3
CABANG FILSAFAT
Efistimologi
Estetika
Etika
Agama
Metafisika
Ilmu Alam
FILSAFAT Ilmu
Hukum
Matematika
Politik
Sejarah
4
FILSAFAT ILMU MERUPAKAN TELAAHAN SECARA
FILSAFAT YANG INGIN MENJAWAB BEBERAPA
PERTANYAAN MENGENAI HAKIKAT ILMU SEPERTI:
• Obyek apa yang ditelaah ilmu?
• Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut?
• Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya
tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan
mendapatkan ) sehingga membuahkan pengetahuan.
5
APA YANG DIKAJI OLEH PENGETAHUAN ITU
?
KITA SEBUT ONTOLOGI.
6
BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN
PENGETAHUAN? KITA SEBUT
EPISTEMOLOGI
U N T U K M E N D A P A T K A N P E N G E TA H U A N
I N I , I L M U M E M B U AT B E B E R A PA
ANDAIAN (ASUMSI) MENGENAI OBYEK-
OBYEK EMPIRIK. ASUMSI INI PERLU,
S E B A B P E R N YA TA A N A S U M S I F I N I L A H
YA N G M E M B E R I A R A H D A N L A N D A S A N
B A G I K E G I A TA N P E N E L A H A A N .
S E B U A H P E N G E TA H U A N B A R U
D I A N G G A P B E N A R S E L A M A K I TA B I S A
M E N E R I M A YA N G D I K E M U K A K A N N YA .
7
1.EPISTEMOLOGI ATAU TEORI PENGETAHUAN,
MEMBAHAS SECARA MENDALAM SEGENAP
PROSES YANG TERLIHAT DALAM USAHA KITA
UNTUK MEMPEROLEH PENGETAHUAN.
8
TIGA ASUMSI ILMU MENGENAI OBYEK
EMPIRIK.
Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek tertentu
mempunyai keserupaan satu sama lain. Umpamanya:
dalam hal bentuk, struktur, sifat, da lainnya.
Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda tidak
mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu.
Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku
suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.
Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita menganggap
tiap gejala bukan merupakan suatu kejadian yang
bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu
yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang
sama
9
AKSIOLOGI.
10
BAGAIMANA SESEORANG DAPAT MEMANFAATKAN
PENGETAHUAN KEILMUAN DALAM MEMECAHKAN
MASALAH YANG SEDANG DIHADAPINYA?
MASALAH PADA HAKIKATNYA MERUPAKAN
PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB, DAN SECARA
LOGIS SESEORANG BARU BISA MENJAWAB
PERTANYAAN TERSEBUT SETELAH KONSTELASI
MASALAH YANG DITANYAKAN ITU JELAS.
KEJELASAN MASALAH DI SINI TIDAKLAH BERSIFAT
SEMANTIK SEPERTI PADA PERUMUSAN MASALAH,
MELAINKAN BERSIFAT KEJELASAN HUBUNGAN
LOGIS ANTARA FAKTOR-FAKTOR YANG TERLIBAT
DALAM MASALAH TERSEBUT.
11
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
12
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN
13
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIA
Sifat Metode Ilmiah :
Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus
menjadi kesimpulan yang bersifat umum
Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus
14
KRONOLOGIS PERKEMBANGAN ILMU
Berdasarkan kronologi perkembangannya, maka ilmu
dapat dibagi dalam 3 tahap:
Pertama, Klasifikasi.
Kedua, Perbandingan, dan
Ketiga, kuantitatif.
15
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
16
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN
Contoh sederhana :
Induktif :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)
Deduktif :
Semua manusia akan mati (umum)
Aris adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)
17
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
Deduksi
Deduksi
Khasanah Ramalan
Dunia Rasional (Hipotesis)
Ilmu Dunia Empiris
Induksi
Induksi Pengujian
Pengujian
Fakta
Statistika Metodologi
Metodologi
Statistika Penelitian
Penelitian
18
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN
Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian :
1. Mencandra/mengadakan deskripsi
Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
2. Menerangkan/Eksplanasi
Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-
peristiwa/gejala
3. Menyusun Teori
Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara
kondisi yang satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu
dengan yang lain
4. Membuat Prediksi/Peramalan
Membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa
yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul
5. Melakukan Pengendalian
Melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-
gejala 19
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN
Kesimpulan :
Metode Ilmiah menjadi kerangka dasar kegiatan penelitian,
dimana didalam penelitian akan berisi penerapan metode
ilmiah
Ilmu Pengetahuan
Penelitian
Metode Ilmiah
Bagan Keterkaitan
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Penelitian
20
Revolusi sains,
merupakan keadaan dimana gagasan-gagasan besar
yang berlaku dan mendominasi saat itu digantikan
secara radikal dengan gagasan-gagasan yang baru.
Revolusi industri ditandai dengan adanya perubahan
pola hidup dan pola pikir masyarakat dan negara.
Revolusi Industri akan mewarnai corak tatanan
kehidupan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial
budaya dan politik. Masyarakat mulai berubah cara
berpikirnya yaitu dari sektor agraria bergeser ke arah
industri.
Revolusi industri pertama, terjadi pertama kali di
Inggris merupakan revolusi ekonomi.
Corak perekonomian Inggris yang semula agraris
berubah menjadi industri. Diantara ciri-cirinya adalah
status sosial sangat dipengaruhi oleh luasnya
kepemilikan tanah. Saat itu cara membuat barang juga
masih konvensional yaitu mengandalkan tenaga manusia
dan tenaga hewan. Pembuatan barang juga masih
dikerjakan di rumah-rumah belum dilakukan di pabrik.
Negara koloni Inggeris sebagai pamasok bahan.
Revolusi industri 2.0
Pada periode ini terjadi kemajuan industri
yang sangat cepat di Inggris, Jerman, Amerika,
Perancis, dan jepang. Selanjutnya revolusi industri ini
menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Revolusi
industri 2.0 ini merupakan kelanjutan yang tidak
terpisahkan dari revolusi industri sebelumnya yang
mulai di Inggris pada abad ke-18. Revolusi disebut
juga sebagai revolusi teknologi
Hal ini berlangsung sekitar tahun 1900- 1960
yang bercirikan dengan ditemukannya mekanisasi
sistem produksi massal dengan menggunakan jalur
perakitan yang lebih efektif dan efisien, serta adanya
standarisasi mutu dan kualitas. Beberapa i
Beberapa inovasi dan kemajuan pada periode Revolusi
Industri 2.0 antara lain :
A. Pengembangan sumber daya energi seperti minyak
bumi, batu bara sebagai sumber bahan bakar baru.
B. Periode awal teknologi listrik yaitu penemuan arus
listrik AC dan DC yang bisa difungsikan untuk
pembuatan motor listrik (elektrifikasi).
C. Inovasi baru produksi besi dan baja dalam skala
besar.
D. Produksi massal mobil dan pesawat sebagai alat
transportasi massal.
E. Meluasnya pemakaian mesin industri untuk
manufaktur.
F. Meluasnya penggunaan telegraf yang
memungkinkan
untuk melakukan komunikasi jarak jauh.
Revolusi industri 3.0 Perkembangan jaman mendorong kita untuk
melakukan inovasi.
Di mulai dengan :
1. Revolusi industri 1.0 yang ditandai dengan ditemukannya mesin untuk
industri,
2. Revolusi industri 2.0 ditandai dengan penemuan teknologi listrik untuk
industri dan
3. Revolusi industri ke-3 yang di awali dengan munculnya teknologi
informasi dan elektronik yang masuk ke dalam dunia industri yaitu sistem
otomatisasi berbasis komputer dan robot. Peralatan industri sudah tidak
lagi dikendalikan oleh manusia, namun sudah dikendalikan oleh komputer
atau lebih dikenal dengan istilah komputerisasi.
Pada periode ini th 1960-2010 melahirkan inovasi pengembangan
sistem perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik.
Banyak penemuanpenemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang
memungkinkan untuk melakukan otomatisasi operasional mesinmesin
menggantikan peran operator produksi.
Beberapa inovasi dan kemajuan pada periode Revolusi
Industri 3.0 antara lain :
A. Teknologi komputer.
B. Akses internet.
C. Peralatan elektronik smartphone.
D. Inovasi sistem perangkat lunak.
E. Inovasi dan pengembangan sumber energi baru.
Revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya konektivitas
manusia, data, dan mesin dalam bentuk virtual atau dikenal dengan istilah
cyber physical. Perkembangan revolusi industri membawa perubahan yang
sangat cepat dengan tujuan mulia menciptakan kualitas kehidupan yang
lebih baik. Pada era industri 4.0 ini ada pergeseran trend inovasi ke
arah teknologi digital. Di era revolusi industri 4.0 memungkinkan
otomatisasi di semua bidang untuk mencapai produktivitas ,efektif dan
efisien. Penerapan sistem informasi rantai pasokan digital ke seluruh unit
kerja akan meminimalkan peran manusia sebagai operator.
Secara umum di era industri 4.0 ini peran tenaga manusia berubah
dari peran operator menjadi seorang ahli dengan kompetensi yang tinggi.
Istilah lain dari revolusi industri 4.0 adalah revolusi digital dan era disrupsi
teknologi.
Semua bidang akan menggunakan otomatisasi sistem pencatatan
dengan komputer. Salah satu karakteristik unik dari revolusi industri 4.0
adalah penerapan kecerdasan buatan dalam semua bidang industri.
Revolusi industri 4.0 berasal dari sebuah proyek yang diprakarsai oleh
pemerintah jerman untuk mempromosikan komputer manufaktur. Revolusi
generasi empat ini ditandai dengan munculnya komputer canggih, robot
pintar, kendaraan tanpa kemudi, yang memungkinkan manusia lebih
mengoptimalkan fungsi otak.
Ancaman di zaman revolusi industri 4.0