Anda di halaman 1dari 17

Nomor : KL.01.

04/C/3673/2023 1 September 2023


Lampiran : satu berkas
Hal : Undangan Rakornas Air Minum dan Sanitasi
Tahun 2023

Yth. (daftar terlampir)

Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2020- 2024 dan SDGs 2030 untuk percepatan SBS,
sanitasi aman dan air minum aman akan dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Air Minum
dan Sanitasi. Adapun tema kegiatan tersebut adalah “Tuntaskan Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS) Menuju Air Minum dan Sanitasi Aman untuk Indonesia Sehat”.

Sehubungan dengan itu, kami mohon kehadiran Bapak/Ibu untuk mengikuti pertemuan tersebut
pada :

hari, tanggal : Senin-Kamis, 11-14 September 2023


waktu : (TOR dan jadwal terlampir)
tempat : Swissotel Pantai Indah Kapuk
Jl. Pantai Indah Kapuk, RT.6/RW.2, Kamal Muara, Kec. Penjaringan, Jakarta
Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 14470

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami mohon kehadiran Bapak/Ibu tepat waktu. Adapun
ketentuan pembiayaan peserta, tata tertib kegiatan, jadwal kegiatan dan TOR terlampir.

Seluruh peserta yang akan hadir untuk dapat mengisi lembar konfirmasi kehadiran pada link
https://link.kemkes.go.id/RakornasAirMinumdanSanitasi sebelum tanggal 5 September 2023.
Informasi dan konfirmasi lebih lanjut dapat menghubungi Sukarmi (081210942450), Aloysia Widyastuti
(081296211197) atau Muthia (081574900700).

Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : KL.01.04/C/3673/2023
Tanggal : 1 September 2023

DAFTAR PEJABAT YANG DIUNDANG


I. Undangan Luring
A. Peserta Pusat
Peserta pusat dengan pembiayaan dibebankan kepada Direktorat Penyehatan
Lingkungan, Kementerian Kesehatan.
1. Direktur Air Minum, Kementerian PUPR (1 orang)
2. Direktur Sanitasi, Kementerian PUPR (1 orang)
3. Direktur Sinkornisasi Urusan Pemerintah Daerah II, Kementerian Dalam Negeri (1
orang)
4. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III, Kementerian Dalam Negeri (1
orang)
5. Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas (1 orang)
6. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian PPN/Bappenas (1 orang)
7. Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (1 orang)
8. Direktur Penyehatan Lingkungan (1 orang)
9. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan (1 orang)
10. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (1 orang)
11. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (1 orang)
12. Direktur Pengelolaan Imunisasi (1 orang)
13. Direktur Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak (1 orang)
14. Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat (1 orang)
15. Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, BKPK (1 orang)
16. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik (1 orang)
17. Ketua Tim Kerja Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat (1 orang)
18. Dr. Anung Sugihantono, Akademisi Universitas Diponegoro
19. Prof Bambang Wispriono, Guru Besar Universitas Indonesia
20. Prof Dr. Ignatius DA Sutapa, Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C
21. Dr. Daniel, Akademisi Universitas Gadjah Mada
22. Dr. dr. Trihono. M.Sc, Kepala Perwakilan Indonesia Thinkwell Institute
23. Ketua LPSA dan SDA MUI (1 orang)
24. Pimpinan Aisyiyah Muhammadiyah (1 orang)
25. Pimpinan Muslimat NU (1 orang)
26. Kasubbag Adum Dit PL (1 orang)
27. Ketua Tim Kerja PUTK (1 orang)
28. Ketua Tim Kerja PP (1 orang)
29. Ketua Tim Kerja PLR (1 orang)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
30. Ketua Tim Kerja APIKL (1 orang)
31. Tim Kerja PASD

B. Peserta Daerah
Peserta daerah dengan pembiayaan dibebankan kepada Direktorat Penyehatan
Lingkungan, Kementerian Kesehatan.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di seluruh Indonesia (masing-masing 1 orang)
2. Kepala Bappeda Provinsi Aceh (1 orang)
3. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara (1 orang)
4. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat (1 orang)
5. Kepala Bappeda Provinsi Riau (1 orang)
6. Kepala Bappeda Provinsi Jambi (1 orang)
7. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan (1 orang)
8. Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu (1 orang)
9. Kepala Bappeda Provinsi Lampung (1 orang)
10. Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (1 orang)
11. Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Riau (1 orang)
12. Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta (1 orang)
13. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat (1 orang)
14. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah (1 orang)
15. Kepala Bappeda Provinsi DI Yogyakarta (1 orang)
16. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur (1 orang)
17. Kepala Bappeda Provinsi Banten (1 orang)
18. Kepala Bappeda Provinsi Bali (1 orang)
19. Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat (1 orang)
20. Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur (1 orang)
21. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat (1 orang)
22. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah (1 orang)
23. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan (1 orang)
24. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah (1 orang)
25. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Utara (1 orang)
26. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Utara (1 orang)
27. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah (1 orang)
28. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan (1 orang)
29. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara (1 orang)
30. Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo (1 orang)
31. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Barat (1 orang)
32. Kepala Bappeda Provinsi Maluku (1 orang)
33. Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara (1 orang)
34. Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat (1 orang)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
35. Kepala Bappeda Provinsi Papua (1 orang)

C. Peserta Pusat dan Daerah


Peserta pusat dan daerah dengan pembiayaan dibebankan kepada instansi masing-
masing.
1. Kepala B/BTKLPP di seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di seluruh Indonesia
3. Kepala Bappeda Provinsi di seluruh Indonesia
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
5. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
6. WHO Indonesia Representative
7. UNICEF Indonesia Representative
8. Senior Project Management Specialist, USAID
9. Direktur SPEAK Indonesia
10. Direktur USAID IUWASH Tangguh
11. Direktur Yayasan Plan Internasional Indonesia
12. Direktur SNV Indonesia
13. Direktur Wahana Visi Indonesia (WVI)
14. Direktur Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII)
15. Direktur Water.org
16. Direktur GIZ Indonesia
17. Direktur Lixil Indonesia
18. Executive Director Water Stewardship Indonesia (WSI)
19. Direktur USAID CCBO
20. Direktur USAID IUWASH Pasar
21. Pimpinan Lions Club Indonesia
22. Pimpinan Save the Children Indonesia
23. Pimpinan Mercy Corps Indonesia
24. Pimpinan PT. Adaro Energy, Tbk
25. Pimpinan PT. Astra International, Tbk
26. Pimpinan PT. Trakindo Utama
27. Pimpinan PT. KAO Indonesia
28. Pimpinan PT. Reckitt Benckiser Indonesia
29. Pimpinan PT. Unilever Indonesia, Tbk
30. Pimpinan PT. Sayap Mas Utama (Wings Group)
31. Pimpinan PT. PZ Cussons Indonesia
32. Pimpinan PT. Nestle Indonesia
33. Pimpinan PT. Danone Indonesia
34. Pimpinan PT. Sinar Mas

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
II. Undangan Daring
Peserta daring untuk dapat mengikuti melalui link:
https://link.kemkes.go.id/RakornasAirMinumdanSanitasi
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
2. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
3. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi di seluruh Indonesia
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi di seluruh Indonesia
5. Kepala Puskesmas di seluruh Indonesia
6. Tenaga Sanitasi Lingkungan di seluruh Indonesia

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2
Nomor : KL.01.04/C/3673/2023
Tanggal : 1 September 2023

AGENDA KEGIATAN
RAKORNAS AIR MINUM DAN SANITASI TAHUN 2023
11 – 14 SEPTEMBER 2023

Waktu Jadwal Narasumber/Moderator Keterangan

Hari I , Senin 11 September 2023


12.00-18.00 Registrasi Peserta Panitia
1. Panitia
Gala Dinner
2. Performance
a. Ramah Tamah dan Dinner
a. MC IUWASH
19.00-20.00 b. Hiburan dari Duta Sanitasi
b. Ikke Nurjannah (performance dari
c. Performance Mitra Air Sanitasi c. Kader kader) dan WVI
3. Hiburan dari HAKLI

Pembukaan
a. Menyanyikan Lagu Indonesia a. MC
Raya b. Panitia
b. Membaca Doa c. Direktur PL
20.00-21.00 c. Laporan Ketua Panitia d. Direktur Jenderal P2P
d. Keynote Speech sekaligus e. Direktur Jenderal P2P
membuka acara oleh Dirjen P2P didampingi K/L, Dir.
e. Launching E Monev STBM, PL, Mitra (WHO-
PKAM dan Buku-buku. Unicef)
Hari II, Selasa 12 September 2023
Implementasi
Dirjen Bina Bangda,
Permendagri No. 87
Kemendagri
Tahun 2022
Dirjen Desa dan Implementasi Dana
Perdesaan, Kemendesa Desa untuk SBS
PDTT
Talkshow 1: Strategi Percepatan
08.00-10.00 “Strategi Percepatan SBS” Walikota Surabaya SBS di Perkotaan
Strategi Percepatan
Bupati Biak Numfor
SBS di daerah sulit
Bupati Pangkajene Strategi Percepatan
Kepulauan SBS di daerah pesisir
Dr. Anung Sugihantono Moderator
– UNDIP
10.00-12.00 Talkshow 2: Deputi Bidang Sarana, Roadmap Air Minum

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Waktu Jadwal Narasumber/Moderator Keterangan

Prasarana, Bappenas dan Sanitasi Aman


Direktur Jenderal Cipta Infrastruktur Air Minum
Karya, KemenPUPR di Indonesia
Asisten Teritorial Kepala Peran TNI AD dalam
Staf Angkatan Darat, TNI Penerapan TTG
“Strategi Menuju Air Minum Aman” AD Sarana Air Minum
Percepatan Air Minum
Walikota Malang
Aman
Percepatan Air Minum
Walikota Banjarmasin
Aman
Prof Bambang Wispriono Moderator
– UI
12.00-13.00 ISHOMA
Tantangan Perubahan
Wahana Visi Indonesia Iklim dan Praktik Baik
(WVI) dalam Pencapaian SBS

Kolaborasi Sanitarian,
Wirausaha Sanitasi,
dan Lembaga
SNV Indonesia Keuangan Mikro untuk
Pengentasan BABS
Terbuka
USAID Indonesia Urban Kepemimpinan
Masyarakat dalam
13.00-15.00 Best Practice: Peran Mitra Resilient Water, Mendukung Percepatan
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi Sanitation, and Hygiene
Air Minum dan Sanitasi
(IUWASH Tangguh)
Aman
Pengalaman TPS3R
Panggungharjo, Bantul
Yayasan Pembangunan
dalam menjalin
Citra Insan Indonesia
kemitraan multi pihak
(YPCII) untuk pengurangan dan
Penanganan Sampah
Yayasan Plan Integrasi Promosi
Internasional Indonesia STBM dalam
(YPCII) Pencegahan Stunting
Dr. Daniel – UGM Moderator
15.00-15.30 Coffee break
15.30-17.00 FGD Naskah Deklarasi Jakarta Direktur Penyehatan Penjaringan Komitmen
Lingkungan Kepala Daerah untuk
Percepatan SBS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Waktu Jadwal Narasumber/Moderator Keterangan

sesuai Pedoman
Pelaksanaan STBM
Tahun 2023
Wiwit Herris, Direktur Moderator
SPEAK Indonesia
17.00-19.00 ISHOMA
Coaching Clinic
19.00-21.00 E Monev STBM, PKAM, SKAMRT Timker PASD
dan EHRA
Hari III, Rabu 13 September 2023
Deputi Bidang
Pembangunan Manusia, Intervensi Sensitif
Masyarakat dan Penurunan Stunting
Kebudayaan, Bappenas
Talkshow 3 : Direktur Sanitasi, Infrastruktur Sanitasi
KemenPUPR Aman
08.00-10.00 “Strategi Pasca SBS menuju Sanitasi Walikota Metro Strategi menuju
Aman” Sanitasi Aman
Strategi menuju
Bupati Gresik
Sanitasi Aman
Prof. Ignatius Sutapa – Moderator
Direktur Eksekutif APCE
– UNESCO C2C
Dirjen Pengelolaan Pengelolaan Sampah
Sampah, Limbah dan untuk Kesehatan
B3, KLHK masyarakat
Direktur Perumahan dan Platform Persampahan
Permukiman, Bappenas Nasional
Penguatan
Talkshow 4 : Dirjen Pembangunan Kelembagaan Desa
“Strategi menuju STBM Lima Pilar Desa dan Perdesaan untuk Pengelolaan
10.00-12.00 melalui Pengelolaan Sampah” Sampah
Strategi Pengelolaan
Walikota Madiun Sampah di Kota
Madiun
Strategi Pengelolaan
Bupati Banyumas Sampah di Kabupaten
Banyumas
Dr.dr. Trihono, M.Sc Moderator
12.00-13.00 ISHOMA
Ketua Umum HAKLI Peran HAKLI dalam
13.00-15.00 Talkshow 5 : pembangunan air dan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Waktu Jadwal Narasumber/Moderator Keterangan

sanitasi
Peran Media dalam
Pimpinan Redaksi
pembangunan air dan
KOMPAS
sanitasi
“Peran Mitra Pembangunan dalam Air Peran CSR dalam
Ketua Forum CSR
Minum dan Sanitasi “ pembangunan air dan
Indonesia
sanitasi
Badan Wakaf Indonesia Peran Dana Wakaf
Ketua BAZNAS
Ir. Wahanudin – Moderator
Ketua Jejaring AMPL
15.00-15.30 Coffee Break
Peserta Pertemuan
15.30-17.00 Deklarasi Jakarta Direktur SPEAK Moderator
Indonesia
17.00-19.30 ISHOMA
Direktur Penyehatan
19.30-20.00 Rencana Tindak Lanjut dan Penutupan
Lingkungan
Hari IV, Kamis 14 September 2023
08.00-12.00 Penyelesaian Administrasi Panitia

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 3
Nomor : KL.01.04/C/3673/2023
Tanggal : 1 September 2023

TATA TERTIB
PERTEMUAN RAKORNAS AIR MINUM DAN SANITASI
TAHUN 2023

1. Peserta mengikuti pelaksanaan pertemuan hadir dan pulang sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.

2. Pembiayaan peserta yang ditanggung oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan


menggunakan APBN Setditjen P2P untuk satu orang sesuai daftar undangan dengan
sistem reimbursement atau penggantian dana setelah selesai pemberkasan administrasi
yaitu :
a. Biaya paket meeting fullboard meliputi penginapan dan konsumsi peserta.
b. Penginapan tersebut untuk 3 malam untuk tanggal 11-14 September 2023.
c. Biaya transportasi (lokal ke tempat pertemuan/bandara) dibayarkan sesuai at cost dan
tidak melebihi SBM serta dilampirkan dengan tanda bukti.
d. Batas atas pagu tiket pesawat kelas ekonomi maksimal sesuai SBM Tahun 2023 dan
dilampirkan dengan tanda bukti.
e. Biaya transportasi lokal bagi peserta yang berasal dari kota lokasi penyelenggaraan
pertemuan.
f. Uang harian fullboard meeting selama 4 hari sesuai Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran (SBM) 2023 berdasarkan Permenkeu No. 83/PMK.02/2022.

3. Peserta WAJIB membawa dan mengumpulkan pada saat registrasi kepada Panitia :
a. Surat Tugas yang telah ditandatangani oleh atasan langsung dan distempel.
b. Bukti Tiket Pergi-Pulang (PP beserta boarding pass) kepada Panitia pada saat
registrasi.

4. Pembiayaan peserta yang ditanggung oleh instansi masing-masing dikenakan biaya


kegiatan yang dapat dibayarkan ke Panitia (dapat dipilih) dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Biaya fullboard meeting twin share (menginap dan konsumsi pertemuan dengan 2 kali
makan dan 2 kali snack) sebesar Rp. 1.197.000.- per malam dengan total biaya untuk
3 malam yaitu Rp. 3.591.000.-
b. Biaya fullboard meeting single (menginap dan konsumsi pertemuan dengan 2 kali
makan dan 2 kali snack) sebesar Rp. 2.257.500.- per malam dengan total biaya untuk
3 malam yaitu Rp. 6.772.500.-
c. Biaya fullday meeting (konsumsi pertemuan dengan 2 kali makan dan 2 kali snack)
sebesar Rp. 850.000.- per hari dengan total biaya untuk 3 hari yaitu Rp. 2.550.000.-

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
d. Adapun pembiayaan peserta tersebut dapat ditransfer ke rekening Panitia sebagai
berikut:
Nama : Aloysia Widyastuti
Nama Bank : Mandiri
No. Rekening : 123-00-0452726-5

5. Panitia tidak menanggung biaya telepon, makanan dan minuman yang dipesan di luar
ketentuan panitia, mini bar serta laundry.

6. Mengisi link konfirmasi kehadiran dan kelengkapan administrasi untuk transfer pembayaran
pada: https://link.kemkes.go.id/RakornasAirMinumdanSanitasi
paling lambat disampaikan sampai hari Selasa, 5 September 2023.
Catatan :
Diutamakan Bank Mandiri (bebas biaya administrasi), sedangkan diluar Bank tersebut
biaya administrasi dibebankan kepada peserta.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,

Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM.MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 4
Nomor : KL.01.04/C/3673/2023
Tanggal : 1 September 2023

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE RAKORNAS AIR DAN SANITASI SWISSOTEL


PIK, 11-14 SEPTEMBER 2023

A. LATAR BELAKANG
Permasalahan sanitasi bukan hanya sekedar permasalahan pembangunan sarana dan
prasarana sanitasi tetapi permasalahan perilaku higiene masyarakat. Strategi untuk meningkatkan
kondisi sanitasi di kabupaten/kota tidak cukup hanya dengan penyediaan sarana secara fisik tetapi
perlu kegiatan non fisik berupa pemberdayaan masyarakat. Sehubungan pentingnya peran serta
masyarakat dalam pembangunan sanitasi, Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Kementerian
Kesehatan No. 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut
STBM sebagai pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia
mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. Pendekatan ini diharapkan
dapat mempercepat pencapaian salah satu target SDGs tujuan 6 yaitu pada tahun 2030 sudah
mencapai akses sanitasi yang memadai dan layak untuk semua serta mengakhiri buang air besar
sembarangan.
Faktor yang menjadi penentu keberhasilan STBM mencakup tiga komponen penting, yaitu
menumbuhkan kebutuhan di masyarakat dengan melakukan pemicuan, ketersediaan pelayanan
kebutuhan sanitasi dan lingkungan yang mendukung diperkuat dengan peran perangkat pemerintah
daerah hingga ketersediaan penganggaran dalam program STBM. Namun demikian, STBM dengan
ratusan pembelajaran praktik baik tetap saja ada tantangan yang dihadapi. Diantaranya, kurangnya
rasa memiliki, dukungan regulasi terutama di sektor pembiayaan, sinergisitas lintas sektor dalam
menuntaskan masalah peningkatan akses sanitasi dan lain-lain. Pembangunan sanitasi kedepan
sangat penting untuk melakukan sinkronisasi antar sektor terkait sanitasi untuk mencapai hasil yang
maksimal terkait pemenuhan target universal akses sanitasi. Perlu upaya dan terobosan yang cukup
besar dan melibatkan semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.
Saat ini beberapa provinsi serta kabupaten dan kota telah berhasil dalam melaksanakan
program STBM sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi daerah lain. Sehingga diperlukan wadah
pertukaran informasi dan pembelajaran baik yang diharapkan dapat memicu provinsi serta
kabupaten/kota lain dalam upaya percepatan pencapaian target SDGs tahun 2030 point 6. Rapat
Koodinasi Nasional (Rakornas) STBM diselenggarakan 3 tahun sekali oleh Kementerian Kesehatan
untuk mendorong upaya percepatan akses air minum dan sanitasi aman sesuai dengan target
RPJMN 2020-2024 yang bertujuan untuk mensinergikan dan kolaborasi dari semua pihak baik
pemerintah, sektor swasta dan lembaga keuangan, lembaga internasional, akademisi serta LSM
untuk berperan aktif dalam mendukung percepatan pencapaian target.
Target RPJMN 2024 adalah 90% desa/kel SBS, sampai bulan Agustus 2023 telah tercapai
sebesar 60,68% (49.112 desa/kel). Sebanyak 160 kab/kota dan 2 provinsi yang sudah 100% SBS.
Masih ada tantangan kurang lebih 11.000 ribu desa/kel untuk mencapai target 70% di akhir tahun

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2023. Untuk mencapai target tersebut pemerintah pusat telah melakukan berbagai upaya seperti
mengeluarkan regulasi, pedoman, peningkatan kapasitas, anggaran berupa DAK lokus STBM.
Sementara itu, Air Minum Aman targetnya sebesar 15% pada akhir tahun 2024. Capaian air minum
aman hingga akhir tahun 2020 baru mencapai 11,8%. Untuk itu perlu dilakukan Pengawasan
Kualitas Air Minum yang terus menerus disertai dengan rekomendasi tindak lanjut perbaikan sistem
penyelenggaraan air minum serta pengelolaan air minum rumah tangga untuk mendapatkan air
minum yang aman.
Permasalahan kunci dari percepatan capaian target Air Minum dan Sanitasi adalah kurangnya
komitmen pemerintah daerah. Sehingga perlu ada dukungan berbagai pihak untuk mengadvokasi
dan memberikan pembelajaran baik dari mitra maupun lembaga internasional. Untuk itu diperlukan
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Air Minum dan Sanitasi yang sekaligus merupakan Rakornas
STBM ke-5 sebagai wadah pertukaran informasi dan sekaligus sebagai media advokasi. Tema yang
diangkat yaitu “Tuntaskan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Menuju Air dan Sanitasi
Aman Untuk Indonesia Sehat”. Tema yang dipilih berdasarkan fakta bahwa air dan sanitasi aman
berperan penting dalam mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu, air minum
dan sanitasi adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, dimana air minum aman sangat
tergantung dengan penyelesaian masalah sanitasi.
Peserta Rakornas Air dan Sanitasi adalah lintas kementerian/lembaga, lintas program terkait,
Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan mitra pembangunan.
Penyelenggaraan kegiatan dilakukan secara hybrid (luring dan daring) dan juga akan disiarkan
secara virtual live streaming. Hal ini dimaksudkan agar informasi dapat diketahui dan hasilnya dapat
ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk mencapai target yang
diharapkan.

B. TUJUAN
Tujuan Rakornas Air dan Sanitasi adalah
1. Menjaring komitmen pemerintah daerah dalam menuntaskan SBS dan mencapai target air
minum aman.
2. Menyebarkan praktik baik dan pertukaran informasi antar daerah untuk percepatan SBS, air
minum dan sanitasi aman.
3. Menguatkan keberlanjutan lima pilar STBM bagi kabupaten kota yang sudah SBS.
4. Menjaring kemitraan pelaku STBM baik organisasi sosial, perguruan tinggi, mitra pembangunan
maupun swasta untuk percepatan.

C. TEMA
Tema Rakornas Air dan Sanitasi Tahun 2023 adalah “Tuntaskan Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS) Menuju Air dan Sanitasi Aman Untuk Indonesia Sehat”

D. SASARAN
Peserta Rakornas Air Minum Sanitasi sekaligus Rakornas STBM ke-5 Tahun 2023 adalah :
I. Peserta Luring
2. Direktur Air Minum, Kementerian PUPR (1 orang)
3. Direktur Sanitasi, Kementerian PUPR (1 orang)
4. Direktur SUPD II, Kementerian Dalam Negeri (1 orang)
5. Direktur SUPD III, Kementerian Dalam Negeri (1 orang)
6. Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas (1 orang)
7. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian PPN/Bappenas (1 orang)
8. Sekretaris Ditjen P2P (1 orang)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
9. Direktur Penyehatan Lingkungan (1 orang)
10. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan (1 orang)
11. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (1 orang)
12. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (1 orang)
13. Direktur Pengelolaan Imunisasi (1 orang)
14. Direktur Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak (1 orang)
15. Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat (1 orang)
16. Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, BKPK (1 orang)
17. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik (1 orang)
18. Asisten Teritorial KASAD (1 orang)
19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di seluruh Indonesia (masing-masing 1 orang)
20. Kepala Bappeda Provinsi Aceh (1 orang)
21. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara (1 orang)
22. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat (1 orang)
23. Kepala Bappeda Provinsi Riau (1 orang)
24. Kepala Bappeda Provinsi Jambi (1 orang)
25. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan (1 orang)
26. Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu (1 orang)
27. Kepala Bappeda Provinsi Lampung (1 orang)
28. Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (1 orang)
29. Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Riau (1 orang)
30. Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta (1 orang)
31. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat (1 orang)
32. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah (1 orang)
33. Kepala Bappeda Provinsi DI Yogyakarta (1 orang)
34. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur (1 orang)
35. Kepala Bappeda Provinsi Banten (1 orang)
36. Kepala Bappeda Provinsi Bali (1 orang)
37. Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat (1 orang)
38. Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur (1 orang)
39. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat (1 orang)
40. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah (1 orang)
41. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan (1 orang)
42. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah (1 orang)
43. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Utara (1 orang)
44. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Utara (1 orang)
45. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah (1 orang)
46. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan (1 orang)
47. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara (1 orang)
48. Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo (1 orang)
49. Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Barat (1 orang)
50. Kepala Bappeda Provinsi Maluku (1 orang)
51. Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara (1 orang)
52. Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat (1 orang)
53. Kepala Bappeda Provinsi Papua (1 orang)
54. Dr. Anung Sugihantono, Akademisi Universitas Diponegoro
55. Prof Bambang Wispriono, Guru Besar Universitas Indonesia
56. Prof Dr. Ignatius DA Sutapa, Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
57. Dr. Daniel, Akademisi Universitas Gadjah Mada
58. Dr. dr. Trihono. M.Sc, Kepala Perwakilan Indonesia Thinkwell Institute
59. WHO Indonesia Representative
60. Unicef Indonesia Representative
61. Senior Project Management Specialist, USAID
62. Ketua Umum PP HAKLI
63. Ketua Jejaring AMPL
64. Direktur SPEAK Indonesia
65. Direktur USAID IUWASH Tangguh
66. Direktur Yayasan Plan Indonesia
67. Direktur SNV Indonesia
68. Direktur Wahana Visi Indonesia (WVI)
69. Direktur Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII)
70. Direktur Water.org
71. Direktur GIZ Indonesia
72. Direktur Lixil Indonesia
73. Executive Director Water Stewardship Indonesia (WSI)
74. Ketua LPSA dan SDA MUI
75. Direktur USAID CCBO
76. Direktur USAID IUWASH Pasar
77. Pimpinan Lions Club Indonesia
78. Pimpinan Wahana Visi Indonesia
79. Pimpinan Save the Children Indonesia
80. Pimpinan Mercy Corps Indonesia
81. Pimpinan Aisyiyah Muhammadiyah
82. Pimpinan Muslimat NU
83. Pimpinan PT. Adaro Energy, Tbk
84. Pimpinan PT. Astra International, Tbk
85. Pimpinan PT. Trakindo Utama
86. Pimpinan PT. KAO Indonesia
87. Pimpinan PT. Reckitt Benckiser Indonesia
88. Pimpinan PT. Unilever Indonesia, Tbk
89. Pimpinan PT. Sayap Mas Utama (Wings Group)
90. Pimpinan PT. PZ Cussons Indonesia
91. Pimpinan PT. Nestle Indonesia
92. Pimpinan PT. Danone Indonesia
93. Pimpinan PT. Sinar Mas
94. Staf Direktorat Penyehatan Lingkungan (20 orang)

II. Peserta Daring


a. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
b. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
c. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman di seluruh Indonesia
d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum di seluruh Indonesia
e. Kepala Puskesmas di seluruh Indonesia
f. Tenaga Sanitasi Lingkungan di seluruh Indonesia

E. NARASUMBER DAN MODERATOR

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
I. Narasumber Keynote Speech
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

II. Narasumber Talkshow 1


a. Direktur Jenderal Bina Bangda, Kemendagri
b. Direktur Jenderal Desa dan Perdesaan
c. Walikota Surabaya
d. Bupati Biak Numfor
e. Bupati Pangkajene Kepulauan
III. Narasumber Talkshow 2
a. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, KemenPPN/Bappenas
b. Direktur Jenderal Cipta Karya, KemenPUPR
c. Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat
d. Walikota Malang
e. Walikota Banjarmasin

IV. Narasumber Talkshow 3


a. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan KemenPPN/Bappenas
b. Direktur Sanitasi, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR
c. Walikota Metro
d. Bupati Gresik

V. Narasumber Talkshow 4
a. Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, KLHK
b. Direktur Perumahan dan Permukiman, Bappenas
c. Walikota Madiun
d. Bupati Banyumas

VI. Narasumber Talkshow 5


a. Ketua Umum HAKLI
b. Ketua Badan Wakaf Indonesia
c. Pimpinan Redaksi KOMPAS
d. Ketua Forum CSR Indonesia
e. Ketua BAZNAS

VII. Moderator
a. Dr. Anung Sugihantono, Akademisi Universitas Diponegoro
b. Prof Bambang Wispriono, Guru Besar Universitas Indonesia
c. Ir. Wahanudin M.Med.Sc (PH), Ketua Jejaring AMPL
d. Prof Dr. Ignatius DA Sutapa, Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C
e. Dr. Daniel, Akademisi Universitas Gadjah Mada
f. Dr. dr. Trihono. M.Sc, Kepala Perwakilan Indonesia Thinkwell Institute
g. Wiwit Herris, Direktur SPEAK Indonesia

F. METODE PELAKSANAAN

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Pertemuan dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring). Kegiatan Rakornas Air dan Sanitasi akan
dibagi menjadi sesi :
1. Keynote Speech: “Tuntaskan SBS Menuju Air dan Sanitasi Aman Untuk Indonesia Sehat”.
2. Peluncuran:
a. E Monev Pengawasan Kualitas Air Minum
b. E Monev Surveilans Kualitas Air Minum
c. E Monev Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
d. Buku Saku KKN Tematik STBM
e. Buku Alternatif Pembiayaan Sanitasi
f. Buku Pedoman Pelaksanaan STBM
g. Buku Pedoman Pengawasan Kualitas Air Minum
h. Buku Audit Rencana Pengamanan Air Minum
i. Buku Juknis E Monev STBM
3. Talkshow 1: “Strategi Percepatan SBS”
4. Talkshow 2: “Strategi menuju Air Minum Aman”
5. Talkshow 3: “Strategi Pasca SBS menuju Sanitasi Aman”
6. Talkshow 4: “Strategi menuju STBM Lima Pilar melalui Pengelolaan Sampah”
7. Talkshow 5: “Peran Mitra Pembangunan dalam Air Minum dan Sanitasi “
8. Best Practice: “Peran Mitra Pembangunan Air Minum dan Sanitasi”
9. Deklarasi Jakarta: “Bersama Tuntaskan SBS menuju Air dan Sanitasi Aman untuk Indonesia
Sehat”

G. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan Rakornas Air Minum dan Sanitasi dilaksanakan pada tanggal 11-14 September 2023 di
Jakarta.

H. SUMBER PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan berasal dari DIPA Satker Setditjen P2P dan berkolaborasi dengan Mitra
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi.

I. JADWAL ACARA
Susunan Acara Rakornas Air Minum dan Sanitasi Tahun 2023 tanggal 11-14 September 2023 di
Jakarta terlampir.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcp df.o rg)

Anda mungkin juga menyukai