Anda di halaman 1dari 7

Nomor : KL.04.01/C.

VI/810/2023 21 Juli 2023


Lampiran : dua lembar
Hal : Undangan Peserta Sinergitas Implementasi Desa Sehat Iklim

Yth. (daftar terlampir)

Dalam rangka peningkatan upaya adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim


bidang kesehatan serta membangun dan memperkuat sinergitas berbagai pemangku
kepentingan dalam menghadapi perubahan iklim, juga memfasilitasi penyebarluasan dan
pertukaran informasi mengenai upaya baik (good practises) adaptasi perubahan iklim
berfokus pada bidang kesehatan, maka kami mengundang Saudara atau menugaskan
pejabat yang berkompeten sebagai peserta pada kegiatan Sinergitas Implementasi Desa
Sehat Iklim yang akan diselenggarakan secara hybrid pada :

I. hari, tanggal : Selasa, 25 Juli 2023


waktu : pukul 08.30 – 12.30 WIB
meeting ID : 886 6371 5798
passcode : 12345

II. hari, tanggal : Rabu, 26 Juli 2023


waktu : pukul 08.30 – 12.30 WIB
meeting ID : 811 8202 5381
passcode : 12345

tempat : Ruang Rapat Dit. PL, Gd. Adhyatma Kemenkes RI, Lt.7, RR 721,
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kavling 4-9, Jakarta Selatan
agenda : Sinergitas Implementasi Desa Sehat Iklim

Bersama undangan ini, kami sertakan kerangka acuan kegiatan. Untuk informasi
lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Tengku Nazly (0895324011899) dan Sutrisno
(085719954306).

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Direktur Penyehatan Lingkungan,

dr. Anas Maruf, MKM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : KL.04.01/C.VI/810/2023
Tanggal : 21 Juli 2023

DAFTAR PEJABAT YANG DIUNDANG


Peserta Luring
1. Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2. Direktur Mitigasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3. Direktur Air Minum, KemenPUPR
4. Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas
5. Direktur Kesehatan Gizi dan Masyarakat, Kementerian PPN/Bappenas
6. Direktur Kesiapsiagaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana
7. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kemenkes
8. Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kemkes
9. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes
10. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes
11. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes
12. Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, BKPK
13. Ketua Tim Kerja Arbovirusis, Dit. P2PM, Kemenkes
14. Ketua Tim Kerja Malaria, Dit. P2PM, Kemenkes
15. Ketua Tim Kerja Hepatitis dan Penyakit Saluran Pencernaan, Dit. P2PM, Kemkes
16. Ketua Tim Kerja Surveilans, Dit. SKK, Kemenkes
17. Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Dit, P2PM, Kemkes
18. Ketua Tim Kerja Pengendalian Vektor, Dit. SKK, Kemenkes
19. Ketua Tim Kerja Adaptasi Perubahan IIklim dan Kebencanaan Lingkungan, Dit. PL
20. Ketua Tim Kerja Penyehatan Pangan, Dit. PL
21. Ketua Tim Kerja Penyehatan Air Sanitasi Dasar, Dit. PL
22. Ketua Tim Kerja Pengamanan LImbah dan Radiasi, Dit. PL,
23. Ketua Tim Kerja Penyehatan Udara, Tanah, dan Kawasan, Dit. PL
24. Kasubag Administrasi dan Umum, Dit. PL
25. Anggota Tim Kerja Adaptasi Perubahan Ikilm dan Kebencanaan Lingkungan, Dit. PL
26. Perwakilan WHO Indonesia
27. Perwakilan UNICEF Indonesia
28. Direktur Safe The Children Indonesia
29. Direktur Eksekutif PIAREA
Peserta Daring
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia
Mohon menugaskan Kabid P2P, Kabid Kesmas, Kabid Yankes
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
Mohon menugaskan Kabid P2P, Kabid Kesmas, Kabid Yankes
3. Kepala Puskesmas seluruh Indonesia
Mohon menugaskan Petugas Sanitasi Lingkungan, Petugas P2P dan Petugas UKP

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2
Nomor : KL.04.01/C.VI/810/2023
Tanggal : 21 Juli 2023

AGENDA KEGIATAN
SINERGITAS IMPLEMENTASI DESA SEHAT IKLIM
SELASA – RABU, 25 – 26 JULI 2023

Waktu Selasa, 25 Juli 2023 Rabu, 26 Juli 2023


08.40 Persiapan Zoom Meeting : MC Persiapan Zoom Meeting : MC
08.50 Sambutan dan arahan Direktur Sambutan dan arahan Direktur
Penyehatan Lingkungan, Kemkes Penyehatan Lingkungan, Kemkes
Panel 1 Panel 1
08.55 1. Moderator Direktorat SUPD III, 1. Moderator Direktorat KGM
Kemendagri Bappenas
09.00 2. Paparan Direktur Lingkungan 2. Paparan Direktur Kesiapsiagaan,
Hidup, Bappenas BNPB

Kebijakan Pembangunan Kebijakan dan Strategi Desa


Berketahanan Iklim Sektor Tangguh Bencana (Destana): Lokasi
Kesehatan: Lokasi & aksi & aksi Destana
ketahanan iklim
09.15 3. Paparan Katim APIKL, Direktorat 3. Paparan Pembina Desa Tangguh
Penyehatan Lingkungan Bencana Pacitan Indah

Kebijakan dan Strategi Inisiasi Pembelajaran Implementasi Desa


Implementasi Desa Sehat Iklim Tangguh Bencana di Desa Pacitan
Indah, Kabupaten Pacitan, Jawa
Timur
09.30 Diskusi Diskusi
Panel 2 Panel 2
10.30 4. Paparan Direktur Adaptasi KLHK 4. Paparan Direktur Air Minum, Kemen
PUPR

Kebijakan dan Sinergitas Kebijakan dan Sinergitas


Implementasi Proklim: Lokasi dan Implementasi Aksi Perubahan Iklim:
aksi Proklim Lokasi dan aksi Air Minum Yang
Berketahanan Iklim
10.45 5. Paparan Ketua Proklim Kelurahan 5. Direktur Utama Perumda Air Minum
Ngadirejo Tugu Tirta, Kota Malang

Pembelajaran Implementasi Proklim Praktek baik implementasi Rencana


di Kelurahan Ngadirejo, Kabupaten Pengamanan Air Minum (yang
Sukoharjo Jawa Tengah berketahanan iklim) di Kota Malang,
Jawa Timur
11.00 6. Paparan Kepala Pusat Layanan 6. Paparan Kepala Bappeda Provinsi
Iklim Terapan, BMKG Jawa Tengah

Kebijakan dan Sinergitas Kebijakan dan Strategi Adaptasi


Implementasi Sekolah Lapang Mitigasi Perubahan Iklim di Provinsi
Iklim: Lokasi dan aksi Sekolah Jawa tengah
Lapang Iklim
11.15 7. Paparan Kepala UPT Klimatologi 7. Paparan Bappeda Kota Pekalongan,

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Palembang, Sumatera Selatan Provinsi Jawa Tengah

Pembelajaran Implementasi Pembelajaran Penyusunan Rencana


Sekolah Lapang Iklim di Provinsi Aksi Daerah Adaptasi Perubahan
Sumatera Selatan Iklim (RAD-API) Kota Pekalongan
11.30 Diskusi Diskusi
12.30 Penutupan Penutupan

Direktur Penyehatan Lingkungan,

dr. Anas Maruf, MKM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


TERM OF REFERENCES (ToR)

Sinergitas dan Implementasi Desa Sehat Iklim

A. PENGANTAR DAN LATAR BELAKANG

Isu perubahan iklim telah menjadi isu utama selama dekade terakhir karena dampaknya
yang serius dan masif terhadap kehidupan manusia, termasuk kesehatan. Risiko perubahan
iklim terhadap kesehatan manusia telah dianggap sebagai tantangan global yang
mengancam kehidupan manusia. Laporan Sixth Assessment Report IPCC (AR-6) pada
tahun 2023 menunjukkan bahwa masalah dampak merugikan dari perubahan iklim yang
disebabkan oleh manusia akan menyebabkan kelangkaan air dan produksi pangan, masalah
kesehatan dan kesejahteraan, mengancam infrastruktur kota dan pemukiman serta
perubahan struktur ekosistem dan kisaran (daerah) spesies dan perubahan waktu

Berdasarkan Climate Risk Profile Indonesia (2021), bahaya bencana alam yang terkait
iklim di Indonesia terdiri dari gelombang panas dan kekeringan, banjir, kenaikan muka air
laut dan topan. Sebanyak 3.622 bencana alam terjadi pada tahun 2019, dimana 90% adalah
bencana dengan fenomena hidrometeriologis (terkait perubahan iklim). Sekitar 75% kota di
Indonesia berada di pesisir pantai dan rentan terhadap dampak peningktan muka air laut
serta 42 juta orang tinggal di dataran rendah kurang dari 10 meter diatas permukaan laut.
Berdasarkan WHO 2021 diperkirakan terjadi peningkatan penularan malaria (53%) dan DBD
(10%) pada tahun 2050 dikarenakan peningkatan curah hujan dan suhu, 10 juta anak
terancam polusi udara dari kebakaran hutan lahan gambut di pulau Kalimantan dan Sumatra
pada tahun 2019, serta penurunan tangkapan ikan (23%) karena suhu laut yang lebih tinggi
yang memungkinkan menyebabkan penurunan hasil tangkapan ikan sehingga mengancam
nutrisi kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, diperlukan aksi untuk dapat menanggulangi
timbulnya/meningkatnya kejadian penyakit akibat dampak buruk dari perubahan iklim.

Dalam mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyusun


dokumen Rencana Aksi Kesehatan Nasional 2020 - 2030 (Rencana Aksi Kesehatan
Nasional - HNAP) sebagai petunjuk tenis dan acuan untuk mengkoordinasikan aksi adaptasi
bidang kesehatan di tingkat nasional dan memberikan arahan untuk pelaksanaan aksi
adaptasi perubahan iklim di bidang kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dalam
upaya meningkatkan kapasitas atau kemampuan untuk mencegah atau mengelola dampak
kesehatan akibat perubahan iklim, terutama di masyarakat, maka telah dijalankan program
Desa Sehat iklim yang merupakan upaya adaptasi atau kemampuan masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan iklim di wilayahnya sehingga dampak negatif akibat
perubahan iklim dapat dikurangi/dicegah.

Melalui Desa sehat iklim (Desa-Desi) dapat mendorong aksi adaptasi perubahan iklim di
tingkat tapak (desa/kelurahan), yang difokuskan pada dorongan kegiatan lokal melalui
partisipasi aktif masyarakat. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan adaptasi
perubahan iklim sangat bervariasi tergantung pada potensi dan kondisi di masing-masing
lokasi. Penetapan lokasi Desa Sehat Iklim dilakukan dengan mengacu pada peta risiko iklim
yang berfokus pada 4 penyakit yaitu DBD, Malaria, Pneumonia dan Diare. Kegiatan aksi
adaptasi perubahan iklim banyak bersinggungan/bersisian dengan para pihak, oleh karena
itu harus berkerja bersama lintas program, lintas sektor, masyarakat, akademisi dan swasta.
Lintas Sektor yang sudah menjalankan program terkait iklim adalah Program Kampung Iklim
(PROKLIM), Desa Tangguh Bencana, Desa Tangguh Nelayan dan Desa Pesisir
Upaya adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim bidang kesehatan dalam
membangun dan memperkuat kemitraan berbagai pemangku kepentingan dalam
menghadapi perubahan iklim serta memfasilitasi penyebarluasan dan pertukaran informasi
mengenai upaya baik (good practises) adaptasi perubahan iklim berfokus pada bidang
Kesehatan. Untuk itu, diperlukan koordinasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan
untuk tersedianya informasi desa yang sudah menjadi program penguatan kapasitas
adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan kebencanaan lingkungan di lintas sector.
Pemetaan risiko kemudian digunakan sebagai bahan koordinasi dengan pemangku
kepentingan dan dapat diimplementasikan untuk menentukan lokasi kegiatan kegiatan
Desa/Kelurahan Sehat Iklim

B. TUJUAN KEGIATAN
Terlaksananya pendampingan implementasi desa sehat iklim dan adanya siinergitas
antara lintas sector dan lintas program dalam intervensi kegiatan adaptasi perubahan iklim
yang berbasis masyarakat.

C. OUTPUT KEGIATAN
Tersedianya informasi desa yang sudah melakukan aksi program penguatan kapasitas
adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang berbasis masyarakat

D. SASARAN
1. Lintas program Kemkes
2. Lintas Sektor terkait (Bappenas, BNPB, BMKG, KLHK,Kemenpupera)
3. Mitra Pembangunan (Badan PBB, LSM, Swasta)
4. Organisasi Profesi
5. Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota dan Puskesmas

E. METODE PELAKSANAAN
1. Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan,
Ditjen P2P, Kemkes
2. Lokasi dan waktu pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan di Direktorat Penyehatan Lingkungan, Kemenkes pada tanggal 25
– 26 Juli 2023
3. Tahapan kegiatan
- Penyusunan kerangka acuan sinergitas dan implementasi adaptasi perubahan iIklim
dan kebencanaan lingkungan
- Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk hybrid diselenggarakan selama 2 hari yang
terdiri dari lintas program Kemkes (BKPK, Roren, Dit. P2M, Dit. SKK, Ditjen Kesmas,
Sesditjen P2P), Lintas Sektor (KLHK, BPNB, Bappenas, BMKG), Organisasi Profesi
(HAKLI), dan mitra pembangunan.
Narasumber pada pertemuan :
Eselon II : Bappenas, BNPB, BMKG, KLHK, Kemenpupera
Eselon III : Ketua kelompok Masyarakat
Moderator :
1) Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III, Kemendagri
2) Direktur Kesehatan Gizi Masyarakat, Bappenas
Pelaksanaan pertemuan dengan metode:
• Presentasi dari narasumber
• Diskusi dan tanya/jawab
- Dokumentasi dan laporan kegiatan

F. BIAYA YANG DIBUTUHKAN


Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan akan dibiayai DIPA Satker Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, Kemkes tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai