Anda di halaman 1dari 29

Pradigma Sains

Paradigma merupakan sebuah model dalam


teori ilmu pengetahuan.
 sebagai kerangka berpikir, atau landasan
berpikir
 Fungsi dari paradigma adalah untuk menjadi
dasar bagi seseorang dalam berinteraksi
dengan lingkungannya untuk menalaah
kebenaran sesuatu ilmu
 Ilmu harus bisa diuji kebenarannya
 Sains berasal dari bahasa latin yaitu
“scientia” yang artinya pengetahuan.
 Jadi definisi sains ialah suatu cara untuk
mempelajari berbagai aspek-aspek tertentu
dari alam secara terorganisir, sistematik &
melalui berbagai metode saintifik yang
terbakukan.

 Untuk mendapatkan “ilmu” harus


menggunakan methode ilmu atau
“Methodology
CABANG-CABANG FILSAFAT
Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat:
1. Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (Logika)
2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika)
3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika)

Ketiga cabang utama filsafat itu bertambah lagi:


4. Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang hakekat
fikiran dan kaitannya dengan zat yang semuanya terangkum dalam
metafisika.
5. Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang
ideal.

3
CABANG FILSAFAT
Efistimologi

Estetika

Etika

Agama

Metafisika
Ilmu Alam
FILSAFAT Ilmu

Pendidikan Ilmu Sosial

Hukum

Matematika
Politik

Sejarah
4
FILSAFAT ILMU MERUPAKAN TELAAHAN SECARA
FILSAFAT YANG INGIN MENJAWAB BEBERAPA
PERTANYAAN MENGENAI HAKIKAT ILMU SEPERTI:
• Obyek apa yang ditelaah ilmu?
• Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut?
• Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya
tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan
mendapatkan ) sehingga membuahkan pengetahuan.

5
 APA YANG DIKAJI OLEH PENGETAHUAN ITU
?
KITA SEBUT ONTOLOGI.

Apa yang ingin diketahui ilmu?


“Obyek penelahaan ilmu mencakup seluruh
aspek kehidupan yang dapat diuji oleh
pancaindera manusia”

6
BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN
PENGETAHUAN? KITA SEBUT
EPISTEMOLOGI
U N T U K M E N D A P A T K A N P E N G E TA H U A N
I N I , I L M U M E M B U AT B E B E R A PA
ANDAIAN (ASUMSI) MENGENAI OBYEK-
OBYEK EMPIRIK. ASUMSI INI PERLU,
S E B A B P E R N YA TA A N A S U M S I F I N I L A H
YA N G M E M B E R I A R A H D A N L A N D A S A N
B A G I K E G I A TA N P E N E L A H A A N .
S E B U A H P E N G E TA H U A N B A R U
D I A N G G A P B E N A R S E L A M A K I TA B I S A
M E N E R I M A YA N G D I K E M U K A K A N N YA .

7
1.EPISTEMOLOGI ATAU TEORI PENGETAHUAN,
MEMBAHAS SECARA MENDALAM SEGENAP
PROSES YANG TERLIHAT DALAM USAHA KITA
UNTUK MEMPEROLEH PENGETAHUAN.

2. ILMU MERUPAKAN PENGETAHUAN YANG


DIDAPAT MELALUI PROSES TERTENTU YANG
DINAMAKAN METODE KEILMUAN. METODE
INILAH YANG MEMBEDAKAN ILMU DENGAN
BUAH PEMIKIRAN YANG LAINNYA

8
TIGA ASUMSI ILMU MENGENAI OBYEK
EMPIRIK.
Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek tertentu
mempunyai keserupaan satu sama lain. Umpamanya:
dalam hal bentuk, struktur, sifat, da lainnya.
Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda tidak
mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu.
Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku
suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.
Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita menganggap
tiap gejala bukan merupakan suatu kejadian yang
bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu
yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang
sama

9
AKSIOLOGI.

APA KEGUNAAN ILMU BAGI KITA?

10
 BAGAIMANA SESEORANG DAPAT MEMANFAATKAN
PENGETAHUAN KEILMUAN DALAM MEMECAHKAN
MASALAH YANG SEDANG DIHADAPINYA?
 MASALAH PADA HAKIKATNYA MERUPAKAN
PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB, DAN SECARA
LOGIS SESEORANG BARU BISA MENJAWAB
PERTANYAAN TERSEBUT SETELAH KONSTELASI
MASALAH YANG DITANYAKAN ITU JELAS.
 KEJELASAN MASALAH DI SINI TIDAKLAH BERSIFAT
SEMANTIK SEPERTI PADA PERUMUSAN MASALAH,
MELAINKAN BERSIFAT KEJELASAN HUBUNGAN
LOGIS ANTARA FAKTOR-FAKTOR YANG TERLIBAT
DALAM MASALAH TERSEBUT.
11
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN

Apakah “Metode Ilmiah” itu ?


Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur
logis yang terdiri atas tahapan kerja :
 adanya kebutuhan obyektif
 perumusan masalah
 pengumpulan teori
 perumusan hipotesis
 pengumpulan data/informasi/fakta
 analisis data
 penarikan kesimpulan
 disebut daur logico-hypothetico-verifikatif

12
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN

Fungsi Ilmu Pengetahuan :


 Untuk menerangkan gejala
 Untuk memahami hakekat gejala
 Untuk meramalkan kejadian yang akan datang
 Untuk mengendalikan gejala

Ciri Ilmu Pengetahuan :


 Mempuyai obyek kajian
 Mempunyai metode pendekatan
 Disusun secara sistematis
 Bersifat “universal” (legitimated)

13
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIA
Sifat Metode Ilmiah :
 Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
 Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
 Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
 Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus
menjadi kesimpulan yang bersifat umum
 Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus

14
KRONOLOGIS PERKEMBANGAN ILMU
Berdasarkan kronologi perkembangannya, maka ilmu
dapat dibagi dalam 3 tahap:
Pertama, Klasifikasi.
Kedua, Perbandingan, dan
Ketiga, kuantitatif.

15
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN

Sifat Metode Ilmiah :


 Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
 Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
 Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
 Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus
menjadi kesimpulan yang bersifat umum
 Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus

16
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN

Contoh sederhana :
Induktif :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)
Deduktif :
Semua manusia akan mati (umum)
Aris adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)

17
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN

Sarana Berpikir Ilmiah


Logika
Logika Matematika
Matematika

Deduksi
Deduksi
Khasanah Ramalan
Dunia Rasional (Hipotesis)
Ilmu Dunia Empiris

Induksi
Induksi Pengujian
Pengujian
Fakta
Statistika Metodologi
Metodologi
Statistika Penelitian
Penelitian
18
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN
Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian :
1. Mencandra/mengadakan deskripsi
Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
2. Menerangkan/Eksplanasi
Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-
peristiwa/gejala
3. Menyusun Teori
Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara
kondisi yang satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu
dengan yang lain
4. Membuat Prediksi/Peramalan
Membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa
yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul
5. Melakukan Pengendalian
Melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-
gejala 19
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN

Kesimpulan :
Metode Ilmiah menjadi kerangka dasar kegiatan penelitian,
dimana didalam penelitian akan berisi penerapan metode
ilmiah
Ilmu Pengetahuan

Penelitian
Metode Ilmiah

Bagan Keterkaitan
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Penelitian
20
 Revolusi sains,
merupakan keadaan dimana gagasan-gagasan besar
yang berlaku dan mendominasi saat itu digantikan
secara radikal dengan gagasan-gagasan yang baru.
 Revolusi industri ditandai dengan adanya perubahan
pola hidup dan pola pikir masyarakat dan negara.
Revolusi Industri akan mewarnai corak tatanan
kehidupan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial
budaya dan politik. Masyarakat mulai berubah cara
berpikirnya yaitu dari sektor agraria bergeser ke arah
industri.
Revolusi industri pertama, terjadi pertama kali di
Inggris merupakan revolusi ekonomi.
Corak perekonomian Inggris yang semula agraris
berubah menjadi industri. Diantara ciri-cirinya adalah
status sosial sangat dipengaruhi oleh luasnya
kepemilikan tanah. Saat itu cara membuat barang juga
masih konvensional yaitu mengandalkan tenaga manusia
dan tenaga hewan. Pembuatan barang juga masih
dikerjakan di rumah-rumah belum dilakukan di pabrik.
Negara koloni Inggeris sebagai pamasok bahan.
Revolusi industri 2.0
Pada periode ini terjadi kemajuan industri
yang sangat cepat di Inggris, Jerman, Amerika,
Perancis, dan jepang. Selanjutnya revolusi industri ini
menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Revolusi
industri 2.0 ini merupakan kelanjutan yang tidak
terpisahkan dari revolusi industri sebelumnya yang
mulai di Inggris pada abad ke-18. Revolusi disebut
juga sebagai revolusi teknologi
Hal ini berlangsung sekitar tahun 1900- 1960
yang bercirikan dengan ditemukannya mekanisasi
sistem produksi massal dengan menggunakan jalur
perakitan yang lebih efektif dan efisien, serta adanya
standarisasi mutu dan kualitas. Beberapa i
Beberapa inovasi dan kemajuan pada periode Revolusi
Industri 2.0 antara lain :
A. Pengembangan sumber daya energi seperti minyak
bumi, batu bara sebagai sumber bahan bakar baru.
B. Periode awal teknologi listrik yaitu penemuan arus
listrik AC dan DC yang bisa difungsikan untuk
pembuatan motor listrik (elektrifikasi).
C. Inovasi baru produksi besi dan baja dalam skala
besar.
D. Produksi massal mobil dan pesawat sebagai alat
transportasi massal.
E. Meluasnya pemakaian mesin industri untuk
manufaktur.
F. Meluasnya penggunaan telegraf yang
memungkinkan
untuk melakukan komunikasi jarak jauh.
Revolusi industri 3.0 Perkembangan jaman mendorong kita untuk
melakukan inovasi.
Di mulai dengan :
1. Revolusi industri 1.0 yang ditandai dengan ditemukannya mesin untuk
industri,
2. Revolusi industri 2.0 ditandai dengan penemuan teknologi listrik untuk
industri dan
3. Revolusi industri ke-3 yang di awali dengan munculnya teknologi
informasi dan elektronik yang masuk ke dalam dunia industri yaitu sistem
otomatisasi berbasis komputer dan robot. Peralatan industri sudah tidak
lagi dikendalikan oleh manusia, namun sudah dikendalikan oleh komputer
atau lebih dikenal dengan istilah komputerisasi.
Pada periode ini th 1960-2010 melahirkan inovasi pengembangan
sistem perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik.
Banyak penemuanpenemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang
memungkinkan untuk melakukan otomatisasi operasional mesinmesin
menggantikan peran operator produksi.
Beberapa inovasi dan kemajuan pada periode Revolusi
Industri 3.0 antara lain :
A. Teknologi komputer.
B. Akses internet.
C. Peralatan elektronik smartphone.
D. Inovasi sistem perangkat lunak.
E. Inovasi dan pengembangan sumber energi baru.
Revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya konektivitas
manusia, data, dan mesin dalam bentuk virtual atau dikenal dengan istilah
cyber physical. Perkembangan revolusi industri membawa perubahan yang
sangat cepat dengan tujuan mulia menciptakan kualitas kehidupan yang
lebih baik. Pada era industri 4.0 ini ada pergeseran trend inovasi ke
arah teknologi digital. Di era revolusi industri 4.0 memungkinkan
otomatisasi di semua bidang untuk mencapai produktivitas ,efektif dan
efisien. Penerapan sistem informasi rantai pasokan digital ke seluruh unit
kerja akan meminimalkan peran manusia sebagai operator.
Secara umum di era industri 4.0 ini peran tenaga manusia berubah
dari peran operator menjadi seorang ahli dengan kompetensi yang tinggi.
Istilah lain dari revolusi industri 4.0 adalah revolusi digital dan era disrupsi
teknologi.
Semua bidang akan menggunakan otomatisasi sistem pencatatan
dengan komputer. Salah satu karakteristik unik dari revolusi industri 4.0
adalah penerapan kecerdasan buatan dalam semua bidang industri.
Revolusi industri 4.0 berasal dari sebuah proyek yang diprakarsai oleh
pemerintah jerman untuk mempromosikan komputer manufaktur. Revolusi
generasi empat ini ditandai dengan munculnya komputer canggih, robot
pintar, kendaraan tanpa kemudi, yang memungkinkan manusia lebih
mengoptimalkan fungsi otak.
Ancaman di zaman revolusi industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 akan mengancam lini usaha yang ada,


1. karena profesi dan lapangan kerja digantikan oleh sistem otomasi dan
robot. Penggunaan tenaga robot berdampak pada biaya yang lebih
murah, efektif dan efisien.
2. Pada era RI4.0, manusia akan hidup di dalam ketidakpastian, oleh
karena itu kita harus memiliki kemampuan untuk memprediksi masa
depan. Kita harus memiliki kemampuan untuk merespon perubahan
dengan arif dan bijaksana.
3. Kehadiran RI 4.0 akan mengancam keberadaan perusahaan-
perusahaan yang telah mapan.
4. Disruptif teknologi hadir begitu cepat dan sudah banyak kisah
perusahaan besar yang tumbang dengan meninggalkan kesedihan yang
mendalam.
5. Kecepatan pelaku bisnis dalam merespon suatu perubahan sangat
menentukan kemajuan untuk masa mendatang.
6. Persaingan bisnis tidak lagi kasat mata, karena teknologi digital mampu
menembus tatanan yang ada. Secara fisik tidak terlihat adanya pesaing,
tetapi kenyataannya secara virtual banyak sekali pesaing.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai