USIA PRODUKTIF
No. Dokumen : 440/030/KAK/PKM-PLJ
No. Revisi : 00
Halaman : 1/7
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak
Menular (Pandu PTM) ini dapat diselesaikan.
Pedoman Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular dapat menjadi acuan bagi
petugas kesehatan di FKTP maupun pihak lain yang berkepentingan dalam
menyelenggarakan Pandu PTM. Untuk itu, saya menyambut baik disusunnya Buku
Pedoman ini, sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam Pandu PTM.
ii
DAFTAR ISI
iii
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR
PENDAHULUAN
Indonesia hingga saat ini masih dihadapkan pada masalah Triple Burden Disease,
yaitu penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan, sementara penyakit tidak
menular mengalami peningkatan, ditambah dengan penyakit-penyakit yang muncul
kembali (re-emerging infectious diseases) serta timbulnya penyakit-penyakit baru (new-
emerging infectious diseases). Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, sosial ekonomi, dan sosial
budaya.
Peningkatan kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) berhubungan dengan
peningkatan faktor risiko akibat perubahan gaya hidup, seiring dengan perkembangan
dunia yang makin modern. Permasalahan bukan saja akibat kondisi sakit yang dirasakan,
tetapi termasuk juga kerugian ekonomi baik secara individu/keluarga maupun nasional.
Penyakit tidak menular dan permasalahannya secara langsung dan tidak langsung akan
berdampak pada kualitas sumber daya manusia.
Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular
(PTM) dilaksanakan sesuai visi dan misi Puskesmas Plaju yaitu :
VISI
Menjadi Puskesmas dengan pelayanan kesehatan yang bermutu menuju
Palembang emas Darussalam.
MISI
1. Menyediakan sarana kesehaan yang terjangkau, aman dan nyaman
2. Menyediakan tenaga kesehatan yang professional
3. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan peroragan dan masyarakat
I. LATAR BELAKANG
Deteksi dini dilakukan untuk menemukan factor risiko PTM sedini
mungkin atau gejala penyakit pada individu dan kelompok yang sehat atau
berisiko secara berkala, karena semakin cepat ditemukan factor risiko maka
akan semakin cepat untuk dicegah menjadi penyakit atau jika ditemukan gejala
awal penyakit maka akan semakin mudah diobati. Deteksi dini dapat dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan baik ditingkat pertama maupun di tingkat lanjut
atau di posbindu yang merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM). Berdasarkan hal tersebut di atas maka disusunlah
kerangka acuan Program Usia Produktif Puskesmas Plaju Palembang tahun
1
2023 yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas Plaju Palembang tahun
2023.
II. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Memberikan pelayanan terpadu deteksi dini penyakit tidak menular kepada
masyarakat usia ≥ 15 – 59 tahun di wilayah Kerja Puskesmas Plaju.
2. TUJUAN KHUSUS
- Terlaksananya deteksi dini factor resiko penyakit tidak menular (PTM) di
masyarakat.
- Terlaksananya enemuan dini kasus penyakit tidak menular (PTM) di
masyarakat.
- Mempercepat pengambilan langkah pencegahan penyakit tidak menular
(PTM) Untuk meningkatkan kesehatan dan terkeandalinya factor resiko
pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Plaju. Terselenggaranya
penanggulangan PTM yang lebih efektif, efisien, dan terpadu.
Deteksi Dini 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
1 4 Kelurahan 1x 1x
PTM
Pelaksanaan 6x 6x 6x 6x 6x 6x 6x 6x 6x 6x 6x 6x
2 6 Posbindu
Posbindu
V. SASARAN
Deteksi dini dilakukan pada masyarakat sehat, beresiko dan penyandang
penyakit tidak menular (PTM) yang berusia 15 – 59 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Plaju.
Jumlah Penduduk
NO Kelurahan Total
15 - <30 Tahun 30-59 Tahun
L P L P
1 2 3 4 5 6 7=3+4+5+6
1 Komperta 413 415 571 575 1,974
2 Plaju Ilir 1,966 1,979 2,715 2,734 9,394
3 Talang Bubuk 1,396 1,406 1,930 1,943 6,675
4 Plaju Ulu 2,999 3,019 4,143 4,170 14,331
5 Bagus Kuning 1,507 1,517 2,082 2,095 7,201
Total 8,281 8,336 11441 11517 39,575
3
VII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Petugas dapat melaksanakan evaluasi awal dari pelaksanaan kegiatan,
dengan cara membandingkan cakupan/hasil setiap pelaksanaan kegiatan
dengan rencana sasaran setiap kegiatan yang telah ditetapkan di awal tahun.
Evaluasi ini dipakai sebagai dasar penyusunan rencana tindak lanjut yang
harus dilakukan agar target kegiatan dapat tercapai dan kegiatan dapat
dilaksanakan rutin satu kali sebulan.
Untuk penyusunan rencana tindak lanjut, langkah – langkah yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi cakupan kunjungan peserta
a. Melakukan identifikasi target peserta bulanan
b. Menghitung capaian
2. Lakukan identifikasi penyebab cakupan tidak dapat mencapai target.
3. Diskusikan dengan tim pandu ptm untuk menyusun pemecahan
masalah dari setiap hambatan/tantangan.
4. Apabila target bulanan tidak tercapai maka petugas perlu melakukan
upaya sosialisasi yang lebih aktif dan luas.
5. Sosialisasi pelayanan ptm dapat dilakukan di kegiatan lapangan setiap
proram di puskesmas.
Monitoring kegiatan bisa dilakukan dengan langkah :
a. Pelaporan hasil pencapaian setiap bulan ke dinas kesehatan kota
b. Pada hasil pencapaian standar pelayanan minimum (SPM) di akhir
tahun
Mengetahui
Kepala Puskesmas Plaju Pemegang Program Usia Produktif
dr. Erine Dwinda Indra Putri Nurfadilah Veny Nugraha, A. Md. Keb
NIP. 197801312006042012