DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUTA SELATAN
Jln Srikandi No 40 A Kel.Benoa, Kec.Kuta Selatan Telp. (0361)771957
Email : kutasel_dikesbadung@yahoo.com
Website : https://puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id
DISAHKAN OLEH :
i
DAFTAR ISI
ii
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
LAYANAN PTM
TAHUN 2023
I. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik
masyarakat, swasta maupun pemerintah pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perubahan paradigma sehat yaitu
upaya untuk meningkatkan kesehatan bangsa Indonesia agar mampu mendorong masyarakat
untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang tinggi yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif. Puskesmas merupakan ujung tombak
penyelenggaraan UKM maupun UKP di strata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan di Kabupaten / Kota.
1
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis
secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Riset Kesehatan Dasar
pada tahun 2013 menunjukan bahwa 69,6% dari kasus diabetes melitus dan 63,2% dari kasus
hipertensi masih belum terdiagnosis. Keadaan ini mengakibatkan penanganan menjadi sulit,
terjadi komplikasi bahkan berakibat kematian lebih dini.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet yang tidak
sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan
mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan
PTM. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko
PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai
faktor risiko, selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk
mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup,.Salah
satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut
berpartisipasi dalam pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan
keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor risiko PTM serta tindak
lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos pembinaan terpadu (Posbindu) PTM.
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara
terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap
mawas diri masyarakat terhadap faktor risiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat
dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang
lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit,
melainkan juga pada keadaan sehat. Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM diperlukan
suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggaraan kegiatan bagi para
pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.
2
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik di Kabupaten Badung pada umumnya
dan di Kuta Selatan pada khususnya di masa pandemic Covid-19.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
b. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini
d. Terpenuhinya target Standar Pelayanan Minimum (SPM) Program
2. RINCIAN KEGIATAN
a. Pelaksanaan Skrining PTM Usia Produktif
1) Sasaran yaitu = 78235 orang
3
2) Skrining Pelaksanaan (Pengukuran Tinggi Badan , Berat Badan
Lingkar Perut Tekanan Darah ,Gula Darah, pada sasaran yang telah
dilakukan pendataan. Kegiatan skrining ini dilakukan di Puskesmas
dan Pustu.
3) Penyediaan Alat dan Bahan alat pemeriksaan termasuk media
konseling.
4) Penyuluhan sebelum dilakukan skrining
4
Pemeriksaan (satu persatu)
➢ Registrasi
➢ Wawancara oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM
➢ Pengukuran TB,BB, Lingkar Perut
➢ Pemeriksaan Tekanan darah, Gula darah
➢ Identifikasi faktor risiko PTM, Konseling/Edukasi, serta tindak
lanjut lainnya
5
VI. JADWAL KEGIATAN
1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Skrining PTM Usia Produktif dilakukan setiap hari kerja
di Puskesmas dan Pustu
2. Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan berintegrasi dengan Layanan Puskling sesuai
jadwal Puskling.
3. Deteksi Ca Cervix dan Payudara pada Wanita Usia Subur dilakukan setiap hari Jumat
di Puskesmas dan sesuai jadwal IVA di Pustu