Anda di halaman 1dari 8

Nomor : KL.01.05/C.

VI/1098/2023 28 Agustus
2023
Lampiran : dua lembar
Hal : Pertemuan Sinergitas Lintas Program Dalam
Implementasi Desa Sehat Iklim

Yth. (daftar terlampir)

Dalam rangka peningkatan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat
masyarakat serta penyebarluasan informasi mengenai upaya baik (good practises) adaptasi
dan mitgasi perubahan iklim bidang kesehatan, maka akan dilakukan pertemuan sinergitas
lintas program dalam implementasi Desa Sehat Iklim. Selanjutnya mohon Bapak/Ibu
menugaskan pejabat/petugas yang kompeten sebagai peserta pertemuan yang akan
diselenggarakan secara hybrid pada :

hari, tanggal : Selasa, 29 Agustus 2023


waktu : pukul 08.30 - 16.00 WIB
ID rapat : 833 6361 2298
Passcode : 12345
tempat : Hotel Wyndham Casablanca
Jl. Raya Casablanca No. 18, RT.4/RW.12, Menteng Dalam,
Jakarta Selatan, Jakarta

Bersama undangan ini, kami sertakan kerangka acuan kegiatan. Untuk informasi
lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Tengku Nazly (0895324011899) dan Sutrisno
(085719954306).

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.


Direktur Penyehatan Lingkungan,

dr. Anas Maruf, MKM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : KL.01.05/C.VI/1098/2023
Tanggal : 28 Agustus 2023

DAFTAR PEJABAT YANG DIUNDANG


I. Peserta Luring
1. Direktur Lingkungan Hidup, Bappenas
2. Direktur Kesehatan Gizi Masyaratkat, Bappenas
3. Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, KLHK
4. Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca, KLHK
5. Direktur Mitigasi Perubahan Iklim, KLHK
6. Direktur Kesiapsiagaan, BNPB
7. Kepala Layanan Iklim Terapan, BMKG
8. Kepala Pusat Perencanaan dan Anggaran, Kemkes
9. Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kemkes
10. Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, Kemkes
11. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemkes
12. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kemkes
13. Direktur Tata Kelola Kesmas, Kemkes
14. Direktur Usia Produktif dan Lanjut, Kemkes
15. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemkes
16. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemkes
17. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kemkes
18. Katimker Informasi dan Kerjasama, Sesditjen P2P, Kemkes
19. Katimker Informasi dan Kerjasama, Sesditjen Kesmas, Kemkes
20. Katimker Informasi dan Kerjasama, Sesditjen Farmalkes, Kemkes
21. Katimker Informasi dan Kerjasama, Sesditjen Nakes, Kemkes
22. Katimker Malaria, Dit. P2PM, Kemkes
23. Katimker Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Dit, P2PM, Kemkes
24. Katimker Arbovirusis, Dit, P2PM, Kemkes
25. Katimker Hepatitis dan Penyakit Saluran Pencernaan, Dit. P2PM, Ditjen P2P
26. Katimker Surveilans, Dit. SKK, Ditjen P2P
27. Katimker Kerjasama United Nations dan Kemitraan Lainnya, Puskriskes, Kemkes
28. Katimker Logistik Kesehatan dan Regional, Puskriskes, Kemkes
29. Katimker Evaluasi Rehablitiasi dan Rekontruksi, Puskriskes, Kemkes
30. Katimker Tanggap Darurat dan Tim Kegawatdaruratan Medis, Puskriskes,
Kemkes
31. Katimker Tenaga Cadangan Kesehatan, Puskriskes, Kemkes
32. Katimker Mitigasi, Kesiapsiagaan, Ketahanan Kesehatan, Puskriskes, Kemkes
33. Katimker Pengelolaan Data dan Informasi, Puskriskes, Kemkes
34. Katimker Pengendalian Vektor, Dit. SKK, Kemkes
35. Katimker Adaptasi Perubahan IIklim dan Kebencanaan Lingkungan, Dit. PL,
Kemkes
36. Katimker Penyehatan Pangan, Dit. PL, Kemkes

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
37. Katimker Penyehatan Air Sanitasi Dasar, Dit. PL, Kemkes
38. Katimker Pengamanan Limbah dan Radiasi, Dit. PL,Kemkes
39. Katimker Penyehatan Udara, Tanah, dan Kawasan, Dit. PL, Kemkes
40. Kasubag Administrasi dan Umum, Dit. PL, Kemkes
41. Anggota Timker Adaptasi Perubahan Ikilm dan Kebencanaan Lingkungan, Dit.
PL, Kemkes

II. Peserta Daring


1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia
Mohon menugaskan Kabid Kesmas
Mohon Menugaskan Kabid P2P
Mohon Menugaskan Kabid Yankes
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Seluruh Indonesia
Mohon menugaskan Kabid Kesmas
Mohon Menugaskan Kabid P2P
Mohon Menugaskan Kabid Yankes
3. Kepala Puskesmas Seluruh Indonesia
Mohon menugaskan Pengelola Program Kesling, P2P, UKP
Direktur Penyehatan Lingkungan,

dr. Anas Maruf, MKM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2
Nomor :
KL.01.05/C.VI/1098/2023
Tanggal : 28 Agustus 2023
AGENDA KEGIATAN
SINERGITAS LINTAS PROGRAM DALAM IMPLEMENTASI DESA SEHAT IKLIM
SELASA, 29 AGUSTUS 2023

Waktu Kegiatan
08.30 – 09.00 Registrasi
Sambutan dan arahan:
09.00 – 09.30
Direktur Penyehatan Lingkungan, Kemkes
Panel 1
Paparan Direktur Kesehatan Gizi Masyarakat, Bappenas
09.30 – 09.45 1.
Strategi Implementasi Intervensi Kesehatan di level
desa/kelurahan yang berbasis masyarakat
Paparan Katimker APIKL, Direktorat Penyehatan Lingkungan,
Kemkes
09.45 – 10.00 2.
Kebijakan dan Strategi Inisiasi Implementasi Desa Sehat Iklim
10.00 – 10.15 Diskusi
10.15 – 10.30 Break coffee
Panel 2
Paparan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular, Kemkes
10.30 – 10.45 3
Kebijakan dan Strategi Upaya Eliminasi Malaria dan
pengendalian Penyakit Dengue: lokasi dan aksi
Paparan Kepala Bidang P2P, Dinkes Kabupaten Sorong
Selatan, Provinsi Papua Barat Daya
10.45 – 11.00 4
Pembelajaran Upaya Eliminasi Malaria di Kabupaten Sorong
Selatan, Provinsi Papua Barat Daya
Paparan Kepala Bidang P2P, Dinkes Kab. Tabalong, Provinsi
Kalimantan Selatan
11.00 – 11.15 5
Pembelajaran Upaya Pencegahan Dengue : Program 1 rumah
1 jentik, Desa Bongkang Kabupaten Tabalong, Kalimantan
Selatan
Paparan Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, Kemkes
11.15 – 11.45 6
1) Strategi Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
desa: lokasi dan aksi
2) Strategi Implementasi Desa Siaga Aktif: lokasi dan aksi
11.45 – 12.30 Diskusi

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
12.30 – 13.30 ISHOMA
Panel 3
Paparan Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Kemkes
13.30 – 13.45 7
Strategi Implementasi Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman
Obat Keluarga dan Akupreser: lokasi dan aksi
Paparan Kepala Puskesmas Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa
Timur
13.45 – 14.00 8 Pembelajaran Implementasi Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan Kelompok Asuhan Mandiri Turi Putih di
Kecamatan Wonodadi, Blitar, Jawa Timur
Paparan Katimker Penyehatan Air Sanitasi Dasar, Direktorat
Penyehatan Lingkungan, Kemkes
14.00 – 14.15 9
Strategi Implementasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(Stop BABS dan Desa STBM): lokasi dan aksi
Paparan Kepala Bidang Kesmas, Dinkes Kab. Lombok Barat,
Provinsi Nusa Tenggara Barat
14.15 – 14.30 10
Pembelajaran Kabupaten Stop Buang Air Besar Desa Pilar 1
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
14.30 – 15.15 Diskusi
15.15 – 15.30 Kesimpulan dan Penutup

Direktur Penyehatan Lingkungan,

dr. Anas Maruf, MKM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


TERM OF REFERENCES (ToR)

Sinergitas Lintas Program dalam Implementasi Desa Sehat Iklim

A. PENGANTAR DAN LATAR BELAKANG

Isu perubahan iklim telah menjadi isu utama selama dekade terakhir karena dampaknya
yang serius dan masif terhadap kehidupan manusia, termasuk kesehatan. Risiko perubahan
iklim terhadap kesehatan manusia telah dianggap sebagai tantangan global yang
mengancam kehidupan manusia. Laporan Sixth Assessment Report IPCC (AR-6) pada
tahun 2023 menunjukkan bahwa masalah dampak merugikan dari perubahan iklim yang
disebabkan oleh manusia akan menyebabkan kelangkaan air dan produksi pangan, masalah
kesehatan dan kesejahteraan, mengancam infrastruktur kota dan pemukiman serta
perubahan struktur ekosistem dan kisaran (daerah) spesies dan perubahan waktu

Berdasarkan Climate Risk Profile Indonesia (2021), bahaya bencana alam yang terkait
iklim di Indonesia terdiri dari gelombang panas dan kekeringan, banjir, kenaikan muka air
laut dan topan. Sebanyak 3.622 bencana alam terjadi pada tahun 2019, dimana 90% adalah
bencana dengan fenomena hidrometeriologis (terkait perubahan iklim). Sekitar 75% kota di
Indonesia berada di pesisir pantai dan rentan terhadap dampak peningktan muka air laut
serta 42 juta orang tinggal di dataran rendah kurang dari 10 meter diatas permukaan laut.
Berdasarkan WHO 2021 diperkirakan terjadi peningkatan penularan malaria (53%) dan DBD
(10%) pada tahun 2050 dikarenakan peningkatan curah hujan dan suhu, 10 juta anak
terancam polusi udara dari kebakaran hutan lahan gambut di pulau Kalimantan dan Sumatra
pada tahun 2019, serta penurunan tangkapan ikan (23%) karena suhu laut yang lebih tinggi
yang memungkinkan menyebabkan penurunan hasil tangkapan ikan sehingga mengancam
nutrisi kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, diperlukan aksi untuk dapat menanggulangi
timbulnya/meningkatnya kejadian penyakit akibat dampak buruk dari perubahan iklim.

Dalam mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyusun


dokumen Rencana Aksi Kesehatan Nasional 2020 - 2030 (Rencana Aksi Kesehatan
Nasional - HNAP) sebagai petunjuk tenis dan acuan untuk mengkoordinasikan aksi adaptasi
bidang kesehatan di tingkat nasional dan memberikan arahan untuk pelaksanaan aksi
adaptasi perubahan iklim di bidang kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dalam
upaya meningkatkan kapasitas atau kemampuan untuk mencegah atau mengelola dampak
kesehatan akibat perubahan iklim, terutama di masyarakat, maka telah dijalankan program
Desa Sehat iklim yang merupakan upaya adaptasi atau kemampuan masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan iklim di wilayahnya sehingga dampak negatif akibat
perubahan iklim dapat dikurangi/dicegah.

Melalui Desa sehat iklim (Desa-Desi) dapat mendorong aksi adaptasi perubahan iklim di
tingkat tapak (desa/kelurahan), yang difokuskan pada dorongan kegiatan lokal melalui
partisipasi aktif masyarakat. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan adaptasi
perubahan iklim sangat bervariasi tergantung pada potensi dan kondisi di masing-masing
lokasi. Penetapan lokasi Desa Sehat Iklim dilakukan dengan mengacu pada peta risiko iklim
yang berfokus pada 4 penyakit yaitu DBD, Malaria, Pneumonia dan Diare. Kegiatan aksi
adaptasi perubahan iklim banyak bersinggungan/bersisian dengan para pihak, oleh karena
itu harus berkerja bersama lintas program, lintas sektor, masyarakat, akademisi dan swasta.
Kegiatan Lintas Program Kemkes antara lain: Desa Siaga, Desa Stop BABS, Desa STBM,
Desa PHBS, Kab/Koat Eliminasi malaria, lokasi 1 desa 1 jumatik, dll.
Upaya adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim bidang kesehatan dalam
membangun dan memperkuat kemitraan berbagai pemangku kepentingan dalam
menghadapi perubahan iklim serta memfasilitasi penyebarluasan dan pertukaran informasi
mengenai upaya baik (good practises) adaptasi perubahan iklim berfokus pada bidang
Kesehatan. Untuk itu, diperlukan koordinasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan
untuk tersedianya informasi desa yang sudah menjadi program penguatan kapasitas
adaptasi terhadap dampak perubahan iklim di lintas program. Pemetaan risiko kemudian
digunakan sebagai bahan koordinasi dengan pemangku kepentingan dan dapat
diimplementasikan untuk menentukan lokasi kegiatan kegiatan Desa/Kelurahan Sehat Iklim

B. TUJUAN KEGIATAN
Terlaksananya pendampingan implementasi desa sehat iklim dan adanya siinergitas antara
lintas program dalam intervensi kegiatan adaptasi perubahan iklim yang berbasis
masyarakat.

C. OUTPUT KEGIATAN
Tersedianya informasi desa yang sudah melakukan aksi program kesehatan yang berbasis
masyarakat

D. SASARAN
1. Lintas program Kemkes
2. Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota dan Puskesmas

E. METODE PELAKSANAAN
1. Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan,
Ditjen P2P, Kemkes
2. Lokasi dan waktu pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan di Hotel Wyndam, Jakarta Direktorat Penyehatan pada tanggal 29
Agustus 2023
3. Tahapan kegiatan
- Penyusunan kerangka acuan sinergitas dan implementasi adaptasi perubahan iIklim
- Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk hybrid diselenggarakan selama 1 hari yang
terdiri dari lintas program Kemkes dan Dinkesprov, Dinkes Kab/Kota dan
Puskesmas
Narasumber pada pertemuan :
Eselon II : Bappenas, Kemkes
Eselon III : Kabid Dinkes Kab/Kota, Puskesmas, Pengelola Program
Moderator :
1) Direktorat LH, Bappenas
2) Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim, KLHK

Pelaksanaan pertemuan dengan metode:


• Presentasi dari narasumber
• Diskusi dan tanya/jawab
- Dokumentasi dan laporan kegiatan
F. BIAYA YANG DIBUTUHKAN
Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan akan dibiayai DIPA Satker Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, Kemkes tahun 2023

Jakarta, 24 Agustus 2023


Koordinator Timker APIKL
Dit.Kesling

Donal Simanjuntak, SKM, MKM

Anda mungkin juga menyukai