Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat Undangan
Nomor : TL.02.01/B.VI/1707/2023
Tanggal : 7 November 2023
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
JADWAL KEGIATAN
ORIENTASI PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
LABKESMAS TINGKAT 1 DI PUSKESMAS
Depok, 14-16 November 2023
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
11.00-12.30 Workshop Perancangan Pelatihan masing- Moderator
masing Wilayah
12.30-13.30 ISHOMA
13.30-15.00 Diskusi Bebas Terarah Moderator
15.00-15.40 ISHOMA
15.40-16.10 Post-Test MC
16.10-18.00 Pemaparan Hasil Perancangan Pelatihan Peserta
(individu)
18.00-18.30 Break Sholat
18.30-19.45 Makan malam dan apresiasi peserta terbaik MC dan Panitia
19.45-selesai Penutupan MC
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
ORIENTASI PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
LABKESMAS TINGKAT 1 DI PUSKESMAS
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pelaksanaan transformasi layanan primer dan sistem ketahanan
kesehatan, diperlukan dukungan laboratorium kesehatan masyarakat yang efektif, efisien,
terpadu dan berkesinambungan. Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) merupakan
laboratorium kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap
bahan yang berasal dari manusia dan bahan bukan berasal dari manusia sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat. Secara
umum, Labkesmas menjalankan peran dan fungsi yang mengacu pada 14 standar World Health
Organization (WHO), dimana sistem penyelenggaraannya dibentuk dalam 5 tingkatan, meliputi:
Labkesmas tingkat 1 (Puskesmas dan KKP), Labkesmas tingkat 2 (Kabupaten/Kota), Labkesmas
tingkat 3 (Provinsi), Labkesmas tingkat 4 (regional), dan Labkesmas tingkat 5 (nasional).
Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan, sekaligus
mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional
bidang kesehatan. Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, Puskesmas
memerlukan dukungan laboratorium sebagai Labkesmas tingkat 1. Fungsi dari Labkesmas
tingkat 1 meliputi pemeriksaan spesimen klinis, pengujian sampel lingkungan, surveilans
penyakit dan faktor risiko kesehatan serta respon KLB, wabah, dan bencana, pengelolaan dan
analisis data, dan komunikasi dengan pemangku kepentingan.
Dalam melaksanakan fungsi pengujian sampel lingkungan, diperlukan peran yang optimal
dari Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas. Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas
diharapkan memiliki pemahaman yang benar mengenai perannya dalam melaksanakan fungsi
Labkesmas tingkat 1 di Puskesmas. Selain itu, Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas juga
diharapkan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk pengambilan sampel yang benar,
pengujian sampel sesuai standar dengan menggunakan sanitarian kit yang ada di Puskesmas,
serta memiliki pemahaman mengenai surveilans dan pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit secara sederhana. Oleh karena itu, perlu adanya orientasi peningkatan
kapasitas Tenaga Kesehatan Lingkungan di Puskesmas sehingga dapat mendukung
pelaksanaan fungsi Labkesmas tingkat 1 di wilayah kerja Puskesmas.
B. TUJUAN
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan lingkungan
Puskesmas dalam melaksanakan fungsi Labkesmas tingkat 1 (pengujian sampel lingkungan)
menggunakan alat sanitarian kit.
C. PENYELENGGARA
Penyelenggara kegiatan ini adalah Tim Pusat Kajian Kesehatan dan Lingkungan Industri Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKKLI FKM UI) yang di dukung oleh Direktorat Tata
Kelola Kesehatan Masyarakat (Timker Labkesmas) Kementerian Kesehatan RI dan World Health
Organization (WHO) Indonesia.
D. PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas yang merupakan
perwakilan dari 38 provinsi (1 orang Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas dari setiap
provinsi).
F. JADWAL ACARA
WAKTU MATA PELATIHAN PENANGGUNGJAWAB
Hari 1 (14 November 2023)
08.00-08.05 Pembukaan MC
08.05-09.45 Topik: Pengukuran Kualitas Air Narasumber
09.45-11.30 Topik: Pengukuran Kualitas Udara Narasumber
11.30-12.30 Refleksi Kolaboratif 1 Moderator
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
12.30-13.30 ISHOMA
13.30-15.00 Topik: Pemeriksaan Makanan Narasumber
15.00-15.30 ISHOMA
15.30-17.00 Topik: Vektor dan Pembawa Penyakit Narasumber
17.00-18.00 Refleksi kolaboratif 2 Moderator
18.00-18.10 Pemberian tugas perancangan MC
pelatihan (individu)
18.10-selesai Penutupan MC
Hari III (16 November 2023)
08.00-08.05 Pembukaan MC
08.05-09.45 Penguatan Kompetensi Tenaga Kesling Narasumber
Berbasis Wilayah
09.45-11.00 Instrumen Pengukuran Kesehatan Narasumber
Lingkungan
11.00-12.30 Workshop Perancangan Pelatihan masing- Moderator
masing Wilayah
12.30-13.30 ISHOMA
13.30-15.00 Diskusi Bebas Terarah Moderator
15.00-15.40 ISHOMA
15.40-16.10 Post-Test MC
16.10-18.00 Pemaparan Hasil Perancangan Pelatihan Peserta
(individu)
18.00-18.30 Break Sholat
18.30-19.45 Makan malam dan apresiasi peserta terbaik MC dan Panitia
19.45-selesai Penutupan MC
G. KRITERIA PESERTA
a. Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas
b. Aparatur Sipil Negara
c. Telah bekerja sebagai tenaga kesehatan lingkungan di Puskesmas minimal 1 (satu) tahun
d. Pendidikan minimal D-III kesehatan lingkungan
e. Aktif dalam mengerjakan tugas di bidang kesehatan lingkungan Puskesmas
f. Mampu melakukan kalakarya dengan tenaga kesehatan lingkungan Puskesmas lainnya di
wilayah kerja dinas kesehatan provinsinya.
H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun agar dapat dipergunakan sebagai dasar
pelaksanaan Orientasi Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Lingkungan Labkesmas
Tingkat 1 di Puskesmas.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
TATA TERTIB
1. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara langsung atau tatap muka dengan tujuan
untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan dan dilaksanakan dengan menerapkan
protokol kesehatan.
2. Biaya perjalanan dinas peserta (transportasi, akomodasi, dan uang harian) dibebankan
pada anggaran PKKLI FKM UI TA 2023 yang didanai oleh WHO Indonesia
3. Pada saat registrasi di lokasi kegiatan, seluruh peserta wajib membawa dan menyerahkan
dokumen sebagai berikut:
a. Surat tugas yang telah ditandatangani oleh atasan langsung dan distempel
b. Bukti tiket pergi-pulang (PP) beserta boarding pass
5. Panitia tidak menanggung biaya over bagasi perjalanan, telepon, laundry, makanan dan
minuman yang dipesan di luar paket meeting, mini bar dan hal-hal lain yang tidak tertulis
di poin 4.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN