Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM PTM
BLUD PUSKESMAS MUARA WAHAU II TAHUN 2024

PROGRAM : Upaya Pemenuhan Kesehatan PTM dan Upaya


Kesehatan Masyarakat

KEGIATAN : Penyediaan layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP


rujukan tingkat daerah Kabupaten/ Kota

SUB KEGIATAN : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan PTM Masyarakat

CAPAIAN PROGRAM : 100%

VOLUME CAPAIAN PROGRAM :1

HASIL KEGIATAN : Peningkatan kesehatan PTM masyarakat

VOLUME CAPAIAN KEGIATAN :1

KELUARAN SUB KEGIATAN : Laporan hasil kegiatan program pelayanan kesehatan


PTM masyarakat dicapai sesuai standar yang
dibutuhkan

VOLUME CAPAIAN SUB KEG :1

LOKASI KEGIATAN : Wilayah Kerja BLUD PKM Muara Wahau II

PAGU INDIKATIF : 15,600,000

A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum

Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, Posbindu PTM


merupakan wujud peran serta masyarakat dalm kegiatan deteksi dini, pemantauan
dan tindak lanjut dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular secara mandiri dan
berkesinambungan. Posbindu PTM menjadi salah satu bentuk upaya kesehatan
masyarakat (UKM) yang selanjutnya berkembang menjadi upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat Rentang usia antara 15 – 59 tahun termasuk kedalam
kategori usia produktif. Usia produktif memiliki pengertian sebagai rentang umur
yang dapat melakukan suatu kerja dan dapat menghasilkan barang ataupun jasa.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada kedua jenis kelamin dimana pada usia 51 –
60 tahun dan 41 – 50 tahun memiliki kadar trigliserida di bawah daripada usia 31 –
40 tahun (Watuseke et al., 2016). Usia 26 – 45 termasuk kedalam kategori usia
dewasa berdasarkan pada Departemen Kesehatan RI (Amin & Juniati, 2017)

Kondisi lanjut usia adalah suatu tahap perkembangan akhir manusia. Hal ini
akan dialami oleh setiap individu dan tidak dapat terhindarkan. Menurut UU RI No.
13 Tahun 1998, tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dikatakan dengan Lanjut
Usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Sama
seperti yang dipaparkan oleh Papalia, Olds ,dan Feldman (2008), bahwa lansia
adalah individu memasuki usia 65 tahun, yang dikategorikan kedalam lansia muda.
Hal ini terkait dengan data dalam Buletin Jendela Data Informasi Kesehatan (2013)
bahwa pada saat ini separuh lanjut usia di dunia berada di kawasan Asia.
Pertumbuhan lansia semakin meningkat di negara berkembang, beberapa
diantaranya mengalami penyakit degeneratif. Diperkirakan sekitar 75 % di tahun
2050 lansia akan mengalami penyakit degeneratif yang parah dan menyebabkan
tidak dapat berkegiatan. Data yang dipaparkan menjelaskan perkembangan usia
produktif pada kelompok umur 0-14 tahun dan 15-19 tahun menurun pada 2010-
2035, sementara umur lansia 50-64 dan 65+ mengalami proyeksi yang naik pada
2010-2035. Badan Pusat Statistik tahun 2010 (dalam Parasari & Mad

kinerja Puskesmas dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang


bersifat promotif dan preventif.
b. Gambaran Umum
Pelayanan kesehatan PTM di BLUD Puskesmas Muara Wahau II terdiri
dari pelayanan di dalam gedung yaitu konseling, Promotif, Preventif dan Kuratif.
Pelayanan di luar gedung yaitu deteksi dini factor resiko PTM di posyandu yang
terdiri dari Pengukuran BB,TB,LP dan TD untuk memantau setiap bulan Serta
adanya pemeriksan Gds,Kolestrol,dan Asam urat, pengobatan,Penyuluhan dan
senam kesehatan
Puskesmas BLUD Muara Wahau II terletak di wilayah Kecamatan Muara
Wahau yang terdiri dari 3 desa yaitu desa wanasari, wahau baru, karya bhakti
dengan jumlah penduduk Pada Tahun 2022 13.470 jiwa, jumlah PTM diwanasari
3.811,jumlah PTM diwahau baru 2.015,jumlah PTM dikarya bhakti 3.482

B. PENERIMA MANFAAT
Deteksi dini factor resiko Penyakit Tidak Menular Masyarakat yang ada di
Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Muara Wahau II.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


a. Metode Pelaksanaan Pencapaian Indikator Sub Kegiatan
1. Penyuluhan skrning penyakit Hipertensi di masyarakat
2. Kunjungan posyandu deteksi dini faktor resiko setiap bulan
3. snack/konsumsi dalam rangka penyuluhan dan skrning HT Dmasyrakat
4. Pemerdayaan kader dalam pelaksaanan deteksi faktor resiko penyakit
Hipertensi di Masyarakat
5. Perjalanan Dinas Pendamping Penyakit Hipertensi

b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Paket Pekerjaan Jan Fe Mar Apr Mei Ju Jul Agu Se Okt Nop Des
b n p
Pelaksananan deteksi dini
factor resiko usia produktif

c. Biaya Yang Diperlukan


1. Perjalanan dinas pelaksanaan pendamping penderita Hipertensi
Rp. 312 x 2 orang x 1keg x 25 kss =Rp 15,600,000

Mengetahui Kepala Bidang Penanggung Jawab Kegiatan

NIP Nama

NIP

Anda mungkin juga menyukai