Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA
JALAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310
TELEPON (021) 31936207, 3905650; FAKSIMILE (021) 3145374
www.bappenas.go.id

Nomor : B- 23887/D.3/PR.01.02/12/2023 Jakarta, 5 Desember 2023


Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Undangan Konsultasi Publik dan
Penjaringan Isu KLHS RPJMN 2025-2029

Yth. (Daftar Undangan Terlampir)


di Tempat

Kementerian PPN/Bappenas saat ini tengah menyusun rancangan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 sebagai arah dan
prioritas pembangunan secara menyeluruh untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Dalam tahapan perumusan RPJMN 2025-2029 tersebut, pemerintah diwajibkan untuk
melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagaimana diamanatkan
dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan PP No. 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami bermaksud mengundang
Saudara/i dalam Konsultasi Publik dan Penjaringan Isu KLHS RPJMN 2025-2029
yang akan dilaksanakan pada:
hari/tanggal : Selasa, 12 Desember 2023
waktu : Pukul 08.30 WIB - selesai
tempat : JW Marriot Hotel Jakarta
Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung No.1, Mega Kuningan,
Daerah Khusus Ibu kota Jakarta 12950
acara : Terlampir
Mengingat pentingnya kegiatan tersebut, besar harapan kami agar Saudara/i dapat
menghadiri atau menugaskan staf untuk memberikan masukan dan berdiskusi dalam
konsultasi publik tersebut. Untuk informasi lebih lanjut dan konfirmasi kehadiran,
Saudara/saudari dapat menghubungi Sdri. Novia (0852-4987-4481).
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara/saudari, kami
ucapkan terima kasih.
Deputi Bidang Kemaritiman danSumber Daya Alam

Vivi Yulaswati

Tembusan:
Sekretaris Kementerian PPN/ Sestama Bappenas.
Lampiran Undangan I
Nomor : 23887 /PP.01.03/D.3/B/12/2023
Tanggal : 5 Desember 2023

DAFTAR PEJABAT/PEGAWAI YANG DIUNDANG

Kementerian/Lembaga

Kementerian PPN / Bappenas


1. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan
2. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan
3. Deputi Bidang Ekonomi
4. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana
5. Deputi Bidang Pengembangan Regional
6. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan
7. Direktur Lingkungan Hidup
8. Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air
9. Direktur Kelautan dan Perikanan
10. Plt. Direktur Pangan dan Pertanian
11. Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan
12. Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik
13. Plt. Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional
14. Direktur Ketenagakerjaan
15. Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat
16. Direktur Sumber Daya Air
17. Direktur Transportasi
18. Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika
19. Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman
20. Direktur Tata Ruang, Pertanahan, dan Penanggulangan Bencana
21. Direktur Pembangunan Daerah
22. Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, MSc
23. Ir. Wahyuningsih Darajati, MSc
24. Dr. Ir. Yahya Rachmana Hidayat, MSc

Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi


25. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan
26. Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim
27. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi

Kementerian Koordinator Perekonomian


28. Staf Ahli Konektivitas, Pengembangan Jasa dan Sumber Daya Alam
29. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis
30. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri

Kementerian Keuangan
31. Kepala Badan Kebijakan Fiskal
32. Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


33. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun
34. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
35. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
36. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
37. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim
38. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral


39. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi
40. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
41. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
42. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi

Kementerian Perindustrian
43. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
44. Direktur Jenderal Industri Agro
45. Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur
46. Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


47. Direktur Jenderal Sumber Daya Air
48. Direktur Jenderal Cipta Karya
49. Direktur Jenderal Bina Konstruksi

Kementerian Dalam Negeri


50. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah

Kementerian Kelautan dan Perikanan


51. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
52. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Kementerian Pertanian
53. Direktur Jenderal Perkebunan
54. Direktur Jenderal Tanaman Pangan
55. Direktur Jenderal Tanaman Hortikultura
56. Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian

Kementerian Perhubungan
57. Direktur Jenderal Perhubungan Laut
58. Direktur Jenderal Perhubungan Darat
59. Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Kementerian Kesehatan
60. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika


61. Deputi Bidang Klimatologi
62. Deputi Bidang Geofisika
63. Deputi Bidang Meteorologi

Badan Riset dan Inovasi Nasional


64. Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana


65. Deputi Bidang Sistem dan Strategi
66. Deputi Bidang Pencegahan
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
67. Deputi Bidang Perencanaan dan Evaluasi
68. Kelompok Kerja Perencanaan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove

Akademisi dan Pakar


69. Dr. Eng. Asep Sofyan, M.T (Teknik Lingkungan - ITB)
70. Dr. M. Tasrif
71. Prof. Dr. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes, M.Sc. (FKM UI)
72. Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup ITB
73. Kepala Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan UI
74. Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM
75. Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB
76. Kepala Pusat Kajian Kesehatan Lingkungan Dan Industri (PKKLI) FKM UI

Asosiasi
77. Ketua Ikatan Alumni Teknik Lingkungan ITB
78. Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) UI
79. Ketua Environmental Health Specialist Association Indonesia (EHSA)
80. Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
81. Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
82. Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
83. Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)
84. Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI)
85. Presiden Direktur Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI)
86. Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI)
87. Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)
88. Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI)
89. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
90. Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI)
91. Forum Ketua OSIS Indonesia
92. Forum Ketua BEM Se-Indonesia
93. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia
94. Ketua Ikatan Mahasiswa Kesehatan
95. Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia
96. Environmental Health Student Association (ENVIHSA)
97. Ketua Umum Green Building Council Indonesia (GBCI)
98. Ketua Umum Asosiasi Pengendali Pencemaran Lingkungan Indonesia (APPLI)
99. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)
100. Ketua Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI)

Media Nasional
101. Pimpinan Redaksi Kompas
102. Pimpinan Redaksi Tempo
103. Pimpinan Redaksi Antaranews
104. Pimpinan Redaksi CNN Indonesia
105. Pimpinan Redaksi Media Indonesia
106. Pimpinan Redaksi Mongabay Indonesia
107. Pimpinan Redaksi Suara
108. Pimpinan Redaksi CNBC Indonesia
109. Pimpinan Redaksi TVRI
110. Pimpinan Redaksi BeritaSatu
NGO
111. Direktur Eksekutif Kemitraan
112. Direktur Eksekutif WALHI
113. Direktur Eksekutif KEHATI
114. Direktur Eksekutif TuK Indonesia
115. Direktur Eksekutif Greeneration Foundation
116. Executive Director Mercy Corps Indonesia
117. Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik
118. Direktur Eksekutif Siklus Refill
119. Direktur Eksekutif Waste4Change
120. CEO Rumah Energi
121. Country Director WRI Indonesa
122. Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Alam Nusantara
123. Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Indonesia
124. Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL)
125. Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR)
126. Direktur Eksekutif Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE)
127. Direktur Eksekutif Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID)
128. Direktur Eksekutif Burung Indonesia
129. Direktur CIFOR-ICRAF
130. Direktur Eksekutif Yayasan Lahan Basah Indonesia
131. Direktur Eksekutif Yayasan Cerah Indonesia
132. Direktur Eksekutif Madani Berkelanjutan
133. CEO Yayasan Econusa
134. CEO Surplus Indonesia
135. CEO Cleanomic
136. Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB)
137. Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI)
138. Ketua Umum Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia
139. Ketua Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER)
140. Executive Director Indonesia Business Council for Sustainable Development
141. Direktur DALA Institute Indonesia
142. Direktur Eksekutif International NGO Forum on Indonesian Development (INFID)
143. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)
144. Direktur Eksekutif The Prakarsa

Swasta
145. Direktur Utama PT Danone
146. Direktur Utama PT Pertamina
147. Direktur Utama PT PLN
148. Head of Corporate Affairs PT Astra Tbk.
149. Direktur Utama Martha Tilaar Group
150. Direktur Utama PT Blue Bird, Tbk.
151. Direktur Utama PT Unilever Indonesia Tbk.
152. Direktur Utama PT Adaro, Tbk.
153. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara
154. Direktur Utama BULOG
155. Direktur Utama Perhutani
156. CEO PT. GoTo (Gojek Tokopedia)
157. Direktur IPRO (Indonesia Packaging Recovery Organisation)
158. Ketua Umum PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable
Environment)
159. Indonesia Program Lead at Zero Waste Living Lab, Enviu
Lampiran Undangan II
Nomor : 23887 /PP.01.03/D.3/B/12/2023
Tanggal : 5 Desember 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Konsultasi Publik dan Penjaringan Isu Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
RPJMN 2025-2029

Selasa, 12 Desember 2023

A. PENDAHULUAN

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional


(PPN/Bappenas) saat ini tengah melakukan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. RPJMN ini memiliki peran penting dalam mewujudkan Visi
Indonesia Emas 2045. Sebagai tahapan pertama dari Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025-2045, RPJMN 2025-2029 akan menetapkan berbagai target pembangunan. Salah satu target
utama adalah membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau yang
dikenal sebagai "middle income trap". Tahun 2045 sendiri merupakan tonggak penting, di mana
Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) memainkan peran penting dalam memastikan
bahwa pembangunan berkelanjutan, yang mempertimbangkan keseimbangan antara pertumbuhan
ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan, menjadi bagian integral dari perencanaan
dan implementasi kebijakan pembangunan. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan
wilayah hingga implementasi program-program tertentu. Dengan cara ini, KLHS membantu
memastikan bahwa tujuan pembangunan jangka menengah dapat dicapai tanpa mengorbankan
keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi.
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) didefinisikan sebagai analisis yang
sistematis, komprehensif, dan partisipatif. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan terintegrasi dalam kebijakan, rencana, dan/atau program
pengembangan wilayah. Selain itu, merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, baik Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah diwajibkan untuk melakukan KLHS. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa
prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah maupun Kebijakan, Rencana, dan Program (KRP).
Proses penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 melibatkan beberapa tahapan
penting. Tahap pertama adalah penjaringan dan scoping isu-isu pembangunan berkelanjutan untuk
kurun waktu 5 tahun ke depan, yang melibatkan identifikasi dan penilaian isu-isu kritis. Tahap kedua
adalah pengembangan model untuk memahami dan memprediksi dampak dari berbagai kebijakan
dan strategi pembangunan, yang akan membantu dalam merumuskan dan mengevaluasi berbagai
skenario pembangunan.
Tahap ketiga melibatkan pengkajian terhadap pengaruh kebijakan terhadap kondisi daya
dukung sumber daya alam dan daya tampung lingkungan hidup, yang melibatkan analisis mendalam
tentang bagaimana kebijakan saat ini dan masa depan dapat mempengaruhi keseimbangan antara
pembangunan dan pelestarian lingkungan. Tahap terakhir adalah penyusunan rekomendasi
perbaikan untuk kebijakan jangka panjang, berdasarkan hasil penjaringan isu, pengembangan model,
dan pengkajian pengaruh kebijakan. Semua tahapan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam RPJMN 2025-2029, sehingga dapat
mencapai tujuan pembangunan yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial,
dan pelestarian lingkungan.

B. TUJUAN

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menginformasikan kepada stakeholders bahwa penyusunan KLHS
RPJMN 2025-2029 yang telah dimulai. Proses penyusunan KLHS tersebut perlu dilakukan secara
inklusif dan partisipatif untuk dapat memastikan bahwa tujuan pembangunan dicapai tanpa
mengorbankan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi secara inklusif dan partisipatif.
Konteks penjaringan isu dalam kegiatan ini berfokus pada isu Pembangunan Rendah Karbon (PRK),
Pembangunan Berketahanan Iklim (PBI), pencemaran lingkungan, ekonomi sirkular, dan
keanekaragaman hayati (kehati). Secara khusus, konsultasi publik ini bertujuan untuk:
1. Mendapatkan masukan dari berbagai stakeholders, antara lain Kementerian/ Lembaga, pihak
swasta dan dunia usaha, akademisi dan lembaga non pemerintah lainnya tentang perumusan
isu-isu Pembangunan Berkelanjutan sekaligus isu triple planetary crisis yang paling strategis
dihadapi Indonesia dalam 5 (lima) tahun mendatang secara spesifik.
2. Mengidentifikasi materi muatan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program yang berpotensi
menimbulkan pengaruh terhadap kondisi Lingkungan Hidup.
3. Memulai secara resmi proses penyusunan KLHS RPJMN 2025-2029 secara inklusif, partisipatif
dan transparan, untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

C. OUTPUT KEGIATAN
Hasil yang ingin dicapai dari Konsultasi Publik dan Penjaringan Isu KLHS RPJMN 2025-2029 adalah
masukan dan identifikasi berbagai isu strategis pembangunan berkelanjutan yang akan dihadapi oleh
Pemerintah Indonesia dalam 5 (lima) tahun mendatang yang diperkirakan akan menjadi constraint
(faktor pembatas) dalam proses pembangunan. Hasil dari penjaringan isu pembangunan
berkelanjutan tersebut akan menjadi masukan awal bagi Kementerian PPN/ Bappenas dalam
menyusun dokumen KLHS RPJMN 2025-2029.

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 12 Desember 2023
Waktu : 08.30 WIB - selesai
Tempat : JW Marriot Hotel Jakarta
Jl. Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung No.1, Mega Kuningan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950
Agenda : Terlampir

E. AGENDA KEGIATAN
Kegiatan akan dilakukan dalam format diskusi panel, yang menghadirkan ahli pada tiga isu
pembangunan rendah karbon, pembangunan berketahanan iklim, pencemaran lingkungan, ekonomi
sirkular dan keanekaragaman hayati. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam
Kementerian PPN/ Bappenas dan Deputi Bidang Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian
Kementerian PPN/ Bappenas akan memberikan arahan strategis tentang RPJMN dan berbagai isu
strategis pembangunan, dilanjutkan oleh Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/ Bappenas
yang akan memberikan pengantar terhadap proses penjaringan isu strategis pembangunan
berkelanjutan KLHS RPJMN 2025-2029, sekaligus memberikan koridor diskusi yang akan
berlangsung. Sesi diskusi panel akan dilakukan secara interaktif dalam format talk show, dengan
beberapa pertanyaan kunci akan diajukan oleh moderator kepada panelis serta diskusi terbuka
dengan seluruh peserta.
Waktu (WIB) Durasi Kegiatan Keterangan
08.30 – 09.00 30’ Registrasi
Membuka acara dan
09.00 – 09.05 5’ Opening MC
penyampaian alur acara
Menyampaikan arahan
Pembukaan
strategis dan sambutan
Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc.
09.05 – 09.20 15’ pembuka dalam
Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya
penjaringan isu KLHS
Alam Kementerian PPN/ Bappenas
RPJMN 2025-2029
Penyampaian Perkembangan dan
Proses penyusunan RPJMN 2025-
2029 Menyampaikan
09.20 – 09.30 10’ Erwin Dimas, SE, DEA, MSi Perkembangan dan
Proses penyusunan
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi RPJMN 2025-2029
dan Pengendalian Pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas

Informasi peserta offline


(asal daerah, instansi,
09.30 - 09.35 5’ Games interaktif 1: Mentimeter 1 kabar hari ini, satu kata
yang terlintas ketika
mendengar kata KLHS)
Memberikan pengantar
dan gambaran isu triple
planetary crisis serta
memberikan koridor
Pemantik Diskusi diskusi penjaringan isu
Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ., Ph.D. pembangunan
09.35 – 10.05 30’ berkelanjutan dalam
Direktur Lingkungan Hidup
proses penyusunan KLHS
Kementerian PPN/Bappenas RPJMN 2025-209

Membacakan hasil survei:


isu-isu yang telah terjaring
sementara.

Pengisian survey
online untuk menjaring
isu 5 (lima) tahun
10.05 - 10.10 5’ Survei Penjaringan Isu KLHS
mendatang yang terkait
KLHS RPJMN 2025-
2029

Talk Show Interaktif

Narasumber:
Diskusi difokuskan untuk
Dr. Suyud Warno Utomo, MSi menjaring isu seputar
10.10 – 12.10 120’ topik isu planetary crisis
(Akademisi UI)
dalam 5 (lima) tahun
mendatang.
Laode M. Syarif, PhD (Direktur
Eksekutif Kemitraan)

Farwiza Farhan
Waktu (WIB) Durasi Kegiatan Keterangan
(Forest, Nature and Environment Aceh
Foundation)

Zenzi Suhadi
(Direktur Eksekutif WALHI)

Moderator: Wini Rizkiningayu**

Q&A Session

12.10 - 12.15 5’ Games interaktif: Mentimeter 2 Tanggapan peserta


mengenai talk show

Penutup
Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ., Ph.D. Kesimpulan dan tindak
12.15 - 12.35 20’
Direktur Lingkungan Hidup lanjut
Kementerian PPN/Bappenas

12.35 – 12.40 5’ Closing MC

Anda mungkin juga menyukai