Nomor : 141/ENVIRO/8/2023
Lampiran :-
Perihal : Undangan Seminar
Kepada Yth.
Seluruh Mahasiswa Pasca Sarjana USU
Universitas Sumatera Utara
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya Seminar Nasional “Transisi Energi Menghadapi Perubahan
Iklim” yang akan dilaksanakan pada:
Maka dari itu kami, Environment Institute, bermaksud untuk mengundang Bapak/Ibu untuk dapat hadir
dalam kegiatan ini.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih, dan semoga kegiatan yang akan
dilaksanakan dapat mencapai tujuan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya.
Hormat kami,
Mahawan Karuniasa
Founder/CEO Environment Institute (ENVIRO)
Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI)
Ketua Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network)
Ketua Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (ILUNI SIL UI)
A. Latar Belakang
Perubahan iklim yang tenjadi telah menyebabkan beberapa dampak seperti; anamonali cuaca
ekstrem dan kenaikan temperatur yang menyebabkan ancaman gagal panen dan hilang keaneka
ragaman hayati di Indonesia. Selain itu, banyaknya bencana alam dalam 10 tahun terakhir di
Indonesia merupakan akibat nyata dari perubahan iklim.
Kondisi ini memberikan dampak yang luas terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia. Baik
dari aspek kesehatan, sosial maupun kerugian ekonomi.
Pemerintah Indonesia telah meningkatkan anggaran mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dari
73.4 Trilyun pada tahun 2016 menjadi 132,47 Trilyun pada tahun 2018. Sejak tahun 2018 sampai
2019 pemerintah telah membelanjakan anggaran untuk mengatasi dampak perubahan iklim
209,57 Trilyun.
Indonesia telah mencanangkan pembangunan rendah karbon dalam RPJMN dan komitemn
mengurangi emisi sampai 41 % dengan dukungan para pihak. Komitmen ini diprioritaskan pada
pembangunan energi berkelanjutan, pemulihan lahan berkelanjutan, pengolahan limbah dan
pengembangan industri hijau.
Pemerintah mencanangkan melalukan transisi energi ke sumber energi baru terbarukan dan
mengurangi penguunaan batu baru hingga baruan energi baru terbarukan mencapai 23 % pada
tahun 2030 dan 30 % pada tahun 2045.
Sektor energi merupakan sektor terbesar dalam peningktan emisi global. Secara rinci, sektor
listrik menjadi penghasil emisi karbon dioksida (CO2) terbesar di dunia. Pasalnya, 40% dari total
emisi CO2 yang ada di dunia berasal dari pembakaran batu bara dan sumber energi yang tidak
ramah lainnya.
Indonesia sedang berjuang mengurangi bahan bakar fosil seperti misalnya batu bara dan juga
bahan bakar minyak (BBM). Usaha yang dilakukan seperti dengan memensiunkan dini
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara, transisi penggunaan kendaraan konvensional
dengan kendaraan listrik, dan beralih ke energi ke energi baru terbarukan (EBT).
Sektor energi menjadi penyumbang terbesar kedua setelah sektor pertanian, kehutanan, dan
penggunaan lahan lainnya (AFOLU) yang mana menyumbang emisi karbon hingga 55%.
Guna membedah dan mendiskusikan lebih dalam dampak perubahan iklim dan strategi
pemerintah dalam mendorong transisi energi di Indonesia untuk mengatasi dampak perubahan
iklim, Enviro Institute bekerja sama dengan civitas akademi USU menggelar webinar dengan
Akademisi, Pemerintah, swasta dan NGO.
C. Luaran
1. Masyarakat paham upaya menghadapi perubahan iklim
2. Konsep penggunaaan energi baru terbarukan tersampaikan
3. Informasi kebijakan strategis mengatasi dampak perubahan iklim dan energi terbarukan
tersampaikan
D. Narasumber
1. Ir. Yudo Dwinanda Priaadi, M. S.
Direktur Jendral EBTKE
Topik: Transisi Energi untuk mencapai Net Zero Emission
2. Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd.
Rektor Universitas Negeri Medan
Topik: Peran Kampus Dalam Transisi Energi Bersih di Indonesia
3. Dr. Ir. Mahawan Karuniasa, MM
Founder/CEO Environment Institute & Former member of Paris Committee on Capacity Building UNFCCC
Topik: Energi Transisi dalam kerangka Kebijakan pengendalian Perubahan iklim di
Indonesia
4. Prof. Ir. Rahmawaty S.Hut., M.Si., Ph.D, IPU
Ketua Program Studi S2 & S3 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan USU
Topik: Integrasi Konservasi hutan dalam PLTU untuk Energi Terbarukan
5. Zeira Salim Ritonga, SE
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara
Topik: Energi Transisi menghadapi perubahan Iklim di Sumatera Utara
E. Jadwal
Kegiatan akan dilaksanakan secara luring & daring pada pukul 09:00 – 12:00 WIB, Hari Rabu
tanggal 30 Agustus 2023. Kegiatan dilakukan secara terbuka untuk umum.