Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI


DAN REHABILITASI HUTAN
Gedung Manggala Wanabakti, Blok I Lantai 12, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270 Kotak Pos 92 JKWB 10270
Telepon : (021) 5730123 , Faksimili : (021) 5733431

4 Maret 2022
Nomor : UN.15/PDASRH/RPDM/DAS.4/3/2022
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Undangan Rapat Koordinasi “Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat
Menuju Ketahanan Air Indonesia”

Kepada Yth.
Daftar terlampir
di
Tempat

Dalam upaya mencapai Ketahanan Air, sebagaimana diamanatkan dalam Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, serta Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), maka Penyelamatan Perairan Darat
merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan. Memperhatikan perkembangan kondisi perairan
darat di berbagai daerah yang memerlukan upaya penyelamatan; perkembangan peraturan
perundang-undangan yang memayunginya; serta diperlukannya koordinasi lintas
Kementerian/Lembaga; akan diselenggarakan Rapat Koordinasi “Penguatan Implementasi
Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air Indonesia” pada:

Hari/tanggal : Selasa, 15 Maret 2022


Waktu : Pk. 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel Santika Premiere Slipi
Jl. KS Tubun No. 7, Slipi, Jakarta Barat
Tautan : Meeting ID: 343 084 2894; Passcode: rpdm
Agenda : Sebagaimana terlampir

Berkenaan dengan hal tersebut dimohon kehadirannya dalam Rapat Koordinasi dimaksud.
Memperhatikan kondisi pandemi COVID19 di Indonesia, peserta rapat yang hadir secara langsung di
tempat acara sangat dibatasi pada lingkup Kementerian/Lembaga (Pusat), dan dimohon
menunjukkan hasil tes PCR/antigen negatif yang dilakukan maksimal 1 (satu) hari sebelum acara,
serta memperketat protokol kesehatan. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui nomor telepon
0823-26800272 (Sdri. Sabrina) atau 0813-93150120 (Sdri. Lisna).

Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Tembusan Yth.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebagai laporan)
Lampiran 1
Surat Nomor : UN.15/PDASRH/RPDM/DAS.4/3/2022
Tanggal : 4 Maret 2022

Kepada Yth.

Kementerian/Lembaga

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi


1. Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan
2. Asisten Deputi Pengelolaan DAS dan Konservasi Sumber Daya Alam

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian


3. Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang
4. Asdep Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan


5. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulamgan Bencana
6. Asistem Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah
7. Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS


8. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam
9. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana
10. Direktur Konservasi Kehutanan dan Sumber Daya Air
11. Direktur Lingkungan Hidup
12. Direktur Pengairan dan Irigasi

Kementerian Dalam Negeri


13. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
14. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I
15. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


16. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan
17. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial, Budaya dan Peran Masyarakat
18. Direktur Jenderal Sumber Daya Air
19. Direktur Jenderal Cipta Karya
20. Bp. Firdaus Ali (Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air)
21. Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air
22. Direktur Bendungan dan Danau
23. Direktur Sungai dan Pantai
24. Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan
25. Direktur Bina Teknis
26. Direktur Sanitasi
27. Kepala BBWS/BWS di seluruh Indonesia
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
28. Direktur Jenderal Tata Ruang
29. Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang
30. Direktur Perencanaan Tata Ruang
31. Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Kementerian Pertanian
32. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
33. Direktur Jenderal Tanaman Pangan
34. Direktur Jenderal Hortikultura
35. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
36. Direktur Pupuk dan Pestisida
37. Direktur Serealia
38. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat
39. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan

Kementerian Kelautan dan Perikanan


40. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
41. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
42. Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan
43. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya Perikanan
44. Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan
45. Kepala Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral


46. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
47. Kepala Badan Geologi
48. Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan
49. Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
50. Kepala Pusat Survey Geologi
51. Kepala Museum Geologi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi


52. Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan
53. Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa
54. Direktur Perencanaan Teknis Pembangunan Desa dan Perdesaan
55. Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi
56. Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi
57. Sri Wahyuni, SE, MP (TAM Bidang Pemberdayaan Masyarakat & Peningkatan Ekonomi Perdesaan)

Kementerian Luar Negeri


58. Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral
59. Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
60. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur
61. Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Deputi Bidang Pengembangan
Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan EKonomi Kreatif
62. Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan
Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
63. Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan
Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Badan Riset dan Inovasi Nasional


64. Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan dan Kebudayaan
65. Diirektur Kebijakan Lingkungan
66. Kepala Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air
67. Kepala Pusat Riset Kependudukan
68. Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali

Badan Informasi Geospasial


69. Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar
70. Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik
71. Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial
72. Kepala Pusat Pemetaan Rupa Bumi dan Toponimi
73. Kepala Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik
74. Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial

Badan Nasional Penanggulangan Bencana


75. Deputi Bidang Pencegahan Bencana
76. Direktur Mitigasi Bencana

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional


77. Deputi Bidang Penginderaan Jauh
78. Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh
79. Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh

Kedutaan Besar RI di Nairobi


80. Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Nairobi dan Wakil Tetap RI untuk UNEP dan UN-
Habitat
81. Deputy Permanent Representative for UNEP and UN-Habitat

KLHK
1. Staf Ahli Menteri LHK Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam
2. Staf Ahli Menteri LHK Bidang Energi
3. Staf Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional
4. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
5. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
6. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
7. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
8. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari
9. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim
10. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3
11. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan
12. Kepala Badan Standardisasi Instrumen LHK
13. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
14. Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Evaluasi Kerjasama Luar Negeri
15. Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pengembangan Jaringan Kerjasama Luar Negeri
16. Ir. Hanni Adiati, M.Si. (Staf Khusus Menteri LHK)
17. Ir. Afni Zulkifli, M.Si (Staf Khusus Menteri LHK)
18. Kepala Biro Perencanaan Setjen. KLHK
19. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Setjen. KLHK
20. Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Setjen. KLHK
21. Direktur Pengendalian Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor Ditjen. PKTL
22. Direktur Bina Rencana Pemanfaatan Hutan Ditjen. PHL
23. Direktur Pengendalian Usaha Pemanfaatan Hutan Ditjen. PHL
24. Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial Ditjen. PSKL
25. Direktur Kemitraan Lingkungan Ditjen. PSKL
26. Direktur Pengendalian Pencemaran Air Ditjen. PPKL
27. Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi Ditjen. KSDAE
28. Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem Ditjen. KSDAE
29. Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen. PSLB3
30. Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Ditjen. PPI
31. Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup BSILHK
32. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM LHK BP2SDM LHK
33. Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan BP2SDM LHK
34. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera
35. Kepala P3E Jawa
36. Kepala P3E Kalimantan
37. Kepala P3E Bali dan Nusa Tenggara
38. Kepala P3E Sulawesi dan Maluku
39. Kepala P3E Papua
40. Sekretaris Direktorat Jenderal PDASRH
41. Direktur Perencanaan dan Pengawasan Pengelolaan DAS
42. Direktur Rehabilitasi Hutan
43. Direktur Konservasi Tanah dan Air
44. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
45. Kepala BBKSDA/BKSDA di seluruh Indonesia
46. Kepala BPDASHL di seluruh Indonesia
47. Kepala Subdit Rehabilitasi Perairan Darat
48. Kepala Subdit Rehabilitasi Mangrove
49. Pejabat Fungsional dan Staf lingkup Direktorat RPDM
Pemerintah Daerah Provinsi
1. Gubernur Aceh
2. Gubernur Sumatera Utara
3. Gubernur Sumatera Barat
4. Gubernur Riau
5. Gubernur Jambi
6. Gubernur Bengkulu
7. Gubernur Sumatera Selatan
8. Gubernur Lampung
9. Gubernur Banten
10. Gubernur Jawa Tengah
11. Gubernur Bali
12. Gubernur NTB
13. Gubernur NTT
14. Gubernur Kalimantan Barat
15. Gubernur Kalimantan Timur
16. Gubernur Kalimantan Tengah
17. Gubernur Kalimantan Selatan
18. Gubernur Sulawesi Utara
19. Gubernur Gorontalo
20. Gubernur Sulawesi Tengah
21. Gubernur Sulawesi Selatan
22. Gubernur Maluku
23. Gubernur Maluku Utara
24. Gubernur Papua
25. Gubernur Papua Barat
26. Sekretaris Daerah Provinsi di seluruh Indonesia
27. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
28. Kepala BAPPEDA Provinsi di seluruh Indonesia
29. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi di seluruh Indonesia
30. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi di seluruh Indonesia
31. Kepala Dinas Tata Ruang Provinsi di seluruh Indonesia
32. Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi di seluruh Indonesia
33. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pedesaan Provinsi di seluruh Indonesia
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
1. Walikota Sabang
2. Bupati Aceh Tengah
3. Bupati Simalungun
4. Bupati Toba Samosir
5. Bupati Tapanuli Utara
6. Bupati Humbang Hasundutan
7. Bupati Dairi
8. Bupati Karo
9. Bupati Samosir
10. Bupati Agam
11. Bupati Tanah Datar
12. Bupati Solok
13. Bupati Kerinci
14. Walikota Sungai Penuh
15. Bupati Serang
16. Bupati Semarang
17. Bupati Bengkulu
18. Walikota Bengkulu
19. Bupati Kapuas Hulu
20. Bupati Kutai Barat
21. Bupati Kutai Kartanegara
22. Bupati Seruyan
23. Bupati Bangli
24. Bupati Tabanan
25. Bupati Buleleng
26. Bupati Sumbawa Barat
27. Bupati Minahasa
28. Bupati Gorontalo
29. Bupati Poso
30. Bupati Wajo
31. Bupati Sidenreng Rappang
32. Bupati Luwu Timur
33. Bupati Halmahera Utara
34. Bupati Ternate
35. Bupati Jayapura
36. Bupati Paniai
37. Bupati Maybrat
38. Kepala BAPPEDA Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
39. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
40. Kepala Dinas Tata Ruang Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
41. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pedesaan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset
1. Rektor Universitas Syiah Kuala
2. Rektor Universitas Sumatera Utara
3. Rektor Institut Teknologi DEL
4. Rektor Universitas Andalas
5. Rektor Universitas Sriwijaya
6. Rektor Universitas Indonesia
7. Rektor Institut Teknologi Bandung
8. Rektor Institut Pertanian Bogor
9. Rektor Universitas Trisakti
10. Rektor Universitas Diponegoro
11. Rektor Universitas Gajah Mada
12. Rektor Universitas Mulawarman
13. Rektor Universitas Tanjungpura
14. Rektor Universitas Lambung Mangkurat
15. Rektor Universitas Palangka Raya
16. Rektor Universitas Udayana
17. Rektor Universitas Mataram
18. Rektor Universitas Gorontalo
19. Rektor Universitas Hasanudin
20. Rektor Universitas Sam Ratulangi
21. Rektor Universitas Cendrawasih

DPD, Pakar, Pemerhati dan Perwakilan Komunitas


1. Bapak Made Mangku Pastika (DPD)
2. Prof. Dr. Gadis Sri Haryani (BRIN)
3. Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati (Universitas Diponegoro)
4. Prof. Dr. Hafrijal Syandri (universitas Bung Hatta)
5. Prof. Dr. Tjandra Setiadi (ITB)
6. Prof. Dr. Eko Winar Irianto (PUPR)
7. Prof. Dr. Purwanto (MAB BRIN)
8. Prof. Dr. Hidayat Pawitan (IPB)
9. Prof. Dr. Arya Hadi Dharmawan (IPB)
10. Prof. Dr. Melinda Noer (Universitas Andalas)
11. Prof. Dr. Zahidah (Universitas Padjadjaran)
12. Prof. Dr. Syarifudin Kadir (Universitas Lambung Mangkurat)
13. Dr. IB Putera Parthama (ForDASNas)
14. Dr. Chay Asdak (ForDASNas)
15. Dr. Mochammad Amron (Dewan Sumber Daya Air Nasional)
16. Dr. Soeryo Adiwibowo (IPB)
17. Dr. Sri Malahayati Yusuf (IPB)
18. Dr. Mayariana Krisanti (IPB)
19. Dr. Suci Wulandari (ITB)
20. Dr. Akhmad Riqqi (ITB)
21. Dr. Tri Edhi Budhi Soesilo (Universitas Indonesia)
22. Dr. Budi Kurniawan (KLHK)
23. Dr. Nyoman Yuliarsana (KLHLK)
24. Dr. Fauzan Ali (BRIN)
25. Dr. Badruddin (Peneliti)
26. Dr. Ambar Kusumandari (UGM)
27. Dr. Mayong Hatma Suryatmojo (UGM)
28. Dr. Agus Maryono (UGM)
29. Dr. Heru Hendrayana (UGM)
30. Dr. Anggri Setiawan (UGM)
31. Dr. Ni Luh Kartini (Universitas Udayana)
32. Dr. Made Sudarna (Universitas Udayana)
33. Dr. Mislan (Universitas Mulawarman)
34. Dr. Eri Gas Eka Putera (Universitas Andalas)
35. Dr. Nur Sangadji (Universitas Tadulako)
36. Dr. Fadli Y. Tantu (Universitas Tadulako)
37. Dr. Nur Syarifudin Yusuf (Universitas Palangka Raya)
38. Robert Tua Siregar, PhD. (STIE Sultan Agung)
39. Dr. Anggiat Sinurat (Universitas Simalungun)
40. Dr. Monalisa, SP, M.Si. (Universitas Syiah Kuala)
41. Dr. Sunarti (Universitas Jambi)
42. Dr. Sofia Wantasen (Universitas Sam Ratulangi)
43. Dr. Liany Amelia Hendratta (Universitas Sam Ratulangi)
44. Dr. Rustam Pance (Universitas Hassanudin)
45. Dr. Andang Suryana Soma (Universitas Hasanudin)
46. Dr. Prihananto (Universitas Cendrawasih)
47. Dr. Sitti Hilyana (Universitas Mataram)
48. Dr. Jubhar C. Mangimbulude (Maluku Utara)
49. Dr. Endrawati (Universitas Trisakti)
50. Dr. Ina Krisantia (Universitas Trisakti)
51. Ir. Antung Deddy Radiansyah, MP (KLHK)
52. Ir. Kamlan, M.Si (TKPSDA Sumatera Selatan)
53. Ir. Ni Made Dwi Diani (Univ Udayana)
54. Ir. Hermono Sigit (Pemerhati)

Lembaga Swadaya Masyarakat/Komunitas


55. Direktur Wetlands International Indonesia
56. Ketua Masyarakat Limnologi Indonesia
57. Ketua Aliansi Penjaga Danau Poso
58. Direktur Perkumpulan Wallacea
59. Direktur Yayasan Burung Indonesia
60. Direktur Yayasan Skala Indonesia
61. Direktur Rekonvasi Bhumi
62. Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Bali

Perusahaan
1. Direktur PT Indonesia Power
2. Direktur PT Vale Indonesia
3. Direktur PT Poso Energy
4. Direktur PT Kerinci Merangi Hidro
5. Direktur PT Krakatau Tirta Industri
6. Head of Division of Environment and Social Responsibility PT Astra International Tbk.
Lampiran 2
Surat Nomor : UN.15/PDASRH/RPDM/DAS.4/3/2022
Tanggal : 4 Maret 2022

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


Rapat Koordinasi
Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air Indonesia
Jakarta, 15 Maret 2022

I. Latar Belakang

Perairan Darat merupakan bagian dari bentang lahan yang memiliki fungsi penting baik secara
ekologi, sosial maupun ekonomi. Perairan darat terdiri dari sungai, danau, rawa, mata air dan air
tanah dengan berbagai tipe ekosistem. Perkembangan kondisi saat ini menunjukkan bahwa status
kondisi Kesehatan ekosistem perairan darat khususnya sungai, danau dan mata air mengalami
penurunan, sehingga layanan jasa (ecosystem services) dari perairan darat tersebut mengalami
penurunan. Beberapa indikator utama penurunan Kesehatan ekosistem perairan darat antara lain
kualitas air, kuantitas air, erosi/sedimentasi, keanekaragaman hayati, serta kondisi di daerah
tangkapan/imbuhan air. Layanan jasa ekosistem perairan darat yang dipengaruhi oleh kondisi
kesehatan ekosistem tersebut antara lain sumber air baku air minum, sumber air irigasi pertanian,
sumber air berbagai kebutuhan masyarakat lainnya, habitat keanekaragaman hayati, pengendali
banjir dan pariwisata.

Sebagai contoh, Indonesia memiliki lebih dari 2000 danau yang tersebar di seluruh wilayah
Nusantara, dengan ekosistem yang sangat kaya, bentuk dan karakteristik yang sangat beragam,
keanekaragaman hayati yang tinggi, sumber air yang sangat potensial, serta kondisi sosial budaya
yang diwarnai kearifan lokal. Danau di Indonesia memiliki multifungsi mulai dari sumber air minum,
irigasi, perikanan, transportasi, pembangkit listrik, pariwisata, hingga pusat tumbuh budaya dan
kearifan. Namun, pemanfaatan danau dan daerah tangkapan airnya yang kurang memperhatikan
lingkungan dan arahan pemanfaatan ruang, telah mengakibatkan terjadinya kerusakan ekosistem
danau, antara lain peningkatan sedimentasi, peningkatan intensitas banjir di musim hujan dan
kekeringan di musim kemarau, penurunan kualitas air, penurunan keanekaragaman hayati,
penurunan produktifitas perikanan, dan penurunan potensi-potensi perekonomian.

Upaya Penyelamatan Ekosistem Perairan Darat adalah hal penting agar kerusakan ekosistem dapat
dicegah atau ditanggulangi, terutama terkait kualitas air, erosi-sedimentasi dan kelestarian biota
endemik, yang pada akhirnya berujung pada produktifitas perekonomian, kehidupan sosial-budaya,
dan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya Penyelamatan Ekosistem Perairan Darat juga diangkat
dalam dokumen Sustainable Development Goals, yaitu pada Goal 6.6; disebutkan bahwa salah satu
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah Melindungi dan Memulihkan Ekosistem Terkait Air,
termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah dan danau. Hal ini jelas menegaskan
bahwa penyelamatan ekosistem danau menjadi bagian penting dari Pembangunan Berkelanjutan,
yang implementasinya mencakup pengelolaan baik di badan air maupun daerah tangkapan airnya.
Selain itu, dalam Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, salah satu target pembangunan
adalah Ketahanan Air untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam mewujudkan Ketahanan Air
tersebut, danau merupakan salah satu perairan darat yang harus diperhatikan dan dilaksanakan
penyelamatannya. Hal ini telah menjadi komitmen Pemerintah, dimana salah satu Proyek Prioritas
Nasional dalam RPJMN tersebut adalah revitaliasi atau penyelamatan danau prioritas nasional.

Dalam konteks penyelamatan ekosistem danau, pada tahun 2009 diselenggrarakan Konferensi
Nasional Danau Indonesia I (KNDI-I) di Bali, dimana dicapai Kesepakatan 9 Menteri tentang
Pengelolaan Danau Berkelanjutan serta Danau Prioritas I dan II. Pada Tahun 2021, telah terbit
Peraturan Presiden RI Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional yang
merupakan salah satu wujud percepatan penanganan danau prioritas, dimana tertuang arah dan
strategi penanganan pada 15 Danau Prioritas Nasional, serta Tim Koordinasi lintas
Kementerian/Lembaga. Pada Perpres tersebut tertuang matrik Strategi dan Program yang diangkat
dari Rencana Pengelolaan masing-masing Danau.

Ketahanan air adalah ketersediaan air secara kuantitas dan kualitas untuk kesehatan, kehidupan,
ekosistem dan produksi, serta tingkat risiko terkait air yang dapat diterima oleh manusia, lingkungan,
dan ekonomi (Grey & Sadoff, 2007). Memperhatikan pentingnya pencapaian Ketahanan Air, maka
upaya penyelamatan perairan darat perlu diperhatikan dan dilakukan terhadap perairan darat alami,
tidak hanya pada sungai, danau dan mata air yang dalam kondisi rusak, tetapi juga pada ekosistem
perairan darat yang kondisinya masih baik, agar tidak menjadi rusak dan sulit dipulihkan.

Dalam upaya mencapai Ketahanan Air, sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs), maka Penyelamatan Perairan Darat merupakan hal yang
sangat penting untuk dilaksanakan. Memperhatikan kondisi perairan darat, diperlukan kesepahaman
para pihak tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam penyelamatan perairan
darat, baik di tataran kebijakan maupun teknis. Untuk itu perlu diselenggarakan Rapat Koordinasi
dalam Penyelamatan Perairan Darat.

II. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan Rapat Koordinasi “Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat


Menuju Ketahanan Air Indonesia” adalah:
1. Tercapainya kesepahaman para pihak tentang Penyelamatan Perairan Darat
2. Meningkatnya koordinasi dan sinergi antar pihak dalam Penyelamatan Perairan Darat

III. Penyelenggara dan Sumber Dana

Rapat Koordinasi “Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air
Indonesia” diselenggarakan oleh Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Ditjen. PDASRH
KLHK, bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Sumber Dana berasal dari DIPA Direktorat
Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove dan sumber dana lain yang tidak mengikat.
IV. Pelaksanaan

Rapat Koordinasi “Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air
Indonesia” akan dilaksanakan pada:
• Hari Selasa, 15 Maret 2022
• Diikuti oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah
• Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset
• Perusahaan, LSM dan perwakilan komunitas
• Dilaksanakan secara kombinasi daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat sesuai
peraturan dan pedoman yang berlaku.

V. Agenda

Agenda Rapat Koordinasi pada hari Selasa, 15 Maret 2022, sebagaimana terlampir.

Acara Hari H-1 (Side event)


Acara Rapat Koordinasi akan didahului dengan Sarasehan yang diselenggarakan oleh Direktorat
Rehabilitasi Perairan Darat Ditjen PDASRH KLHK bekerja sama dengan Pusat Riset Limnologi BRIN
dan Masyarakat Limnologi Indonesia, pada:
Hari/tanggal : Senin, 14 Maret 2022
Waktu : Pk. 08.45 – 12.30 wib.
Topik : Penataan Ruang Danau untuk Kesehatan Ekosistem dan Kesejahteraan Masyarakat
Tautan : Zoom, Meeting ID: 975 4254 7218; Passcode: 073985
Kontak person : Arianto (0857-14127103), Gunawan Pratama Yoga (0815-9813477)
Lampiran 3
Surat Nomor : UN.15/PDASRH/RPDM/DAS.4/3/2022
Tanggal : 4 Maret 2022

AGENDA
Rapat Koordinasi
Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air Indonesia
Jakarta, 15 Maret 2022
Waktu (WIB) Acara
08.30 – 09.00 Persiapan dan registrasi
09.00 – 09.15 Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Pembacaan doa
Pengantar Rapat Koordinasi oleh Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi
Hutan KLHK
09.15 – 09.30 Resolusi PBB tentang “Sustainable Lake Management”
• Speech Ibu Menteri LHK pada Sidang UNEA-5
• Adoption Statement of Resolution on Sustainable Lake Management oleh
President of UNEA
• Pesan Duta Besar RI di Nairobi
• Pesan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK dan Vice President of UNEA-5
09.30 – 09.45 Pembukaan dan Arahan
Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi
09.45 – 11.00 Sesi I: Implementasi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional
1. Kemajuan Implementasi Strategi dan Program Berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional oleh
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR
2. Kemajuan Implementasi Proyek Prioritas Revitalisasi Danau Prioritas Nasional
oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS
3. Pelaksanaan Program Kegiatan Penyelamatan Danau Prioritas Nasional di
Daerah oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam
Negeri
Moderator: Prof. Dr. Winarni D. Monoarfa (Staf Ahli Menteri LHK Bidang Energi)
11.00 – 12.30 Sesi II: Implementasi Penyelamatan Perairan Darat (sungai, danau dan
mata air) dalam satu kesatuan ekosistem dan berbasis lansekap
1. Perencanaan Tata Ruang dan Urgensi Zonasi dalam Penyelamatan Sungai,
Danau dan Mata Air oleh Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
2. Implementasi Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan dalam Penyelamatan
Perairan Darat Berbasis Lansekap oleh Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan
Rehabilitasi Hutan KLHK
3. Implementasi Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air serta Urgensi Identifikasi
Sumber dan Penetapan Beban Pencemaran Maksimum pada Sungai dan Danau
Prioritas Nasional oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan KLHK
Moderator: Bp. Lucky Harry Korah (Staf Khusus Menteri PUPR)
Waktu (WIB) Acara
12.30 – 13.30 ISHOMA
13.30 – 15.30 Sesi III: Implementasi Program Kegiatan Penyelamatan Perairan Darat
(Sungai, Danau dan Mata Air) di Daerah dan Berbasis Masyarakat
1. Implementasi Penyelamatan Sungai, Danau dan Mata Air serta Kampung Ramah
Air Hujan di Jawa Tengah oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah
2. Implementasi Perlindungan dan Pengelolaan Mata Air di Nusa Tenggara Barat
(NTB) oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB
3. Integrated Area Development (IAD) Lumajang dalam Penyelamatan Danau Ranu
Pane dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar oleh Sekretaris Daerah
Kabupaten Lumajang
4. Dukungan Penguatan Peran Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan
Ekonomi Perdesaan dalam Penyelamatan Sungai, Danau dan Mata Air oleh
Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
Moderator: Dr. Tasdiyanto Rohadi (Staf Ahli Menteri LHK Bidang Ekonomi Sumber
Daya Alam)
15.30 – 15.50 Arahan dan Review Menyeluruh
Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian
15.50 – 16.00 Penutupan
Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan KLHK

Anda mungkin juga menyukai