Anda di halaman 1dari 25

KAJIAN ILMIAH FILSAFAT PANCASILA

Kajian Ilmu Pengetahuan


 Pengetahuan (knowledge) adalah hasil “tahu” manusia
 Ilmu atau “science” adalah pengetahuan yang diperoleh
melalui suatu metode tertentu, disusun secara
istematis, dan bersifat obyektif dan umum (universal).
 Ilmu adalah hasil suatu proses yang disebut “penelitian”
 Ciri-ciri ilmu:
1. Mempunyai metoda
2. Disusun secara sistematis
3. Bersifat universal dan
4. Obyektif.
PENGETAHUAN DAN ILMU
Pengetahuan (knowledge):
Hasil tahu manusia
Tahu adalah tersentuhnya indera manusia dengan
obyek.
Tahu sekedar menjawab “what”
Ilmu:
Adalah bukan sekedar menjawab “what”, tetapi
juga menjawab “why”
Ilmu adalah pengetahuan dengan kriteria:
Mempunyai obyek
Mempunyai metoda
Disusun secara sitematis
Bersifat universal
LANDASAN ILMU
 Ontologi:
Obyek yang ditelaah oleh ilmu
Hakekatnya illmu
“What” nya ilmu
 Epestimologi:
Cara yang digunakan untuk mengkaji ilmu
Metoda ilmu
“How” nya ilmu
Akasiologi:
Guna ilmu bagi kesejahteraan manusia
Sumbangan ilmu bagi manusia
“Moral” nya ilmu.
SARANA BERPIKIR ILMIAH
 Logika:
Alat untuk penalaran ilmu Logika:
Deduktif: umum---khusus
Induktif: khusus --umum
 Bahasa:
Alat untuk penalaran melalui berpikir (logika)
dan alat komunikasi ilmu.
 Matematika:
Matematika alat untuk berfikir deduktif
Statistika:
Alat untuk analisis (berfikir induktif)
ILMU DAN SARANA BERPIKIR ILMIAH

LOGIKA
MATEMATIKA

deduksi

Khazanah ilmu DUNIA RASIONAL Ramalan


(hipotesis)
DUNIA EMPIRIS
pengujian
induksi
fakta
METODA
STATISTIKA
PENLITIAN
PROSES BERKEMBANGNYA ILMU
METODE DEDUCTO-HIPOTETICO-VERIVIKATIF

Berdasarkan pengalaman, teori-teori, dan dogma-dogma yang


DEDUKSI Bersifat umum

HIPOTESIS Adalah dugaan yang ditarik berdasarkan


Teori, dogma, dsb.

Adalah proses pembuktian


VERIVIKASI Hipotesis melalui penelitian

INDUKSI Hasil
penelitian
LANGKAH-LANGKAH UMUM
METODE ILMIAH
1. Memilih atau mengidentifikasi masalah:
2. Menetapkan tujuan penelitian
3. Studi literatur
4. Merumuskan kerangka konsep penelitian
5. Merumuskan hipotesis
6. Merumuskan metoda penelitian
7. Pengumpulan data
8. Pengolahan dan analisis data
9. Membuat laporan penalitian (penyajian data)
BERFIKIR ILMIAH
Berfikir ilmiah = proses berfikir yang didasarkan pada
fakta dan logika (logis)
Kriteria berfikir:
Unsur logis-mempunyai logika tersendiri
Unsur analis-proses deduktif-induktif
Berfikir secara ilmiah:
Gabungan antara penalaran:
Deduktif: penalaran yang berpangkal dari
pernyataan yang bersifat umum, kemudian ditarik
kesimpulan yang berifat khusus.
Induktif: menarik suatu kesimpulan yang bersifat
umum dari kasus-kasus yang bersifat khusus
(individual)
Dengan berpikir tentu ada unsur logis didalamnya yaitu
melalui sebuah penalaran ilmiah yang perlu dianalisis.
Nalar itu sendiri adalah merupakan sumber dari
berpikir dengan didukung oleh fakta (rasio), dimana
dengan rasio yang merupakan sumber utama dari
adanya kebenaran.
Sementara kebenaran dalam berpikir adalah suatu fakta
yang didapat melalui pengalaman manusia selama
hidup.
Contoh berpikir yang didukung oleh fakta
Ayam untuk hidup perlu makan, dll ?
Kesimpulan secara keseluruhan semua makhluk hidup
perlu makan.
PROSES BERFIKIR
Menurut Deway 1932 adalah sbb :
Mulanya timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi
terhadap alat, mengenal sifat atau dalam memenangkan
terhadap hal-hal yang muncul secara tiba-tiba.
Rasa sulit tersebut sebenarnya perlu diberi definisi dalam
bentuk permasalahan
Kemudian timbul suatu kemungkinan pemecahan yang
berupa reka-reka (hipotesis)
Dari proses reka tersebut timbul ide-ide pemecahan yang
diuraikan secara rasional dengan jalan mengumpulkan
bukti-bukti (data dan informasi)
Kemudian dibuktikan melalui keterangan atau percobaan-
percobaan.
PENEMUAN KEBENARAN NON ILMIAH
Secara Kebetulan:
Penemuan secara tidak sengaja
Secara Common sense (akal sehat):
Penemuan sesuatu berdasarkan akal sehat
Melalui Wahyu:
Kebenaran diperoleh dari wahyu Tuhan, misalnya
dogma agama
Intuitif:
Kebenaran berdasarkan instuitif, melalui proses
diluar penalaran atau diluar proses berpikir.
Lanjutan
Karena Otoritas (wibawa)
Kebenaran diterima karena pengaruh dari otoritas
atau kewibawaan seseorang
Melalui “Trial and error”:
Kebenaran diperoleh dari pengulangan-
pengulangan usaha atau kegiatan.
Melalui Spekulasi:
Penemuan kebenaran ini sedikit lebih tinggi
tarafnya dari “trial and error”.
Pada “trial and error” tak ada panduan,
sedangkan pada spekulasi dibimbing oleh
pertimbangan-pertimbangan meskipun
kurang dipikirkan secara masak.
KEBENARAN ILMIAH

Kebenaran ilmiah adalah ilmu pengetahuan.


Kebenaran ilmiah (ilmu) diperoleh melalui
penelitian.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan
cara (metoda) tertentu yang disebut “metode
ilmiah” (scientific method)
Metode ilmiah = metoda penelitian
Kriteria kebenaran ilmiah:
 Adanya koheren:
Sesuatu dianggap benar bila hal tersebut konsisten
dengan sesuatu yang sebelumnya dianggap benar.
 Adanya koresponden:
Sesuatu dianggap benar sesuatu tersebut
berhubungan (korensponden) dengan obyeknya
 Pragmatis:
Sesuatu dianggap benar karena sesuatu tersebut
mempunyai sifat fungsional dalam kehidupan
praktis sehari-hari (berguna).
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENELITIAN
Penelitian terjemahan dari research (re = kembali, dan
to search = mencari) >< mencari kembali.
Definisi menurut kamus adalah suatu penyelidikan
yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan data
terhadap suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk
memetapkan sesuatu.
Hielway (1956) mengemukakan bahwa penelitian
adalah suatu studi yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap
suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut
Proses Penelitian
Penelitian Ilmu Kebenaran

Proses Proses Hasil

Menurut Whitney bahwa ilmu dan penelitian adalah


sama-sama proses, sehingga ilmu dan penelitian
adalah proses yang sama dimana hasil dari proses
tersebut akan menghasilkan sebuah kebenaran.
TEORI
Apa itu teori ?
Yaitu sekumpulan data baru yang mempunyai arti
dan kegunaan kalau tersusun dalam satu sistem
pemikiran.
Teori sebenarnya sebuah spekulasi (coba-coba),
akan tetapi teori bukan spekulasi.
Bagi peneliti adanya teori merupakan sebuah alat
yang akan menghasilkan ramalan/prediksi
Untuk membuktikan teori, kita harus
membuktikannya dan didukung oleh fakta-fakta
dan data.
Makna data
Data itu sendiri adalah suatu prosedur yang sistematik dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan,
sementara dikaitkan dengan metode pengumpulan data
selalu ada hubungan dengan masalah dalam suatu
penelitian yang ingin dipecahkan.
Artinya data/informasi yang dikumpulkan harus relevan
dengan persoalan yang dihadapi (data bertalian, berkaitan,
mengena dan tepat)
Peranan Teori
Dapat memberikan suatu kerangka kerja, dimana
sekumpulan informasi spesifik dapat diklasifikasikan dan
ditafsir
Dalam peranannya sebagai hipotesis kerja, ia adalah
sebagai sasaran uji
Penelitian dikatakan ilmiah
Dimana dalam penelitian harus menggunakan
metode-metode yang ilmiah. Yaitu sebuah kegiatan
yang dilandasi oleh metode keilmuan yang diharapkan
akan mendapatkan data yang :
Obyektif = semua orang akan memberikan penafsiran
yang sama
Valid = adanya ketepatan antara data yang
terkumpul oleh peneliti dengan data yang terjadi
pada obyek yang sesungguhnya
Reliabelity = Adanya kehandalan/ketepatan/
konsistensi terhadap data yang didapat dari waktu ke
waktu. (termasuk pengunaan bahasa/tulisan)
Persyaratan keberhasilan penelitian
Adanya kesadaran masyarakat (peneliti) tentang
pentingnya penelitian untuk suatu tujuan
Harus ada sarana dan pembiayaan yang cukup
Hasil penelitian harus dengan segera diterapkan
Harus ada kebebasan dalam melakukan penelitian
Peneliti harus ada kualifikasi yang diperlukan.
Yang terpenting dalam melakukan suatu penelitian,
kita harus mengetahui apakah pada obyek yang kita
teliti itu ada Masalah
Masalah : dapat diartikan sebagai adanya
penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa
yang benar-benar terjadi.
Syarat suatu rumusan masalah
Suatu masalah harus feasible ; yaitu harus dapat dicari
jawabannya melalui sumber yang jelas yaitu : tidak
banyak menghabiskan dana, waktu dan tenaga.
Masalah harus jelas ; dimana semua orang dapat
memberikan persepsi yang sama terhadap masalah
tersebut.
Masalah harus signifikan : dimana suatu masalah dapat
memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu
dan pemecahan masalah itu sendiri.
Masalah bersifat etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-
hal yang bersifat etika, moral nilai-nilai keyakinan dan
agama sehingga tidak menimbulkan masalah dalam
masyarakat dari hasil penelitiannya.
Sumber-Sumber Masalah :
Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan
kenyataan
Terdapat penyimpangan antara yang direncanakan dengan
kenyataan
Contoh : dengan adanya pengawasan melekat diharapkan
disiplin kerja semakin tinggi/meningkat, ternyata kenyataan
yang diharapkan tidak demikian
Ada pengaduan ; organisasi dilihat berjalan stabil, tetapi
ada pihak melakukan pengaduan berkenaan dengan :
 layanan yang diberikan kurang baik
 produk yang dihasilkan tidak cocok
Adanya kompetisi : ada berbagai perusahaan yang
mempunyai produk yang sama = dengan merek lain.
HIPOTESIS
Hipo = kurang dan Thesis = pendapat (untuk itu
harus dibuktikan terhadap hal tersebut).
Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau
mungkin juga salah, dia akan ditolak jika salah, kemdian
akan diterima jika fakta-fakta yang membenarkannya.
Hipotesis adalah sebagai suatu keterangan sementara
dari suatu fakta yang dapat diamati.
Kegunaan adanya Hipotesis
 Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan
penelitian dan kerja penelitian
 Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan
hubungan antara fakta yang kadangkala hilang begitu
saja dari perhatian peneliti
Lanjutan
 Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta
yang tercerai berai tanpa koordinasi kedalam suatu
kenyataan yang menyeluruh
 Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian
dengan fakta dan antar fakta.
 Hipotesis biasanya dikemukakan dalam bentuk
pertanyataan misalnya “Kemiskinan adalah penyebab
dari kejahatan …..”
Jenis Hipotesis
Mayor ; merupakan induk yang menjadi sumber dari
anak hipotesis
Minor ; merupakan anak hipotesis yang dijabarkan dari
hipotesis mayor
Thank’s
Drs. Fakhsiannor, M.Si, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai