Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

DI UPT PUSKESMAS KAMPUNG BANGKA


TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Indonesia pada saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit
menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Prevalensi beberapa PTM utama
meningkat. Sementara penyakit menular masih tinggi, lebih di perparah lagi oleh
munculnya penyakit baru dan penyakit lama yang muncul kembali.
PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk
penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes miltus (DM),
hipertensi, penyakit paru obstuktif kronis (PPOK) dan gangguan akibat kecelakaan
dan tindak kekerasan.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok,
diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol.
Mencegah dan mengandalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan
dengan biaya pengobatan PTM. Posbindu PTM merupakan wujud peran serta
masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM
serta tindak lanjutnya yang di laksanakan seara terpadu dan rutin.
Mobile PTM merupakan deteksi dini penyakit tidak menular. Kegiatan ini
dilakukan bergantian di RW yang ada di wilayah puskesmas UPTD kecamatan
Pontianak Timur.

II. LATAR BELAKANG


Di Indonesia, telah terjadi transisi epidemiologi penyakit, di mana
penyebab kematian akibat Penyakit Menular mengalami penurunan dalam kurun
waktu tahun 1995 – 2007 dari 44,2% menjadi 28,1%, namun sebaliknya kematian
akibat PTM mengalami peningkatan dari 41,7% menjadi 59,5%. Pada awal
perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukan tanda klinis
secara khusus sehingga menyebabkan setiap individu tidak mengetahui dan
menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Riset Kesehatan Dasar
pada tahun 2013 menunjuka bahwa 69,6% dari Diabetes Melitus dan 63,2% dari
Hipertensi masih belum terdiagnosis. Di sisi lain, masyarakan yang memiliki
kesadaran untuk memeriksakan kesehatannya secra rutin masih jauh dari
harapan. Hal ini berimplikasi keterlambatan dalam penanganan dan menimbulkan
komplikasi PTM, bahkan berakibat kematian lebih dini.
Mengingat masih tingginyaPenderita Hipertensi Mendapat Pelayanan
Kesehatan Sesuai Standar dari sasaran 6.295yang di capai 6,5 Persen (430)
masuk dalam Standar Pelayanan Minimal UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Tenggara (Puskesmas Kampung Bangka) dan masih tingginya
Penderita diabetes militus mendapat Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar dari
sasaran 1312 yang di capai 7,1 Persen (93) maka kami memberikan pendidikan
atau penyuluhan PTM dengan harapan dapat menigkatkan pengetahuan
masyarakat tetang PTM serta pencegahannya.
III. DASAR HUKUM
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1479/
MENKES/SK/X/2003 tentang pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilens
Epidemiologi Penyakit Menular dan penyakit tidak menular terpadu.
2. Undang-undang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2014 tentangTenaga
Kesehatan
3. Undang-undang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

IV. TUJUAN KEGIATAN


a. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis
peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik.
b.Tujuan Khusus
1 . Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
2. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
3. Terlaksananya tindak lanjut PTM

V. TATA NILAI
1. Komitmen
2. Orientasi
3. Disiplin
4. Integritas
5. Kerjasama

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1. Registrasi 1. Pengisian Nomor Induk Kependudukan


(NIK).
2. Pengisian data peserta.
2. Wawancara 1. Wawancara Faktor Resiko PTM
2. Wawancara pola makan dan pola hidup
sehari-hari.
3. Pengukuran 1. Pengukuran Tinggi Badan.
2. Pengukuran Berat Badan menggunakan
timbangan.
3. Menghitung IMT.
4. Pemeriksaan 1. Pengukuran Tekanan Darah
Laboratorium (Tensimeter)
2. Pengukuran Gula Darah/ Glukometer.
5. Konseling 1. Identifikasi faktor risiko PTM
2. Edukasi faktor risiko PTM
3. Tindak lanjut dini factor risiko PTM
4. Pengisian hasil layanan.
VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS LINTAS KET
POKOK PROGRAM PROGRAM SEKTORAL
TERKAIT TERKAIT
1. Pemeriksaan PTM Melaksanakan Integrasi dengan RW di
kegiatan program terkait wilayah UPT
dengan Puskesmas
melibat kan Kampung
tenaga Bangka
kesehatan Kecamatan
dann lintas Pontianak
sektoral Tenggara

SASARAN
Seluruh warga usia 15 tahun ke atas yang berada di wilayah Puskesmas Kampung
Bangka.

VIII. JADWALPELAKSANAANKEGIATAN
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
1. Mobile PTM  X
(BOK) X  X  X X
3 org x 3 lokasi          

IX. EVALUASI PELAKANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Dari mobile PTM ini diharapkan seluruh warga di wilayah UPT Puskesmas
Kampung Bangka khususnya dapat meningkatkan pengetahuan dan
kewaspadaan terhadap PTM. Serta warga dapat termotivasi untuk cek kesehatan
rutin 6 bulan sekali bagi yang sehat, 3 bulan sekali untuk yang berisiko PTM dan 1
bulan sekali untuk yang sudah menderita PTM.

X. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Di biayai oleh BOK Tahun 2022
XI. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan Penyakit Tidak Menular ini dibuat sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

Mengetahui Pontianak,4 Januari 2022


Kepala UPT PenanggungJawab Program
Puskesmas Kampung Bangka

dr Mery Lolita Try Mulyati, A.Md.Kep


NIP. 19741023 200604 2 016 NIP : 19880223 200902 2 001

Anda mungkin juga menyukai