebudayaan
(Talcott Parson),
2. Peranan Ilmu dalam pengembangan Kebudayaan;
• ilmu merupakan sumber nilai yang mendukung terselenggaranya
pengembangan kebudayaan,
• ilmu merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan watak
suatu bangsa.

Persoalannya adalah apakah ilmu itu bebas nilai atau


tidak ?
TERIMAKASIH
ONTOLOGI iLMU

Anda mungkin juga menyukai