Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISURUPAN
Jl.Raya cisurupan No. 27 Garut Telepon (0262) 281001
Email : blud.pkmcisurupan@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS CISURUPAN
Nomor : 073/SK/PKM.CSP/X/2018

TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN PROGRAM INOVASI SENDU/SENAM SEBELUM
POSBINDU DI UPT PUSKESMAS CISURUPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS CISURUPAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningktakan pelayanan program


pengendalian penyakit tidak menular, perlu dibuat
inovasi dalam penyediaan pelayanan kepada
masyarakat;
b. bahwa dalam upaya peningkatan kualitas mutu
pelayanan di luar gedung di UPT Puskesmas Cisurupan
dapat terlaksana dengan baik maka perlu ada
pengembangan program pengendalian penyakit tidak
menular (PPTM) dalam bentuk Inovasi program SENDU;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cisurupan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun


2009 tentang Pelayanan Publik Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2017 Tentang Novasi Daerah;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal;

MEMUTUSKAN:

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CISURUPAN


n TENTANG PENETAPAN PROGRAM INOVASI SENDU DI
UPT PUSKESMAS CISURUPAN.
KESATU : Mengangkat saudari Nanih Sukaesih sebagai
penanggungjawab Inovasi SENDU
KEDUA : Program Inovasi SENDU diterapkan pada Kegiatan
Posbindu dengan sasaran masyarakat usia 15tahun
keatas
KETIGA : Program Inovasi SENDU dilaksanakan setiap bulan di
Posbindu Sakura 1,Posbindu Sakura 2,Posbindu Hikmah,
Posbindu Kantor Kecamatan,Posbindu Harapan insan
KEEMPAT Monitoring pelaksanaan program Inovasi SENDU
melibatkan Lintas Program(Bidan desa),Lintas sektor yaitu
Camat
KELIMA Hasil kegiatan Inovasi SENDU dicatat dan dilaporkan
setiap enam bulan sekali untuk selanjutnya dilakukan
analisis dan tindak lanjut
KEENAM Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya,akan diadakan
perbaikan seperlunya

Ditetapkan di : Garut
Pada tanggal : 5 Oktober 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS CISURUPAN,

Wawan

LAMPIRAN I :
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR. 073 /SK /PKM.CSP/X/2018
TENTANG PENETAPAN PEDOMAN
PROGRAM INOVASI SENDU (SENAM
SEBELUM POSBINDU)

A. LATAR BELAKANG

Menurut hasil Riskesdas 2018 menunjukan prevalensi penyakit


tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan
Riskesdas 2013,antara lain hipertensi dari 25,8% menjadi 34,1%. Di
Kabupaten Garut prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) juga cukup
tinggi, seperti : penyakit hipertensi 36,2 % , sedangkan di wilayah kerja
puskesmas DTP Cisurupan prevalensi kasus Hipertensi 36,2% yaitu
16543 kasus.Cakupan pelayanan kesehatan usia produktif baru
mencapai 60% ditahun 2017,cakupan pelkes hipertensi baru 33% di
tahun 2017 ,kunjungan kasus IMT lebih/overweight ke puskesmas dan
posbindu sebanyak 6143 orang ditahun 2018. Adapun hasil SMD
tahun 2016 yang dilaksanakan UPT Puskesmas Cisurupan terdapat
prioritas masalah mengenai kurang aktifitas fisik di desa Tambakbaya
dengan hasil 64,5%. Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia
diprediksi akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun
2030. Sifatnya yang kronis dan menyerang usia produktif,
menyebabkan permasalahan PTM bukan hanya masalah kesehatan
saja, akan tetapi mempengaruhi ketahanan ekonomi nasional jika tidak
dikendalikan secara tepat, benar dan kontinyu.
Penyakit Tidak Menular ( PTM )merupakan penyakit yang sering
tidak bergejala dan tidak memiliki tanda klinis secara khusus.Hal ini
menyebabkan seseorang tidak mengetahui dan menyadari kondisi
tersebut sejak awal perjalanan penyakit .Keterlambatan penanganan
akibat tidak adanya gejala mengakibatkan tingginya biaya yang harus
dikeluarkan untuk pengobatan.Bila seseorang sudah menyandang
penyakit tidak menular,maka akan sulit diobati dan dikembalikan
pada kondisi normal.
Kejadian ini dapat dicegah melalui pengendalian factor
risikonya,dengan diketahui/dideteksinya factor risiko PTM seperti
merokok,kurang aktifitas fisik,diet tidak seimbang,konsumsi
alcohol,tekanan darah tinggi,gula darah tinggi,kolesterol tinggi,berat
badan lebih dan obesitas,adanya sumbatan jalan napas.Diharapkan
masyarakat menjadi mawas diri untuk mengendalikan factor resikonya
dan segera mencari pertolongan pada petugas kesehatan.Kegiatan
monitoring dan deteksi dini factor –faktor risiko PTM serta tindaklanjut
dini ini dapat dilakukan oleh masyarakat melalui kegiatan POSBINDU
PTM.
Kegiatan POSBINDU PTM dikembangkan terintegrasi dengan
kegiatan lain yang sudah ada dimasyarakat/ pada tatanan tempat
seperti disekolah,tempat kerja, tempat tinggal dan tempat umum
lainya,pengelolaan secara optimal akan berdampak terhadap
perkembangan dan kinerja suatu Posbindu PTM disuatu wilayah.Oleh
karena itu masyarakat harus diberikan bimbingan dan fasilitasi dalam
melakukan perannya.
Kegiatan Program PPTM diharapkan bisa berhasil secara optimal
dan efesian yg sesuai dengan visi UPT Puskesmas Cisurupan yaitu
“terwujudnya masyarakat sehat mandiri di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cisurupan” sejalan juga dengan misi UPT Puskesmas
Cisurupan, yaitu :
1) Melaksanakan pelayanan yang bermutu
2) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
3) Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor
Dan sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas Cisurupan”KEREN”:
1. Kerjasama dalam setiap kegiatan baik kerjasama lintas program
maupun kerjasama lintas sektor untuk mencapai tujuan

masyarakat sehat mandiri diwilayahUPT Puskesmas Cisurupan

2. Empati dalam memberikan pelayanan:merasakan apa yang dirasakan


oleh pasien atau masyarakat
3. Ramah dalam setiap memberikan pelayanan
4. Edukatif:selalu memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
penerima layanan
5. Nyaman dalam memberikan pelayanan dan memberikan rasa nyaman
terhadap pasen

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Meningkatkan jumlah kunjungan Posbindu,cakupan pelayanan usia


poduktif dan menurunkan kasus PTM melalui kegiatan Program
SENDU (Senam Sebelum Posbindu).

2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan jumlah kunjungan posbindu sehingga cakupan
pelayanan usia produktif mencapai target.
- Mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum
(SPM) kabupaten/kota dan provinsi, melalui peningkatan akses dan
skrining kesehatan.

C. PENDEKATAN STRATEGIS

1. Inisiator inovasi dan cara inovasi SENDU berhasil memecahkan


masalah yang dihadapi
Atas dasar permasalahan tersebut, dengan hasil pencermatan
di lapangan dan hasil diskusi dengan tim di Puskesmas, maka Tim
Puskesmas memulai program “SENDU”. Inovasi ini dapat lebih
mencegah peningkatan kasus PTM,meningkatkan cakupan
pelayanan kesehatan usia produktif dan salah satu cara mencegah
terjadinya kondisi berat bagi masyarakat yg menderita PTM.
Beberapa perubahan yang dapat dilihat berkat inovasi
“SENDU”, yaitu :
a. Inovasi ini dapat merubah prilaku masyarakat untuk
membiasakan pola hidup sehat
b. Dengan inovasi ini cakupan pelayanan usia produktif,lansia
bisa lebih meningkat.
c. Melalui program “SENDU” maka kasus PTM tidak terjadi
peningkatan

2. Aspek kreatif dan inovatif dari inovasi SENDU


Program inovasi “SENDU” ini dikatakan kreatif dan inovatif,
dikarenakan:
a. Metode ini merupakan pengembangan dari metode-metode yang
sudah ada.
b. Konsep dari metode ini adalah dengan memanfaatkan moment
kelompok senam yg sudah ada dan mengadakan kelompok
senam yg belum ada di wilayah UPT Puskesmas Cisurupan.
c. Dalam kelompok senam tersebut kita mencoba untuk
menyampaikan informasi terkait PPTM dan melaksanakan
skrining faktor resiko PTM dalam kegiatan posbindu PTM.

D. PELAKSANAAN DAN PENERAPAN

1. Cara pelaksanaan Inovasi SENDU


Sasaran yang dituju oleh program “SENDU” ini adalah
masyarakat berusia 15 tahun keatas.
Program “SENDU” mulai dilaksanakan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cisurupan pada tahun 2018 hingga sekarang. Strategi
kegiatan “SENDU” ini meliputi :
a. Pada Bulan september tahun 2018, inisiator program “SENDU”
(Hj.Nanih Sukaesih,Skep.Ners) mengusulkan program ini kepada
kepala UPT Puskesmas Cisurupan. Dalam kesempatan ini
disampaikan konsep program yang meliputi latar belakang, tujuan
dan strategi dari program ini. Kepala UPT Puskesmas setelah
menyimak usulan program ini sangat merespon dan menyetujui
serta merencanakan untuk sosialisasi program tersebut.
b. Pada Minggu ke 2 bulan september Tahun 2018, dilaksanakan
sosialisasi program “SENDU” kepada seluruh pegawai di
lingkungan UPT Puskesmas Cisurupan, hal ini bertujuan untuk
memberikan informasi dan pemahaman tentang program ini serta
mengharapkan dukungan dalam pelaksanaannya.
c. Pada Bulan Oktober minggu ke 1 Tahun 2018, dilaksanakan
sosialisasi program “SENDU” kepada masyarakat dan lintas sektor
di desa Tambakbaya,dan pada kegiatan lokmin triwulan di Aula
Puskesmas Cisurupan
d. Pada Bulan Oktober minggu ke 2 program “SENDU”mulai
dilaksanakan. Adapun tahapan kegiatannya adalah :
1) Konsultasi tentang program “SENDU” kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Garut,
2) Advokasi tentang program “SENDU” kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten, Camat dan Kepala Desa,
3) Menyusun Tim “SENDU”, yang terdiri dari :
a) Penanggung Jawab : Kepala UPT Puskesmas Cisurupan
b) Koordinator : Hj.Nanih Sukaesih,Skep.Ners
c) Pelaksana : Perawat dan Bidan Desa
4) Uji coba program “SENDU”,
Tahun 2018 di Posbindu Sakura 1 Desa Tambak
Baya,Posbindu Hikmah Desa Cisero,Posbindu Harapan Insan
Kantor SKB.
Pada Tahun 2019 di Posbindu Sakura 2, Kantor kecamatan.
Kegiatan Inovasi SENDU
Di Posbindu Sakura I, Sakura 2, Kantor Kecamatan,
Posbindu Hikmah, Posbindu Harapan Insan
Kegiatan Inovasi SENDU
Di Posbindu Sakura I, Sakura 2, Kantor Kecamatan,
Posbindu Hikmah, Posbindu Harapan Insan
e. Hasil dari uji coba program “SENDU” dicatat dalam format
offline/register posbindu dan diinventarisir serta dianalisis
dan di evaluasi
Jumlah Jumlah
Kunjungan Kunjungan
No Nama Posbindu
Sebelum ada Setelah ada
Inovasi Inovasi
1 Sakura 1 Tambakbaya 14-20 orang 40-70 orang
2 Sakura 2 Tambakbaya - 40-50 orang
3 Cisero 10-15 orang 25-40 orang
4 Kantor Kecamatan Cisurupan 15-20 orang 25-35 orang
5 Harapan Insan 10-15 orang 10-20 Rang
Kantor SKB Desa Balewangi

2. Pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan


Pihak – pihak yang telah membantu merealisasikan program
“SENDU” adalah :
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, berperan dalam dukungan
dan arahan terkait dengan program ini,
b. Camat Kecamatan Cisurupan, berperan dalam dukungan dan
membantu mensosialisasikan program “SENDU” kepada lintas
sektor dan para kepala desa,
c. Kepala UPT Puskesmas Cisurupan, mendukung baik moril
maupun materil dalam program ini,
d. Seluruh pegawai UPT Puskesmas Cisurupan, berperan
mendukung dan partisipasi dalam pelaksanaan program ini,
e. Pemerintahan desa se wilayah kerja UPT Puskesmas Cisurupan
yang telah berperan dalam memfasilitasi kegiatan program ini,
f. Kader Kesehatan, berperan dalam membantu dan memfaslitasi
kegiatan di lapangan.

3. Sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan inovasi ini


dan cara sumber daya dimobilisasi
a. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan program inovasi “SENDU” terdiri dari beberapa elemen,
yaitu :
1) Di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang terdiri dari
Kepala Dinas Kesehatan, kepala bidang Pengendalian
Penyakit Tidak Menular,Kepala Seksi Mutu yang memiliki
tugas supervisi,analisis,dan monitoring hasil kegiatan,
2) Dari kalangan pelaksana program, melibatkan Bidan Desa
dan Perawat,
3) Pelaksanaan kegiatan tidak lepas dari peran para Kader
kesehatan di wilayah kerjaUPT Puskesmas Cisurupan, baik
yang telah mendapatkan pelatihan maupun yang belum, yang
juga berperan penting dalam pelaksanaan Program inovasi
“SENDU”.

b. Pendanaan
Dalam mendukung Program Inovasi “SENDU” di UPT
Puskesmas Cisurupan untuk masalah pendanaan tidak menjadi
faktor utama dikarenakan program inovasi ini hanya merupakan
metode yang dapat dilaksanakan pada saat melaksanakan
kegiatan di luar gedung dengan memanfatkan moment yang sudah
ada dimasyarakat.

4. Output/keluaran yang dihasilkan oleh inovasi SENDU


Pertama, komunikasi antara puskesmas dengan para
pemangku kebijakan baik ditingkat kecamatan maupun dengan
tingkat desa terjalin lebih baik, sehingga dalam pelaksanaan
kegiatan puskesmas mendapat dukungan yang sangat tinggi.
Kedua, melalui program inovasi “SENDU” masyarakat
khususnya kader merasa dilibatkan dalam pembangunan dibidang
kesehatan, hal ini dikarenakan dengan adanya kegiatan sendu bisa
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian
cakupan pelayanan kesehatan masyarakat yg menjadi indikator
dan target PPTM UPT Puskesmas Cisurupan .
Ketiga, puskesmas memiliki data yang valid tentang cakupan
pelayanan kesehatan masyarakat usia diatas 15tahun untuk
dijadikan bahan evaluasi,tindaklanjut kegiatan UKM Puskesmas.

5. Sistem yang diterapkan untuk memantau kemajuan dan


mengevaluasi kegiatan dalam inovasi SENDU
Upaya untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi kegiatan
inovasi ini adalah dengan melaksanakan pertemuan dengan para
pelaksana kegiatan posbindu pada bulan Desember 2018 dan bulan
Juni 2019 selanjutnya dianalisis dan disusun rencana tindak
lanjutnya disesuaikan dengan kemampuan dan dukungan sarana
prasarana pendukung yang ada di puskesmas.
Hasil rencana inovatif, evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi program PPTM tahun 2018

Kegiatan Evaluasi Hasil Evaluasi


No Program Masalah Pelaksanaan Jadwal
Inovatif Perbaikan Perbaikan
Pelayanan SENDU Telah dilaksanakan Kunjungan Pelaksanaan Cakupan
kesehatan usia kegiatan peserta senam dan pelayanan
produktif belum SENDU(senam Posbindu posbindu kesehatanusia
mencapai target sebelum kegiatan meningkat setiap 1 produktif bulan
1 PPTM Target = 100% Posbindu)di bulan 1 kali januari-
Capaian = 60% Posbindu desember2018 ada
Tahun = 2017 sakura,Posbindu peningkatan
Hikmah,Posbindu menjadi 81,9% di
Harapan Insan tahun 2018
Hasil rencana inovatif, evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi program PPTM tahun 2019

Kegiatan Evaluasi Hasil Evaluasi


No Program Masalah Pelaksanaan Jadwal
Inovatif Perbaikan Perbaikan
Pelayanan SENDU Telah dilaksanakan Kunjungan Pelaksanaan Cakupan
kesehatan usia kegiatan peserta senam dan pelayanan
produktif belum SENDU(senam Posbindu posbindu kesehatan usia
mencapai target sebelum kegiatan Sakura setiap 1 produktif bulan
1 PPTM
Target = 100% Posbindu)di 2,Posbindu bulan 1 kali Januari-Juni 41%
Capaian = 81,9% Posbindu Sakura kecamatan
Tahun = 2018 2,Posbindu Kantor meningkat
Kecamatan
6. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan inovasi dan cara
mengatasinya
Terdapat empat kendala yang dihadapi saat pelaksanaan
program inovasi “SENDU” :
a. Pelaksanaan inovasi SENDU yg baru dilaksanakan di 5posbindu
belum bisa berhasil semuanya.
b. Belum semua pelaksana posbindu(perawat,bidan desa)dapat
melaksanakan program inovasi “SENDU” ini, terkendala masalah
kemampuan petugas dalam pelaksanaan advokasi ke lintas sektor
dan dukungan dari masyarakat kurang.
c. Sarana pelayanan masih kurang memadai dalam memberikan
pelayanan yang optimal.

E. DAMPAK SEBELUM DAN SESUDAH

1. Manfaat yang dihasilkan dari inovasi SENDU


Program inovasi “SENDU” diawali dengan pemikiran bagaimana
puskesmas dapat memberikan pelayanan yang tepat waktu, tepat
sasaran, tepat prosedur dan memberikan pelayanan yang lebih baik
sesuai dengan visi UPT Puskesmas Cisurupan yaitu “terwujudnya
masyarakat sehat mandiri di wilayah kerja UPT Puskesmas
Cisurupan”.
Program Inovasi “SENDU” memberikan manfaat yang sangat
positif bagi masyarakat luas, membuka wawasan dan merubah mind
set masyarakat tentang puskesmas. Dan berimbas pada aspek sosial
di masyarakat. Serta mendukung terhadap terwujudnya visi dan misi
UPT Puskesmas Cisurupan.

2. Perbedaan sebelum dan sesudah inovasi


a. Sebelum adanya inovasi
Sebelum dilaksanakannya Program Inovasi “SENDU”,
masyarakat tidak mengetahui pengendalian penyakit tidak
menular salah satunya bisa dilaksanakan dengan kegiatan
senam.
Pola pikir masyarakat tentang cara menangani PTM masih
terpaku terhadap obat,bukan dengan pencegahan dan dengan
cara pola hidup sehat,sehingga respon masyarakat masih kurang
terhadap kegiatan pemeriksaan faktor resiko PTM yg ada
diposbindu sehingga cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
usia 15tahun keatas masih kurang.

b. Sesudah adanya inovasi


Berangkat dari visi UPT Puskesmas Cisurupan yaitu
terwujudnya masyarakat sehat mandiri di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cisurupan. Melalui Program inovasi
“SENDU”,masyarakat sudah mulai merespon dan melaksanakan
apa yg menjadi visi dari UPT Puskesmas Cisurupan.
Melalui program inovasi “SENDU”, pola pikir masyarakat
ada perubahan terkait tentang pengendalian PTM.Begitu juga
dengan cara menangani PTM tidak terpaku dengan obat akan
tetapi dengan pencegahan PTM melalui gaya hidup sehat
salahsatu nya dengan melaksanakan senam/olahraga.Seiring
berjalan nya Inovasi SENDU dapat meningkatkan cakupan
pelayananan kesehatan masyarakat usia 15 tahun keatas yang
menjadi indikator dan target PPTM UPT Puskesmas Cisurupan.

Cisurupan, 30 Juni 2019


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Cisurupan Inovator

Wawan,SKM Hj.Nanih sukaesih,Skep.Ners


NIP : 196612181986032003 NIP : 198104242000032001
Lampiran
Foto Kegiatan Pembahasan Inovasi Program PPTM
Di Desa Tambakbaya
Foto Kegiatan Sosialisasi Inovasi SENDU Lintas Sektor

[
LAPORAN
INOVASI SENDU
(SENAM SEBELUM POSBINDU)
PPTM

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISURUPAN
Jl. Raya Cisurupan No. 27 Telp (0262) 2480014 Garut 44163
Email: blud.pkmcisurupan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai