Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN KEGIATAN / PLAN OF ACTION

( PK / POA )

PROGRAM / UPAYA / URUSAN


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )

PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

TAHUN 2018

PENANGGUNG JAWAB

NINGRUM KUSMAYANI , Amd. Kep


NIP. 19831027 201412 2 002

SUPERVISOR

MUHAMMAD NURUL FAUZI, AMKL,S.Mn


NIP. 19710723 199703 1 007

KEPALA PUSKESMAS AMBULU

Dr. SUWINASIS
NIP. 19600930 198902 1001

UPT. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT AMBULU


JL. JENDERAL ACHMAD YANI NO 58 TELEPON (0336) 881078
KECAMATAN AMBULU
KABUPATEN JEMBER
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah


memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua sehingga penyusunan Plan of
Action (POA) Puskesmas Ambulu tahun 2018 dapat diselesaikan. Plan Of Action ini
disusun berdasarkan hasil kegiatan yang telah berjalan di puskesmas ambulu yang
akan digunakan sebagai acuan dalam rangka untuk pelaksanaan kegiatan di tahun
2018. Oleh Karena itu, dengan POA program PTM ini diharapkan dapat mencapai
target yang telah ditetapkan standard pelayanan minimal ( SPM ) bidang kesehatan.

Kami sampaikan juga terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Plan Of action program PTM, kami
menyadari bahwa Plan Of Action program PTM ini masih belum sempurna, untuk itu
kami mengharap saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan POA ini.

Ambulu, Januari 2018

Kepala UPT. Puskesmas Ambulu

Dr. Suwinasis
NIP : 19600930 198902 1 001
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Ruang Lingkup

BAB II PROGRAM KESEHATAN

2.1 Struktur Organisasi

2.2 Visi dan Misi UPT Puskesmas ambulu

2.3 Tujuan dan Sasaran

2.4 Indikator Keberhasilan Program

2.5 Program Kesehatan di Puskesmas

2.6 Strategi

2.7 Pembiayaan

BAB III ANALISIS SITUASI

3.1 Data Umum

3.2 Data Khusus

3.2.1 Status Kesehatan

3.2.2 Kejadian Luar Biasa

3.2.3 Cakupan Pelayanan Program

3.2.4 Hasil Identifikasi Kebutuhan Harapan Masyarakat

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RPK PUSKESMAS

4.1 Identifikasi Masalah

4.2 Menentukan Prioritas Masalah

4.3 Merumuskan Masalah

4.4 Mencari Akar Penyebab Masalah

4.5 Pemecahan Masalah

4.6 Lampiran

4.6.1 Penyusunan RUK untuk tahun depan

4.6.2 Penyusunan RPK tahunan berdasar RUK tahun lalu

BAB V PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan yang dihadapi sekarang ini adalah makin meningkatnya


kasus Penyakit Tidak Menular (PTM). PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan
oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degenerative, antara lain penyakit
jantung, Diabetes Mellitus (DM), kanker, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. PTM menjadi penyebab
kematian utama terbesar di seluruh dunia sebesar 63% dari seluruh kasus
kematian yang terjadi di seluruh dunia, dimana sekitar 80% kasus justru terjadi di
Negara yang sedang berkembang(WHO, 2010). Di Indonesia, kematian akibat PTM
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Riset kesehatan dasar tahun 2013
menunjukkan prevalensi kejadian timbulnya penyakit PTM yang terus meningkat.
Peningkatan kejadian akibat PTM menjadi ancaman serius bagi kesehatan
masyarakat, karena PTM merupakan penyakit yang seringkali tidak terdeteksi
karena tidak bergejala dan tidak ada keluhan sehingga terlambat dalam
mendapatkan penanganan yang mengakibatkan terjadinya komplikasi dan
kecacatan bahkan kematian. Kejadian ini merugikan banyak pihak yaitu =
penderita, keluarga, Negara.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan factor risikonya yaitu merokok,
diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol.
Mencegah dan mengendalikan factor risiko relative lebih murah bila dibandingkan
dengan biaya pengobatan PTM.
Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah
pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat. Masyarakat diberi fasilitas dan
bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian factor risiko PTM dengan
dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring
faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya.

1.2 TUJUAN
 Tujuan umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian factor risiko PTM berbasis
peran serta masyarakat secara terpadu, rutin, dan periodic.
 Tujuan khusus
o Terlaksananya deteksi dini factor risiko Penyakit Tidak Menular.
o Terlaksananya monitoring factor risiko PTM
o Terlaksananya tindak lanjut dini
1.3 MANFAAT
Manfaat dari program ini :
1.3.1 Untuk puskesmas
Sebagai tolak ukur terhadap layanan dan deteksi faktor risiko PTM yang
telah dilakukan kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
1.3.2 Untuk masyarakat
Dapat melakukan deteksi dini faktor risiko PTM lebih dini sehingga tidak
menjadi PTM

1.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN


Meliputi :
1. Deteksi dini faktor risiko PTM yang terdiri dari : posbindu PTM dan
surveilans FKTP.
2. Pembinaan kawasan tanpa rokok
BAB II
PROGRAM KESEHATAN

2.1 Struktur Organisasi

Koordinator program PPTM

NINGRUM KUSMAYANI

Posbindu KTR pelaporan IVA

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB

NINGRUM KUSMAYANI NINGRUM KUSMAYANI BEKTI SAPTONO DWI RUSMIATI

PELAKSANA : PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

1. NINGRUM K 1. NINGRUM K 1. NINGRUM K 1. DWI RUMIATI


2. BEKTI S 2. BEKTI S 2. BEKTI S 2. IFTITATUR W

2.2 Visi dan Misi UPT. Puskesmas Ambulu

2.2.1 Visi UPT PUSKESMAS AMBULU adalah :


“Tercapainya pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan demi terwujudnya masyarakat Ambulu yang sehat, mandiri, dan
berkeadilan”

2.2.2 Misi UPT PUSKESMAS AMBULU adalah:


1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, adil, merata dan
terjangkau
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif dengan berdasarkan pada prinsip paradigma
sehat demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui
pemberdayaan masyarakat
3. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, bermutu, dan berkeadilan.
2.3 Tujuan dan sasaran

2.3.1 Tujuan

1. Untuk melakukan deteksi dini faktor risiko PTM


2. Untuk mencegah semakin meningkatnya perokok baru dari lingkungan
sekolah
3. Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit tidak
menular dan faktor risiko nya.

2.3.2 Sasaran

1. Masyarakat yang sehat, berisiko, dan penyandang PTM berusia lebih dari
15 tahun.
2. Siswa sekolah SMU di wilayah kerja puskesmas Ambulu
3. Masyarakat sehat, beresiko, dan penyandang PTM usia > 15 tahun

2.4 Indikator keberhasilan program


Indikator keberhasilan dari program ini adalah apabila :
1. Capaian pelayanan pada usia 15- 59 tahun mencapai 40 %
2. Capaian deteksi dini DM mencapai 40 %
3. Capaian deteksi dini HT mencapai 40 %

2.5 Program Kesehatan di Puskesmas


Meliputi pemeriksaan faktor risiko PTM yang dilakukan dengan :
1. Pelaksanaan pos binaan terpadu dilaksanakan bersamaan dengan
program yang sudah ada di masyarakat yaitu posyandu.
2. Pelaksanaan survey kawasan tanpa rokok disekolah.
3. Penyuluhan faktor risiko PTM di posbindu
4. Deteksi Ca cerviks dan Ca mamae melalui IVA dan CBE.

2.6 Strategi
1. Melakukan posbindu PTM di posyandu yang memiliki jumlah pos > 50 pos
dengan maksud yang diperiksa adalah sang pengantar balita
2. Memasang banner KTR di sekolah yang menjadi sekolah KTR
3. Mempromosikan kegiatan CBE dan IVA di instansi pemerintah dan
posyandu

2.7 Pembiayaan
Kegiatan program ini dibiayai oleh BOK dan JKN puskesmas
BAB III
ANALISIS SITUASI
3.1 Data Umum
3.1.1 Data Wilayah
Wilayah kerja UPT puskesmas Ambulu terletak di bagian paling selatan dari
kabupaten jember dengan jarak 25 km dan waktu tempuh 1 jam.

Wilayah kerja puskesmas Ambulu meliputi 3 desa yaitu =


1. Desa Ambulu terdiri dari 3 dusun yaitu : langon, krajan, sumberan
2. Desa Tegalsari terdiri dari 3 dusun yaitu : bedengan, tegalsari, tutul
3. Desa Karanganyar terdiri dari 3 dusun yaitu : krajan, sumberan, sentong

Adapun batas batas wilayah kerja UPT Puskesmas Ambulu sebagai berikut:
1. Sebelah utara : desa kertonegoro kecamatan jenggawah
2. Sebelah selatan : samudera hindia
3. Sebelah timur : desa wonoasri kecamatan tempurejo
4. Sebelah barat : desa kesilir kecamatan wuluhan

Luas wilayah kerja Puskesmas Ambulu : 1850.99 Km2, wilayah bagian


selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Ambulu, di perbatasan
tersebut terdapat pantai yang indah yaitu Pantai Watu Ulo yang merupakan
tempat pariwisata dengan kunjungan yang cukup ramai.

3.1.1 Data Kependudukan


Tabel 3.1 Tabel Data Wilayah Kerja Puskesmas Ambulu Tahun 2017
DUSUN JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
I II III L P JUMLAH
1 AMBULU KRAJAN SUMBERAN LANGON 7.151 7.386 14.537
2 TEGALSARI TEGALSARI BEDENGAN TUTUL 5.517 5.712 11.229
3 KR.ANYAR KARANGANYAR SUMBERAN SENTONG 7.612 7.881 15.493
JUMLAH 20.280 20.979 41.259

Tabel 3.2 Data Sarana Kesehatan Wilayah Ambulu tahun 2017

SARANA KESEHATAN
NO DESA RUMAH PONKES
PUSKESMAS KLINIK BPM PUSTU
SAKIT DES
1 AMBULU 0 1 2 4 0 1
2 TEGALSARI 1 0 0 4 1 1
3 KARANGANYAR 0 0 0 3 1 1
JUMLAH 1 1 2 11 2 3
3.2 Data Khusus
Tabel 3.2 Data Kunjungan Puskesmas Ambulu Tahun 2017

URAIAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
BARU 1555 1402 1257 1181 1175 717 1390 1058 1162 1438 1114 1173
LAMA 683 634 560 556 484 259 490 550 679 704 544 528
TOTAL 2238 2036 1817 1737 1659 976 1880 1608 1841 2142 1658 1701

3.1.1 Hasil Kegiatan program PPTM tahun 2017


NO KEGIATAN TARGET CAPAIAN
1 Deteksi DM 30% 11,82%
2 Deteksi HT 30% 17,84%
3 Pelayanan 15-59 tahun 100% 96,12%
4 Pelayanan IVA CBE 30% 2,6%

3.1.2 Hasil Identifikasi Kebutuhan Harapan Masyarakat

Dari hasil survey IKHM 2017 program PPTM di puskesmas Ambulu


didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Posbindu di lingkungan rumah = 40 %


2. Posbindu di lingkungan kerja = 1,5 %
3. Kunjungan rumah = 19,7 %
4. Penyuluhan = 38,7 %
5. Setuju untuk jadi KTR = 100 %
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RPK PUSKESMAS

4.1 Identifikasi Masalah


NO KEGIATAN TARGET CAPAIAN MASALAH
1 Deteksi DM 30% 11,82% Kurang dari target
2 Deteksi HT 30% 17,84% Kurang dari target
3 Pelayanan 15-59 tahun 100% 96,12% Hampir mencapai target
4 Pelayanan IVA CBE 30% 2,6% Kurang dari target

4.2 Menentukan Prioritas Masalah


Dalam menentukan prioritas masalah, coordinator program Pengendalian
Penyakit Tidak Menular menggunakan metode USG dengan 3 kriteria :
1. U = Urgency
Tingkat Kegawatan sebuah masalah apabila masalah tidak segera ditangani
akan semakin gawat
2. S = Seriusness
Tingkat keseriusan sebuah masalah apabila masalah tidak diselesaikan dengan
cepat akan berakibat serius pada masalah lainnya
3. G=Growth
Besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan
apabila masalah tersebut tidak segera diatasi pertumbuhannya akan berjalan
terus

Adapun prioritas masalah yang sudah kami dapatkan dari metode USG
USG
NO MASALAH Total Rangking
U S G
1 Belum tercapainya target pelayanan HT 4 5 5 14 2
2 Belum tercapainya target pelayanan DM 5 5 5 15 1
3 Belum tercapainya target pelayanan IVA
3 3 4 10 3
CBE

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2=


kecil, 1= sangat kecil).
4.3 Merumuskan Masalah

Dari metode USG diatas dan berdasarkan kesepakatan bersama pada saat
minilok internal, didapatkan prioritas masalah program PPTM yang ada di
Puskesmas Ambulu adalah :

1. Deteksi DM
2. Deteksi HT
3. Deteksi IVA CBE
4.4 Mencari Akar penyebab Masalah (fish bone )

4.4.1 fishbone hipertensi

MATERIALS METHOD MACHINES

- kurangnya -masyarakat kurang mengetahui - kurangnya sosialisasi


pengetahuan tentang layanan posbindu tentang keberadaan
tentang hipertensi, -masyarakat hanya kontrol tensi posbindu
faktor risiko dan bila ada keluhan saja - posbindu tidak memiliki
deteksi dini kader dan pos sendiri
- masyarakat meng-
anggap hipertensi hanya
terjadi pada orang tua saja Angka capaian
pelayanan
Hipertensi
rendah

- penduduk berpendapatan - usia


rendah -jenis kelamin
- stress - riwayat HT dalam keluarga

ENVIRONMENT MAN

4.4.2 fishbone Diabetes Mellitus

MATERIAL METHOD MACHINE


-Masyarakat kurang -masyarakat tidak -kurangnya sosialisasi
Pengetahuan tentang mengetahui tentang tentang posbindu
DM dan factor risiko posbindu -posbindu tidak memiliki
-takut untuk periksa -masyarakat tidak tahu pos dan kader sendiri
Gula darah tentang layanan di
-masyarakat malas periksa posbindu
Ke layanan kesehatan
Angka capaian

Pelayanan DM
rendah
- penduduk berpendapatan - usia
Rendah -gaya hidup yang salah
-stress -riwayat DM dalam
keluarga

ENVIRONMENT MAN
4.4.3 fishbone IVA dan CBE

MATERIAL METHOD MACHINE


-masyarakat kurang -masyarakat tidak tahu tentang -kurang luasnya sosialisasi
Pengetahuan tentang pemeriksaan IVA dan CBE tentang layanan IVA&CBE
Ca cerviks dan Ca Mamae -masyarakat banyak yang belum -tidak ada ruangan khusus
-masyarakat malu dan tahu bila puskesmas Ambulu untuk petugas dan
takut untuk periksa IVA memiliki layanan IVA pemeriksaan IVA & CBE
dan CBE Angka capaian

Pemeriksaan
IVA dan CBE

Masih rendah
-penduduk berpendapatan -kesadaran kurang
Rendah -gaya hidup yang salah
-penduduk tingkat -riwayat keluarga dengan
Pendidikan rendah bakat karsinogenik

ENVIRONMENT MAN

4.5 Identifikasi Masalah dan RTL

No Kegiatan masalah RTL


1 Deteksi HT Capaian 17,84% -kerjasama dengan program pusling untuk
memperbanyak capaian layanan
-membentuk posbindu yang berdiri sendiri
dan mempunyai kader posbindu
-kerjasama denganprogram promkes untuk
menambah layanan penyuluhan HT
2 Deteksi DM Capaian 11,82% -kerjasama dengan program pusling untuk
memperbanyak capaian layanan DM
-membentuk posbindu yang berdiri sendiri
dan mempunyai kader posbindu
-kerjasama dengan program promkes untuk
menambah layanan penyuluhan DM
3 Pemeriksaan IVA & CBE Capaian 2,6% -kerjasama dengan program promkes untuk
memberikan penyuluhan tentang Ca cerviks
dan Ca mammae
-melakukan promosi pelayanan IVA dan
CBE di instansi pemerintah dan sekolah

4.6 Lampiran
4.6.1 penyusunan RUK 2019
4.6.2 penyusunan RPK 2018 berdasar RUK 2017
BAB V
PENUTUP

Dengan tersusunnya POA ini, maka kami berharap agar semua RUK bisa
terlaksana dengan baik oleh penanggung jawab program dengan didukung oleh
semua unit layanan klinis di UPT.Puskesmas Ambulu. Keberhasilan semua
kegiatan program PPTM , selain ditentukan oleh pemahaman terhadap tugasnya,
juga dipengaruhi oleh dedikasi dalam melayani masyarakat.

Dukungan dan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor,


diharapkan dapat membantu peningkatan capaian target tahunan sekaligus bisa
membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap ancaman PTM.

Demikian POA ini kami buat, harapan kami ada masukan yang membangun
untuk kesempurnaan POA ini agar bisa meningkatkan kinerja dan prestasi prestasi
puskesmas Ambulu sehingga hasil akhirnya adalah tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang meningkat.

Mengetahui
Kepala puskesmas Ambulu Koordinator PTM

Dr.SUWINASIS NINGRUM KUSMAYANI


NIP. 19600930 198902 1 001 NIP. 19831027 201412 2 002

Anda mungkin juga menyukai